Quinta - Ayah's Little Girl
Princess and Pange Love Story"Ayah's Little Girl"
Di suatu siang yang adem, bundanya Pange dan Quinta lagi di rumah sambil baca majalah. Barusan habis bikinin makan siang buat Quinta yang baru pulang sekolah, sup ayam sama perkedel kentang favoritnya Quinta. Kakak Pange masih di sekolah, latihan sepakbola sama temen temennya. Quinta yang udah cuci muka dan ganti baju rumah terus pergi ke meja makan.
"Nda... Makan yuk..." Ajak Quinta sambil nyengir lebar. Bunda pun nemenin anak perempuan satu satunya di rumah.
Ngga kerasa Quinta udah kelas 4 SD. Bunda suka galau kalau liat anak anaknya udah pada gede... Kakak Pange tahun depan mau naik kelas 12 terus taun depannya lagi kuliah. Duh, Bunda kangen sama anak anaknya Bunda kalau udah kayak gini. Pernah mikir mau punya anak lagi, kangen bau bayi di rumah, yah tapi Bunda juga bukannya nganggur doang di rumah... Kasihan juga sama Quinta, Bunda lagi pengen banget nemenin dan urusin Quinta.
"Quint mau tambah perkedel lagi?" Tanya Bunda.
"Ntar ah... quint mau tambun ya nanti boleh ya Nda?"
"Boleh..."
Bunda seneng kalau liat anak-anaknya makan banyak. Dulu Bunda sedih kalau liat kakak Pange makannya ga habis, tapi pas udah sekolah makannya jadi mendingan. Sekarang malahan ga mungkin ga makan dua kali tiap Bunda masakin.
"Nda.. Nanti kalau ada yang telfon ke rumah, kasih tau Quint ya" kata Quint sambil cemilin perkedel kentang. Masakan Bunda tuh enak banget, Quint selalu suka.
"Hmm.. Siapa tuh yang mau telfon?"
"Temen sekelas Quint, Adisti"
"Mau ngomongin apa, Sayang?"
"Gravity Fall. Kita tadi lupa mau ngomongin di sekolah"
Bunda nahan senyum. Ya ampun Quint kok gemes banget sih ngomongin acara TV di telfon...
"Ok, nanti Bunda kasih tau yaa.. Ada peer ngga? Apa mau bobo siang?"
Quint menggeleng. "Ngga ada peer Nda... Mmm..."
Bunda liat Quint. Kayaknya dia mau bilang sesuatu.
"Kenapa Quint?"
Quint merhatiin Bunda. Mikir, mikir, mikir.
"Nda... Kalau nanti sore sore, ayah udah pulang kantor belum ya?"
"Hmm? Kenapa emangnya, Sayang?"
Bunda penasaran. Kenapa nih Quint kok nanyain ayah udah pulang kantor apa belum...
"Soalnya ada yang mau telfon lagi...."
"Mmhmm..."
Quint ngeliat Bunda lagi.
"Cowok"
Oh.
Bunda terdiam. Hmm... Ini kok sama kayak kakak Pange sih, kelas 4 SD telfon ke rumahnya Princess cuman nelfon bilang "Halo Princess nya ada?" Terus diem bentar, terus... "Dari temennya", diem lagi terus habis gitu... "Halo Princess? Tau ngga, kamu jelek" terus telfonnya ditutup dan Pange kabur ke kamarnya. Dia pikir bundanya ngga liat.
Tapi ini Quint... Bayinya bunda udah gede.
"Oh ya? Terus kalau cowo yang nelfon ayah ngga boleh tau?"
"Jangan..."
"Kenapa tuh?"
"Nanti dimarahin ayah"
"Loh kan cuman telfon aja sama Quinta?"
"Jangan Nda...." Kata Quinta dengan muka memelasnyanyang bikin bunda pengen cubit pipinya.
"Mau ngomongin peer juga?"
"Mmm. Ngga tau..."
"Siapa yang nelfon?"
Quinta mikir bentar tapi setelah tau bunda ngga bakal bilang sama ayah....
"Rasyid"
Oh. Rasyid... Yah cakep, itu anak turunan Turki. Bunda suka sama Rasyid. Eh...kepagian... Masih SD kok ngomonginnya udah giniii...
"Nda jangan bilang ayah ya?"
"Iyaa..."
Quint nyengir terus lanjut makan lagi. Kayaknya lega dikit bebannya berkurang setelah jujur sama bunda. Duh, bunda nih yang galau...baby Quint mau ditelfon sama cowo pertama...
Tapi ya tentunya hal kayak gini ngga mungkin ngga dibilangin ke ayah. Dan seperti dugaan bunda, ayah Suho pun panik.
"Hmm ditelfon cowo? Quint?"
"Iyaaa.. Ayah nih Bunda udah bilangin daritadi kok ya ngga ngeh"
"Masa sih? Tapi kan Quint masih SD Nda..."
"Iyaa..."
"Kok iya doang? Emang Bunda ngga khawatir?"
"Cuman ngomongin peer sama lagi apa kok Yah..bentar doang"
"Terus Quint gimana?"
"Ya ngga gimana gimana"
"Dia senyum senyum ga pas ditelfon?"
"Biasa aja..."
"Nda"
"Ayah... Quint cuman ditelfon sama temen sekolahnya, cowo. Bunda udah bilang sama Quint Bunda ga akan kasitau Ayah, jadi Ayah jangan bilang bilang Quint juga yaa"
"Tuh kan dirahasiain???" Ayah Suho kumat paniknya.
"Ayah..."
Ayah Suho pun pelan pelan menerimakenyataan bahwa anak perempuannya udah mulai gede. Ga ada pacaran dulu tentunya, gila masih kecil... Tapi ayah Suho khawatir banget, takut tiba tiba anaknya udah gede aja terus... Ah galau. Akhirnya ayah Suho pun memutuskan untuk nemenin Quint bobo di kamarnya...
Keesokan paginya, Bunda sama Pange bingung ngeliatin ayah Suho duduk deket deket Quint dan sibuk nawarin Quint segala macem.
"Quint nanti Ayah jemput ya pulang sekolah?"
"Kan Quint naik jemputan"
"Dijemput Ayah kan beda"
Quint cuek aja terus makan rotinya.
"Quint..."
Quint nengok terus senyum cantik banget liat ayahnya mukanya sedih gitu.
"Hihi oke deh Ayah..."
Ayah Suho pun senyum lebar. Gapapa kalau Quint mulai banyak yang naksir...gapapa... Yang penting Ayah Suho masih bisa manjain Quint, sayangin Quint, karena mau sampai kapanpun... Quint tetep baby girl-nya Ayah.
Kayaknya Ayah Suho perlu konsultasi sama Om Kris, gimana bisa ngerelain Princess dideketin cowo banyak banget...
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Comments