Disuatu pedalam bumi yang tidak kita ketahui, di hutan rimbun penuh yang dilingkari dengan jejeran pohon-pohon besar sebagai batasnya. Dialiri beberapa anak sungai yang jernih yang bermuara pada sebuah air terjun dimana kamu dapat melihat sebuah pelangi hasil pembiasan air yang jatuh. Ditumbuhi beberapa tumbuhan langka dan bunga-bunga yang jarang kita lihat. Buah yang tumbuh dari pohon selalu tampak segar seakan tidak pernah busuk walau sudah seminggu jatuh ke tanah.

Hutan ini tidak kosong begitu saja. Didalam nya ada banyak hewan-hewan langka yang sudah dinyatakan hampir punah bahkan sudah punah di dunia luar sana. Ada berbagai macam kupu-kupu bersayap indah yang bekerja sama dengan per-peri bunga yang tampak kecil bak kunang-kunang di malam hari jika tidak kau perhatikan baik-baik.

Di dalamnya juga ada tujuh wanita penjaga yang sangat rupawan dan kau takkan pernah bosan melihatnya. Tapi mereka tidak semata-mata berdiam diri di hutan itu. Terkadang mereka pergi ke luar ‘batas’ mengunjungi dunia manusia dan mempelajari apapun disana. Bahkan… cinta.

Aku mengetahui siapa saja namanya karena aku pernah sekali kesana… Apa kalian mau tahu?

Yang pertama, yang terlihat berwibawa  namun terkadang terlihat kekanakkan dan pintar sekali membangun suasana. Park Chorong namanya. Ia adalah pemimpin diantara ke enam peri lainnya. Kekuatannya adalah kehidupan. Semua hal baru bermula dari dirinya. Ia bertugas menyembuhkan segala luka-luka yang dialami mahluk hidup lainnya. Luka fisik maupun batin. Manusia maupun binatang.

Mari aku perkenalkan dengan peri Yoon Bomi. Peri pembawa keceriaan bagi anak-anak. Peri Bomi sangan menyukai anak-anak. Ia sangat tidak suka dengan airmata yang keluar dari anak-anak karena akan membuat dirinya merasa teriris.

Yang ketiga adalah peri keindahan. Jung Eunji. Suaranya yang indah adalah kekuatan baginya. Setiap pergantian musim, ia menyanyikan sebuah lagu menyambut musim tesebut. Namun aku tak menyukai saat musim gugur tiba. Kamu akan mendengar lirih suaranya bagaikan wanita yang sedang dirundung kesedihan yang mendalam. Ya, para peri bunga mengatakan, ia punya pengalaman buruk di dunia manusia saat musim gugur tiba.

Yang keempat akan membuatmu sedikit merinding. Son Naeun. Peri pencabut nyawa. Memang terlihat menyeramkan. Namun Naeun harus menahan kesedihan setiap kali ia harus mencabut nyawa manusia yang memang sudah waktunya untuk meninggalkan dunia dalam berbagai kondisi. Tak hanya sampai disitu, peri Naeun juga harus menemani arwah yang yang dia cabut selama 40 hari agar bisa benar-benar tenang.

Yang kelima adalah peri Yookyung. Tak ada yang pernah mendengar suara Hong Yookyung bahkan peri Chorong selaku pemimpin mereka sekalipun. Apakah memang ia tidak bisa berbicara? Entahlah, yang kutahu, Peri Yookyung mempunyai kekuatan putih yang berguna pada saat musim dingin tiba. Jika bumi sedang ditimpa hujan salju yang lebat, ia akan datang ke dunia manusia untuk menunjukkan jalan agar tidak tersesat.

Yang keenam adalah Peri Kim Namjoo. Ia juga penuh kecerian seperti peri Bomi. Kekuatannya adalah kesuburan. Disaat musim panen diseluruh dunia, ia akan hadir disitu dan menyuruh peri-peri pasukannya untuk membantu manusia agar tidak kelelahan. Secara tak telihat tentunya. Tak hanya disitu, ia juga hadir disetiap bunga-bunga yang mekar yang membuat manusia tergoda akak keindahan bunga itu.

Yang terakhir adalah peri Hayoung. Ia adalah yang termuda. Ia adalah peri air yang mengatur peredaran air di hutan tempat ia tinggal. Begitu juga dengan beberapa tempat di dunia manusia. Terkadang ia suka pergi ke luar ‘batas’ untuk sekedar menikmati hujan. Ia sangat menyukai hujan di dunia manusia daripada Anglel Falls di hutan tempat ia tinggal.

Itulah nama-nama mereka. Hanya itu. Dihutan mereka penuh dengan kebahagiaan, namun sebenarnya mereka mempunyai kisah cinta yang sedih.

Aku juga mengetahui salah satu kisah masing-masing dari mereka dengan seorang manusia. Ada kisah bahagia, sedih dan haru, dan beberapa kejadian yang bisa membuatmu tertawa. Tapi pada akhirnya mereka tidak akan pernah jadi satu. Karena ketujuh peri-peri ini tidak dapat dimiliki. Apa kau masih mau mendengar?