kai ngelamar kerja

sewa kamar
Hyung ada telefon sepertinya orang yang akan menyewa kamar" sehun berteriak sambil berlari antusias ke arah kai yang sedang serius mencukur bulu ketiaknya. "Astaga!!!! Kau membuat ku hampir serangan jantung sehun-ah!!!" Bentak kai sambil merapihkan bulu ketiaknya yang jatuh dilantai. "Lupakan ketiakmu hyung. Ini kau angkat telefonnya ne?" "Ah arra" kai kemudian mengambil telefon dan berdehem sebentar membenarkan suara laki-lakinya. "Assalamualaikum" kai memulai percakapan "Wallaikum salam. Apa benar anda menyewakan kamar?" Seorang wanita di ujung telefon bertanya. "Ah iya benar. Hehe" kai menjawab pertanyaan itu sambil menggaruk perutnya yg tak gatal. "Saya ingin menyewa kamar. Apa bisa?" "TENTU SAJA BISA!" Kai menjawab dengan antusias. Dan tibatiba ia meletakan telefonnya. Kemudian kai dan sehun melakukan sujud syujur(?) "Halo halo?" "......" "Halo?" "Maaf saya habis sujud syukur. Saya terharu anda ingin menyewa kamar yg saya tawarkan." Kai mulai berkata panjang lebar dengan air muka yang entah sulit di deskripsikan. "..." "Nanti sore silahkan dtg ke rumah saya" "Ah ne.. baiklah..." "Ghamsamnida. Anyyeong" "Anyyeong. Asllmlkm" "Walaikumslam" "Yak oh sehun. Ada yang berminat menyewa kamar kita!!!!!" Kai berteriak kepada adiknya. Kemudian mereka berdua berpelukan. Sangat erat. Sehun mulai tidak bisa bernafas. Sehun mulai ngap. Sehun tiba tiba lemah. Sehun kemudian berkata. "Lepaskan aku." "Kau tak apa? Hehehehe sepertinya kau kurang makan. Kurang minum. Kurang berolahraga sehun ah." Kai menjawab sendiri pertanyaannya. Sehun kemudian duduk. Lemah. Menerawang ke langit langit kamar. Sore pun tiba. Janji yang telah dibuat akhirnya datang. Dua namja tengah duduk gelisah di ruang tamu. Namja itu kai dan sehun. Kakak beradik. Kai rapi menggunakan celana levis dan kemeja kotak kotak. Namun sehun melihatnya janggal. Sehun bertanya mengapa memakai kemeja itu. Menurut sehun kemeja itu seperti tim sukses pemilihan gubernur jokowi kemarin, sehun melihat 3 kancing dibuka. Entah maksudnya apa. Mungkin bagi kai dia keren seperti itu. Sehun tak ingin banyak berfikir. Bisa bisa dia gila hanya karena 3 kancing itu. Wanita penyewa kamar datang. Wanita itu manis. Cantik lebih tepatnya. Dengan dandanan sederhana dan terlihat 2 koper disampingnya. Sepertinya ia ingin segera pindah. Entah apa yang membuatnya seperti orang terpaksa. Namun kai dan sehun mengiyakan. Toh mereka tak mau ambil fikir. Kan yang penting dapat uang. Hehe "Saya jung meira, baiklah saya akan menyewa kamar ini" wanita itu kemudian berbicara. "Tentu saja. Ini kunci kamarnya. Anda bisa langsung masuk kamar jika anda mau" kai menjawabnya dengan penuh kepastian. "Nona jung ikuti saya. Saya akan mengantar anda ke kamar" sehun menawarkan diri. Malam pun berlalu. Kai dan sehun sekarang sedang di kamar. Mereka hendak tidur. Namun tak bisa. "Hyung aku pikir nona jung cantik. Mungkin kau bisa memikat hatinya." Sehun berucap. "Ya tentu saja cantik." "Sudahlah kau lupakan saja mantanmu yang di sma hyung." Sehun tahu kai belum bisa melupakannya. Sehun tahu perjuangan kai mendapat gadisnya dulu. Namun kai dicampakan. Karena gadisnya berpaling ke namja lain. Alasannya hanya sepele. Gadisnya ingin kai memotong habis rambutnya. Kai menolaknya. Gadisnya memaksanya. Kai tetap teguh berpendirian tak ingin. Menurut kai, ia terlihat jelek dengan tak ada rambut. Seram. Aneh. Maka dari itu kai di putuskan. Namun apadaya. Makanya kai sekarang sangat fobia dengan namja botak........... "Sehun ah!!!! Aku bisa melupakannya kau terlalu so tahu" "Yak mana? Buktinya kau sampai sekarang jomblo 4 tahun hyung!!!" "Ah itu hanya aku tidak ingin menjalin hubungan dengan siapa pun. Huh" "Kok kamu tabok aku hyung??!" "Ah ne tidak sengajaaa! Tadi tgn ku melambai entah kemana." "Alasan saja kau hyung!!" "Kau ngatain aku jomblo sehun-ah?!!" "Tapi tidak usah menabok ku hyung!" Malam ini kamar kai dan sehun ramai. Sebelum tidur mereka perang. Main tabok tabokan(?). Ada yang meringis. Ada yang menangis. #astogehhhh Jung meira sedikit terganggu dengan suara di kamar sebelah. Tapi entahlah. Ia terlalu lelah sehingga sampai tertidur lelap. Pagi hari. Senin pagi. Hari yang cerah. Untuk jiwa yang sepi. #quoteforkai At kamar mandi. Nona jung tengah mandi. "Sehun ah. Mengapa nona jung lama sekali???? Apakah dia tak tahu aku ingin buang air" kai mulai gelisah. "Sabar hyung. Sepertinya dia sedang mandi" "Sabar apa. Sudah sangat di ujung ini ahhhh" "Coba kau mepet ke tembok hyung biar ga keluar ke tahan" "Memang bisa? Akan kucoba" Kai bergerak dengan keringat bercucuran. Ia ingin menempel ke tembok. Menahan sesuatu agar tak ada yg keluar dari belakangnya. "Tarik nafas hyung. Huuu haa huuu haaa" sehun mencontohkan . "Huu haaaaaaaa" kai mulai memerah. Ada sedikit bau menyeruak dr bawahnya. "Hyung tahan!!!!!" "......" kai sudah tak bisa berbicara lagi. Klekkk. Pintu toilet terbuka. Nona jung keluar. Dengan rambut yg dililit lilit oleh handuk. Lalu melihat kai-sehun sedang beradegan(?) Kaget. Kai terlihat aneh. Posisi kai sedang mepet ke tembok. Setengah jongkok. Mukanya menahan. Menahan sesuatu. Air bercucuran dari jidat turun ke pipinya. "Kau terlihat aneh kai" nona jung bersuara. Sedikit menutup mulutnya yg terbuka kaget. "Hmmmmmm ah hmm" tanpa banyak bicara kai berlari menuju toilet. "Sepertinya dia mules nona jung. Mungkin agak cepirit. Huahahahahahhahaha" sehun tertawa yg memang tadi ditahannya. "Benarkah? Hihi" nona jung tertawa kecil sambil menutup mulutnya. "Sepertinya dia mules memakan 7 tahu jeletot nona hahaha" "Yak dia lapar atau rakus -____-" "Rakus nona. Haha" Sedikit keributan kecil di pagi hari. Selalu. Sehun dan kai dan tentu saja nona jung. ------------------- "Kai sehun. Aku akan berangkat kerja dulu." Nona jung berpamitan. Cantik. Memakai dress hitam. Dan sepatu flat metallic. Kai sedang menyeruput kopi. sedikit tersedak saat melihat nona jung. Kai sepertinya sedikit terpesona. Namun ia menyangkalnya. "Ah neee hati hati nonaaaaa" sehun berteriak sambil melambai lambaikan tangannya. "Ya sehun-ah daaah" nona jung tersenyum simpul. "Ekheeem" kai terbatuk. "Hasyimmmmm... uhuuk uhukkk". Kai melebih lebihkan batuknya. "Hyunnng kau seperti penyakitan." "Apa kau bilang?" "Ah tidaaaak" "Bocah aneh." Kai menggerutu. ------------------ Ke esokan harinya. ------------------ "Sehun ah aku ingin mencari pekerjaan." Kai tiba tiba berkata kepada sehun. "Ne? Semangat hyungg" sehun memberi semangat tanda rasa sayangnya(?) "Ah kau baik sekali sehun ah. Aku akan pergi sekarang. Kau jaga rumah baik baik. Oh ya nona jung sudah berangkat kerja?" Kai bertanya modus. "Ya hyung baru saja nona jung berangkat." "Oh hmm. Ya anyeong" "Anyeeong" ----------------- Nona jung telah sampai di kantornya. Terlihat agak sepi. Memang karena ia datang setengah jam lebih awal. Sepertinya ada sesuatu yang ia ingin kerjakan. "Selamat pagi nona" sapa seorang office boy yang di bajunya tertera nama park chanyeol. "Oh iya pagi chanyeol ssi." Nona jung tersenyum manis ke arahnya. "Kau terlihat cantik hari ini." Puji park chanyeol. "Haha gomawo :) " "Ah neee". Canyeol tersenyum. Hatinya bahagia bertemu pujaan hatinya. Sudah 1 tahun ini canyeol memiliki hati dengan nona jung. Setiap hari tak lupa ia memanjatkan doa agar nona jung tertarik kepadanya. Sepertinya modusnya selama ini tak terlihat. Ya dia harus berusaha agar mendapatkannya. BANK KOREA "Aku akan melamar kesiniii" kai bergumam dalam hatinya. Ia kemudian berjalan masuk. Celangak celinguk. Menggaruk pantatnya yang tak gatal. Entahlah kai suka sekali menggaruk tubuhnya yg memang tak gatal. Mungkin ia nervous. Seseorang menyapanya. "Selamat pagi ada yang bisa saya bantu?" Laki laki tinggi bertanya. Memakai anting. Memakai cincin. Putih. Tampaan. Namun kai menyangkalnya. Aku juga tampan. Aku tampan. Kai menguatkan diri. Sedikit melirik ke kulit tangannya yang gelap lalu ke tangan pria itu. "Saya ingin melamar kerja." Kai menjawabnya. "Oh begitu. Kalau urusan itu silahkan naik ke lantai 8." Pria yang diketahui bernama kris menjawab dengan tampannya. "Hm gomawo." Kai menundukan kepala. Lalu ia berjalan ke lift. Sedikit menggerutu. Dasar sok ganteng sok tampan. Sok putih. Make cincin. Make kalung. Kai memprotes. Kai tidak terima. Ogah amat siiii kaya yeoja saja!!! Saat masuk ke lift sepi sekali. Kai menggaruk kepalanya yg gatal. Sekarang beda. Kepalanya memang benar benar gatal. Kai memang belum shampoan 5 hari ini. Karena tidak ada orang di lift. Ia garuk kepalanya sambil meringis sedikit. Yakkkk apakah aku kutuaan?!!! Kai berasumsi sendiri akibat kepalanya yg gatal. Pintu lift terbuka. Kai skak mat. Tangannya masih dikepala. Ia sedikit bingung. Kai mencoba berakting melambai lambai tangannya ke udara. Jikalau ada sehun pasti ia akan tertawa terbahak bahak melihat aksi kai kali ini. Sudah cukup pikir kai. Lalu ia tersenyum sambil menurunkan tangannya. Lalu berdehem sedikit. Mencoba mencairkan suasana yang tadi seolah olah berhenti akibat kegiatannya(?) "Pagiii" kai mencoba ramah. "Pagii" namja itu menjawab seadanya. "Kau bekerja disini?" "Tentuu saja" "Namamu siapa?" Kai mencoba sksd. "Aku suho. Karyawan di sini. Karyawan teladan selama 3 tahun berturut2. Aku smart. Nilai ip ku 4. Aku menang berbagai penghargaan atas kerja keras ku. Aku juga tampan. Kau lihat bukan?" Suho menyombongkan diri. "O aza yaaaa." Kai menjawab dalam hati dengan suara di sumbangkan. Ia hanya mengangguk menjawab pertanyaan suho. "Kau ingin melamar disini?" Suho bertanya. Sedikit menyunggingkan smirk. "I... i... iya" lidah kai tiba tiba kelu. Ia terbata bata menjawabnya. Pintu lift terbuka. Dengan segera suho mendahului kai ke arah luar. Sepertinya ingin rapat. Kai duduk di ruang tunggu. Menunggu interview. Lalu lewat seorang yeoja. Sepertinya kai mengenalnya. Cantik. Saat ia berbalik terlihat wajahnyaa. Kai kaget. Yaa. Yeoja itu nona jung. Wanita yang menyewa kamar dirumahnyaaa. "Astaga." Kai menepuk jidatnyaa.. kai tidak tahu harus berbuat apa. Ia bingung. Ia malu. Entahlah.... tiba tiba kai ingin segera pergi dari tempat itu. "Sehun-ah tolong aku...." kai bergumam. Dirumah. Dilain tempat. Sehun sedang menjemur pakaian tiba tiba kancut kai jatoh. Entah kenapa sehun merasa ada yang aneh dengan hyungnya. Ia merasa kai tengah mengalami kejadian sesuatu. Sehun lalu memungut kancut kai. Sambil berujar "hyung kau dimanaa? Kancutmu jatuh. Aku khawatir padamu.........." Endingggg..... lanjutkan jika dibutuhkan. Hehheehe Mohon tinggalkan jejak:) #penulisbaru #penulisgadungan #penulislabil
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
tsubakitheshawol
#1
Ini ngakak banget ya. hahahaha padahal udah baca di blog lu. tapi tetep aja ngakak hehe^^
btw jangan sebut namaku disini...
sitinurkh #2
Chapter 1: Awas cancotnya.jtuh.kemuka sehun.hahahahahah



Lcu...next dong
XiaoHen #3
please lanjutin tpi tnda bca sma paragraf tlong d rapihin
sitinurkh #4
Lanjut donk.pasti seru aplg Yg nyewah kmar luhan.am tao pasti lbh seru.



Hahahahahaha.....ngarep....