Meet Up!
Me and My teacher"Haah.. Sial!" Desah frustasi namja tampan itu. "Kenapa pula aku harus mengikuti pesta ayah?" lanjutnya menyesalinya keputusannya untuk ikut.
***
"Bosan" Namja tampan itu meneguk wine sampai habis. Sekarang ia sudah berada di pesta itu, tepatnya di bar yang telah disediakan.
"Harusnya kau mencarinya. Semua gadis yang ayah undang adalah gadis yang akan membuatku kaya" ucap ayahnya yang membuat Kris jengkel.
Kris menghiraukan ucapan ayahnya dan meninggalkan bar itu. Karena masih dalam emosi, Kris menabrak seorang gadis. Kris pun membantu gadis itu dengan mengulurkan tangannya, gadis itu meraih tangan Kris dan berdiri.
Kris mengenali gadis itu? Ya, dia seperti pernah melihatnya. Oh! Pesta hari ini ada pesta topeng yang hanya akan memperlihatkan setengah wajah saja. Sejenak saja, Kris merasakan kalau waktu telah berhenti seakan mengizinkan Kris untuk memperhatikan wajah gadis itu.
Gadis itu mempunyai bibir yang seksi, hidung yang mungil, dan kulit tannya menambah keanggunan gadis itu malam ini.
"Terima kasih, tuan" ucap gadis itu.
"Ah tidak, ini semua salahku. Aku yang tidak memperhatikan jalan nona"
"Baiklah, aku harus pergi"
***
"Sudah kubilang sekretaris Kim, mereka itu berjodoh" ucap sang Direktur tersenyum.
"Mereka pasangan yang sangat cocok, direktur" ucap sang sekretaris.
"Selanjutnya mereka akan sering bertemu. Atur skenarionya sekretaris Kim. Hahaha... Aku senang sekali hari ini"
Comments