chap 1

From Me To You

 

okeh, saya update nih, ngasih bonus karena hari ni hari ultah saya :D

maaf kalo kurang panjang,

happy reading ^^

 


 

“Eomma! Aku takut eomma! Apa kita akan jatuh?”

“Tenang woo.. jangan takut, ada eomma disini”

“tap-i a-aku t-taku-ut eomma.. hiks.. ap-a kita akh-an selamat?”

“sudah jangan menangis, kita pasti selamat chagi”

“uhh, eomma, aku takut, goncangannya semakin mngerikan, hiks”

“sudah jangan menangis lagi, semoga ada keajaiban yang akan terjadi pada kit-“

-DUARRRR-

 


 

“EOMMA!!” wooyoung terbangun dari tidurnya dengan keringat yang penuh disekujur tubuhnya, “mimpi ini lagi” wooyoung berkata pada dirinya sendiri lalu melihat ke arah jam di sebelah tempat tidurnya, “sudah jam 6” gumamnya,

drrtt.. drttt.. drtt..

handphone wooyoung bergetar, menandakan ada yang menelponnya, wooyoung mengambil handphone nya seraya melihat nomor tidak bernama yang tertera di layarnya, wooyoung mengerutkan keningnya sembari mengangkat telpon tersebut,

“Yeobseo” terdengar suara seorang namja dari telpon tersebut,

“Yeobseo, siapa ini?” Tanya wooyoung dengan suara datar,

“aku junho”

“junho siapa? Aku tidak kenal, maaf sepertinya anda salah sambung”

aku tidak salah sambung! Yach! Jang wooyoung, apa kau sudah melupakanku?”

“huh? Siapa kau?”

“aku ini jang junho, sepupumu.. masa kau tidak ingat?”

“sepupu?” wooyoung mengerutkan keningnya, “oohh, junho, ya, ya aku ingat, ada perlu apa kau menelponku huh?”

“aku mau kita bertemu”

“huh? Dimana? Untuk apa?”

“di Café XXX, ada sesuatu yang perlu kubicarakan denganmu, kutunggu kau jam 9, ne?”

“apa? Kenapa tidak bicara sekar-“

tiittt.. tiiitt.. tiittt…

“sudah dimatikan yah? Terserah sajalah” gumamnya lalu berjalan ke arah kamar mandi,

.

.

.

“ada perlu apa kau sampai mengajak bertemu huh?” ucap wooyoung dengan nada yang cukup ketus,

“wah, wah, santai bro! tidak apa kan kalau kita bertemu sekali-kali, lagipula sudah lama kita tidak bertemu, kira-kira sudah berapa lama yah?” junho menghitung jarinya yang disambut dengan tatapan bosan dari wooyoung, “sudah sekitar 14 tahun kita tidak bertemu, lama sekali yah” gumam junho

“cepat katakan apa maumu?” Ucap wooyoung dengan tatapan yang tidak berarti

“kau benar-benar yah woo, aku sudah jauh-jauh datang dari busan ke soul hanya untuk menemuimu dan kau menyambutku dengan kata-kata kasarmu serta tatapan dinginmu?” ucap junho lalu menampilkan wajah so’ mendramatis “kau benar-benar keterlaluan” lanjut junho dengan gaya khas sinetron Indonesia,

Wooyoung memutar bola matanya kesal lalu berdiri “baik, kalau tidak ada hal penting yang perlu dibicarakan, lebih baik aku pulang,” ucap wooyoung sambil mendengus kesal,

“baik, baik, jangan pergi dulu woo” ucap junho sembari menahan tangan wooyoung, “aku ingin mengajakmu sekolah,” ucap junho terus terang

“bagaimana kalau aku tidak mau?” ucap wooyoung dengan tatapan dinginnya

“astaga, kau tidak pernah berubah semenjak hari itu, tetap bertahan dengan sikap es mu,” gumam junho “bahkan kau tidak mau tinggal dirumah kami, dan malah tinggal sendiri dirumahmu yang dulu, aku jadi heran mengapa kau bisa bertahan hidup sampai sekarang dengan sikapmu yang seperti ini, untung saja warisan dari orang tuamu cukup ban-“ kata-kata junho terhenti saat melihat perubahan ekspresi wooyoung,

Junho menggigit bibir bawahnya, “w-woo, aku tidak bermaksud..” wooyoung pergi berbalik arah lalu keluar dari café tersebut..

“junho pabbo! Tidak seharusnya kau mengungkit hal itu,” rutuk junho pada dirinya sendiri,

Junho ingat betul saat dulu, 2 bulan setelah kecelakaan, saat itu wooyoung sudah sembuh total, tapi semenjak hari itu juga, junho sadar bahwa dia sudah ..kehilangan wooyoung yang dulu.. yang selalu ceria kapanpun dan dimanapun,

.

Flashback-

“wooyoung-ah, ayo kita bermain, sudah lama kita tidak bermain bersama” ucap junho disertai senyum khasnya,

“aku tidak mau” jawab wooyoung ketus

“kenapa? Bukankah kita sering bermain bersama?” Tanya junho yang bingung dengan perubahan sikap wooyoung,

itu dulu, sekarang aku tidak mau bermain denganmu lagi ucap wooyoung lalu pergi meninggalkan junho,

Junho pergi mengejar wooyoung, dalam hati junho tau, wooyoung sudah berubah.. tidak seperti yang dulu.. kejadian itu sudah..

 

..mengubah wooyoung seutuhnya..

.

.

.

“wooyoung, sekarang paman yang akan mengelola perusahaan appamu, dan saat kau sudah dewasa, paman akan menyerahkan perusahaan appamu kepadamu untuk kau kelola,” ucap ayah junho pada wooyoung yang sepertinya tidak terlalu memperdulikannya,

“tidak usah paman, aku tidak memerlukan itu, lagipula aku tidak mengerti dengan persoalan perusahaan yang merepotkan, serahkan saja pada junho” ucap wooyoung enteng,

Junho yang berada disamping wooyoung melongo ke arah wooyoung “mwoya? Kenapa aku?” junho kebingungan,

Paman wooyoung, atau bisa disebut ayah junho itupun tersentak mendengar kata-kata wooyoung, bagaimana mungkin dengan entengnya wooyoung berkata hal seperti itu? Ah, sudahlah, sepertinya itu karena dia masih terlalu muda, pikir ayah junho

“tidak woo, tetap kau yang harus memegang kendali perusahaan itu, karena itu adalah milik appamu, dan kaulah pewaris tunggal perusahaan itu, tapi karena kau masih terlalu muda, jadi paman yang akan mengelolanya dulu dan akan mengembalikannya padamu saat kau sudah menginjak umur 20 atau lebih” ucap ayah junho

“terserahlah” jawab wooyoung ketus

“dan.. sementara ini kau tinggal disini dulu yah woo, kau tidak perlu kembali ke rumahmu yang ada di kota seol,”

“aku tidak mau, aku mau pulang kerumah” jawab wooyoung lebih ketus

“tapi itu berbahaya, tidak mungkin paman membiarkanmu tinggal sendirian di kota soul, tanpa ada kerabat dekat yang bisa kau hubungi, nanti jika terjadi apa-apa denganmu bagaimana?” emosi ayah junho mulai meningkat, mana mungkin dia membiarkan keponakannya tinggal sendirian di kota besar,

“itu bukan urusanmu, paman” ucap wooyoung dengan tatapan datar, “aku bisa menjaga diriku sendiri walaupun aku masih berusia 6 tahun, lagipula perusahaan appa kan ada di soul, dan kau yang akan mengelolanya, itu berarti kau akan sering perg ke soul ne? jadi itu bukan hal besar untukku” ucap wooyoung angkuh,

PLAKK-

“APPA!” teriak junho,

“ada apa ini?” eomma junho keluar dari dapur karena mendengar suara ribut

“KAU! Jang wooyoung! Kenapa kau bisa berkata seperti itu? Kau ini masih berusia 6 tahun, bagaimana bisa kau menjaga dirimu sendiri?” ucap ayah junho dengan menatap tajam ke arah wooyoung,

Wooyoung mengelus pipinya yang habis terkena tamparan dari sang paman, “aku tidak perduli, yang jelas aku mau tinggal sendiri!” tantang wooyoung

Semua yang berada dalam ruangan itu tersentak melihat tatapan menantang dari wooyoung itu

wooyoung-ah, apa yang sudah merasukimu?” gumam junho pelan

End of flashback-

.

“sepertinya aku harus menelponnya lagi dan meminta maaf” gumam junho pada dirinya sendiri,

.

.

.

“kenapa? Kenapa harus hal itu lagi yang kudengar?” gumam wooyoung dalam hati

Sekarang wooyoung berada dipinggir jalan,

setelah pergi dari café tadi, hanya satu hal yang ada dibenak wooyoung,

 

..dia akan mencoba bunuh diri lagi..

 

..dengan menabrakkan dirinya pada kerubunan mobil yang berada di jalanan itu..

 

ToBeContinued

 


 

mian yah kalo kependekan, ini karena wktu yang mendesak dengan kemah saya T.T 

jdi daripada nunggu selama satu minggu, jadi saya update aja sekrang apa adanya, hehe,.

mian kalo gkk sesuai dengan apa yang readers harapin, ini karena saya yang masih sangat amatir T..T

makasih buat yang udah subscribe dan yang comment :)

*di Kritik aja kalo jelek :)

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
KWdevKY
di pending dulu yah~~ author lgi nyiapin diri utk menghadapi UAS jdi blum sempat mikir buat bikin ff.. di tunggu aja dlu ya :D

Comments

You must be logged in to comment
aririska #1
Chapter 3: suka banget cerita ini ... Woo pnya karakter diluar biasanya ... keep it thor ^^

please update soon yaa ... oiy tlong jelasin soal self injuryx jg y ... kasih part" cerita yang soal woo ngelakuin self injury y.. ^_^??

please update segera yaaaa
Uyounggie
#2
Chapter 3: I like it...!

Suka woo jd dingin..!! Pertahankan thor..

Oke oke oke oke..! Lanjuttt
afiati #3
Chapter 3: di tunggu ya updatenya...

aamiin semoga lulus dengan nilai yg baik dan memuaskan ^_^
Ndah_Young #4
Chapter 3: Woahh akhirnya ni author nongol(?) lagi setelah sekian lama bertapa,,hehe :D disini woo kasian banget,, dan khun belum nongol,, Fighting thor semoga nilainya memuaskan :]
wenywoolvr
#5
Chapter 3: akhirx updte jg stlah skian abad.hhaa
ksian woo~_~ hdupx ngenes bgt..untunglah junho mau brsbar nemenin dia><
khun x mana? kok ga nngol lg.?

ok, moga lulus un dg nilai yg mmuaskan^^
update soonn.,^o^
oka_oke #6
Chapter 3: cayoo buat ujiannnya,,,



itu baby woo kasian banget banyak luka di hati dna tubuhnya,, hiks jahat
cahyaAngAngel #7
Chapter 3: Amin....

Itu kenapa khun gak di keluarin???

Ihhhh..... woo kasian, cepet donk devthorr khun'nya di kasih tau .
Biar penderitaan woo berakhir dgn sendirinya (?)

Up date soon fighting!!! XD
teru_neko
#8
Chapter 3: semangat ujiannya ^^
yg ditunggu2 blm muncul jg nih *cough*ky*cough*moment*cough*
mungkin warningnya bisa ditambah dikit dg self injury scene,krn g semua org tahan baca yg berdarah-darah kkkkk
1 yg agak aneh..Woo mengeluh sm anak yg g bersyukur punya ortu (seharusnya mereka bersyukur krn masih punya ortu),,tp gmn dg dia sendiri yg mengeluh sm hidupnya sampe pengen mati aja? bukannya seharusnya dia jg bersyukur masih dikasih hidup drpd org yg masih pengen hidup malah mati?
lanjuut!
angangbooungeeowl
#9
Chapter 3: Semangattt ujianxx authorssi, fighting..(≧∇≦)9
dtggu ky momentx, penasaran sama peran khun dsini. next asap.. asap... ^^
lvtaeckay
#10
taeckay perannya masih belum muncul
jadi gak sabr buat baca kelanjutnnya
authornim aku tunggu update tannya and always Hwaiting
:)