Three

Unexpected Destiny
Please Subscribe to read the full chapter

Tidak selamanya semua hal berjalan mulus, bukan? Sama halnya dengan hidup seorang Amber Josephine, nasib buruk sedang menimpa gadis malang itu. Minggu malam, saat ia tengah disibukkan dengan tugas yang menumpuk hingga membuatnya tidak dapat memejamkan mata sepanjang malam, laptop kesayangannya justru dibanjiri oleh tumpahan air kopi yang baru diminumnya seteguk sebelum akhirnya ia jatuh ke dalam mimpi yang dipenuhi hujan coklat. Kejadian itu membuatnya gelisah sepanjang pagi, dan lagi dengan ancaman sang kakak yang hendak mengadukan hal itu pada ibu mereka. Entah apa yang akan terjadi jika ibunya sampai tahu masalah ini. Amber memang berasal dari keluarga yang cukup berada, tetapi juga bukan tipe pengabai hal semacam ini. Bagi ibunya, ini adalah bentuk dari kecerobohan dan sikap tidak menghargai apa yang telah mereka miliki. Ini buruk. Riwayatnya akan segera tamat.

 

Dari semua kesialan dan hal tak terduga yang dialaminya hari ini, termasuk dengan kemunculan tiba-tiba kakaknya yang akhirnya memergoki laptopnya yang menyedihkan, hal yang satu ini lebih mengejutkannya. Amber tak pernah menyangka akan diajak kencan oleh siswa terpopuler di sekolahnya. Terlebih lagi dengan statusnya yang masih menjadi milik gadis lain. Gadis yang juga salah satu yang tercantik di sekolahnya. Apakah ini berkah atau bencana?

 

“Temui aku di depan Namsan Tower nanti malam pukul 20:00. Aku tak akan pergi sebelum kau datang.” Pria bermarga Kim itu hanya mengedipkan sebelah kelopak matanya sebelum akhirnya menghilang di ujung koridor. Tanpa penjelasan apapun. Tanpa penyesalan atau rasa bersalah karena memaksa kaki kurus Amber untuk membawanya menemui pemuda tampan itu.

 

“Apa yang kau pikirkan? Dia hanya bermain-main denganmu. Jangan pernah menemuinya. Tidak malam ini, atau bahkan selamanya jika mungkin.” Krystal mengomel tanpa henti sejak Amber menceritakan tentang permintaan Myungsoo untuk menemuinya malam ini.

Amber menggeleng, lalu terkekeh. “Baik, Princess Jung!”

 

Tapi apa yang diucapkannya pada Krystal tak dibuktikan Amber pada malam harinya. Setelah bosan bermain playstation hingga jemarinya keram, Amber menatap jam dinding di kamarnya yang menunjukkan pukul 10:17 malam. Meregangkan tangannya yang pegal, Amber mulai memikirkan perkataan Myungsoo padanya. Apa benar dia masih menunggunya di depan Namsan Tower? Tapi Myungsoo terlihat seperti pria yang mudah menyerah di mata Amber. Membuang segala pemikiran tentang bocah tampan yang berniat menjadikannya kekasih gelapnya, Amber mencuci muka dan kakinya, menggosok gigi, dan bersiap untuk segera tidur.

 

Mungkin Amber telah kehilangan akal sehatnya. Apa yang dilakukannya kali ini memang cukup gila. Menyelinap keluar rumah dan mencuri mobil ibunya? Yang benar saja. Tapi hal yang sulit untuk dipercaya itu telah dilakukannya. Dengan piyama bermotif tokoh kartun Pikachu-nya yang berlapis sweater hitam tipis yang membantunya tetap hangat di tengah udara menjelang musim dingin, Amber menyusuri wilayah di sekitar Namsan Tower.

 

“Unbelieveble.” Amber nyaris tak memercayai kedua bola matanya. Tanpa hembusan napas kedua, kakinya telah berlari menghampiri tubuh yang bersender lemah di tembok dekat pintu masuk.

 

“Apa kau gila?!” pemuda itu tersenyum lemah namun terlihat sangat gembira, sementara gadis tomboy di hadapannya melayangkan tatapan marah bercampur khawatir.

Amber merogoh saku sweaternya, mengecek ponselnya sebelum kembali berceloteh. “Ini sudah sangat larut! Apa yang kau pikirkan?”

“Aku senang kau datang.” Amber tahu pemuda ini tidak sedang dalam kondisi yang baik, maka ia membuang amarahnya dan menghela napas panjang, menstabilkan emosinya.

“Ikut aku.”

 

“Ambil ini.” Amber menyodorkan cup di tangan kirinya pada Myungsoo, lalu bersandar pada kap mobilnya. “Aku harap kau suka kopi,” tambahnya sembari meniup pelan kopi miliknya.

Myungsoo hanya tersenyum menerima cup putih berisi cairan berwarna coklat itu. Kedua sikunya bertumpu pada kap mobil. Sementara rambut coklatnya menari mengikuti angin malam. Entah mengapa tubuhnya membaik, padahal dia sempat merasakan demam saat menunggu Amber. Wajah putihnya yang memucat berubah menjadi wajah sumringah, ia tak dapat menahan senyum di bibirnya. “Ku kira kau takkan datang,” ucapnya setelah hening yang cukup panjang.

Amber menatap hampa garis halus yang timbul dari buih-buih kopi miliknya. “Aku juga berpikir demikian.”

Jawaban Amber mengundang Myungsoo untuk memandang wajah si tomboy. Di bawah redupnya cahaya lampu perkotaan serta rembulan, Amber terlihat begitu manis di mata pemuda itu. Rambut pendeknya yang berantakan tertiup angin, sweater hitam yang pudar, dan―Myungsoo tak dapat menahan kekehannya saat menyadari motif piama yang Amber kenakan. Hal itu membuat Amber akhirnya menoleh padanya, melayangkan tatapan penuh tanya.

“Nice pajama.” Myungsoo berdehem, mengendalikan suara tawanya.

Tanpa berpikir dua kali Amber sudah tahu apa yang membuat wajah pemuda di sampingnya itu amat geli. “Haha so funny,” sarkasis si tomboy, tapi pada akhirnya ikut tertawa.

Siapa sangka sepasang piama dapat membuat perbincangan mereka jadi teramat panjang dan dalam? Tanpa sadar, Amber bahkan telah membongkar tipe pria idamannya. Seseorang yang Amber tak akan ragu untuk menolak cintanya.

“Apa aku tidak cukup tampan?” Myungsoo bertanya, dengan raut wajah serius yang membuat Amber merasa canggung dan gugup.

Gadis itu tertawa kikuk, “Kau bercanda, ya?”

Amber bisa mengharapkan apa saja, wajah mengolok Kim Myungsoo

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
JamesBerShipper
#1
Chapter 1: NO JAMESSS..!! James you're an IDIOT *emosi*
xxxluili #2
Chapter 4: Update doong.....
vickywahyu #3
Chapter 4: Kasian Ambie, jalan cintanya terjal bgt kayak jurang #plakk
Canada ? HenBer or KrisBer
Update donk
si_zee #4
Chapter 4: poor amber .
canadian ? krisber please..
lanjut thor.
icemade
#5
Chapter 4: Lanjut min . .penasaran . .sapa yg dri kanada . .
ajol_fxonee
#6
Chapter 4: Myung soo udh berakhir dan sekarang...
Seseorg dari canada? Kris or henry?
Kenapa juga amber keliatan horor bgt pas liat siapa yg ada didepannya? Krystal juga kenal yah....

Lanjuuuuuut... ini sengaja bgt nih ngegantungin pas bagian ini... hadehhhh.... plis dong jgn gtu...
Lanjut yah yah yah .... hehehehe
ajolnim
#7
Chapter 4: Minal aidin walfaidzin jg author :)
Gue tebak itu yg jd murid baru si tiang kris wu kalo nggak si kue mochi henry dan dari bagian akhir chap ini, gue nebak lagi amber udah kenal sama si murid baru xD
Lanjutnyaa segeraa authorr. Nggak sabar sama kisah cinta barunya si ajol
mipomipo #8
Chapter 4: arghhhh lanjttt nanggung boooo. penasaran tingkat dewaaaa
okeyberliu #9
Chapter 4: Ffnya seru ei ...
Tiba2 pengen bunuh james nyekek L. Ee... mending james skalian selingkuh trus putus. Lah L? Dijadiin selir. Ppffttt.... next thor... kaya ini Henry ato Kris. Siapapun.... lanjut....!!