Noona,Please Be My Girl Chapter Three

Description

1238046_595241177184811_920030620_n.jpg

Cast : Choi Sooyoung Oh Sehun Xi Luhan 

Genre : Romance| School Live | little sad | Love Triangle

 

 

 


 

 

Luhan tersenyum membayangkan makan siangnya bersama Sooyoung saat disekolah tadi siang,ini kali pertama dia menikmati waktu makan siang bersama gadis itu. Luhan merasa senang walaupun Sehun selalu berada disekitar Sooyoung dan enggan membiarkan mereka untuk berdua tapi semua itu tidak mengurangi perasaan bahagianya.

 



"Hari ini Tuan muda terlihat bahagia,apakah ada kejadian menyenangkan selama di sekolah" Tuan Lee bertanya sembari menyetir ,Luhan tersenyum membenarkan "Iya..paman benar"

 

 

Tuan Lee kembali bertanya "Apakah nilai tuan muda menjadi yang terbaik? "

 



"Aku memang mendapat nilai bagus hari ini tapi bukan itu yang membuatku merasa senang" Ucap Luhan ,Tuan Lee tersenyum ia mencoba menebak "Karena seorang gadis?"



Mendengarnya Luhan hanya tersipu ,Tuan Lee tersenyum dan kembali memperhatikan laju kendaraan "Rasanya waktu berlalu sangat cepat,Tuan muda telah tumbuh besar dan menjadi seorang pria tampan"



"Paman selalu saja membuatku merasa tersanjung.." Luhan memandang Kaca Spion dan menatap Tuan Lee "Oh Paman hari ini aku mempunyai berapa macam les?" Tanyanya



"Tuan muda mempunyai 3 Jadwal bimbingan belajar,Taekwondo,Belajar bermain biola serta berkuda dan Tuan telah menyelesaikan satu bimbingan sehingga bersisa dua bimbingan lagi" Jawab Tuan Lee ,Luhan merasa senang "Kalau begitu aku bisa sedikit mempunyai waktu luang " Ucapnya menggingat ajakan Sooyoung untuk berkunjung ke rumahnya,ya Luhan berniat menemui Sooyoung .

 


"Bisakah paman mengantarku kesuatu tempat setelah menyelesaikan les ?"



Tuan Lee mengeryit "Sayang sekali setelah ini Tuan muda harus kembali pulang,Hari ini Nyonya besar telah tiba dari Skotlandia" Luhan merubah mimik wajahnya mendengar perkataan Tuan Lee "Ibu pulang?" Tanya Luhan ,Tuan Lee mengiyakan dan tersenyum memandang Tuan Muda Tampan itu yang kini hanya terdiam.

 


"Paman.."

 



"Iya.." Jawab Tuan Lee mendengar Luhan memanggilnya "Berapa lama Ibu akan tinggal?"




"2 Hari dan setelah itu Beliau akan meninggalkan Seoul menuju Singapura untuk urusan saham disana"

 



Luhan mengalihkan pandanganya keluar jendela dan menghela nafas






_____________________________________________________




Sehun menemani Sooyoung Berbelanja kebutuhan rumah selama beberapa hari di departement store. Sehun bertugas mendorong Trolly sementara Sooyoung mengambil beberapa sayuran dan daging, Mereka seperti sepasang kekasih yang menghabiskan waktu mereka untuk berbelanja bersama saat ini,karena Sooyoung dan Sehun terlihat Akrab .

 


"Sehun-a ,ayo kesana aku akan memilih beberapa sayuran" Sooyoung berjalan menuju Stand sayuran di bagian kanan ,Sehun setuju dan mendorong trolley disamping Sooyoung . "Noona berutang Choco Bubble tea padaku" Sehun menatap Sooyoung "Arraso..noona akan membelinya untukmu nanti"



Sehun memilih-milih beberapa buah tomat sementara Sooyoung memilih kubis dan brokoli .merasa tidak mengerti akan buah tomat yang memiliki kualitas baik Sehun bertanya pada Sooyoung "Noona ,Mana yang harus kita ambil ini atau tomat yang ini" Sooyoung menjawab "Pilihlah yang terlihat segar"

 


Sehun mengerti dan segera meraih beberapa buah tomat dan menimbangnya " 40.000 Won" Gumamnya . Sooyoung menoleh "Akhir-akhir ini harga sayuran semakin tinggi,buruknya kualitas sayuran itu juga kurang baik" Komentarnya dan menilik Tomat yang Sehun pilih "Sehun-a kenapa kau memilih tomat dengan ukuran kecil ?"


"Benarkah? tapi pilihanku segar .."



"Dasar ..para lelaki memang tidak bisa diandalkan untuk hal-hal seperti ini" Ucap Sooyoung meletakkan kembali tomat dengan ukuran kecil dan mengantinya dengan tomat lainya.

 

 

Sehun meraih sebuah tomat kecil dan menempelkanya pada hidungnya . "Noona lihat aku"

 


Sooyoung menoleh dan tertawa kecil memandang Sehun dengan sebuah tomat dihidungnya ,ia melakukan Bbuing-bbuing dan itu terlihat menggemaskan karena Sehun yang melakukanya.Sooyoung mencubit pipi Sehun ngemas "Aishh maniss sekali dosaeng noona"



Sebagian orang memerhatikan mereka dan tersenyum dan memberi komentar "mereka pasangan yang serasi"



Sooyoung yang mendengarnya segera mengambil beberapa sayuran dan memasukkanya pada trolly dan menyuruh Sehun untuk beralih ke bagian makanan ringan. "Noona,sepertinya ajjumma itu berbicara jika kita adalah pasangan serasi" Senangnya sembari menarik Trolley. Sooyoung hanya tersenyum mendengar ungkapan kebahagiaan Sehun ,tanganya sigap mengambil beberapa biskuit. Sehun memerhatikan Sooyoung dengan gembira.



"Noona naiklah " Ucap Sehun

 


"Naik?"



"Naiklah ke trolley dan aku akan mendorongnya .."



Sooyoung tertawa kecil "Itu konyol aku tidak mau..aku bukan anak kecil yang akan senang menaiki trolley " Sehun tetap memaksanya dengan mengendong Sooyoung dan menurunkanya didalam trolley

 

"SEHUN.." Ucap Sooyoung sembari memerhatikan sekeliling ,sebagian orang memerhatikan mereka. Sehun hanya tertawa dan kembali mendorong trolley .


"Aku malu" Sooyoung mencoba menutupi wajahnya dengan kedua tanganya "Noona hanya perlu meraih barang yang noona inginkan dan masukkan kedalam sini..noona tidak perlu berjalan" Kekeh Sehun. Saat mereka berada di stand daging sapi beberapa gadis SMA medatangi Sehun

 



"Bukankah kau adalah Ulzzang ?" Tanya salah seorang dari mereka,Sehun tersenyum ramah "Iya..tapi sekarang sudah tidak lagi "



Gadis bertubuh mungil memeluk lengan Sehun "Kami sangat beruntung bisa bertemu denganmu" Ucapnya senang,Sementara 2 gadis lainnya sibuk memotret Sehun . Sehun tersenyun dan memasang pose imut.



"Kyaaaa...!! Kau sangat tampan..kau begitu tampan" Teriak gadis berwajah oriental bersikap genit "Aku Park Hara" Ucapnya mengenalkan diri pada Sehun,Sehun menyambutnya "Aku Oh Sehun" Tiba-tiba gadis bernama Hara itu mencium pipi Sehun ,teman-temanya bersorak kepadanya "Yah! Hara-ya Kau kenapa agresif sekali"



Sooyoung menatapnya dengan masam melihat tingkah gadis-gadis itu,Apa-apaan mereka ..seenaknya mencium Sehun-ku. Salah seorang dari gadis SMA itu menyadari kehadiran Sooyoung dan bertanya kepadanya "Siapa kau?" Ucapnya sama sekali tidak sopan. Sooyoung mencoba bangkit dari Trolley tapi usahanya gagal. Sehun melihatnya dan membantunya . Sooyoung merasakan para gadis itu kurang menyukai Sehun membantunya.



"Sehun-ssi siapa dia?" Tanyanya lagi



Sehun akan menjawabnya tetapi Sooyoung menduluinya "Aku pacarnya" Jawabnya ,Sehun terkejut mendengarnya tapi kemudian ia tersenyum "benar Dia pacarku "



Para gadis itu terlihat sangat kecewa terutama Hara yang memandangnya dengan tatapan sinis. Sooyoung menarik tangan Sehun "Sayang,Ayo kita pergi" Sehun mengangguk dan menunduk sebagai ucapan selamat tinggal pada mereka . Di perjalanan menuju kasir Sooyoung mengeluh tentang sikap para gadis itu pada Sehun ,Sehun hanya tersenyum mendengarnya sembari menggengam tangan Sooyoung.



Di rak minuman Sooyoung memberhentikan langkahnya ,Sehun mengeryit "Noona kenapa berhenti"



Sooyoung mencium Pipi Sehun dimana gadis bernama Hara tadi menciumnya ,Sehun melebarkan matanya.Cukup lama mereka dalam posisi seperti itu sampai dimana Sehun mengeser sedikit wajahnya dan memiringkanya mencium permukaan bibir Tipis Sooyoung dengan gerakan cepat sebelum gadis itu melakukan penolakan. Bibir merah Sehun menekan bibir Sooyoung dengan lembut ,



Sebuah dehaman seorang Ajjushi membuyarkan ciuman mereka,Sooyoung menarik wajah Sehun menjauh walaupun Sehun merasa enggan untuk melepasnya.

 


"Jeongsohamnida." lirihnya pada Ajjushi itu ,ia merasa malu menyadari Adegan ciumanya disaksikan oleh Ajjussi di depanya,Sehun melakukan hal yang sama ia menunduk meminta maaf,Ajjushi itu hanya menatap mereka tajam dan berjalan menjauh. Sooyoung menatap Sehun ,mereka saling bertatapan dan secepat itulah mereka segera mengalihkan pandanganya .




______________________________________________________




Nyonya Xiu Luzi [Ibunda Luhan] dan Tuan Park membicarakan mengenai Project baru perusahaan mereka di Pulau Jeju saat Luhan memasuki ruangan. Nyonya Xi menghentikan pembicaraan itu dan menyambut putra lelakinya. "Ah Sayangku..kau sudah pulang"

 



Luhan menghela nafas ringan menghampiri ibunya . Nyonya Xi memeluk Luhan hangat kemudian mengenalkan putranya itu pada Tuan Park. "Ini putra lelakiku ,Xi Luhan" ,Luhan membungkuk memberi salam.

 


"Putramu sangat tampan " Tanggap Tuan Park "Luhan-ssi memiliki tata krama yang baik"



Luhan tersenyum "Xie-xie" Ucapnya dalam bahasa China



"Luhanku anak yang manis,ia menuruti aturan sebagai keluarga terpandang,Ia juga sangat jenius" Puji Nyonya Xi pada putranya ,Luhan tersenyum dan membungkuk untuk meninggalkan mereka.



Luhan duduk di meja makan memandang makanan mewah yang terhidang diatas meja,tentu saja ia sendirian ,makan malam nya selalu berlalu dengan kesendirian. Para Maid melayani nya dengan sangat baik, di meja makan inipun ia masih mendengar dengan jelas pembicaraan ibunya dengan pengusaha itu



"Mengapa harus mengeluarkan begitu banyak uang?" Tanya Ibu Luhan ,Tuan Park menjawab, "Ya tentu saja untuk fasilitas lainnya seperti Golf, Lapangan kuda... Kita akan menjadi yang TOP di Asia. Seluruh investir menginginkan Penginapan ini menjadi yang terbaik."



Ibu Luhan berkomentar, "Tanpa semua itupun situasinya sudah sangat bagus."



"Tapi proposal investir itu sudah diverifikasi oleh konsultan. Dan perusahaan juga ada disini. Saat mendengar bahwa perusahaan berinvestasi dalam penginapan ini, banyak sekali investor yang juga menantikan proposal penginapan kita ini." Jawab Tuan Park



Luhan mendengarnya ,ibunya selalu saja membicarakan pekerjaanya . Apakah ia tidak bisa berpaling sedikit padanya? pada putra lelakinya? Bukankah sudah lama mereka tidak bertemu. Luhan mengepalkan tanganya.

 





________________________________________________________

 



Sulli mengaduk-ngaduk soupnya tampa minat ,Ia memulai makan malamnya dari satu jam yang lalu dan belum satupun suapan masuk kedalam mulutnya . Ia terus mengumam kesal menggingat Kakak perempuanya tidak mengajaknya untuk berbelanja bersama dan pergi bersama Sehun. Uhh rasanya kesal sekali

 


Minho ,Kakak lelaki Sulli menegurnya dan memintanya untuk segera memakan makananya



"Aku tidak bernapsu" Ucapnya mendorong kursinya kebelakang dan meninggalkan Minho yang menatap punggungnya . "Anak itu..bahkan kini tidak mau mendengarkan kakaknya..Aigoo"

 



Saat melewati kamar Sooyoung yang bersisian dengan kamarnya,Sulli mendengar ponsel Kakaknya berdering ia mengabaikanya dan masuk kedalam kamarnya. tetapi karena merasa penasaran ia membuka kembali pintu kamarnya dan memasuki kamar Sooyoung ,meraih ponsel yang bergetar diatas meja disamping ranjang. Sulli membuka pesan dan mengeryit "Luhan oppa?"

 

 

 



From : Luhan Deer ^^


Apakah kau sudah tidur? ini pertama kalinya aku mengirimimu pesan..aku harap kau membalasnya


 

 

 

 




Sulli Membacanya "Apakah Luhan Oppa menyukai Sooyoung unni? Gumamnya .Sedetik kemudian ia tersenyum memikirkan kemungkinan-kemungkinan itu "Ini Hebat..aku akan mendapatkan seorang kakak ipar yang sempurna"

 

 

 





_______________________________________________________

 

 




Di dalam bus malam yang Mereka tumpangi . Sehun hanya terdiam tidak seperti biasanya ia menjadi pendiam seperti ini ,Sooyoung melakukan hal serupa dengan berpura-pura menyibukkan diri memeriksa isi kantong belanjanya. Sehun memandang Sooyoung sekilas berniat mencairkan suasana canggung itu tapi sedetik kemudian ia mengurungkanya dan memilih memandang jendela.

 



Sooyoung berdeham setelah sekian lama diam "Sehun-a" lirihnya.Tetapi Sehun tidak menjawabnya



"Sehun-a" panggilnya lagi



"Sehun" Sooyoung merasakan bahunya terasa berat ,ia menoleh mendapati kepala Sehun bersandar di bahunya. hati-hati Sooyoung Menunduk dan benar saja sesuai praduganya Sehun memejamkan matanya ,ia telah tertidur. "Sehun-a kau tidur?" Pertanyaan bodoh yang tidak mungkin dijawab oleh orang yang tertidur dan Sooyoung menyadarinya. "Kenapa kau harus tertidur? bahkan ini belum terlalu malam"



Memperhatikan Wajah tampan Sehun yang tertidur rasanya tidak buruk juga,sudah lama sekali sejak mereka SMP . Sehun sangat tampan bahkan ketampananya menjadi bertambah beberapa tahun belakangan ini,hanya saja Sooyoung tidak begitu terlalu memperhatikanya. Jari lentik Sooyoung merapikan poni rambut Sehun dengan gerakan lembut,jarinya terdiam sejenak menyadari ia telah menyentuh Sehun. "Kau sangat tampan"



Jarinya kembali menyusuri lekuk wajah Sehun , Sooyoung sangat menyukai mata Sehun ,hidung mancung nya , Kulitnya yang begitu halus dan cerah serta terakhir bibir merahnya . Gerakan jari Sooyoung berhenti disana,ia kembali menggingat kejadian satu jam yang lalu saat Sehun menciumnya. Sooyoung mengeleng dan memukul kepalanya "Apa yang kau fikirkan..bodoh...bodohh" Sooyoung memandang kepala Sehun "Aku harap kau melupakan kejadian memalukan itu"



Sehun membuka matanya perlahan,mengapa aku harus melupakanya? mengapa? Aku merasa senang nuna menciumku dan aku mencium nuna,kita berciuman . Aku berharap pada nuna,berharap bahwa nuna akan memberiku sebuah harapan..

 

 


Apakah nuna akan memberiku harapan? ,bagi nuna aku adalah seorang anak kecil ..tapi aku menolak anggapan itu..aku bukan anak kecil ,aku berusia 17 tahun.dan aku pantas menyukai nuna ,apakah nuna tidak menyukaiku? apakah aku tidak boleh menyukai nuna?



_____________________________________________________



Luhan berada di ruang baca saat Nyonya Xi mendatanginya "Putra ibu memang anak rajin,kau selalu mempelajari sesuatu sama seperti Ayahmu" Luhan menoleh,melepas kacamatanya dan menutup bukunya "aku tahu ibu sering mengatakanya"



Nyonya Xi duduk disamping Luhan "Apakah kau merasa nyaman di korea? kau bisa kembali ke China jika kau ingin"



"Aku merasa nyaman disini,setidaknya disini aku mempunyai teman-teman yang menganggapku sebagai seorang manusia"



"Kau merasa kesepian ?" Tanya Nyonya Xi dengan pandangan sedih ,"Maafkan ibu membuatmu seperti ini" Luhan diam saja ,Ya aku merasa sangat kesepian apakah ibu tahu?

 


"Bagaimana sekolah barumu?"

 


"Menyenangkan"


Nyonya Xi tersenyum dan berdiri menatap putranya " Ini sudah hampir jam 6. Ibu akan pergi " Luhan menghela nafas "Mengapa? Ibu mau bertemu dengan pacar Ibu?"



Nyonya Xi menjawab dengan tajam "Jangan bertanya seperti itu pada ibu" Luhan menatap ibunya "Mengapa? aku benar kan?"



Luhan kembali bertanya, "Ibu... Apakah kau senang dengan seperti ini?"



Nyonya Xi menjawab, "Ya. Sangat senang." Luhan berkomentar, "Mengapa ibu harus bercerai dengan Ayah? Apakah materi begitu penting bagi Ibu"

 


"Aku memiliki banyak Alasan untuk menjawabnya,Ayahmu melakukan banyak kesalahan Tapi apa yang bisa kulakukan? Satu-satunya jalan yang membuat Ibu Bahagia hanyalah uang."

 


Luhan membuang muka ,Terlalu egois




Nyonya Xi lalu bertanya, "Apakah kau bahagia?" Luhan menjawab dengan cepat "Tidak"



"Hidup itu singkat jadi kau harus bahagia. Ibumu ini sudah berumur... Tapi tetap melakukan ini semua demi kebahagiaan." Ucapnya melangkah pergi meninggalkan Luhan yang terdiam ,

 

 

 


Apakah seperti ini kehidupanku? mengapa begitu menyakitkan..mengapa orang yang kusayangi begitu egois,dan dia ibuku sendiri, Apa gunanya aku bersikap manis ,untuk apa? Untuk ibuku ? yang bahkan tidak perduli tentang perasaanku dan hanya mementingkan egonya.







TBC

________________________________________________________

 

Comments

You must be logged in to comment
InettaLenilaKBS
#1
cie.... soohun ciuman, ekhem #ajushiLewatLagi
itu soo pasti cemburu lah, tapi kenapa sih sooyoung gak ngaku suka aja, terus end. #GakSeruDongCeritanya
ibu luhan sangat egois banget, nyebelin sama nyeselin. kalau luhan sendirian, sms aku aja lu, nih nomor aku 08*********
sulli lebih suka luhan dari pada sehun yang jadi kakak ipar, hahaha. nanti juga end nya soohun sull.