“Menarilah denganku dan kau akan merasa menjadi bagian dalam hidupku, untukmu segalanya akan kulakukan. Berputarlah bersamaku, walau itu memusingkan tapi jika bersamamu ini hanyalah sebuah ilusi. Hiduplah untukku, menjadi bagian diriku kupastikan kau akan senang bersamaku, tak akan pernah aku melukaimu sedikitpun” Kim Jong In

 “Kau satu-satunya jalanku, hanya padamu. Aku sangat berterimakasih bahwa aku didekatmu kau satu-satunya kekasihku. Kau mengajariku cinta di dunia yang keras ini, aku bahagia bersamamu” Gil Hye Ri

“Sayang janganlah kau menangis malam ini, Setelah kelam menghampirimu
Sayang janganlah kau menangis malam ini, Setelah semua ini terjadi
Semua ini akan berlalu dengan cepat
Cintaku akan tetap melindungimu, jd sayang Aku mohon janganlah kau menangis malam ini” Kim Jong Dae

“Aku akan berangkat dengan mesin waktu 
Jika aku bisa menemukanmu lagi
Aku tak menginginkan apa-apa lagi
Sebelum menjadi kenangan yang cepat berlalu
Aku butuh mesin waktu” Gil Hye Ri

Dengan pakaian serba hitam ini kulangkahkan kaki dengan sekuat tenaga yang kupunya. Lemas yang mengahampiriku sejak kemarin masih bisa kurasakan. Sangat sakit hingga membuatku seperti kematian yang akan menghampiriku, yups tapi aku memang sangat berharap malaikat kematian dapat mencabut nyawaku saat ini juga. Langkahku terasa berat, sangat berat saat aku datang ke rumahmu, terdapat peti mati dengan selambu putih dan kau tertidur lelap didalamnya.

Entah apa yang aku fikirkan saat ini, aku hanya terkulai lemas dengan peti mati saat ini. Darahku membeku aku sudah tidak bisa merasakan kakiku yang sangat kaku, jantungku terasa seperti ditusuk oleh pedang samurai yang sangat tajam, “SAKIT” hanya itu yang bisa aku rasakan. Jujur Air mataku masih tidak bisa berhenti sejak aku mendapat kabar kematianmu, hingga saat ini sampai air mataku seperti sudah tidak ada persedian lagi.

Aku tidak tau apakah aku bisa menghadapi ini tanpa dirimu ??

GO FLASH BACK