Ch : 2

My Princess

"Bos, are you okay? " Go menanyai Minhyuk ketika ia melihat bosnya itu menggosok matanya untuk kesekian kalinya hari ini.

"I'm fine. Just... can you give me a coffee? I'm a lil tired now, "

"Okay... but, dont you need a lil rest?"

"Uh---no, this--" ujar Minhyuk sambil menunjuk tumpukan dokumen dimejanya. "... I need to finish this today. So, no... jut give me a cofeee! "

"Okay, fine, One coffee for ya, bos! "

Go meninggalkan bosnya sambil geleng-geleng kepala. Betapa bosnya itu sangat workaholic. Ia menaiki lift untuk turun ke lantai dasar untuk membei cofee kesukaan bosnya di kedai di lantai itu. Sambil menunggu lift ia mengingat lagi betapa ia mengasihini bosnya itu. Ia masih ingat ketika semalam ia menjemput bosnya itu setelah mengantarkan nona Krystal pulang. Ia terlihat... yah, ukup menyedihkan bila mengingat betapa superiornya ia saat sedang bekerja.

"Oh, hi, Mr. Go," Seseorang menyapa pria tinggi yang sedang berjalan sambil memegang dua buah kopi. Go berbalik dan mendapati seorang wanita seumurannya, cantik, sedang memandangnya.

"Ah, Miss Gyuri. Hi, hows life?"

"Fine. Actually, emm... today I need to meet with... "

"Ah, yes. My boss. He is up there, can I ask why do you need to meet him?"

"Emm... yeah, its about the parfumee... you know, tentang... rencana produk baru... "

"Ah, I know! Yup, boss really have a concern about that. "

"Yeaah... there's a little... problem, "

 

   

 

"Yeah, tapi ini semua kosong! I don like the idea at all! It ! And I already tell you to change it before you coming here. Do you? "

Semua mata di ruangan itu sekarang mengarah pada wanita berambut panjang dengan kemeja putih dan rok pink. Go terlihat sedikit mengasihininya. Yah, mendapat amukan Minhyuk bukan sesuatu yg baik. It !

"Yeah, but I dont understand. You always reject the new idea. "

"Itu karena semua idemu omong kosong. Can you be more creative? Do I need to call someone to think about this matter? I hired you because I know you have what it is to be here! "

"Yes, sir, I'm sorry. "

"Good, jadi perbaiki lagi dan kirimkan hasilnya sore ini paling lambat."

"Yes, sir. "

 

"Excuse me, but... where are we going now? "

"Ah, sir, we'll go to this nice restaurant! Its my friends restaurant by the way. It has a nice---"

"Why we go to the restaurant? Bukankah kita perlu pergi ke pabrik XX?"

"Ah, but you need to eat, sir. Sorry for my rudeness. but, you havent eat anything except coffee today. And I dont want you to collapse because its more burden for me. "

'What?! "

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
shortlegged
#1
Chapter 1: aku suka sama ide ceritanya.
tapi, kalo boleh saran, untuk penggunaan bahasa di percakapannya kalo bisa diperhatiin lagi.
aga janggal dibacanya, saran aku penggunaan kata kamu diganti sama kau. soalnya kesannya aneh pake kamu.
dan penggunaan kalimat yang lainnya juga, kesannya kurang fleksibel, dan tanggung.
kalo mau pake bahasa percakapan kita biasa (sehari-hari) oke ko, atau pake gayanya percakapan kaya di buku2 terjemahan juga oke, asal jangan diantaranya.
hehe..
maaf yaa~~
cuma saran aja, supaya lebih enak dibaca. ide ceritanya udah oke soalnya ^^