i'm not the only one

oneshoot (Krisber)
Please Subscribe to read the full chapter

Note : lebih bagus sambil dengerin lagu Sam Smith
                       - i'm not the only one-

 

you and me we made a vow
for better or for worse

            Kedua mempelai itu kini tengah berdiri di altar dengan janji suci yang telah mereka buat beberapa menit yang lalu. mereka kini sedang berciuman, melampiaskan kebahagiaan mereka. para tamu undangan pun bertepuk tangan dengan meriahnya melihat kedua pasang sejoli itu yang baru saja meresmikan pernikahan mereka. Kris dan Amber kedua mempelai itu melepaskan ciuman mereka dan menatap satu sama lain dengan tatapan yang sangat bahagia. Mereka telah berjanji akan menjaga satu sama lain dalam suka maupun duka yang tentunya janji itu mereka buat untuk sekali seumur hidup mereka.

"Amber Josephine Wu, I Love You"

"Love you too Mr. Wu" ucap keduanya saling berbalasan.

            Mereka kini telah berada di rumah mereka sendiri yang pastinya adalah hasil jerih payah mereka sebelum menikah, karena mereka ingin menghasilkan sesuatu dengan keringat mereka bukan dari orangtua. Orangtua mereka sudah cukup untuk membesarkan mereka, mereka tak mau menambah beban dengan menerima  rumah pemberian orangtua.

"Kris, aku taruh disini ya" ucap Amber sambil membawa tas baju yang lumayan besar, sementara Kris, ia sedang membawa koper - koper mereka kedalam rumah

"ya, kau taruh saja disitu" balasnya, lalu kembali mengambill beberapa barang yang masih tersisa di mobil mereka

"huh....lelahnya" ucap Kris langsung menghempaskan tubuhnya di sofa yang sudah tersedia, sang istri Amber ia sedang menyibukan diri dengan membuatkan teh untuk Kris sang suami yang nampaknya kelelahan. Ruangan rumah mereka masih sangat berantakan dan belum tertara rapih, banyak debu yang mengendap di sana - sini. Amber keluar dari dapur lalu menghampiri Kris yang duduk di sofa ruang tengah.

"nih, kau minum dulu" Amber menyerahkan teh yang dipegangnya pada Kris lalu setelahnya duduk di samping Kris. ia mengelap keringan yang bercucuran di dahi Kris dengan sapu tangan yang tadi ia bawa.

"kau nampaknya lelah sekali. mau aku pijat?" tanya Amber menawarkan pijatanya pada Kris

" hmm, boleh" jawab Kris menaruh gelas itu di meja kecil lalu memunggungi Amber. Amber tersenyum sekilas lalu tangannya ia arahkan pada bahu Kris dan memijat bahu Kris dengan lembut.

"enakan?" tanyanya dan hanya dibalas anggukan oleh Kris.

"Ambie ~" panggil Kris

"Hmm?"

"kau ingin memiliki anak berapa?" tanya Kris di sela - sela menikmati pijatan Amber

"terserah kau saja. aku menurut padamu" balas Amber. seketika Kris langsung membalikan badan menghadap Amber menatap istrinya itu dengan tatapan bertanya

"huh? terserahku? kau kan yang akan mengandung" ucap Kris. Amber tersenyum tulus pada Kris dan membelai pipi kanan sang suami

"tapi kau yang akan menyimpan benihnya Kris, jadi jika aku tak ingin hamil pun mungkin benihmu sudah bersarang di rahimku. jadi menurutku itu terserah padamu saja" balas Amber dengan senyuman manisnya yang membuat hati Kris tenang

"jika aku menginginkan 12 anak bagaimana?" tanya Kris dengan senyum mesumnya sambil mendekatkan wajahnya pada Amber

"Kris, kau ingin mempunyai anak atau ingin membuat tim kesebelasan?" tanya Amber yang memundurkan kepalanya

"dua duanya" ucap Kris dan detik berikutnya mereka melanjutkan acara suami istri itu hingga pagi menjelang

#_#_#_#_#_#_#_#_#_#_#_#

                Bulan demi bulan pun berlalu, keluarga kecil mereka masih nampak bahagia. Tak ada pertengkaran yang teramat besar di keluarga kecil itu. Amber bersyukur memiliki suami seperti Kris yang sangat perhatian padanya, jika sedikit saja Amber teluka Kris akan sangat panik dan langsung mengobati Amber. Kehidupan rumah tangga mereka sangat normal dan bisa dibilang sangat romantis. Kecupan dipagi hari, saling mengabari satu sama lain saat keduanya berada dalam jarak jauh, karena Kris sering mondar mandir keluar negeri, dan ke romantisan pada malam harinya. begitulah seterusnya hari hari mereka.

                 Hari ini, Amber akan berbelanja di salah satu mall membeli keperluan rumah dan shopping. Amber ingin menyegarkan kembali otaknya dan tubuhnya yang hanya berdiam diri di rumah menunggu Kris pulang. Amber mengendarai mobilnya sendiri menuju mall yang jaraknya memang lumayan jauh dengan rumahnya. setelah mobilnya terparkir, Amber keluar dari mobil dan berjalan meuju mall utama. setelah sampai di mall, Amber berencana untuk Shopping terlebih dahulu. kaki Amber melangkah tak tentu arah karena ia kini lagi melihat - lihat barang - barang yang terpajang di toko toko itu. pilihan Amber tertuju pada satu toko yang menampilkan berbagai macam baju. Amber dulu memang tomboy, namun setelah ia mengikat janji suci itu, ia berjanji pada dirinya sendiri agar mengubah sifat tomboynya karena ia sudah menjadi seorang istri. Amber memilih - milih baju untuknya dan untuk sang suami terc

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Stefyasan
#1
Chapter 11: Bisa nggak buat one shoot yg baru lagi
Stefyasan
#2
Chapter 10: The best
Stefyasan
#3
Chapter 7: Keren banget....
Daebak
Stefyasan
#4
Chapter 5: Puas..... Keren banget
Stefyasan
#5
Chapter 3: Thanks skuel nya thor
Stefyasan
#6
Chapter 1: Yg ini tolong buatin skuel nya dong thor.....
LapisLegit #7
Chapter 1: Ini sad ending? 0.0
liuliuyifan #8
Chapter 11: ngakak parah lucu.
tp kok aku byanginnya kyk film get married wkwmk
ajol_fxonee
#9
Chapter 11: Ahaa... asli kocak abis 4 sohib yg gokil hehe...
Btw, jadi keingat 92liner baekhyun-amber-chanyeol-chen yg besok bakal ada di #vyrl

Ini mah seru... krisnya sok cool tapi down to earth trus amber yg somplak ahaha...
Keren keren keren...
watdaaa #10
Chapter 11: awalnya emang agak males sih bacanya thorrrr~ wkwkwk abisnya biasanya kan baca yang bahasanya kaku kaku gitu wkwkw tapi gua coba scroll scroll kebawah buat nyari moment krisber nya doang lumayan kok jadi suka wkwkwkwk tapi kalo dipikir pikir jadi lucu ya gimana klo kidol semuanya ngomong make bahasa betawi wkwkwk~ apalagi pas si jackson nya yg ngomong duh wkwkwk