Jessica menerima tawaran Mr. Im bekerja di perusahaan mereka, dengan keahlian bahasa Inggrisnya Jessica membantu pengembangan perusahaan Mr. Im di luar negeri.

Berteman dengan kertas dan layar computer dalam keseharian, tumbuh menjadi wanita penggila kerja, begitulah Jessica mengisi harinya. Pada akhir pekan Jessica akan berkumpul dengan Krystal dan temannya. Tiffany bekerja sebagai guru vocal di sekolah music ternama di Seoul serta memenuhi waktu kosongnya menjadi pelatih di SME agency music terkenal di Korea Selatan.

Yoong sudah membuka cabang baru untuk SONE Diesel, perusahaan keluarga Im di bidang engineering. Kecerdasan Yoong banyak memikat perusahaan besar menanamkan sahamnya di SONE Diesel.

Satu lagi sahabat kita Kim Taeyeon, tidak ada yang berubah dari orang ini, bekerja menjadi GM Hotel bintang 5 yang sudah ia jalani sejak 3 tahun lalu, mengurus sahabatnya Jessica berserta adiknya.

“Krystal… pergi panggil Sica… sarapan sudah selesai” Taeyeon duduk di meja makan

“nee oppa…” Krystal pergi ke kamar kakaknya dan menemukan kakaknya masih berbaring di tempat tidur, wajahnya yang tenang dan damai membuat Krystal tidak sampai hati membangunkannya.

Krystal kembali ke meja makan.

“unnie tidur sangat nyenyak… aku tidak tega membangunkannya” ucapnya

“kalau begitu kita makan duluan” Taeyeon meyuapkan sesendok nasi ke mulutnya “bagaimana sekolahmu Krys?”

“semakin sulit… para dosen memberikan tugas seperti memberi susu kepada anak bayi… dikira mudah dan enak” jawab Krystal

“pengandaianmu aneh… hahaha…” Taeyeon tertawa

“hari ini kita akan pergi mengunjungi tante Boa…” ucap Krystal “unnie sudah janji” mata Krystal berbinar

“benarkah…? Hmm… apa aku boleh ikut?” tanya Taeng

“tentu saja oppa… kita akan membawa Haeyeon juga” jawab Krystal

“huuuaaaa….” Mereka mendengar suara tangisan anak bayi

“Haeyeon sudah bangun” dengan cepat Krystal lari meninggalkan Taeyeon di dapur ia masuk ke kamar Haeyeon dan melihat Jessica sudah menggendong anak berusia 2 tahun tersebut.

“honey… shhh…” Jessica mengelus-ngelus punggung Haeyeon

“unnie… ku kira kau masih tidur” Krystal duduk di sebelah Jessica

“aku mendengarnya menangis dan langsung lari ke sini… mana Taeng?” tanyanya

“Taeng oppa sedang makan… ayo turun unnie” mereka berjalan beriringan menuju dapur

“Taeng…” Jessica mencium Taeng lalu duduk di sebelahnya

“Haeyeon~ahh… sini sama appa…” Taeng mengambil Haeyeon dari lengan Jessica makan sambil memangku anaknya. Ia sangat mengerti bahwa Jessica sangat lelah, bangun tengah malam karena tangisan Haeyeon, dan paginya akan bekerja.

Taeyeon sudah menyuruhnya untuk berhenti dari pekerjaannya, namun Jessica tidak bisa meninggalkan Mr. Im sendirian menghadapi client client nya.

Jessica dan Taeyeon menikah 3 tahun yang lalu. walaupun nama Yuri tidak bisa Taeyeon hapus dari hati Jessica, setidaknya dengan tanggung jawab harus mengurus suaminya dan kini sudah bertambah dengan 1 buah hati mereka, Jessica tidak pernah menunjukkan rasa sedihnya dihadapan keluarganya.

Kaget? Kecewa itulah yang dirasakan oleh Tiffany. Taeyeon tiba-tiba memutuskan untuk menikahi Jessica saat Jessica sudah bekerja selama 1 tahun bersama keluarga Im. Jessica banyak berubah sejak bertemu dengan Kwon Boa ibu Im Yoong. sedangkan Yoong sendiri memilih Krystal daripada Jessica. mereka sudah berpacaran sejak satu tahun yang lalu. namun kekecewaan Tiffany tidak bertahan lama mengingat kerapuhan sahabatnya itu. Kini Tiffany berterimakasih kepada Taeyeon karena membuat Jessica tersenyum lebih banyak sejak menikahinya.

“kata Krystal kau akan mengunjungi keluarga Im… apa itu benar?” tanya Taeng

“yeepp… tante menelponku kemarin sore… katanya ia sangat rindu dengan Haeyeon” jawab Jessica sambil menyulangkan makanan ke mulut Haeyeon

“baiklah… kita pergi setelah sarapan” Taeyeon membersihkan makanan di pipi Haeyeon.

“asssiiikkk….” Krystal menepukkan tangannya

.

.

.

Mereka bersiap-siap untuk pergi ke rumah keluarga Im. Jessica sedang menyiapkan baju untuk dipakai suaminya. Sedangkan suaminya sendiri baru selesai mandi.

Jessica terkejut saat merasakan sepasang lengan melingkar di pinggangnya. Ia membalikkan badannya mengahadap ke laki-laki yang memeluknya.

“I miss you istriku…” Taeng mengecup bibir Jessica

“my Taengoo…” ucap Jessica lalu menempelkan bibirnya kembali

Mereka menikmati kebersamaan sesaat itu sampai Taeyeon mendengar suara pintu kamar mereka terbuka. Ia menarik dirinya dari ciuman itu dan meminta Jessica membantunya memakaikan baju yang sudah ia sediakan itu.

“appa… appa…” mereka mendengar suara Haeyeon

Jessica meninggalkan Taeyeon keluar dari ruang ganti. Ia menghampiri Haeyeon dan Krystal lalu menggendong Haeyeon.

“kalian sudah siap?” tanya Taeng yang tiba-tiba keluar dari ruang ganti

“sudah…” jawab Krystal dan Haeyeon bersamaan

“putri appa sudah minum susu?” tanya Taeng dan mendapatkan anggukan dari putrinya “ayo kita berangkat”

Mereka berhenti di salah satu toko roti membeli beberapa roti untuk Mrs. Im. Jessica merasa berhutang budi kepada keluarga itu. Ia sudah menganggap mereka seperti keluarga sendiri. Tidak lupa berterima kasih kepada ucapan ketus Mrs. Im yang membantu Jessica melupakan Yuri. Tidak melupakan lebih tepat menerima kepergian Yuri. Lagipula Yuri sudah mengirimkannya malaikat pelindung yakni Taeyeon dan Yoong. hadiah yang akan selalu ia jaga. Ia berjanji pada dirinya untuk tidak melukai hadiah itu.

****

“Haeyeon~ahh….” Mrs. Im dengan cepat berlari ke pintu rumahnya saat mendengar suara pintu terbuka

“umma… kau kecewa?” Mrs. Im mendengar suara putranya

“ternyata kau…” dengan sedih Mrs. Im kembali berjalan ke ruang tengah dan duduk mematung menunggu tamunya.

“umma… kau tidak senang putramu datang?” tanya Yoong

“umma sudah bilang Yoong… bawa anak menantuku kesini maka aku akan menyambutmu jika datang” jawab Mrs. Im dengan nada juteknya

“kau selalu saja seperti itu…” balas Yoong “aku belum bisa menikahinya umma… aku sudah janji menunggunya” tambah Yoong

“aigooo… jadi maksudmu kau sudah punya calon anak menantuku?” tanya Mrs. Im bersemangat

Yoong memberikan senyuman termanisnya dan mengangguk

“siapa wanita yang tidak beruntung tersebut..? aku khawatir apa yang ia lihat darimu” Mrs. Im mulai membuat Yoong panas

“umma tidak lihat… ketampananku bahkan membuat Jessica pingsan pada saat hari kelulusan kami” ucap Yoong dengan percaya diri

“umma masih kecewa padamu Yoong… awas saja kalau calon menantuku tidak lebih baik dari Jessica” ucap Mrs. Im sembari melingkarkan lengannya di depan dadanya

“kau tidak perlu khawatir… aku yakin kau akan menyukainya” balas Yoong

“katakan padaku… apa aku mengenal wanita itu?” tanya Mrs. Im penasaran

“hmmm….” Yoong menyipitkan matanya

“Yoong…?” Mrs. Im sudah menyiapkan diri mendengar jawaban Yoong

“rahasia…” jawab Yoong dengan tatapan setannya

“kau… lekas kasi tau umma…” Mrs. Im menarik kerah baju Yoong

“umma… umma…” Yoong berteriak seperti anak kecil

“samcheon…!!!!” Mrs. Im dan Yoong berhenti saat mendengar suara imut memanggil Yoong dan mereka menoleh.

“Haeyeon~ahh…!!!!” dengan cepat Mrs. Im melepaskan kerah Yoong dan berjalan mengambil Haeyeon dari lengan Taeyeon “grandma sangat merindukanmu… chu~ chu~ chu~” Mrs. Im tidak henti mencium Haeyeon.

“tante… ini untukmu…” Jessica memberikan bawaannya kepada Mrs. Im

“ahh… terimakasih… bii… bawa ini ke dapur…” Mrs. Im memanggil maid di rumah itu “ayo duduk sayang…” Mrs. Im menuntun mereka ke ruang tengah “Krys… kau tumbuh lebih cantik” ucapnya saat duduk

Krystal duduk di sebelah Yoong sedangkan Taeyeon duduk di sofa tunggal karena Jessica memilih duduk di sebelah Mrs. Im.

“Sica~ah… bagaimana pekerjaan? Apa appa menyulitkanmu?” tanya Yoong

Putra pertama keluarga Im itu sudah jauh lebih dewasa daripada pertama kali Jessica bertemu dengannya

“tidak ada kendala… dan paman sangat banyak membantuku” jawab Jessica jujur

“ohh… ada sesuatu untuk Haeyeon” Yoong berdiri meninggalkan mereka

Yoong sudah tau mengenai kedatangan Jessica ke rumah keluarganya hari ini, makanya ia sudah menyiapkan hadiah untuk Haeyeon yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

“Haeyeon… ini untukmu… sini sama samcheon” Yoong menunjukkan boneka Rilakkuma berukuran sedang.

Haeyeon mengayunkan tangannya minta digendong sama Yoong, lantas Yoong mengambilnya dari pangkuan Mrs. Im  dan kembali duduk di sebelah Krystal.

“btw… kau tau dari mana kami akan datang sehingga menyiapkan hadiah untuk Haeyeon?” tanya Jessica curiga

Memang tidak satupun dari keluarga Yoong maupun Krystal yang tau mengenai hubungan mereka. Krystal meminta Yoong untuk merahasiakannya sampai mereka siap untuk level yang lebih tinggi.

“oh… uhhh… boneka itu sudah ada di mobilku sejak seminggu yang lalu… dan hari ini kesempatanku untuk memberikannya kepada putri cantik ini” Yoong memeluk Haeyeon yang sudah lalai bermain dengan boneka barunya.

“terimakasih samcheon…” ucap Jessica dengan suara dibuat-buat

“baby Krys… bagaimana kuliahmu?” tanya Mrs. Im

“oh tuhaannn… tante… sungguh membuatku kesal… dosen dosen memberikan tugas sesuka hatinya… belum lagi penelitian untuk tugas akhirku… sungguh melelahkan” jawab Krystal

“hahaha… kau rasakan juga apa yang kami rasakan” celetuk Yoong dan mendapatkan tatapan mematikan dari kekasihnya itu

“kau tidak boleh mengeluh… itu hanya membuatmu semakin terbebani” nasehat dari Jessica

“kalau kau butuh bantuan… jangan segan-segan mengatakannya padaku” ucap Yoong tulus

“terimakasih…” ucap Krystal tersentuh dengan kebaikan orang-orang disekitarnya

“paman Gi San dimana tante? Kenapa tidak bergabung?” tanya Taeyeon

“dia sedang di Jepang mengunjungi Yoon San” jawab Mrs. Im “tante akan menyusulnya besok” tambahnya

“waahhh tante jangan lupa oleh-oleh buatku saat kau balik ke Korea” ucap Krystal membuat orang-orang tertawa

Setelah kurang lebih 2 jam bercerita Krystal pamit pulang karena ada pertemuan dengan temannya. Sebenarnya dia akan pergi kencan dengan Yoong, bertemu dengan temannya hanya alasan saja. Seperginya Yoong, Mrs. Im mengajak Jessica masuk ke kamarnya ingin membicarakan sesuatu sementara Taeyeon bermain dengan Haeyeon di taman belakang rumah keluarga Im tersebut.

“duduk disini” Mrs. Im mempersilahkan Jessica

“tante… kau membuatku grogi…” ucap Jessica dan duduk di sofa

“relax Sica~ahh…” Mrs. Im duduk di sebelah Jessica dan menggenggam tangan wanita yang lebih muda darinya itu

“apa terjadi sesuatu tante? Kau benar-benar membuatku khawatir” tanya Jessica sekali lagi karena melihat raut wajah Mrs. Im yang tegang

“hmm… ini masalah Yoong… apa kau tau wanita yang sedang dekat dengannya?” tanya Mrs. Im

Walaupun Mrs. Im sering bercanda dengan anak-anaknya, namun ia hanya seorang ibu yang mengkhawatirkan anaknya. Ia khawatir wanita seperti apa yang akan mendampingi anaknya kelak. Mrs. Im sempat senang dan bahagia saat Yoong pertama kali membawa wanita datang ke rumahnya, wanita itu tidak lain adalah Jessica. saat Jessica memutuskan menerima lamaran Taeyeon, Mrs. Im tidak bisa berbuat apa-apa, karena putranya memang tidak melihat Jessica sebagai wanita. Yoong hanya ingin membantu menyembuhkan hati Jessica, ia sudah menganggap Jessica keluarga yang diberikan sepupunya kepadanya.

“tante... tidak ada yang perlu kau khawatirkan… Yoong sudah dewas