Flashback

Bel pulang baru saja berbunyi dan aku bergegas memasukkan semua bukuku kedalam tas. Aku melangkah keluar kelas dengan hati riang.

Hari ini oppa akan menjemputku~

Aku sengaja memilih berdiri  didepan gerbang sekolah agar ketika oppa datang ia langsung bisa melihatku.

5 menit.

10 menit.

15 menit.

Satu persatu temanku sudah lewat dan sekolah hampir kosong.

30 menit.

"Yoora, kau sedang apa? Kenapa belum pulang?" Sapa temanku Yunhee saat melintas hendak pulang.

"Aku sedang menunggu jemputan."

"Siapa yang menjemputmu? Kenapa lama sekali? Apa kau mau kutemani?"

Yunhee merupakan sahabatku. Dia teman sebangkuku.

"Tidak usah yunhee, kau akan ada kursus sebentar lagi. Kau pulang saja duluan."

"Kau yakin?"

Aku menggangguk.

"Baiklah kalau begitu aku pulang duluan ya."

"Bye".

45 menit.

Kakiku mulai pegal. Aku sudah gelisah. Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Minseok.

"Sedang apa?" Tanyanya heran. Dia bersama anak baru dikelas kami. Luhan.

Aku memandangi mereka berdua.

"Apa kau ada masalah? Aku melihatmu dari tadi berdiri disini."

"Tidak ada apa-apa minseok. Aku hanya sedang menunggu jemputan."

"Tapi sepertinya jemputanmu tidak datang. Bagaimana kalau pulang bersama kami saja?" tawarnya.

Dia melirik kearah luhan. Luhan merupakan anak baru dikelas kami. Dia pindahan dari Beijing. Aku belum terlalu mengenalnya. Tapi dari wajahnya yang lembut sepertinya dia anak yang baik. Dia sangat cocok berteman dengan minseok, sama-sama memiliki wajah baby face. Aku juga melirik luhan. Dia tersenyum padaku.

Apa aku pulang saja?~

Aku melihat jam tanganku.

50 menit.

Pasti tidak enak pulang sendirian dengan suasana hati seperti ini. Aku hampir mengiyakan ajakan mereka ketika sebuah mobil berhenti tidak jauh didepan kami.

"Yoora... mian. Oppa terlambat."

Seseorang keluar dari mobil dan langsung menghampiri kami.

"Kyuhyun sunbaenim."

Minseok langsung membungkukkan kepalanya. Kyuhyun melihat kearah minseok.

"Ahh.. minseok." Ujarnya tersenyum sambil menepuk bahu minseok. Kemudian ia melihat luhan sebentar lalu kearahku.

"Maaf... tadi oppa......."

"Tidak apa-apa," potongku. "Ayo.....,"aku menarik tangan kyuhyun.

"Minseok, luhan, aku duluan ya. Terima kasih sudah mengajakku."

Mereka mengangguk.

"Mengajak kemana?" tanya kyuhyun.

"Pulang bersama-sama," jawabku tanpa menoleh.

Aku melepas tangan kyuhyun dan hendak membuka pintu mobil.

"Yoora, kau duduk dibelakang ya." Ucap kyuhyun sambil membukakan pintu belakang.

"Wae?" tanyaku heran.

"Ada temanku," jawabnya sambil mendorongku masuk.

Aku mengernyitkan dahiku. Aku melihat seseorang duduk di jok depan. Seorang wanita. Sadar kalau aku sudah masuk kemobil, wanita itu menoleh kearahku.

"Aahhh... kau adiknya kyuhyun? Kau manis sekali." Ucapnya dengan gaya aegyo.

"Kyuhyun-ah..... aku senang sekali diajak menjemput adikmu."

Adik? What the....??? Siapa wanita ini? Apa dia teman kuliahnya kyuhyun oppa?~

Aku memandang kyuhyun dari belakang. Ingin tau reaksinya. Dia hanya tersenyum. Tiba-tiba aku merasa mual dan ingin meledak. Tapi aku menahannya.

"Yoora, hari ini kau tidak ketempat kyungsoo?"

"Siapa kyungsoo? Ahh pacarnya ya? Manis sekali," wanita itu berbicara tanpa ada yang meminta.

"Haha bukan...,"jawab kyuhyun.

Aku melihatnya dan menunggu kalimat berikutnya. Namun ia sepertinya tak berniat untuk menyelesaikan kalimatnya.

Kenapa oppa tidak bilang kalau aku ini pacarnya?~

"Oppa, aku turun disini saja."

"Wae? Kita kan belum sampai."

"Tidak. Ada yang ingin kubeli sebentar. Disitu." Aku menunjuk sebuah toko.

"Baiklah," kyuhyun meminggirkan mobilnya.

"Tidak usah menungguku," lanjutku.

"Aku sudah janji dengan kyungsoo disini," dustaku.

Kyuhyun mengernyitkan dahinya namun ia tidak berkomentar apa-apa. Aku keluar dan menutup pintu mobilnya dengan keras. Sekeras aku menendang batu yang ada didepanku sekarang.

Buukkk....

"Aaarghhh....."

Seseorang terkena tendangan batuku.