chapter 1

LOVE IMPOSSIBLE

Chapter 1

            Pemuda tampan, kaya, dan tak kekurangan suatu apapun. Putra tunggal dari seorang pengusaha nomer satu di Korea Selatan. Yah itulah Jung Yunho, kesempurnaan yang selalu melekat pada dirinya, popularitas yang tak pernah redup dikalangan kampusnya. akan tetapi semua manusia mempunyai kekurangan aniya? Itu jugalah yang terjadi pada Jung Yunho kita ini. Ia adalah pemuda yang tak pernah menganggap serius tentang kuliahnya, dimatanya kuliah adalah hal yang paling membosankan. ia beranggapan bahwa tak usah kuliah dan bekerjapun ia tak akan menjadi orang miskin, untuk apa susah-susah menjadi pandai, walaupun ia bodoh tetaplah ia adalah seorang Jung. Jika bukan karena ia adalah seorang yang paling populer dikampusnya ia tak akan bersusah payah untuk berangkat kuliah, kampus adalah tempatnya bersenang-senang saja.
           
          “Hay Yochunna apa kau sudah mengerjakan tugasku?” sapa Yunho
“Tenang saja kau Yun, semua sudah beres kau terima hasilnya nanti” jawab Yochun

Park Yochun adalah sahabat baik Yunho, ia tak pernah menganggap kuliah itu penting sama seperti Yunho. Namun bedanya, Park Yochun adalah orang yang sangat Playboy.

           “Sejak kapan kau menjadi pandai seperti ini? Kau kan yang mengerjakan tugas yang membosankan itu?” tanya Yunho tak percaya
“Hahahaha, tentu saja bukan aku tuan muda Jung. Ada salah satu mahasiswa yang satu jurusan dengan kita dan sangatlah pandai” terang Yochun
“Kau bayar berapa dia sehingga mau membantumu?”
“Dia adalah gadis culun yang gampang ditipu Yun, jadi sangat gampang untuk meminta bantuan darinya” jelas Yochun
“Kalau begitu jadikan dia lahan kita” Yunho menyeringai

Gadis itu adalah Kim Jaejoong. Gadis yang sangat pandai. Namun Jaejoong hanyalah gadis kutu buku dan sangat nerd. Dengan kaca mata tebal dan setumpuk buku di tangannya, tempat favoritnya adalah perpustakaan. Ia juga sangat menyukai Yunho, Yunho adalah cinta pertamanya dan ia menyebut Yunho sebagai pangeran yang akan menjemputnya kelak.
            “Jaejoong ah, perhatikan jalanmu, kau ini aish...” teriak Junsu yang melihat Jaejoong membawa tumpukan buku ditangannya.
Kim Junsu adalah sepupu sekaligus sahabat Jaejoong. Ia adalah orang yang paling membenci seorang Jung Yunho dan antek-anteknya terutama Park Yochun. Bagi Junsu, Yochun hanyalah seorang Playboy cap jidat yang menyebalkan.
            “Kenapa kau membuyarkan konsentrasiku Su?” jawab Jaejoong
            “Konsentrasi katamu? apa yang kau lihat sampai kau tak memperhatikan jalanmu? Hah?”
            “Tentu saja aku memperhatikan pangeranku Su, hari ini dia tampan sekali. Kyaaa” jawab Jaejoong histeris
Junsu memutar bola matanya jengah “Kau ini pabo atau apa? Hampir setiap hari selalu saja Jung sialan itu yang ada di otakmu”
            “Dia adalah pangeranku Su, coba lihat tampan bukan? Haaahhh Jung Yunho pangeranku”
            “Kau gila jae, sudah jelas si Jung itu tak pernah melihatmu, mungkin iapun tak mengenalmu, mungkin cintamu itu adalah cinta yang mustahil Kim Jaejoong.
            “Love is Possible Su” jawab Jaejoong tak mau kalah
            “Love is Possible, possible, possible, terserah kau sajalah, dasar manusia culun. Dan untuk manusia seperti dirimu ini Love Impossible” berteria-teriak dan meninggalkan Jaejoong.
            “Aish dasar Junsu pabo, terserah ia mu bilang apa yang penting aku akan selalu menyukai Yunhoku.”
            Hari ini Jaejoong menuju lapangan bola, karena hari ini adalah jadwal Yunho latihan sepak bola bersama teman-temannya, dan Jaejong tak akan melewatkan ini. Karena menurut Jaejoong Yunho semakin tampan jika Yunho sedang berkeringat. Dan tiba-tiba bola melayang mengenai kepalanya.
            “Aku rela mati saat ini juga, karena aku sudah puas melihat pangeranku seharian ini” kata-kata berlebihan Jaejoong sebelum pingsan.
dan Jaejoong dibawa ke ruang kesehatan oleh pelatih sepak bola dari tim Yunho
            “KAU BODOH ATAU APA SIH KIM JAEJOONG HAH? Teriak Junsu yang membangunkan Jaejoong dari pingsan cantiknya
            “Aish Lumba-lumba pabo, kenapa kau berteriak sekeras itu?”
            “gara-gara Jung sialan itu kau jadi seperti ini, kau selalu bertingkah konyol jika bersangkutan dengan orang sok terkenal itu”
            “Apapun akan aku lakukan, agar bisa lebih lama melihat Yunhoku Su”
            “Ah, ayo cepat pulang sekarang, dan bersihkan otakmu itu, kau itu orang yang cerdas, tapi juga sangat bodoh.”

Malam harinya Jaejoong pergi untuk mencari makanan dan pergi ke Apotek, ia merasa sangat lapar dan pusing akibat pingsan dikampusnya tadi, karena ia seorang diri dirumahnya sekarang, dikarenakan ummanya harus rapat dengan atasannya diluar negeri. iya umma Jaejoong adalah orang tua satu-satunya yang dimiliki Jaejoong karena appa Jaejoong sudah lama meninggal. tapi untunglah karena umma Jaejoong adalah seorang wanita karier yang dapat dikatakan sukses, jadi Jaejoong masih bisa hidup layak.
hari ini Jaejoong mengayuh sepedanya dengan santai menikmati udara malam yang sejuk ini. Ia telah usai makan di kedai pinggir jalan favoritnya, dan ia juga sudah membeli obat sakit kepalanya. Sekarang ia berhenti di depan Danau dan di atas Danau itu terdapat Jembatan yang lumayan panjang. Dengan menikmati udara yang sangat sejuk Jaejoong duduk di pinggir Danau itu. Tiba-tiba ia melihat beberapa orang yang berdiri di atas jembatan itu.
            “Kelihatannya orang itu mabuk, aku harus segera pergi” gumam Jaejoong
Namun sebelum iya pergi, ia mendengar ada yang memanggil nama yang sangat dikenalnya
            “Jung Yunho, Turun kau dari atas jembatan itu” salah satu dari mereka baeteriak dan Jaejoong menoleh keatas jembatan itu, dan iya dapat melihat pangerannya, Jung Yunho sedang berdiri diatas jembatan itu dengan tersenyum khas orang mabuk, dan tak lama kemudian, Yunhopun terjatuh kedalam Danau itu. Tanpa berpikir panjang, Jaejoong masuk kedalam danau itu berniat menyelamatkan pangerannya. Dan Jaejoongpun berhasil menyelamatkan Yunho,
            “Kumahon Yun, jangan mati” dengan menggoyang-goyangkan tubuh Yunho.
tak lama kemudian semua teman Yunho tadi sudah berada di samping Jaejoong dan mengangkat tubuh Yunho.
            “Hay Nona, gomawo.” Kata teman Yunho singkat
Keesokan harinya dikampus Jaejoong berpapasan denagan Yunho dan teman-temannya namun, mereka semua tak memandang Jaejoong. Seakan tak terjadi apa-apa dan kejadian semalam seakan dilupakan. ‘Apa mereka tak mengenalku dan apa mereka lupa jika aku yang menolong Yunho semalam, Dasar pahlawan kesiangan kau Jae, tapi aku sangat menyukaimu Jung Yunho’ gumam Jaejoong pada dirinya sendiri. Hah Love impossible.

 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
FiWonKyu #1
Chapter 1: Chingu, kyknya tulisanmu lebih nyaman di yunjae soalnya terkesan mengalir gt aja tanpa unsur paksaan, aq bener ga?
Yaaaah...padahal aq wks lho,,,
Didiyeye #2
Chapter 1: Chingu ceritanya bagus. . Dilanjut cepet ya.