When I met You in Summer (Chapter 2/END)

When I met you in summer (Indonesia fic)

When I met you in Summer (Chapter 2)

 

***

 

Junmyeon memasuki mansion megah dikawasan Apgeujong sambil menggandeng tangan Yixing.

 

"Appa~ Eomma~" panggil Junmyeon saat mereka memasuki mansion itu, sebelumnya sudah disambut oleh beberapa maid.

 

"Myeoni~ kau sudah pulang hmm? Siapa?" Kim SooYoung, ibu Junmyeon.

 

"Dia calon istriku Eomma, Zhang Yixing." 

 

Yixing langsung membungkuk hormat, dan memperkenalkan dirinya.

"Annyeong, Zhang Yixing imnida." 

 

"Kau cantik, mari masuk kerumah kami. Maaf bila ini sederhana. Oh iya aku Kim SooYoung." Ternyata wanita itu sungguh menyambut Yixing dengan Lembut.

 

"Baik Ajjhuma." kata Yixing.

 

"Sst.. cukup Eomma saja arraseo!" SooYoung tersenyum.

 

"Heh, Myeonie~ diam saja!! cepat bereskan barang bawaan kamu sama Yixing!!" Perintah sang Eomma.

 

"Junmyeon~" panggil seorang pria berbadan tegas dan menggunakan jas yang rapi.

 

"Appa?" Junmyeon menatap pria tadi.

 

"Sudah puas liburannya Tuan Kim?" ledek Kim Siwon, ayah Junmyeon.

 

"Siwon-ah, lihat putra kita membawa gadis cantik." ucap SooYoung.

 

Siwon menatap tajam mereka bergantian. Yixing dan Junmyeon. Yixing langsung menundukkan kepalanya.

 

"Kalian semua, duduk di sofa!! aku ingin berbicara serius." kata Siwon duduk di single sofa yang paling besar.

 

Mereka bertiga menuruti apa kata sang kepala keluarga itu.

 

"Junmyeon!! berani-beraninya kau mengajak seorang gadis kerumah ini!" ucap Siwon tegas.

 

"Appa~" Junmyeon ingin menyela tapi isyarat mata Siwon menghentikannya.

 

"Jangan memotong ucapan orang tua." Siwon menatap anaknya tajam.

 

"Appa tidak ingin ada penolakan, Kim Junmyeon!! cepat nikahi Zhang Yixing!! Jadikan dia wanitamu. Selamanya!! dan Jangan sakiti dia!!" ucap Siwon tegas.

 

"Hah?" Junmyeon kaget, begitupun Yixing. Tapu tidak dengan SooYoung.

 

"Ba-bagaimana?" 

 

"Zhang Yixing, kau putri dari Zhang Yifan bukan? aku sebenarnya sudah ingin menjodohkanmu dengan putraku ini. Mungkin ini takdir kalian bisa bertemu di Amerika." Kini suara Siwon melembut.

 

"Bagaimana paman tahu aku putri dari Zhang Yifan?" tanya Yixing pelan.

 

"Yifan, rekan kerjaku. Perusahaan baba-mu itu lebih besar dari milikku. Yifan pernah membantuku saat aku sempat bangkrut dulu, saat usia Junmyeon 5 tahun. Saat itu keluargaku berada di China. Hingga aku bertemu Yifan dan Zitao. Mereka membantuku dengan kebaikannya. Hingga saat ini, kami masih sering bahu-membahu membangun perusahaan yang lebih besar lagi." jelas Siwon panjang lebar.

 

"Ja-jadi? baba dan mama punya perusahaan? besar? dulu saat kutanya mereka bilang hanya seorang pegawai biasa." Ucap Yixing sedih.

 

 

***

 

Flashback

 

"Yixing~ kemarilah!" panggil wanita paruh baya yang cantik.

 

"Ya mama, shenme?" tanya seorang gadis remaja berusia 15 tahun itu.

 

"Maafkan mama dan baba ya tidak bisa membahagiakan Yixing. Gaji baba dan mama hanya cukup untuk kebutuhan kita." jelas Zitao.

 

"Iya mama, Yixing lebih suka seperti ini mama. Yixing ingin kita selalu bersama." ucap Yixing memeluk ibunya.

 

"Iya sayang. Umm.. Yixing ingin apa?" tanya Zitao setelah melepaskan pelukannya.

 

"Yixing hanya ingin bersekolah keluar negeri. Tapi mama tenang saja, Yixing akan berusaha keras agar Yixing dapat beasiswa." Ucap Yixing semangat.

 

"Bagus! anak mama memang pintar." Zitao mengelus rambut anaknya sayang.

 

Flashback end

 

***

 

"Maafkan kami Yixing." tiba-tiba suara bass seorang pria didepan pintu besar itu.

 

"Baba? Mama?" Yixing akhirnya memeluk kedua orang tuanya itu.

 

"Hiks... Hiks.. Yixing merindukan kalian~" ucap Yixing di tengah isak tangisnya.

 

"Ya, maafkan mama ya~" ucap Zitao lembut sambil mengelus surai anaknya lembut.

 

"Maafkan baba juga, meninggalkanmu." kata Yifan meneteskan air matanya, walau tak sederas istrinya.

 

***

 

Flashback

 

"Mama mau kemana?" tanya Yixing yang berusia 17 tahun itu.

 

"...." Zitao tetap tidak menjawab, ia memasukkan bajunya di koper besar miliknya. Ia ingin menangis, tapi ia tak ingin terlihat lemah didepan anaknya.

 

"Mama~.... hiks.. hiks.. mama mau kemana~" Yixing mengguncang tubuh Zitao.

 

"Yixing!!" panggil sang baba, Yifan.

 

"Hiks.. hiks.. baba mau hiks.. kemana?" tanya Yixing yang menatap babanya membawa koper juga.

 

"Yixing tinggal disini dengan bibi Lu." ucap Yifan.

 

"Zitao!! ayo berangkat!!" perintah Yifan dan langsung dilaksanakan Zitao tanpa menggubris Yixing.

 

"BABA..... MAMA.... HIKS... HIKS.. " teriak Yixing, Zitao yang mendengar hanya menangis dalam diam.

 

"Ini demi kebaikan Yixing." Yifan menenangkan.

 

FLASHBACK OFF

 

***

 

"hiks... hiks.. Ya, Yixing maafkan." ucap Yixing tersenyum menatap kedua orang tuanya.

 

"Yifan!!" sapa Siwon.

 

"Hei." balas Yifan tersenyum.

 

"Mari kita lanjutkan perbincangan antar keluarga ini." lanjut Siwon.

 

Mereka duduk di sofa besar itu.

 

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Yifan.

 

"Putraku ingin melamar anakmu Yixing." jawab Siwon.

 

Yifan menatap anaknya yang menundukkan kepalanya.

 

"Yixing~" panggil Yifan lembut.

 

"Ya, baba?" Yixing menatap wajah ayahnya.

 

"Bagaimana? itu terserah kamu sayang. Apa yang membuatmu bahagia lakukanlah!! Baba sudah lama tidak membahagiakanmu." kata Yifan.

 

"Baba, aku sudah cukup bahagia memiliki baba." kata Yixing.

 

"Jadi? semuanya kuserahkan pada Junmyeon." kata Siwon tegas.

 

Junmyeon menggenggam tangannya, ia gugup.

 

"Yixing, ma-maukah..... k-kau me-menjadi istriku?" ucap Junmyeon gugup, ia tak memandang Yixing.

 

"Jangan dijawab Yixing!! Cara menyatakan cintamu tidak romantis. Coba ulangi lagi. Tidak perlualu." Siwon memandang anaknya Jengah.

 

"Hah~ Appa!!" Junmyeon mempoutkan bibirnya dan mendapat kekehan dari keluarga Zhang.

 

"Begini nanti cara kau memimpin sebuah keluarga?" tanya SooYoung.

 

"Baiklah, aku akan menunjukkan keROMANTISAN Kim Junmyeon putra dari Kim Siwon dan Kim SooYoung." Junmyeon berdiri mengajak Yixing untuk berdiri di hadapan orang tua mereka.

 

"Zhang Yixing, aku tahu Pagi indah karena ada matahari. Malam indah karena ada bulan. Mungkin, di kehidupanku tidak akan indah tanpa adnya dirimu. Jadi, biarkanlah aku terlihat indah bersama dirimu. Zhang Yixing, Would you marry me?" Junmyeon berlutut sambil memegang kedua tangan Yixing.

 

"I do!" Yixing menitikkan air matanya, air mata bahagia.

 

Junmyeon memeluk erat tubuh Yixing.

 

"Itu putraku!!" bangga Siwon.

 

"CUKKHAE~" terdengar riuh tepuk tangan dari teman-teman Yixing dan Junmyeon.

 

Sehun, Luhan, Chanyeol, Kyungsoo, Jongin, Baekhyun, Xiumin, Chen

 

"Kalian?" tanya Junmyeon.

 

"Chukkae Oppa~" ujar yeoja manis bermata bulat. Kyungsoo.

 

"Iya Kyungsoo. Oh ini Yixing perkenalkan, dia Do Kyungsoo." ucap Junmyeon memperkenalkan Kyungsoo ke Yixing.

 

"Hai, aku Do Kyungsoo." kata Kyungsoo manis.

 

"Hai Kyungsoo, aku Yixing. Senang berkenalan denganmu." 

 

"Ekhemm... kau lupa padaku?" tanya Chanyeol pada Kyungsoo.

 

"Mwo?" tanya Kyungsoo balik.

 

"Hyung, kau tahu... semalan Aku dan Kyungsoo jadian." kata Chanyeol bahagia, Kyungsoo hanya menundukkan kepalanya.

 

"Benarkah? wah~ Kyungsoo apa yang kubilang. Kau pasti mendapatkan yang lebih baik dari aku. Chanyeol, ya walau dia agak Idiot. Tapi percayalah Chanyeol orang yang bertanggung jawab." jelas Junmyeon memegang bahu mantan kekasihnya itu.

 

"Tentu saja aku baik, kajja chagi... kita jalan-jalan." Chanyeol menggandeng tangan Kyungsoo.

 

"Oppa, aku pergi dulu." pamit Kyungsoo.

 

"Dia mantanmu?" tanya Yixing.

 

"Ya, itu dulu. Apa kau cemburu?" Junmyeon menampilkan seringainya.

 

"Cemburu? Kurasa tidak! karena sekarang, aku milikmu." ucap Yixing.

 

"Jie-jie~" panggil Luhan.

 

"Luhan~~~" Yixing memeluk Luhan.

 

"Ini Junmyeon." Yixing memperkenalkan Junmyeon pada Luhan.

 

"Ya, aku sudah mengenalnya. Dia saja yang belum mengenalku. Hai Junmyeon-ssi aku Luhan aku—"

 

"Kekathih Oh Thehun." lanjut Sehun yang memotong perkataan Luhan.

 

"Ekhem... Luhan~~ kapan kau jadian?" tanya Yixing.

 

"Sudah lama." jawab Luhan malu.

 

"Hai Noona, aku Thehun. Aku kekathihnya Oh Luhan, kami thudah tunangan loh~" pamer Sehun.

 

"Iya~ jaga adikku ya Sehun!" kata Yixing tersenyum.

 

"Sudah sana pergilah Cadel, mengganggu saja!!" usir Junmyeon.

 

"Come on baby Lu," Sehun meninggalkan Yixing dan Junmyeon.

 

"Hai Presdir!" sapa Kim Jongin, sekertaris Junmyeon.

 

"Hey, Jongin!! bagaimana kabarmu?" tanya Junmyeon.

 

"Baik baik saja, oh iya... istriku tengah hamil anak kedua." Kata Jongin memperkenalkan Kim Baekhyun istrinya yang menggendong bayi dan tengah hamil itu.

 

"Kau gila? aish, untuk Kim Jongin ert tidak ada yang gila." ledek Junmyeon.

 

"Heheh, yang penting Chukkae.. cepat menikah, dan punya anak seperti kita." kata Jongin.

 

***

 

February, 14 2016

 

Tepat hari ini, Junmyeon dan Yixing mengikat janji suci di sebuah gereja besar.

 

"Ya saya bersedia!" ucapan final Yixing mengundang keriuhan tepuk tangan para undangan yang hadir.

 

"Anda boleh memasang cincin pasangan anda." suruh pastur.

 

Junmyeon menyematkan cincin mutiara di jati kelingking istrinya, begitupun Yixing.

 

"Kalian boleh saling berciuman." ucap terakhir pastur sambil tersenyum.

 

Junmyeon mendekatkan wajahnya ke wajah Yixing, ia memegang tengkuk Yixing mendorongnya pelan hingga bibir lembut itu bertemu.

 

Sorak sorai penonton menggema seluruh penjuru gereja.

 

Junmyeon sedikit melumat bibir Yixing, dan melepaskannya.

 

"Tiada yang lebih indah darimu Kim Yixing, i love you." bisik Junmyeon lalu memeluk Yixing.

 

 

 

END

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
lili489 #1
Chapter 1: Ini bagusSs, keren sekali kakak :DD
Apalagi ini sulay, terima kasih buat ff nya ya <3