Chapter 19

Takdir Yang Tercipta (Sequel Kenangan Semalam)

Pains that starting in My heart.

###########

 

"Oppa..Takyahlah beli lagi..still awal lagi lah.."Hana menarik lengan baju suaminya yang khusyuk memilih baju untuk anak mereka.

"No..everything for my princess kene perfect!Detail!Kita kene rancang dari sekarang.Satu persatu dari plan A hingga ke Plan Z.Biar Aiza rasa kehadiran dirinya dinantikan dan diraikan!"

Hana ketawa kecil sambil mengelengkan kepala dengan telatah suaminya.Kandungannya baru berusia 19 minggu but Luhan punya keterujaan samacam esok dia akan labor pula.

"oppa~jom lah pergi~Hana penat ~"Hana mengeluh pelahan.Luhan terberhenti dan segera berpaling kearah Hana.

"Penat??"Dia mengusap pipi Hana dengan risaunya.Hana yang memandang lantai perlahan-lahan memandang Luhan dan tersenyum kecil.

"Taklah penat sangat oppa tapi..." 

"that okey!Jom pergi!"Luhan meletakkan semua barang yang dia pilih dan bergegas menarik tangan Hana keluar dari kedai yang agak sesak itu.

"Yah!oppa!barang-barang uhh!"Hana berhenti sambil mengkembungkan pipinya kegeraman.

"No..Hana dan Aiza lagi penting dari barang uhhh.."Luhan memandang Hana dengan muka serious.

"Memang lah penting tetapi...takkan lah nak tinggal barang-barang uhh..Membazir 2 jam kita kat kedai uhh.."Hana mengeluh.

Luhan tergelak kecil.Dia mencium pipi Hana sambil menbelai rambut Hana pelahan.

"takpe..sayang..nanti kita beli..or tak pun kita beli online..much better kan?"

"Hurm..lebih baik dari awal wat macam uhh.."

"ala sayang oppa merajuk"Luhan pantas mencuit hidung Hana.Hana tergelak kecil.

"oppa!!mana ada Hana merajuk!"Hana menepis tangan Luhan dan mereka ketawa bersama.

 

 

"Airen.."

Luhan pantas berpaling kearah suara itu.Suaranya sudah 7 tahun dia tidak mendengarnya.Dia terpaku melihat gadis yang dia rindui itu tidak jauh darinya sedang memandang mereka.

Hana turut memandang kearah tempat yang dipandang Luhan.Kelihatan seorang gadis sedang tersenyum kepada mereka berdua.Hana menoleh pelahan kepada Luhan.

'Oppa..Riak muka dia..'

Dengan penuh gayanya gadis itu berjalan kearah mereka berdua dan menunduk hormat kepada mereka sebelum menghadiahkan senyuman semanisnya dia boleh kepada Luhan dan kemudian kepada Hana.Hana perasan senyuman yang dihadiahkan kepadanya sedikit penuh sindiran tetapi dia tetap senyum kepada gadis itu.

"Im Yoona..."

Luhan menyebut nama itu pelahan membuatkan gadis itu berpaling kepada Luhan dan tersenyum senang.

"Tak sangka..boleh berjumpa kat sini.."

"Dah tujuh tahun kan?"Gadis itu membalas renungan dengan Luhan yang seolah-olah hanyut dengan kenangan lama antara dia dan Yoona.

"Err..oppa?Sapa dia?"Hana segera memecahkan khayalan Luhan.

"err..Hana..Ini Yoona..k-kawan sekolah menengah dulu..."

"Ini Hana..Isteri Luhan.."

"Ohh...nice to meet you ,Hana"

"Nice to meet you , Yoona"

Mereka berjabat tangan.

"Well,jom kita minum-minum dulu.Boleh kita berbual berborak pasal kita"Yoona segera berpaling kepada Luhan .Luhan mengangguk senang.

"Jom!"

Hana melangkah perlahan dengan perasaan tak sedap hati bermain dihatinya.

'Something fishy...oh tuhan..jangan lah..'

 


 

 "Ingat tak time Luhan first time cakap ngan Yoona"

"Mestilah ingat hahahaha.."

"dengan broken korean dia..hahahaa"

Hana duduk diantara mereka berdua dengan perasaan yang berapi-api didalam hatinya.

'dari first time meet ,talk..then tukar kerja rumah lah assingment lah...'

'so,apa yang perempuan ni nak buktikan kat aku??Yang dia lebih kenal Luhan dari aku??So??'

 

"Err..Luhan nak pergi toilet dulu ..Yoona dan Hana bual lah dulu ya?Hana,oppa pergi toilet dulu ya"

Hana hanya menganguk dan tersenyum.Selepas Luhan pergi ,Hana hanya memerhati lagak gaya Yoona yang duduk bersilang kaki sambil menghirup air mengunakan straw.

"Luhan dan Yoona dulu pasangan couple kat high school"

"Dan Yoona dulu first love Luhan"

"kami..."

"Sejujurnya Yoona..."Hana memotong ayat yang baginya plastik itu dan memandang Yoona dengan riak geram.

"Cut this drama with me..And tell why you are here??"

Yoona yang bermain mata innocentnya kepada Hana terus tersenyum .Senyuman yang penuh muslihat.

"Apa yang awak rasa,Hana?"

"Awak nak rampas Luhan dari saya"

"Simple Hana..I want Luhan back .Saya nak tuntut tempat saya di sisi Luhan dan awak adalah halangan "

Kenyataan selamba mati itu menyentakkan jantung Hana.

"Luhan is my husband,Yoona!"

"Korang kawin bukan atas kerelaan Hatikan?"

"sebab budak dalam perut kau ni kan??'

Yoona menunjuk kearah perut Hana.Hana terdiam.

'memang betul pun aku kawin dengan Luhan sebab Aiza but..'

 

"But.."

"Simple Hana..Get rid of this baby  as it your unexpected factors dan then korang boleh bebas"

"What??!Awak memang melampau!!"

Tekan Hana dengan nada separuh jerit.Dia mempunyai maruah untuk dijaga.

"you are too much!!Yoona!too much!!"

" Listen here,Jung Hana.."Yoona berbisik pelahan.

"Kalau awak tak nak lepaskan Luhan,saya sanggup buat apa sahaja untuk dapatkan tempat saya..termasuk...Get rid this unexpected factor..."Yoona menuju kepada perut Hana dan ketawa pelahan.Darah Hana berderau.

"Hana!!You so funny!!"Yoona mempamerkan senyuman memukau dia lagi sekali.

"Hana!!Yoona!!Well ,awak berdua look sangat rapat !"Luhan datang sambil tersenyum .

"Well we are ..We are..kan Hana??"Yoona cuba memegang tangan Hana  namun segera Hana menepisnya dan bangun.

"Lu Han ,saya nak balik kalau awak nak stay lagi sini with all your memories then saya ambik teksi"Hana berlalu dari situ.

"Yah!Hana!" 

"Yoona sorry!Luhan tak tahu kenapa dengan Hana...maybe her moodswings..or anything else..but I promise to ganti balik this lunch "

"Okey..that okey..I keep your promise,Luhan"Yoona tersenyum mesra kepada Luhan dan Luhan segera berlalu dari situ mengejar Hana.Yoona hanya melihat kelibat Luhan sehingga lenyap dari pandangannya dan ketawa kecil.

 

"emmm...soon or later Luhan got to be mine.."

"Hana...you are nothing..to stop me.."

"Even your child..."

"nothing..."

 

 

 

 

 

 

 

 


 

Ahyeong you !!

hehehe..spooky right?

Belum lagi...ini hanya permulaan...

Banyak benda akan berlaku selepas ni....

Just enough to make you....

cries...

hoping...

and...

lost hope....

 

So,comment..

As you are appart of this story...

Saya tak kesah menjawab sebarang pertanyaan...

thanks for comment....

cause awak yang beri saya semangat untuk menulis....

dan yang penting......

Jangan biarkan...

hidup...

anda....

selubungi....

misteri.....

 

So,see you next tomorrow!!!

XD

p/s:tengok kalau rajin dan bersemangat ,saya update triple!!

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
EsperanzaZawa
Chapter 23: HanaPlan ..Read & Comment jebal >

Comments

You must be logged in to comment
girly_girl25 #1
Chapter 16: MACAM MANA HANA ADA ANAK NGAN LUHAN AT FIRST PLACE?x kan luhan kejam kot..saya x berapa fhm la..tolong jelaskan bleh? sorry eh otak saya cpat blank and blur..
amalinnasuha07 #2
Chapter 35: Bestlah citer awk✌✌
LHBusanBoy #3
/sediakan popcorn
AngelGuo123 #4
Chapter 34: sorry awak baru baca ni....baru comment pulak.
cerita awak that good.
i love ur story.
AuziSalsabila #5
Chapter 35: Sobs...sobs....cepat nyer cerita ni abis...huhuhu...comel2
AuziSalsabila #6
Chapter 30: Cerita part ni rase nak hempuk seseorang dengan Tao nyet kayu wushu
AuziSalsabila #7
Chapter 27: saya pun nangis ni...huhuhu
AuziSalsabila #8
Chapter 24: Ai...sy baca ni selamat petang yea...hahaha...makin geram, pelik dan sebagai nyer....*hantuk kepala*
AuziSalsabila #9
Chapter 20: jahat kris...haha..comel Boa
AuziSalsabila #10
Chapter 18: Annyeong Ai...jaga diri n kesihatan yea...awk nk SPM...that your future