Happiness

I'll Be Waiting

“Yah, hyung, kenapa sedari tadi senyum-senyum sendiri?” tanya Kyungsoo setengah berteriak pada namja di depannya. Baekhyun yang mendengar teriakan Kyungsoo segera berhenti cengar-cengir (?) “Ahaha, entahlah, hyung hanya ingin ketawa,” kata Baekhyun lalu menggaruk rambutnya yang tidak gatal. “Seperti orang gila saja,” kata Kyungsoo pelan sambil memainkan jusnya dengan sedotan.

PLETAK

“Siapa yang gila?” tanya Baekhyun ketus. Kyungsoo mengusap daerah kepalanya yang terkena jitakan hyung-nya tersebut “Ti-tidak, itu lho, Chen-hyung gila, menyanyi-nyanyi sendiri,” jawab Kyungsoo berbohong. Baekhyun pun menolehkan pandangannya pada Chen, terlihat Chen sedang menikmati makan siangnya “Kau berbohong,”

PLETAK

“Yah… appo!” kata Kyungsoo kembali mengelus kepalanya. Baekhyun pun menjadi cuek terhadap Kyungsoo. “Hehe, mianhae hyung-ku yang cantik,” kata Kyungsoo meminta maaf. Mendengar Kyungsoo menyebut dirinya cantik, Baekhyun pun mendelikan matanya “Ah, mian, maksudku tampan,” kata Kyungsoo lagi.

Baekhyun memainkan jusnya dengan sedotan. Malas mendengar perkataan Kyungsoo, seakan-akan hanya angin yang lewat.

“Hyung,”

“Baekhyun hyung~”

“Baek”

“YAH! Baekhyun hyung! Tidakkah kamu mendengar panggilanku?” kesal Kyungsoo yang sedari tadi di cuekkan hyung-nya tersebut. Baekhyun tetap memainkan jusnya, tidak mendengar teriakan Kyungsoo pada dirinya. Kyungsoo terlihat kesal kali ini “BAIKLAH! BAEKYEOL! DENGARKAN AKU SEKARANG!” bentak Kyungsoo yang membuat seluruh penjuru kantin menatap dirinya. Baekhyun langsung mendongakkan kepalanya begitu mendengar teriakan ‘Baekyeol’ dari mulut mungil Kyungsoo.

“Wae adik manis?” tanya Baekhyun manis. Amarah Kyungsoo pun mereda begitu Baekhyun menjawabnya.

“Tidak ada,” kata Kyungsoo lalu memainkan jusnya seperti yang dilakukan Baekhyun tadi.

Aishh… anak ini geram Baekhyun. Kyungsoo pun meninggalkan Baekhyun sendirian. Dengan cepat, Baekhyun mengejar Kyungsoo yang sudah meninggalkannya “Yah! Do Kyungsoo! Awas kau!” jerit Baekhyun yang tengah berlari mengejar Kyungsoo.

Tettt… tettt… tettt…

Bel kini menunjukkan waktunya pulang. Mendengar bunyi bel, Baekhyun merasa senang, senang karena ocehan Siwon seonsaengnim berhenti mengomelinya yang terus menerus tersenyum pada dirinya sendiri, namun Siwon seonsaengnim Baekhyun menertawakan dirinya karena kesalahan menghitung setiap waktu.

Baekhyun tersenyum puas, segera dirinya merapikan buku-buku yang berserakan di atas mejanya. Tanpa menunggu waktu, selesai merapikan bukunya Baekhyun segera berlari menuju halte bus, ingin cepat-cepat pulang dan menelepon Chanyeol saat itu juga.

Larian Baekhyun tiba-tiba terhenti. Dirinya memegang tiang di sebelahnya, menahan tubuhnya yang lelah. Entah mengapa baru saja berlari keluar dari sekolahnya sudah sangat lelah baginya. Seperti sehabis lari marathon. Baekhyun memegang dadanya yang terasa sakit, dirasakan denyut nya, tidak beraturan. Peluh keringat menghiasi wajah Baekhyun, di lehernya pun juga. Peluh keringat terus keluar dari dahi dan lehernya, wajahnya pucat saat dirinya melihat pantulan di layar ponselnya.

“Gwaenchana?” tanya seseorang yang berhasil membuat Baekhyun kaget.

“Ah, hyung, aku? Aku baik-baik saja,” jawab Baekhyun berbohong lalu menyeka keringatnya menggunakan lengan atasnya. Suho memegang kedua pundak Baekhyun “Sungguh?” tanya Suho meyakinkan. Baekhyun menganggukan kepalanya sebagai jawaban “Kamu tidak bohong kan?” tanya Suho lagi, tidak percaya dengan jawaban Baekhyun. Baekhyun akan baik-baik saja jika wajahnya tidak sepucat seperti itu dan mengeluarkan keringat yang banyak. “Aku tidak akan bohong pada hyung-ku sendiri,” kata Baekhyun lalu berusaha tersenyum. Suho mendesah pelan mendengar perkataan Baekhyun, sungguh, dirinya sangat khawatir dengan keadaan Baekhyun sekarang. Suho melepaskan pegangannya dari Baekhyun “Baiklah, jika kamu sakit atau apa pun itu hubungi hyung ne?” kata Suho lalu mengacak pelan rambut cokelat Baekhyun. Baekhyun mengangguk kecil “Jaga dirimu,” ucap Suho sebagai perpisahannya dengan Baekhyun.

Baekhyun bernafas lega saat Suho meninggalkan dirinya. Baekhyun merasa berbohong pada hyung-nya sudah membuat dirinya sendiri merasa berdosa. Baekhyun kembali memegang dadanya yang terasa sakit. Sama seperti tadi, detak jantungnya tidak beraturan.

Namun, meskipun keadaanya yang seperti orang sakit, Baekhyun kembali berlari menuju halte. Cukup jauh untuk dia tempuh dari sekolahnya. Namun, baru saja beberapa meter dari sekolahnya, dirinya merasa lelah kembali. Sama persis seperti tadi, mengeluarkan peluh keringat dari dahinya dan lehernya, kali ini lebih banyak.

Bruk

Tubuh Baekhyun terjatuh, lebih tepatnya pingsan. Kai dan Kyungsoo yang melihat Baekhyun pingsan dari jauh segera menghampiri tubuh Baekhyun yang tergeletak lemas. Tanpa babibu lagi, Kyungsoo memerintah Kai untuk membawanya ke rumah sakit, menggendong tubuh kecil Baekhyun, sedikit membentak saat memerintahnya. Kai, namjachingu-nya yang baru mendapatkan bentakan Kyungsoo segera melakukan perintah tersebut. Dengan hati-hati Kai mengangkat tubuh mungil tersebut. Entah mulai kapan, air mata Kyungsoo mengalir dari mata bulatnya. Isakan mulai keluar dari mulut mungilnya.

Kai memasukkan Baekhyun ke mobil, Baekhyun di tidurkan di kursi belakang mobil, kepalanya berada di paha Kyungsoo. Kyungsoo mengusap pelan rambut Baekhyun, merasa bersalah karena sedari tadi dirinya menjauhi Baekhyun, walaupun alasan Baekhyun pingsan bukan sebab Kyungsoo, namun Kyungsoo merasa sangat bersalah.

Dengan cepat, Kai mengemudi mobilnya menuju rumah sakit terdekat. Kekhawatiran muncul dalam benak Kai. Peluh keringat jatuh perlahan-lahan.

“Hyung,” panggil Kai pada Kyungsoo yang tengah sibuk menangisi Baekhyun. Mulut kai terlihat gemetar saat berkata tadi. “Jalannya macet,” kata Kai pelan, takut saat berkata tadi. Kyungsoo menatap Kai dingin yang berhasil membuat namjachingu-nya itu takut untuk menatap matanya. “Kenapa kamu menjadi namja pabbo?! Kan lewat jalan pintas bisa!” bentak Kyungsoo. Kai menepuk kepalanya, betapa bodohnya dia, kenapa dirinya tidak berpikir untuk mengambil jalan pintas?

Kai memutar kemudi mobilnya. Mencari jalan pintas yang cepat untuk mencapai rumah sakit.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
KyungBy
mianhae, untuk chapter waktunya kaisoo belum sempat selesai T^T mianhae *bow

Comments

You must be logged in to comment
Krzyalpha
#1
Chapter 2: Update fast please