Keraguan

Magia

Setelah berbagai macam cerita yang di dengar oleh haruto dari orang orang yang ia selamatkan, Haruto melihat ke 2 telapak tanganya, entah sudah berapa banyak yang Haruto bunuh, dalam misi pembebasan ini, Hellen melihat Haruto dari belakang, Hellen merasa Haruto berubah dengan cepat, Aura kegelapan yang menyelimuti dirinya semakin gelap. Mereka pun memutuskan untuk istirahat di pinggiran anak sungai, mereka pun mendirikan perkemahan, dan membuat api unggun, sebagian mencari makanan dengan tehnik berburu mereka dan berjaga bergantian, Ke esokan paginya Haruto merubah cara berpakaianya, dengan Sepasang Sepatu dari baju jirah hingga lutut, baju dan celana berwarna hitam, tangan kanan hingga ke punggung di lindungi oleh baju besi, begitu juga dadanya, Jubahnya berwarna hitam, Haruto benarbenar telah berubah, tatapanya menjadi dingin dan ia jadi pendiam.

"Haruto ada apa dengan mu ?" tanya Hellen khawatir

"entah lah" Haruto berlalu dari hadapan Hellen

Mereka pun melanjutkan perjalanan, memang jika orang baru bertemu akan melihat penampilan Haruto sekarang sangat gagah, berbeda dari yang dulu, dan selama ini dark magia yang pernah di temui oleh Hellen, setiap desa yang mereka lewati orang orang mencoba meminta tolong, Hiroto menatap mereka semua dengan tatapan tajam, Hellen pun masih menahan diri ada yang salah terhadap Hiroto, mereka pun melewati padang rumput, yang luas, Hellen pun menghampiri Hiroto.

"Hiroto ayo duel, aku akan serius" Hellen menantang Hiroto

"baik lah" jawab Hiroto

Hellen pun bergegas menjauh dari rombongan dan Hellen duluan ke daerah padang rumput tersebut, rombongan yang lain hanya melihat dari ke jauhan, mereka bertanya tanya ada apa ini, Hiroto berjalan dengan santai, lalu mencabut Rapier miliknya.

"aku tidak akan segan segan" Hellen mengeluarkan hawa membunuhnya

"begitu juga dengan ku" Hiroto dengan nada hampa

Hellen pun langsung mendekati Hiroto, memberikan serangan berupa cakar naga, Hiroto hanya menghindar dan terus menghindar, dengan cepat Hellen salto ke belakang dan merapal mantra sihir, Haruto terkejut, tidak ada proses pemanggilan sihir atau penggunaan sihir, pentagram atau lingkaran sihir terbentuk begitu saja. sepasang cakar di gunakan oleh Hellen semakin memerah seperti besi yang di bakar dalam bara api, Haruto pun menggunakan sihir bertahan, dengan membuat berbagai dinding pelindung. Hellen terus menghantamkan senjatanya ke perlindung Hiroto.

"ada apa dengan mu Dark Magia sialan!!" Hellen kesal dan terus menghantam pelindung Hiroto

".........." Hiroto diam saja

"ada apa dengan mu hah!!, lawan aku!!" teriak Hellen

Tiba tiba dari mulut Haruto keluar darah, Hellen pun menghentikan seranganya

"kau... apa melihat ya!?" Hellen dengan nada serius

"ya aku melihatnya" balas Hiroto

"ternyata kau sangat bodoh, kenapa kau tidak cerita hah!!" Hellen Kesal

"karena aku gak mau buat repot kamu" Balas Hiroto tersenyum

"kau yang memanggil ku, dan berarti aku akan siap membantu mu, karena aku Arknologia" Hellen Dengan nada kesal bercampur sedih

"yu lanjutkan perjalanan" Ujar Hiroto

Mereka pun melanjutkan perjalanan, setelah 2 minggu kemudian mereka tiba di Arcadia, Tentara yang berjaga di gerbang pun memberitahukan kepada Raja, Mendengar Hiroto dan Hellen serta rombonganya Haruka pun berlari menuju gerbang Arcadia, saat melihat Hiroto, Haruka pun langsung memeluk Hiroto.

"kenapa... kenapa lama sekali.." Haruka memeluk dengan erat tubuh Haruto

"soalnya kami harus mengubah rute perjalanan kami mencari yang aman" Hiroto dengan nada pelan

Emi pun datang dengan beberapa perawat

"tolong rawat mereka yang terluka" perintah Emi

"Hiroto teman ku, aku senang kau tidak apa apa" ujar raja Arcadia sambil berjabat tangan dengan Hiroto

Hiroto pun meminta untuk istirahat, dan ke esokan paginya ia bertemu dengan raja Arcadia dan melaporkan semuanya, kemudian Raja memerintahkan untuk mengumpulkan Dwaf, Elf, Dark Elf dan Kamael dan memberitahukan kepada mereka semua, seperti biasa, raja Arcadia benar benar di Hormati, dan 5 bangsa tersebut memberikan ke hormatan tertinggi mereka. Hiroto sekarang sudah benar benar menjadi seorang Dark Magia. beberapa minggu kemudian utusan dari kerajaan Alexandria datang menghadap raja, dimana Raja Arcadia menerima utusan tersebut, Raja Arcadia duduk di singasananya, di mana kiri dan kananya berdiri, Haruto, Haruka, Hellen, Emi dan Perwakilan dari 5 bangsa.

Utusan Alexandria sebanyak 5 orang tersebut memberikan sebuah surat, dimana surat tersebut adalah perjanjian perdamaian asalkan raja Arcadia menyerahkan tahtanya kepada King Alexandros VI, untuk menghindari perperangan, tentu saja semua perwakilan para bangsa menjadi geram melihat para jendralnya, raja pun meminta para rakyat untuk menghadari di depan istana, begitu juga 5 utusan dari kerajaan Alexandria.

"rakyat ku, saat ini aku bingung untuk memutuskan, karena kerajaan Arcadia adalah milik kita semua, ini lah tanah yang bisa aq berikan kepada kalian, membangun bersama dan menjaga Arcadia dengan ini raja Alexandria meminta tahta ku sebagai Raja, jadi sampaikan pesan kalian dari perwakilan kalian yang sekarnag berdiri di samping ku sebagai Jendral tertinggi Arcadia" Raja Arcadia berdiri dengan tegaknya

setelah 15 menit kemudian mereka pun mengumpulkan suara, dan hasilnya, mereka memilih mempertahankan Arcadia apapun taruhanya.

"kalian para utusan Alexandria sampaikan kepada raja kalian, bahwa kami menolak, dan kami negara yang berdaulat, pergilah" Ujar raja Arcadia

"baik yang mulia paduka raja Arcadia" utusan pun meninggalkan Arcadia

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet