part 4

Gift ( I Know it was From You)
Please Subscribe to read the full chapter

Yoong POV

Hari ini tiba lagi, hari special bagiku dan juga umma dimana 24 tahun yang lalu pada tanggal yang sama umma berjuang diantara hidup dan matinya untuk seseorang seperti aku, hari dimana aku dilahirkan dan hadir di bumi ini.

“Yoong…kau sudah bangun honey…” umma masuk membawa segelas susu untukku

“hmm…” aku mengangguk dan masih berbaring di tempat tidurku

“umma akan menyiapkan makan malam yang special hari ini…undang teman-temanmu untuk makan malam disini” ucap umma “ayo bangun…ini sudah jam 9…” umma memukul bahuku

“neehh…” aku duduk dan menghabiskan susu yang di bawa umma

“aigooo….my little boy…” umma memelukku “happy b’day honey…tidak terasa sudah 24 tahun berlalu…” ucap umma lalu mencium keningku

“thanks mom…” ucapku dan membalas pelukan umma “I love you” mencium pipi umma lalu beranjak ke kamar madi untuk membersihkan diriku.

 

Normal POV

Biasa hanya ada Sooyoung dan Hyoyeon yang diundang Yoong untuk makan malam bersama keluarganya di hari ulang tahunnya.

Yoong sudah rapi dan bersih, bersiap-siap pergi ke suatu tempat, ia melihat ayahnya duduk di ruang tengah sedang menonton berita.

“appa…” Yoong duduk di sebelah ayahnya

Yoong sangat dekat dengan ibu maupun ayahnya, ia tidak pernah merasa malu ataupun enggan untuk mengekspresikan perasaannya, sifat Yoong sangat berbeda dengan adiknya Im Yoon San , kepribadian yang diam dan dingin membuat Yoong terkadang prihatin kepada adiknya, pasalnya adiknya akan memendam keinginannya sampai orang tuanya menyadarinya.

Terkadang itu membutuhkan waktu yang cukup lama, seperti Yoon San saat ingin melanjutkan sekolahnya di Jepang, ia hanya diam dan terlihat gelisah setiap kali bertatap muka dengan keluarganya, sampai saat Mr. Im mendapatkan surat undangan dari sekolah yang diinginkan Yoon San sampai ke tangan Mr. Im

“my son…mau kemana, sudah rapi begini?” tanya Mr. Im

“ke rumah teman…” jawabnya singkat

“Yoon San akan sampai disini nanti sore…apa kau bisa menjemputnya?” tanya Mr. Im

“Yoon San pulang..??? woooaahhh ini hari yang sempurna” ucap Yoong “okay appa…aku akan menjemputnya” ucap Yoong

“kapan kau akan bekerja dengan appa Yoong? usiamu sudah tidak pantas untuk bermain lagi” ucap Mr. Im setelah meneguk kopi yang dibuat Mrs. Im

“ah…haha…heh...nanti appa…tapi tidak sekarang…aku janji akan bekerja dengan appa…” Yoong berdiri siap untuk pergi

“Yoong…” appanya memanggilnya, Yoong memutarkan badannya menghadap appa nya kembali “tangkap…” Mr. Im melemparkan sebuah kunci ke putra sulungnya itu

“*hap…”

“selamat ulang tahun” ucap appanya singkat

Yoong lari dan memeluk appanya dengan sangat erat dan mencium pipi appanya berkali-kali

“appa…I love you…I love you…I love you…” ucap Yoong setelah kunci Audi R8 itu ia masukkan ke kantongnya

“itu belum seberapa…” ucap appa menyeringai

“masih ada lagi???” tanya Yoong semangat

Mr. Im membawanya ke tempat parkir mobil di rumahnya, Yoong dengan cepat lari mendekati mobil barunya dan memeluk mobilnya, mencium dan mengelus-ngelus.

“appa the best…” ucapnya

Mobil berwarna hitam dengan bacaan Girls’ Generation di bagian atas kaca depan, tulisan itu tidak hanya di situ, tapi di sisi kiri mobil juga ada bacaan yang sama.

“wooaahh…” Yoong sangat senang

“alright…alright…kau bisa pergi sekarang…” ucap Mr. Im

“eits…..!!!! aku tidak akan pakai mobil ini, kecuali untuk menghadiri even yang ada soshi nya” ucap Yoong dan masuk ke mobil memeriksa bagian dalam mobil.

Yoong keluar dari mobil barunya dan berjalan ke mobil lama miliknya yakni mobil Volkswagen Scirocco warna putihnya.

“kau mau kemana sebenarnya?” tanya Mr. Im

“menjemput temanku…appa harus siap bertemu dengan mereka dan jangan ngiler” ucapnya

“arasso…arasso…jangan lupa jemput Yoong San jam 2 nanti” Mr. Im kembal mengingatkan putranya itu

“Siap boss…sersan Im harus segera berangkat…hormat” ucap Yoong dari dalam mobilnya yang kacanya dibuka.

Yoong melajukan mobilnya menuju apartemen Jessica. Otaknya tidak pernah berhenti memikirkan wanita yang ia temui di taman kampus sebelum hari kelulusannya itu. Yoong mengenal Jessica sudah hampir dua bulan, tapi belum ada progress dalam hubungan mereka, Jessica masih terlihat menyedihkan seperti saat pertama kali mereka bertemu.

Yoong menyadari bahwa dirinya tidak akan pernah bisa menggantikan kekasih Jessica yang sudah meninggal itu, tapi dia tulus ingin membantu wanita malang itu. Kecantikannya tenggelam dalam kesedihan yang ia derita membuat Yoong optimis untuk mengembalikan senyum di wajah cantik itu.

***

Jessica dan Krystal sedang nonton di ruang tengah, merasa bosan karena tidak ada kegiatan dan Taeng yang biasa menemani mereka tidak terlihat bersama mereka hari ini.

Mereka nonton dengan hening tanpa ada pembicaraan membahas cerita ataupun actor yang berperan di layar itu. Masing-masing tenggelam dalam pikirannya, sementara televise yang menyala hanya sebagai elektronik yang menghilangkan keheningan di ruangan itu.

Ding dong….

Bel itu memecahkan kesunyian di dalam apartemen mewah itu.

“Yoong oppa?” ucap Krystal saat melihat Yoong melalui intercom

Ceklek~

Pintu terbuka dan Yoong langsung masuk.

“ada apa oppa?”

“uh…mana Jessica?” tanyanya

“unnie di dalam sedang nonton….” Yoong dan Krystal jalan ke ruang tengah apartemen itu

“Sica... umma mengundang kalian makan malam di rumah hari ini” to the point Yoong langsung memberitahu maksud kedatangannya.

“serius?”Jessica membelalakkan matanya

“hu’uh…ayo siap-siap…umma menyuruhku menjemput kalian” ucap Yoong lagi

Dengan begitu Jessica dan Krystal masuk ke kamar masing-masing dan bersiap untuk pergi ke rumah Yoong. ini pertaman kalinya Yoong mengajak mereka menemui keluarganya. Sudah hampir 2 bulan mengenal Jessica namun Yoong masih belum berhasil mengalihkan perhatian Jessica dari kekasihnya yang sudah meninggal itu.

Sedangkan ibu Yoong sangat bersemangat ingin bertemu Jessica, ia mengingat wanita cantik yang berjalan menuju podium dengan tatapan kosong dan kesedihan di wajahnya di hari kelulusan putranya

Yoong menukar channel mencari yang sesuai dengan keinginannya, namun tak satu programpun yang menarik perhatiannya dan berakhir menekan tombol power untuk mematikan layar kaca tersebut.

Dengan nyaman Yoong mencari makanan di dapur apartemen Jessica, ia memutuskan memasak 2 bungkus ramen karena tidak menemukan apapun yang bisa dimakan selain buah tapi ia menginginkan yang lebih.

“Yoong kau sedang apa?” Jessica sudah siap dengan gaun sederhana berwarna biru muda dengan lengan hampir di siku dan panjangnya tidak sampai ke lutut.

“aku lapar da

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Alfianad #1
Chapter 1: Yoonsic
stephijess #2
Chapter 7: no it's time utk taengsic, tp mgkin saat itu hati sica blm th ap itu cinta ato kebiasaan. n tnyt keduany bersatu....thanks takdir Tuhan yg indah utk TaengSic❤
stephijess #3
Chapter 6: yes tnyt this is taengsic couple.✊
se7 bgt taengsic bersatu, bkn bermksd abaikn yoong yg mirip bgt yul, tp hny taeng yg ngerti n dmpingi sica dlm keadaan appn.^^
yoonkrys pcran hoi...se7 jg...
stephijess #4
Chapter 5: bnr tuh ap yg di bcrkn mrs im kena bgt...good job sica
stephijess #5
Chapter 4: happy birthday yoongie....makin handsome..n sehat..
nah tuh kn yuri tnyt sepupu yoong. n psti bikin sica shock.
stephijess #6
Chapter 2: aduh rapuh bgt sica, utg ad taeng n krys yg sll ad disisiny..
yoong welcome my handsome boy...
stephijess #7
Chapter 1: wah q sk ni hrs trs lnjut. sica wlpn sulit hrs ttp lnjutin hidup...
shiwooJ #8
Chapter 3: wkkwkw taeng sama yoong kocak bisa bikin sica ketawa kwkwkkw kira" jessica bisa ngelupain yul gk ye?????
shiwooJ #9
Chapter 2: hahaha ngakak sama si yoong dan sooyoung koplak bgt wkwkkwkw
pasti tar si yoong sama sicca(nebak" aj) wkkwkw
shiwooJ #10
Chapter 1: yull idup lagi tuh ????
wkkwkwkw