Love Is Sweet~

Description

Haahh…… *sigh*

Lagi – lagi anak itu ada di situ…

Sudah seminggu toko cokelatku didatangi terus – terusan oleh seorang anak laki – laki berseragam SMU. Ia selalu melihat cokelat – cokelat yang kupajang di etalase tokoku dengan begitu riangnya. Seperti tidak pernah makan cokelat seumur hidup saja -__-v Ia selalu menempelkan kedua tangannya di kaca tokoku dan melihat ke arah cokelat – cokelatku seperti jatuh cinta pada cokelat – cokelatku saja.. Wajahnya tampan.. Tubuhnya juga sangat tinggi dan proporsional.. hanya saja sikapnya itu.. benar – benar seperti anak kecil saja..

                Aahh~! Kali ini sepertinya ia bersama teman – temannya.. Kulihat 4 orang laki – laki berseragam sama dengan anak itu  menarik – narik anak itu. Ya Tuhan… =___= tidak dapat kupercaya ia adalah seorang pelajar SMU… Pasti anak TK kan..? Anak TK yang kena kelainan genetik jadi dapat tumbuh sebesar itu….. =___=

                “ Aya ~! Apa yang kau lihat ?!! Cepat layani pengunjung !! “

                “ Ah ~! Maaf Bibi Kim.. maaf… “ ucapku seraya membungkuk dalam – dalam.

                “ Yasudah. Cepat sana ~! Antriannya panjang tuh ! “

Aku pun bergegas menuju meja kasir untuk mulai melayani pengunjung. Ah.. Sial ! anak itu membuatku dimarahi Bibi Kim saja… Sudah 1 tahun aku bekerja disini dan belum pernah dimarahi oleh Bibi Kim.. Gara –gara anak itu aku jadi dimarahi oleh Bibi Kim… T^T

                “ Permisi ~!!!! “

Aku pun spontan menengok ke arah pintu masuk yang memang mengeluarkan bunyi saat ada seseorang membukanya karena dipasangi bel di atasnya… Ah ! anak itu akhirnya masuk ke toko ! =__= Lah..? Kenapa aku jadi gembira begini..?

                “ Tarik Channie Keluarrr ~!!! CEPATTT !!! “

Okay.. ternyata bukan hanya anak itu saja yang ternyata bernama Channie … ? yang seperti anak TK.. temannya yang memakai topi dan bergigi seperti tupai itu juga seperti anak TK ! =__= Ya Tuhan. Ada apa dengan anak SMA jaman sekarang ?? Aku pun terpaksa turun tangan dan membiarkan Ha ra, anak Bibi Kim melayani pengunjung sementara aku bergegas menghampiri gerombolan anak TK , Eh… SMA itu.

                “ Permisi… Bisakah anda menjaga volume suara anda ?? Pengunjung lain akan merasa terganggu jika anda berteriak – teriak.. “ ucapku sopan. 

                “ Maaf ! maafkan kami ! kami akan segera ke—“

                “ WOAHH !!!! Apa kau dewi cokelat ?? “ ucap Channie memotong ucapan temannya yang juga tinggi dan berkacamata.

Okay .. ini gila. Channie menatap ke arahku dan bertanya apakah aku ini dewi cokelat ?? aku..? aku..?! O.O

                “ TARIK CHANNIE KELUAR !!!! “ Teriak temannya yang lain yang bibirnya lebar seperti bebek.

GREEEBBB!!!!   

                “ AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~!!!!!!!!!! “

Aku pun spontan berteriak dan menampar Channie yang tiba – tiba langsung memelukku begitu saja. siapa dia ?? Seenaknya saja memelukku !!!

                “ KURANG AJAR ! “ Teriakku pada Channie yang tersungkur di lantai toko karena kutampar.

                “ Maafkan kami !! maaf !! “ teriak temannya yang daritadi belum berbicara sama sekali.

Dan mereka berempat pun kemudian menyeret Channie keluar dari tokoku. Sementara Channie terus memanggilku dengan sebutan “ Dewi “ Okayy… ini gila…? Apa anak itu sakit jiwa ??? =___=

Setelah membuat pengunjung seisi toko melihat ke arahku… akhirnya toko Bibi Kim kembali tenang.. Toko Bibi Kim adalah toko yang khusus menjual cokelat homemade.. Toko kecil ini sedang dalam kondisi ramai – ramainya karena sebentar lagi valentine !..

                “ Ayaaa ~!! Sedang apa kau disana ?!! cepat kembali bekerja !! “

                “ Ah ..!! Ne Bibi Kim !!! “

Ah.. lagi – lagi aku dimarahi gara – gara laki – laki itu….

^^~~~~~^^

Ah… *sigh*

Lagi – lagi cokelat putih nya tidak terjual habis….

Sebenarnya, sudah dari 3 bulan yang lalu akulah yang membuat cokelat – cokelat yang dijual di toko Bibi Kim.. Bibi Kim juga membiarkanku membuat cokelat – cokelat untuk dijual karena ternyata penjualan justru meningkat.. Tapi.. Cokelat putih ini selalu tidak terjual habis.. Padahal cokelat putih adalah favoritku ! Mengapa jarang sekali ada orang yang suka dengan cokelat putih -__-

                “ Dewi ! mau kau apakan cokelatnya ?!! “

                “ AAAA! “ Teriakku spontan.

Dan alhasil nampan yang berisi cokelat putih buatanku pun jatuh dan cokelat putihnya berserakan di lantai -__-

                “ Mau apa kau disini ?!!! “ tanyaku mundur selangkah.

Ya.. Channie yang kemarin ‘memelukku’ masuk ke dalam tokoku setelah tokoku tutup !! Ia tidak akan berbuat macam – macam padaku bukan…? Ah sial ! Bibi Kim dan Hara baru saja pulang 5 menit yang lalu… T^T Seharusnya aku mengunci pintu depan tepat setelah mereka pergi… T^T aku sungguh ceroboh… Lagipula, anak ini aneh sekali ! buat apa ia menggunakan kantong kertas  untuk menutupi mulut dan hidungnya ? seperti orang yang terkena asma saja….

                “ Tenang Dewi ! aku tidak bermaksud aneh – aneh kok ^^ “

                “ Oi ! namaku Aya ! bukan Dewi tau !!! -__- “

                “ Hooo??? O.O Dewi Aya !!! >< “

                “ =____= panggil aku Aya.. bukan Dewi………….. “

                “ Ne Dewi – Ehh.. Aya maksudnya ! “

                “ OI~! Berapa usiamu ? Gunakan ‘ NOONA ‘ dibelakangnya.. sopan sedikit kek -__- “

                “ Nee Aya Noona…. >___< Aya Noona yang membuat semua cokelat ini ?? Kelihatannya enak !! >< “

Perasaanku pun langsung melunak setelah mendengar ia memuji cokelat buatanku.. Aku pun mengambil sebatang dark chocolate yang juga tersisa dan menyodorkannya pada Channie.

                “ Terimakasih… Nih.. mau coba ? “

Okay.. anak ini benar – benar memiliki gangguan jiwa.. percaya atau tidak? Tadi sepintas aku melihat matanya berkilat seperti benar – benar tidak pernah memakan cokelat saja.

                “ WOAAAAAHHH~!!! “

Ucapnya seraya membuka kantong kertas itu dari mulutnya.

                “ Terimakasih Noona !! Tapi… aku ini – hik ! “

Heemm ?? O.o ?? mengapa Channie tiba – tiba cegukan ??

                “ Noonaaa~!! Sarang- hik ! – haeee !!! “

Dan Channie pun langsung menerjang dan memeluk tubuhku…… LAGI !!!!

                “ AAAAAAAA~!!!!!! “

 BUKKK !!

Tepat pada saat aku berteriak, seorang namja yang keren… (?) masuk ke dalam tokoku dan memukul Channie .. HINGGA PINGSAN ?!!!! O.O okay,, aku tidak tau harus bereaksi seperti apa… Channie pingsan di pangkuanku yang terduduk di atas lantai. Sementara ada seorang pria tampan berlutut di depanku…

                “ Kau tidak apa – apa ??? “ Tanya pria itu.

                “ A.. Aniyo.. “ jawabku terbata – bata  dan kemudian kulanjutkan “ Terima kasih… “

                “ Siapa namamu ? “ tanyanya.

                “ A- Aya…. “ jawabku masih tergagap.

                “ Nama yang bagus ! kau bukan orang Korea ya ?? Matamu juga sangat besar. Tidak seperti orang korea.. kkk~ tapi indah…  “

Aku hanya diam mematung melihatnya. Sementara ia juga terus melihat ke arahku sambil tersenyum dengan lembut.. Ya Tuhan.. siapa pria ini?? Tampan sekali…. *Q*

^^~~~~~^^

Ah….. *sigh*

Sudah seminggu berlalu dan  Keadaan tidak berubah dengan drastis..

Walaupun sekarang aku dekat dengan pria yang menolongku dari serangan Channie (?) yang ternyata bernama Jinwon, tapi Channie tetap saja terus – menerus berdiri di depan tokoku..Namun, kali ini, yang ia lihat bukanlah cokelat – cokelatku yang kupajang di etalase toko.. melainkan diriku ! … Errr -__- apa ia serius dengan pernyataan cintanya waktu itu ? Sudah main peluk orang sembarangan.. main menyatakan cinta begitu saja pula ! … Pasti ia hanya main – main saja atau menjadikanku objek taruhan…? Umurku dengannya terpaut begitu jauh ! Mana mungkin ia serius denganku ?

                Kulirik jam tanganku yang menunjukkan pukul setengah 9. Tandanya setengah jam lagi toko akan tutup. Tapi toko masih ramai didatangi pengunjung.. tidak aneh, sebentar lagi valentine akan tiba!

“ Matamu indah.. “

Tulis Channie di kaca jendela tokoku yang berembun karena udara luar yang masih dingin dan toko yang ber-AC. Cih ! merayuku ? mana mungkin aku termakan oleh rayuan seperti itu -__- melirik saja pun aku tak sudi ! Aku pun tidak merespon  dan melanjutkan pekerjaanku melayani pelanggan.

“  Kulitmu memiliki warna yang manis… seperti cokelat… “

Oke.. aku tidak tahan untuk tidak melirik tulisannya -__- bocah ingusan itu.. benar – benar pandai merayu wanita ya ?!! Erghhh ! aku tidak akan tertipu olehnya !!

“ Jangan tersenyum lagi.. atau kau akan melelehkan hatiku… “

                “ wkakakakakakak !!! “

                “ Eumm ?? apa kau tidak apa – apa ??? “ Tanya pelanggan di depanku.

                “ Ah.. Oh.. Tidak apa – apa. Maafkan saya.. totalnya 5000 won. Terima kasih banyak. “ ucapku pada pelanggan itu.

Ah ! Rayuannya malah membuatku tertawa ! XD lucu sekali caranya merayu… (?) Aku pun mengepalkan tanganku dan mengangkatnya, berpura – pura akan meninjunya. Channie pun langsung tertawa melihat tingkahku. Dan kemudian ia kembali menuliskan beberapa pesan – pesan rayuannya lagi di depan kaca toko. Kenapa ia tidak masuk ke dalam toko saja ? di luar kan dingin… O.O

                Kulirik jam tangan.. Setengah 10. Harusnya Jinwon sudah menjemputku.. kemana ia ? Ah.. mungkin masih sibuk dengan pekerjaannya.. Jinwon yang 2 tahun lebih tua dariku sudah bekerja di sebuah perusahaan ternama Korea. Mungkin ia sedang lembur hari ini.. Aku pun melangkahkan kakiku keluar ke jalanan yang gelap dan bergegas untuk mengunci pintu toko. Aku sedikit bergidik ngeri karena jalanan yang sangat sepi..

                “ Aya Noona !!! “

                “ AAAAAA~!! “

Aku pun memekik kaget karena mendengar suara dari bawah kakiku.

                “ Ya ~! Channie-ah ! mengapa kau selalu mengagetkanku sih ? sedang apa kau disini ? Mengapa belum pulang ?!! “

                “ Aku menunggu Aya Noona disini ! ^^ Ayo phulamh berhsamha “

                “ Ya~! Ngomong yang jelas -__- mengapa kau tiba – tiba menutup mulutmu dengan kedua tanganmu seperti itu ? “

                “ Aku mhabhuk .. “

                “ MWO ?!! O.O “

                “ Ani.. ani.. bukan mabuk seperti yang kau pikirkan.. aku alergi cokelat.. setiap kali mencium atau memakan cokelat. Aku akan mabuk.. “

                “ Haaaaa?!!! “ teriakku tak percaya.

Aku baru tau bahwa di dunia ini ada orang yang alergi terhadap cokelat -__- dan alerginya itu.. aneh sekali…

                “ Noona.. baumu enak… Hik! “ ucap Channie.

Oh Tuhan =__= tidak lagi… Aku pun langsung berjalan menjauhinya.

                “ Noona ~! Mau kemana ? aku tidak jadi mabuk kok !! “

                “ Jangan mendekat ! “ teriakku karena sekarang aku ada di sebelah kiri jalan sementara Channie ada di sebelah kanan jalan. Okay… sepertinya dengan jarak begini kami sudah cukup aman..Aku pun mempercepat langkahku untuk bergegas pulang. Tubuhku sudah lelah. Tidak perlu ditambah lelah lagi oleh bocah ingusan ini.

                “ Ya! Noona ~ Tipe pria kesukaan Aya Noona yang seperti apa ?? “

Aku pun diam dan tidak memperdulikan pertanyaan Channie.

                “ YAAA ~! NOONAAA ! TIPE PRIA KESUKAAN AYA NOONA YANG SEPERTI APAA ?!!! “

AAAAAA~! Aku bisa gila !! anak ini…benar – benar.. jika tidak diladeni .. , Ia dapat berbuat hal memalukan seperti ini ! untung saja jalanan sepi sehingga tidak ada yang mendengarnya.

                “  Yang jelas bukan seperti kamu ! “ teriakku.

                “ Hee??? T^T Aku patah hati Noona… “

                “ Lalu apa peduliku ?? -__- “

                “ Tipe pria Noona yang seperti apa..? biar aku berubah menjadi pria seperti itu… “

                “ Yang tidak berisik. Tidak seperti anak kecil. Tidak bertingkah seperti anak TK. Tidak manja seperti anak TK. Tidak mabuk karena cokelat !! “ teriakku lantang dan aku pun bergegas meninggalkan Channie yang mematung di seberang jalan. Cih. -__- semoga saja ia tidak akan menggangguku lagi.

^^~~~~~^^

Ah…. *sigh*

Apa aku terlalu kejam padanya ?

Rasanya sedikit sedih juga.. biasanya aku akan melihat wajah Channie yang selalu terpampang di depan toko setiap kali ia pulang sekolah hingga malam.. tapi sekarang ? Ah.. sejak malam itu, ia tidak pernah lagi menunjukkan batang hidungnya..

                “ Aya. Jangan lupa kunci pintunya ya ! “

                “ Ne Bibi.. hati – hati di jalan.. “

Aku pun membereskan sisa – sisa cokelat.. lagi – lagi cokelat putihku masih tersisa banyak.. Eumm? Kulelehkan saja ah ~ lalu kubuat cokelat berbentuk hati.. Besok kan valentine.. mungkin bisa kuberikan pada………. Channie 

                “ JINWON ! YA AKAN KUBERIKAN PADA JINWON !! “

Aissh.. mengapa tiba – tiba nama Channie muncul di otakku ? Lagipula aku tidak tau dimana ia tinggal atau dimana sekolahnya -_- mana mungkin aku dapat memberikannya cokelat ?!! lagipula mana mau ia menerima cokelat dari noona seperti aku ini?? Loh? Kok jadi mikirin Channie…?

                “ Aya ? buat apa teriak – teriak memanggil namaku ?? “

                “ Ah.. Jinwon oppa ^^ .. tidak .. tidak apa – apa .. Kau pulang dulu saja.. aku masih ada pekerjaan.. “ ucapku.

                “ Hmm? Pekerjaan apa ?? “

                “ Emm.. rahasia .. kkkk~ “

                “ Aya…. “

Jinwon kemudian melingkarkan lengannya di pinggangku dan kemudian meletakkan dagunya di pundakku..

                “ Ermm.. oppa ? aku sedang bekerja.. bisa lepaskan..? “  Sebenarnya bukan hanya masalah bekerja saja.. aku risih …

                “ Tidak…. “

Lalu tiba – tiba kurasakan  Jinwon mencium leherku..

                “ YAAAA~!! LEPASKAN AKU !!! “

Oh Tuhan !! apa yang ia lakukan ?!!!! Aku pun memberontak sekuat tenaga dari pelukan Jinwon. Sementara itu Jinwon terus menahanku di tempat. Ia menjatuhkanku ke lantai dan menindihku.. TUHAN!!! TOLONG AKU !!!

                “ CHAANIIEEE !!!!!!!!!! CHANNIE!!!!!!!!!! “ Teriakku sekuat tenaga..

Tak tau mengapa hanya nama Channie yang terlintas di kepalaku. Untuk apa aku meneriakkan nama itu ? Toh Channie tidak ada di luar…. Aku pun terus menendang – nendang dan memukul wajah Jinwon.. Hanya saja Jinwon terlalu kuat.. ia mencengkeram kedua tanganku.. sementara aku pun mulai menangis dan terus meneriakkan nama Channie dengan histeris…

                “ NOONA !!! “

                “ Channie…..? “

Kulihat bayangan Channie yang memasuki pintu dapur di sela – sela mataku yang buram karena air mata. Tak lama Channie pun memukul Jinwon sehingga aku dapat keluar dari cengkeramannya.. Aku pun tidak menyia – nyiakan kesempatan itu dan  langsung pergi ke sudut dapur dan meringkuk disana.. air mataku tidak mau berhenti.. kejadian itu terlalu menyeramkan… Channie pun terus memukul Jinwon yang tidak kalah brutalnya melawan.. Oh Tuhan.. Jangan sampai terjadi apa – apa dengan Channie.. Tolong.. tolong..

 tiba – tiba Jinwon mengambil panci berisi chocolate putih yang sedang kulelehkan diatas air mendidih dan menyiramkannya ke Channie..

                “ CHANNIE-AH !!! “ Teriakku histeris..

Channie tidak bergeming sedikitpun. Ia tetap berdiri di tempatnya dan tak berapa lama kemudian melayangkan tinjunya ke Jinwon.. Apa ini adalah Channie yang biasanya kulihat di depan kaca toko? Mengapa ia.. tampak sangat berbeda..? Apa ini adalah anak laki – laki yang selalu kuanggap sebagai anak TK..? Mengapa ia tampak begitu dewasa ..?

Jinwon pun rubuh dengan tendangan terakhir dari Channie yang tepat mengenai kepalanya.. Channie pun langsung berlari menghampiriku yang masih meringkuk menangis di sudut dapur.. Ia melepaskan hoodienya dan melingkarkannya untuk menyelimutiku.. walaupun hoodienya kotor karena cokelat dan hangat karena air mendidih tetap saja aku merasa aman di dalam hoodie itu.. Eh?!!!

                “ CHANNIE –AH ! Kau tidak apa – apa ???!!!! “

                “ Tidak Noona ^^ aku tidak apa – apa .. “ ucapnya polos.

Air mataku nyaris tumpah lagi saat melihat wajah Channie yang begitu halusnya menjadi bengkak – bengkak di sana – sini… T^T Aku pun menyentuh wajahnya dengan tanganku dan mengelusnya pelan – pelan.. wajahnya yang halus ini luka karena diriku… karena Channie ingin melindungiku…

                “ Channie…….. “  desahku..

                “ Cupppppp~ “ 

Mataku pun terbelalak lebar karena Channie tiba – tiba menciumku….. 

 PLAK !!!!!

Aku pun menampar pipinya yang sudah memar karena serangan Jinwon tanpa ragu.. Aku .. merasa dipermainkan.. pria memang sama saja ! hanya mengikuti nafsu saja ! tidak dapat menghargai wanita !! Aku pun kembali menangis dan bergegas berlari keluar dari dapur.. meninggalkan Channie yang tampak kebingungan sendirian ….

^^~~~~~^^

Ah.. *sigh*

Perasaanku benar – benar tidak menentu hari ini… ingin rasanya menangis.. tapi tak lama rasa itu segera tergantikan oleh perasaaan marah… Apa yang sebenarnya terjadi padaku..? Harusnya aku berbunga – bunga karena dicium oleh Channie….? Tapi mengapa aku marah seperti ini…?

                “ Noona…. “

Aku pun menengok ke arah pintu masuk. Channie ternyata berdiri disana. Ia membuka sedikit pintu agar dapat memanggilku..

Aku tidak mengacuhkannya dan terus melayani pelanggan.. ia terus berdiri di depan kaca toko seperti biasanya.. tidak bergeming.. dan terus memandangiku.. ia terus menuliskan sesuatu di kaca toko. Entah apa yang ia tuliskan.. aku tidak mau melirik.. aku takut hatiku akan melunak lagi jika aku melihat tulisannya…

Sekarang sudah saatnya toko tutup.. Channie sepertinya sudah tidak ada di depan toko.. Sepertinya -__- ..  mengingat ia dapat duduk di depan pintu toko.. aku tidak berani menjamin bahwa ia sudah menghilang sepenuhnya… aku pun keluar dari toko untuk mengecek ..

Woah ! bocah itu sudah menyerah rupanya .__. Tidak ada tanda – tanda keberadaannya di—

…….

Aku tidak dapat berkata – kata melihat betapa banyaknya kalimat yang dituliskan Channie di kaca toko yang besar itu…. Dan kali ini ia menuliskannya  dengan spidol meraaah !!!!!!!!!!!!!!!! mengapa aku tidak menyadarinya daritadi ?!!! Mengapa Bibi Kim atau Hara tidak menegurnya !!!!! ;____; salahku yang daritadi tidak mau melirik sama sekali…. Bagaimana cara membersihkannya ??

10 hal yang aku suka dari Aya noona..

Karena Aya Noona dapat membuatku tidak menyukai hal lain selain dirinya..

Karena Aya Noona dapat membuatku tidak dapat melepaskan pandanganku darinya..

Karena senyuman Aya Noona membuatku ikut tersenyum..

Karena Aya Noona dapat membuatku mabuk … kkk~

Karena saat marah pun Aya Noona terlihat sangat manis..

Karena Aya Noona adalah orang yang ditakdirkan untukku..

Karena Aya Noona adalah satu – satunya wanita yang kuinginkan dalam hidupku..

Karena Aya Noona dan aku ditakdirkan bersama..

Karena Aya Noona adalah Aya Noona..

Dan karena Aya Noona adalah Aya Noona.. maka aku menyukainya…

Aku pun menutup mulutku dengan kedua tanganku.. Aku tidak percaya dengan yang kulihat di depan mataku.. Anak ini… benar – benar sangat pandai merayu wanita !!

                “ Grebbb~! “

Tanpa perlu berpikir sedikitpun, aku tau bahwa Channie lah yang memelukku dari belakang…

                “ Channie.. lepaskan.. kau mabuk karena wangiku … Sama seperti kemarin.. oleh sebab itulah kau menciumku kemarin… “ ucapku dingin.

                “ Eungg? Tidak tuh ! “

Channie pun melepaskan pelukannya dan menarikku masuk ke dalam toko. Ia menarikku ke arah rak yang dipenuhi white chocolate buatanku. Ia mengambil sebatang white chocolate dan langsung memasukkannya ke mulutnya.

                “ Channie – ah ??!! O.O “ aku pun berjalan mundur perlahan – lahan.. Apa pula maksud anak ini? Mencium baunya saja dapat membuatnya mabuk.. bagaimana dengan memakannya !!!

                “ Saranghaeyo Noona ! “

                “ Eung?? Kau mabuk kan ?? -__- “ tanyaku.

                “ Ani.. aku hanya mabuk karena dark chocolate…. Bahkan karena bau dari white chocolate ini aku dapat berdiri di dalam ruangan ini tanpa merasa mabuk.. “

                “ O.O jadi… kemarin…? “

                “ Ya.. kemarin.. Noona yang membuatku mabuk.. bukan cokelat… Maaf aku mencium Noona begitu saja… “ ucap Channie.. “ Aku tau Noona pasti makin benci padaku.. tapi aku akan berusaha menjadi pria seperti pria tipe idaman Noona ! aku ber – “

                “ Tipe idamanku sudah berubah.. aku menyukai pria yang manja .. seperti anak TK.. jauh lebih muda dariku.. namun sebenarnya dapat diandalkan saat kubutuhkan dan sangat menyayangiku… “ ucapku seraya berjalan perlahan ke arah Channie.. lucu sekali melihat matanya yang terbelalak lebar..

“ Ia juga memiliki keanehan yang tidak dimiliki oleh orang lain… ia alergi cokelat ! “

Dan aku pun memeluk tubuh pria yang kupercaya dapat menjaga dan mencintaiku sepanjang usiaku .. dan kemudian aku melanjutkan kalimatku…  

                “ Dan namanya adalah Channie !! ~ “

----THE END----

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet