Chapter 1

Still You

Please, comeback ..

          Angin masih berhembus. Mentari masih bersinar. Dan bumi masih tetap setia berputar pada porosnya. Tapi tak pernah ada kabar lagi. Jangankan pesan singkat, telepon mendadak hilang kontak, tak ada email masuk, apalagi sepucuk surat bertulis tangan yang Soojung ragu apakah Jongin si pemalas itu mau bersusah payah menulisnya. Soojung rindu. Tiga tahun bukan waktu yang singkat bagi Jung Soojung untuk menghabiskan hari-harinya tanpa si ceroboh Jongin.

            Soojung lelah dan ia sungguh ingin meledakkan dirinya. Jongin, laki-laki menyebalkan itu-yang juga kekasih Soojung-meninggalkannya tepat di hari jadi mereka yang ketiga tahun. “Aku hanya akan pergi untuk menyelesaikan bisnis ayahku di Jepang dan aku akan kembali sesegera mungkin. Dan Jungie, jangan coba-coba berpaling dariku. Aku mencintaimu jadi tunggulah pangeran tampanmu ini kembali, dan tetaplah di sisiku. Kalau kau tidak mau mengikuti perintahku, aku tidak mau memakan roti buatanmu lagi. Dengar Jungie, ini ancaman.” Harusnya Jongin si ceroboh itu tahu kalau ancaman konyolnya itu tak akan mempan untuk Soojung. Lagipula siapa yang mau bertahan menanti kepulangannya. Tapi sialnya, Jongin lagi-lagi harus berbangga hati karena Soojung masih mau menunggu. Walaupun Soojung tahu, ia tidak pernah suka menunggu. Tapi kali ini pengecualian, setidaknya untuk si ceroboh Jongin yang juga pemalas, kekasih hatinya.

 

            Pukul tujuh malam dan Soojung baru saja pulang dari tempat kerjanya saat handphone berwarna putih yang belakangan ini menjadi teman setianya tiba-tiba mengeluarkan bunyi khas tanda ada pesan yang masuk.

Soojung ah, jangan lupa kita punya acara besok pagi!

                                                                                                Jinri

 

Hmm, gadis itu. Sahabat sehidup semati Soojung-yang ternyata sangat hobby berbelanja. Jinri baru saja memperoleh pekerjaan sebagai editor di sebuah majalah fashion ia berencana akan mentraktir soojung untuk makan siang dan juga berbelanja besok pagi. Well, lagipula siapa yang mau menolak tawaran bagus semacam ini.

 

            Okay, see you tomorrow Jin!

                                                            Soojung

          Soojung menghempaskan tubuhnya di atas sofa. Seharian mengawasi para pekerja dan pembeli di toko roti miliknya membuat gadis dua puluh lima tahun itu merasa lelah. Dipejamkannya sejenak sepasang mata indahnya. Hmm, rasanya ia butuh secangkir kopi hangat untuk meredakan rasa lelahnya. Soojung sangat menyukai kopi, apalagi buatan Jongin. Harus diakuinya bahwa Jongin si pemalas itu sangat pandai membuat kopi. Dan Jung Soojung si maniak kopi terpaksa memutuskan untuk berhenti meminum kopi yang juga minuman favouritenya karena tiap kali ia meminum kopi, gadis itu selalu membandingkan kopi yang diminumnya dengan buatan Jongin. Berbeda. Tentu saja. Mana ada yang bisa menandingi kehebatan Jongin apalagi menggantikan tempat Jongin di hati Soojung. Tidak akan pernah ada.

            Tak ada kopi, lalu bagaimana dengan teh? Ah, setidaknya Soojung merasa kalau ia butuh minuman hangat malam ini. Gadis itu melangkahkan kaki jenjangnya ke sebuah dapur berukuran kecil di apartmennya dan segera membuat secangkir teh hangat. Selesai membuat teh, gadis itu mengambil remot televisi dan hendak menonton drama favouritenya saat matanya tidak sengaja menangkap bayangan kalender duduk yang dengan rapi terletak di dekat televisi. Matanya dengan segera tertuju pada sebuah tanggal di bulan September. Dua puluh satu September, tanggal hari ini. Sebuah tanggal di kalender yang sudah Soojung lingkari dengan tanda merah. Lengkap dengan sebuah tulisan tangan miliknya di dekat tanggal tersebut. Soojung & Jongin 6th Anniversary.

Soojung tersenyum. Senyuman yang terlalu menyedihkan, pilu. Lagipula dia sudah tidak mau menangis. Soojung sudah lelah. Terlalu lelah untuk menangisi Jongin si pemalas tiap kali ia mengingatnya. Lalu bibirrnya mulai bergerak seakan ingin mengatakan sesuatu yang hanya akan mampu di dengar olehnya. “Happy Anniversary Jonginnie. Aku mencintaimu sayang. Please, comeback ..” Jongin akan mendengarnya. Soojung tahu Jongin pasti mendengarnya.

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Parkseyoung
Yeah finally chapter 1 sudah kelaar. Sorry for the late update. I'm entering college this year and I'm so busy for the preparation. So, happy reading! ^^

Comments

You must be logged in to comment
parkjaeni28693 #1
Chapter 1: waaah so sweet :)
Kimieadachi
#2
wah kaistal :D update soon ya!