-1-

Broken Heart

Sepi.. sepi sekali.

     Suasana di dalam perpustakaan ini semakin membuatku gundah. Di luar hujan sedang mengguyur dengan lebatnya. Suara petir beberapa kali terdengar, tapi aku sama sekali tidak kaget ataupun takut. telingaku seolah menuli, hanya sunyi yang kurasakan saat ini. Aku mencoba memusatkan perhatian pada buku di hadapanku, entah apa judulnya karena tadi aku hanya sembarang mengambilnya. setelah kusadari, ternyata aku hanya membaca satu baris yang sama berulang-ulang.

Kau bodoh sekali EunjiBuku ini memang hanya pelarianku saja, hati dan pikiranku tidak berada di tempat ini. Ya Tuhan… Aku tidak pernah menyangka rasanya akan sesakit ini. Rasa itu datang padaku begitu saja tanpa sempat meminta ijin dan sekarang perasaan sialan ini dengan teganya membuatku hancur. Iya benar, aku sedang patah hati.

     sudah sangat sering aku dengar bagaimana rasanya patah hati. Setiap kisah patah hati adalah sebuah kesedihan. Tapi baru kali ini kualami sendiri dan aku menyesal mengapa membiarkanmu masuk begitu saja dalam keseharianku. Andai saja waktu itu aku tidak bertemu denganmu di tempat ini. Ah! Itu adalah salahmu. Mengapa kau mengajakku bicara dan akhirnya aku tahu kau juga seorang pecinta buku. Salahmu juga yang telah meminjamkan buku-buku itu tanpa kuminta. Kau bersalah karna telah membuatku terbiasa dengan kehadiranmu hingga membuatku resah bila kau tak dekat. Pokoknya kau adalah tersangka utama yang membuatku jadi patah hati seperti ini! Aku membencimu Kim Joonmyeon!

Flashback

     aish! Aku benci kegaduhan, kenapa sih mereka harus ramai seperti itu? Kalau Pak Guru tak bisa hadir bukankah sebaiknya mereka belajar? Aku sungguh tak mengerti teman-teman sekelasku. Sudahlah, beruntung aku sudah berada di perpustakaan sekarang, tempat paling tenang di sekolah ini. aku selalu duduk di tempat yang sama, deretan kursi yang menghadap jendela besar. Dari sini mataku bisa langsung menikmati pemandangan taman sekolah, cukup jelas karena gedung perpustakaan ini berada di lantai 2. Kubuka novel yang kubawa , dengan telaten membaca kalimat demi kalimat yang membuatku telarut. Seolah-olah aku sedang berada di dunia yang berbeda, dunia dimana tokoh-tokoh dalam novel ini hidup. Aku selalu suka sensasi membaca buku.

“Hey! Kau suka Haruki Murakami juga?”

Seketika aku terkesip mendengar suara itu. Tepat di sampingku, seorang namja sedang menatapku dengan sorot mata penasaran.

“ti tidak…” aku tergagap, masih kaget dengan kehadirannya yang tiba-tiba.

“ah iya.. maksudku, aku baru membaca satu karyanya, itupun belum selesai. Aku belum memutuskan apakah aku menyukai Haruki Murakami atau tidak” jelasku sambil menunjukkan sampul novel ini, Norwegian Wood.

“oh aku mengerti. Aku sangat menyukai semua karya Murakami!” kata namja ini dengan senyum lebar di bibirnya.

Kalau dilihat lebih lama, dia teryanata lumayan tampan. sangat tampan malah! Eh apasih yang sedang kau pikirkan Eunji!

“kau baik-baik saja?” ah.. dia pasti baru saja melihatku memukul kepalaku sendiri. Aish bodohnya kau eunji.

“iya, aku baik-baik saja” jawabku sambil menunduk.

“Eunji, nama yang bagus” ucapnya sambil menunjuk name tagku.

“terima kasih” jawabku singkat.

“namaku Kim Joonmyeon, kelas II A, mari kita berteman” kali ini dia mengulurkan tangannya padaku, dengan ragu-ragu kujabat tangannya.

“ Jung Eunji kelas I C. baiklah, mari kita berteman sunbae

flashback end

     pertemuan pertama kami di sini setahun yang lalu, masih kuingat dengan jelas. Pertemuan yang saat ini kusesali. Karena pertemuan itu membuat kisah kami berlanjut. dia selalu menungguku di sini tiap istirahat tiba. Menceritakan tentang buku yang dibacanya tanpa kuminta, dan akhirnya dia akan meminjamkan buku itu padaku. Sesekali dia juga menceritakan tentang teman-temannya tapi aku tidak bisa melakukan hal yang sama, karena temanku memang hanya dia, Kim Joonmyeon. Menyedihkan memang tapi itulah yang sebenarnya. dia orang yang mengenalkan padaku bagaimana rasanya mempunyai sahabat, tempat dimana aku bisa bersandar di saat tersulit sekalipun. Orang yang tertawa bersamaku saat aku bahagia dan melengkapi kebahagiannku. Setahun kita bersama adalah saat-saat paling menyenangkan, setiap detik bersamanya sangat berharga bagiku. Dia adalah segalanya bagiku tapi aku tak pernah tahu bagaimana aku dimatanya. Aku tak pernah berani menanyakan hal itu secara langsung, aku sulit menebak hatinya. Namun beberapa minggu ini aku sudah tahu jawabannya, aku bukanlah apa-apa di matanya... ada gadis lain yang lebih dulu memenagkan hatinya. Tak perlu diucapkan aku sudah tahu Joonmyeon menyukainya.

     Hari ini adalah yang paling membuatku hancur. Hari ini Joonmyeon menyatakan cinta pada gadis itu, dan dia menerimanaya. Sebagai sahabat harusnya aku bahagia untuknya. Tapi aku juga orang yang mencintainya! Ini sungguh tak adil untukku. tanpa kusadari air mataku telah meleleh begitu saja, semakin sesak hatiku semakin deras tangisku. aku tahu, aku tidak boleh seperti ini, setahun yang lalu Joomyeon memintaku menjadi temannya bukan kekasihnya. Seharusnya aku tahu diri, gadis yang dicintainya jauh lebih baik dariku. Aku tak berhak marah. Entah sudah berapa lama aku menangis sendiri di sini, rasanya mataku sangat berat. Dari sini aku melihat Mrs. Kim, penjaga perpustakaan menatapku kasihan, dia pasti memperhatikanku dari tadi. Astaga! Sudah jam berapa ini? Kulihat jam tanganku. 06.45 pm! Seharusnya Mrs. Kim sudah mengusirku daritadi, mungkin beliau tidak tega melakukannya. Segera kukemasi barang-barangku. Begitu sampai di depan meja Mrs. Kim aku membungkuk meminta maaf.

“maafkan aku Mrs. Kim, aku lupa waktu. Seharusnya anda memberitaku tadi”

“tidak masalah Eunji-ssi, mana mungkin aku tega mengusirmu” benar kan, dia kasihan padaku.

“kalau begitu, aku pulang dulu Mrs. Kim. Sampai jumpa” sebelum aku keluar dari pintu perpustakaan, kudengar Mrs. Kim memangil namaku.

“Eunji-ssi! Ada titipan untukmu. ini!” katanya sambil menyerahkan sebuah payung berwarna abu-abu padaku.

“titipan dari siapa Mrs. Kim?” tanyaku penasaran. Apakah dari Joonmyeon? Ah tentu saja tidak mungkin.

“entahlah. Mungkin temanmu, aku tidak tahu namanya” benar, tidak mungkin Joonmyeon, kalau benar dia Mrs. Kim pasti mengenalinya.

“dia terlihat sangat khawatir padamu Eunji-ssi, dia memintaku menyerahkan payung ini padamu, dia pikir hujan tidak akan cepat berhenti. Dan anak laki-laki itu benar! lihat hujan belum berhenti sampai sekarang.” Seketika aku kaget.

“laki-laki? Apakah dia adalah Joon.. Joonmyeon?” tanyaku ragu-ragu.

“bukan! Sudah kukatakan aku tak mengenalnya. Dia cukup tinggi!”

siapa dia?

     Setelah pamit untuk kedua kalinya kepada Mrs.Kim aku segera keluar dari ruangan itu. Hujan masih terus mengguyur meski tak sederas tadi. Apakah langit sedang berempati padaku? Entahlah. Beruntung ada orang baik hati yang mengirim payung padaku. Kubuka payung abu-abu ini dan sebuah kertas jatuh. Karena penasaran segera kupungut dan kubaca.

aku tahu bagaimana perasaanmu saat ini

hatimu hancur berkeping-keping tapi kau tak bisa menceritakannya pada orang lain

aku ingin sekali berada di sampingmu untuk menghiburmu.

tapi aku tak bisa. Kau tak mengenalku.

Aku ingin melindugimu, biarlah payung ini mewakiliku saat ini.

sampai akhirnya aku benar-benar berada disampingmu dan melindungimu, Jung Eunji.

Ya Tuhan, siapa sebenarnya orang ini? Aku sungguh penasaran. Drama apa lagi yang akan terjadi dalam hidupku?


Note : hai semua!
ini fanfic keduaku di sini. sebelumnya saya pernah mau nulis tentang KyungMi tapi saya delete karna saya tidk terlalu percaya diri dengan ceritanya. maaf sekali bagi yang sudah subscribe cerita itu. saya kembali dengan cerita ini!
maaf kalau banyak typo. cerita ini mungkin hanya sampai beberapa chapter. mohon bersabar untuk update-tan selanjutnya. saya hanya bisa update saat weekend. makasih!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
TanMoon
i hate silent reader :))

Comments

You must be logged in to comment
sunlight_ #1
Chapter 2: Update soon, fighting~
Suffia #2
Chapter 2: I hope Eunji with Suho. But who the tall guy?. I hope he someone who would be couple with Chorong. So Eunji and Suho can be together.
Anyway ,update soon
asyilasa #3
Chapter 2: Yosh chap 2!!

Whos that mystery guy tho... Hm... Noooo junmyeon dont break eunji's heart ;_;
Suffia #4
Chapter 1: update soon
asyilasa #5
Chapter 1: Eunji with junmyeon please! Hehehe
Tall guy? I guess its chanyeol?

Kyungmi yah? Kenapa dihapus....padahal ngeship mereka ehehe. Update soon!