Chapter 2

I Believe In Love

Yuri POV:

Aku menyalakan ipodku. Musik favoriteku mulai terdengar di toko bunga ini. 

Swan lake.

lagu yang selalu membuatku merasa cantik seperti angsa. 

Aku menggerakan badanku sesuai irama. Aku memutar badanku dengan bunga yang kupegang. Aku hendak menaruhnya di vas bunga yang tergantung di langit-langit. Aku menjinjit layaknya penari balet profesional dengan satu kakiku kebelakang dan menaruh bunga itu dengan rapi. Dulu aku memang mengikuti les balet tapi setelah kematian ibuku aku berhenti.

Aku mengambil bunga yang lain dan memegangnya dengan tangan kananku sedangkan tangan kiriku bergerak layaknya sayap angsa. Aku menaruh bunga itu dengan tubuhku yang bergerak layaknya ombak, Aku memutar badanku lagi membuat rambutku berterbrangan. Aku melompat dan melakukan split diudara dan mengakhirinya dengan kakiku yang membentuk x dan kedua tanganku yang membentuk bulan sabit ke arah kiri. Aku mengatur nafasku dengan posisi ini. Setelah itu terdengar suara tepuk tangan membuatku tersentak dan merapikan posisiku.

Jantungku berdebar kencang saat aku melihat siapa yang sedang bertepuk tangan.

 

Siwon POV:

Aku berjalan menuju toko bunga tempat Yuri biasa berkerja. Saat aku hendak memasuki toko itu aku mendengar lagu kesukaan Yuri. Lagu yang katanya membuat dirinya merasa cantik. Swan lake. Toko ini menyerupai rumah kaca, membuat apa yang terdapat didalamnya dapat dilihat. Aku melihat Yuri sedang menggerakan badannya sesuai irama. Membuat  dirinya terlihat seperti angsa cantik yang sedang menari. Karena tidak mau kehilangan kesempatan aku mengambil kameraku dan memfoto gadis cantik yang sedang menari. Aku memfoto saat yuri sedang berputar dengan rambut yang berterbangan, saat ia sedang melompat dengan melakukan split diudara dan terakhir ia membentuk kakinya menjadi bentuk x dengan tangan membentuk bulan sabit kearah kiri. Setelah penampilannya selesai aku memasukan kameraku ke dalam tasku kembali dan bertepuk tangan.

 

Yuri POV:

Siwon oppa

orang yang selama ini sangat kukagumi. Orang yang selalu membantuku saat aku terjatuh. Orang yang tampan dengan sifat layaknya malaikat, terlalu tidak mungkin jika aku tidak mengagguminya kan? mungkin aku adalah fans nomer 1nya.

"SIWOOON OPPAAAAAAAA!!!" teriaku sambil berlari kearahnya dan memeluknya.

siwon oppa membalas pelukanku dan mengelus rambutku. "Yuri-ah I miss ."

"I miss you too oppa."

Kita tetap berpelukan untuk beberapa menit. Aku berharap waktu berhenti disini. 

"Gomawo Yuri-ah"

"Wae? aku tidak melakukan apa-apa."

"Sekarang aku telah menemukan tema untuk pameranku."

"Hah?" aku melepaskan pelukanku dan menatap mata hitamnya. 

"Aku menyelenggarakan pameran fotoku. Kau harus datang, mengerti?"

"Baiklah." aku tersenyum dan memeluk siwon oppa lagi. Aku selalu senang jika berada di pelukannya.

"Yuri-ah apakah kamu ingin pergi dengan oppa?"

"Kemana?"

"Lihat saja nanti."

 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Yuri POV: 

Aku dan siwon oppa sedang berada di dalam mobil. Aku mengenakan gaun berwarna pink pastel dengan rambut yang  kugerai. Sampai saat ini siwon oppa tetap tidak memberitahuku kemana akan pergi. 

"Oppa!! kemana kita akan pergi?"

"Sebentar lagi kita sampai Yuri-ah"

Aku akhirnya mengalah dan menyenderkan kepalaku di jok mobil. Aku benci jika ada sesorang yang merahasiakan sesuatu dariku.

Beberapa menit kemudian mobil memasuki gerbang dan berhenti.

Siwon oppa keluar dari mobil dan membukakan pintu untukku.

"Kita sampai, my Yul."

Aku tertawa kecil mendengar panggilan siwon oppa untuku. Waktu aku keci dia sering memanggilku dengan sebuatan Yul.

Saat aku keluar dari mobil mataku membesar saat melihat pemandangan yang ada. Ini tempat yang sangat simple hanya sebuah taman yang penuh dengan rerumputan dan pohon-pohon hijau juga dengan bungayang bermacam warna. 

"Kau pernah bilang kau ingin ketempat seperti ini kan waktu kecil, di taman dimana tidak ada seorangpun selain aku dan kamu. Sekarang aku telah mewujudkan mimpimu itu," ucap siwon oppa.

mataku berkaca-kaca senang dan memeluk siwon oppa.

"Kau masih mengingatnya?" tanyaku. 

"Pasti. apapun tentang my yul akan selalu ku ingat."

aku tertawa dan memukul dadanya. 

"Bagaiamana kau tau tempat ini?"

siwon oppa menunjuk bangunan besar yang terlihat dari sini dengan cat berwarna putih "Itu rumahku. Jadi ini halaman rumahku." ucapnya.

aku memukul lengannya "Dasar orang kaya." dan aku pun berlari ke taman dengan senangnya.

 

Siwon POV: 

Aku menatap Yuri yang sedang berlari ditaman layaknya anak kecil. Karena tidak mau kehilangan moment ini aku mengambil kameraku dengan cepat di mobilku dan memfotonya. Rambutnya yang panjang berkilauan karena terkena cahaya matahari dan badannya yang sangat sempurna dimataku membuatku tergila-gila.

 

dia benar-benar sangat cantik. Aku tak pernah mengerti kenapa ia selalu menganggap dirinya jelek. Dia melambaikan tangannya kearahku agar aku menyusulnya. Aku mengampirinya sesuai keinginannya.

"Oppa ini benar-benar indah." ucapnya dengan senyumnya yang membuat hatiku ingin meledak.

"Kau lebih cantik, Yul."

"wooaaaahhh sejak kapan oppa menjadi seperti iniii?"

aku hanya tersenyum dan mencubit pipinya. Saat ini aku benar-benar berharap waktu berhenti disini.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Meimei93
#1
Bagus bagus bagus :D
goddessyoonyul
#2
Thankyou for your support all^^
Dahnnisya #3
Chapter 4: Aww so sweet :3
nadd305 #4
Chapter 4: So sweet!
Please make another Yulwon's story <3
Update terus ya author-nim!! ^0^ #yulwonfighting
yulyulove
#5
Chapter 3: woahhhh DAEBAK!! aku ingin ff YulWon ini lanjut sampe ending.jadi terbawa suasana...selalu update ya thor :D