Impossible

I'll Be Waiting

Kyungsoo mebelalakkan matanya mendengar perkataan Seohyun. "MWO!? Bagaimana bisa?! Baekhyun-hyung tidak pernah mempunyai penyakit seperti itu!" kata Kyungsoo tidak percaya, mungkin bisa dibilang tidak menerima dengan takdir yang diberikan Tuhan kepada Baekhyun. Kyungsoo menutup wajahnya yang kini sudah basah oleh air matanya. Kai hanya bisa mengelus punggung hyung-nya dengan sentuhan lembutnya.

"Seo, kau yakin dengan hasil pemeriksaanmu?" tanya Kai memastikan. Seohyun mengangguk sebagai jawaban dan berkata, "Aku tidak begitu yakin Kai, tapi dilihat dari pembengkakan di kakinya, detak jantungnya yang tidak beraturan, tapi entahlah, apakah dia sering kelelahan?" Seohyun balik tanya pada Kai. Kai mengangkat kedua bahunya, bertanda tidak tahu, "aku tidak pernah bersamanya, hanya Kyungsoo hyung, tapi dua hari yang lalu, aku melihat Baekhyun-hyung sedang berlari ke arah Kyungsoo-hyung yang saat itu sedang bersamaku, padahal baru saja berlari sedikit Baekhyun-hyung sudah mengeluarkan banyak keringat," kata Kai yang menceritakan ketika Baekhyun berlari ke arah Kyungsoo untuk menanyakan pr. Seohyun mengangguk paham.

"Baiklah, aku akan mengecek lagi, barangkali ada yang salah," kata Seohyun yang sedikit menenangkan Kyungsoo. Kyungsoo segera berhenti menangis "lebih baik kamu bekerja lebih teliti Seo," kata Kyungsoo lalu tersenyum, Seohyun membalas senyuman tersebut.

"Kau boleh menjenguknya sekarang, aku akan pergi keluar dulu," kata Seohyun pamit.

Kyungsoo segera menuju ruangan tempat Baekhyun dirawat. Dilihatnya Baekhyun sudah sadar dari pingsannya. Kini Baekhyun menatap keluar jendela. Kyungsoo segera pergi menuju Baekhyun. "Hyung, jangan berdiri dulu, hyung masih belum sembuh," kata Kyungsoo dan segera menuntun Baekhyun menuju tempat tidur. Baekhyun menurut saja, memang dirinya masih belum sembuh total, kepalanya sangat pening dan tadi saat melihat pantulan dirinya, Baekhyun sangat pucat.

Baekhyun duduk di tepi ranjang, sedangkan Kyungsoo duduk di kursi yang sudah disediakan di sana. Kai? Kai terlihat sedang menelepon seseorang di luar--luar ruangan tempat Baekhyun di rawat--sesekali terdengar tawa dari luar. Enathalh, Kai sedang menelepon sama siapa.

"Kai~" panggil Kyungsoo yang entah mulai kapan berada tepat di belakang Kai. Kai segera menoleh dan berkata pada orang yang menelepon. Samar-samar Kyungsoo mendengar kata "Bye chaggie," keluar dari mulut Kai. Kyungsoo merasa hatinya seperti disayat beribu-ribu pisau. Kyungsoo berpikir Kai selingkuh di belakangnya, namun ditepisnya pikirannya tersebut. Kyungsoo yakin Kai sangat mencintainya, saat Kai menyatakan cintanya itu sangatlah romantis, lebih romantis daripada saat Suho menembaknya.

FLASHBACK

"Hyung, maukah hyung menjadi kekasihku?" tanya namja berkulit tan itu kepada seorang namja berkulit putih yang biasa dipanggil Kyungsoo.

Kyungsoo gugup untuk menjawab Ya atau Tidak pada Kai--namja berkulit tan--. Tanpa sadar, mulut Kyungsoo berkata sendiri untuk menjawab Ya kepada Kai. Kai tersenyum cerah. Kai menyerahkan sebuket bunga Baby Breathe kepada Kyungsoo. Pipi Kyungsoo seperti udang rebus sekarang. Kai terkekeh melihat Kyungsoo yang kini menutup wajahnya.

"Hyung, telingamu memerah juga hyung. Haha," Kai tertawa lepas. Kyungsoo berputar sehingga Kai menutup punggung Kyungsoo. "Yah, hyung, kau belum menerima bungaku," kata Kai cemberut. Kyungsoo kembali memutar tubuhnya dan menerima bunga yang sedari tadi dipegang Kai.

"Gomawo," kata Kyungsoo malu. Kai segera memeluk Kyungsoo. Kyungsoo menenggelamkan kepalanya pada dada Kai, malu untuk memperlihatkan wajahnya yang kini sudah sangat bersemu merah.

END FLASHBACK

"Wae hyung?" tanya Kai manis. Kyungsoo tersenyum, "Kajja pulang, kata Seohyun Baekhyun-hyung bisa pulang," kata Kyungsoo lalu tersenyum kembali. Kai mengangguk lalu merangkul Kyungsoo pada pundaknya dan membawa Baekhyun pulang.

 

Dalam mobil, Kyungsoo hanya termenung, di pikirannya hanya ada perkataan Seohyun

"Kemungkinan besar Baekhyun mengidap penyakit lemah jantung,"

Setiap memikirkan hal tersebut Kyungsoo segera menggelengkan kepalanya cepat dan berkata "Itu hanya kemungkinan,"

"Hyung, jangan dipikirkan, nanti hyung bisa sakit hanay dengan memikirkannya," kata Kai

Kyungsoo menganggukkan kepalanya "gomawo sudah perhatian," kata Kyungsoo lalu tersenyum

"Aku adalah pacarmu hyung," kata Kai tersenyum membalas senyuman Kyungsoo.

Mendengar perkataan Kai, pikiran Kyungsoo melesat saat Kai menelepon dan menutup pembicaraannya dengan kata "Bye chaggie,"

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
KyungBy
mianhae, untuk chapter waktunya kaisoo belum sempat selesai T^T mianhae *bow

Comments

You must be logged in to comment
Krzyalpha
#1
Chapter 2: Update fast please