# Saat keadaan tenang, TOP menceritakan semua yang terjadi,

TOP memberi pengertian pada soyu dan menceritakan semua yang terjadi pada Soyu.

Akhirnya Soyu menundukkan kepalanya, tidak berani menatap TOP.

"Mianhae, atas perlakuanku padamu tadi?" ucap soyu dengan nada bersalah.

"Sudahlah, yang penting kamu sudah tahu apa yang terjadi." kata TOP dengan mengangguk - angguk kepalanya.

"Kamsahamnida untuk semuanya, eeee~." Soyu diam sebentar. lalu perkataannya disambung oleh TOP.

"TOP. Nama panggilanku TOP. Ok, kuterima permintaan terima kasihmu. Tetapi kamu masih banyak berhutang padaku." Ucapnya dengan gaya santainya itu.

"HUTanggg??? Maksudmu???" Tanya Soyu dengan bingung sekaligus bengong. 

"Kamu punya banyak hutang padaku, kamu lupa dengan kejadian waktu itu."

*Flashback*

Soyu berangkat ke Universitas Art Seoul International. Ia memegang setumpuk buku berat . Tidak sengaja karena keduanya kurang memperhatikan jalan,ada seorang namja bertubuh tegap dan atletis berlari ke arahnya sambil mendengar musik dari mp3 playernya. Alhasil terjadilah tabrakan yang tidak diinginkan oleh keduanya. Soyu pun langsung memungut buku-buku yang jatuh berantakan ke lantai. Laki-laki yang menabraknya pun ikut memungut buku yang berserakan di lantai itu.

"Fiuuhhh, Kamu lihatlah PAKE MATA" kata namja yang tinggi itu.

"Ya, kamu.... Aishhh, Sudahlah aku tidak ingin membahasnya lagi. Lupakan saja."

"Lupakan katamu... WOiiiII, Yeoja ArRogant!!!!! Harusnya kau berterima kasih sekaligus meminta maaf padaku. "Bentak namja bertubuh tinggi itu.

* Flashback END*

"Jadi sekarang apa kamu ingat?" Kata TOP sambil melihat ekspresi Soyu yang sulit diartikan.

"Jadi apa yang kau inginkan?" Tanya soyu sehabis ia berpikir lama.

"Aku belum tahu apa yang kuinginkan, tetapi tenanglah aku tidak akan berbuat macam- macam. Oh iya, aku ingin bertanya, Mengapa yeoja-yeoja sekelasmu menyirammu seperti yang terjadi menimpamu kemarin?"

"Itu.... Aku....." Soyu menunjukkan ekspresi yang sangat sedih, dan ia terdiam lalu tiba-tiba terisak dan menangis.TOP mengelus punggungnya seraya agar menenangkan yeoja yang sekarang berada di sampingnya itu.

"Sudahlah, jangan menangis." kata TOP untuk menenangkan yeoja itu.

Tapi, Soyu masih tetap terisak dan menangis.

Di tempat yang tidak terlalu jauh ,

"Siapa yeoja muda itu?" Tanya seorang yeoja setengah baya pada yeoja muda disampingnya.

"Aku tidak tahu eomma. Siapa ya yeoja itu?" tanya yeoja muda berparas cantik yang menoleh pada yeoja setengah baya yang tidak kalah kecantikannya dengan yeoja muda itu.

"Apa yang mereka lakukan? Mengapa yeoja itu menangis?" celoteh yeoja muda itu tanpa mengetahui keadaan yang sebenarnya.

"AWAS SAJA KAUUUU , CHOIII SEUNG HYUNNN!!!!!" Kata yeoja muda itu yang membuat Semua keheningan tersentak oleh bom dasyat hiroshima tersebut.

TBC ~

Thank you buat reader yang membaca storyku. Mohon maaf kalau agak aneh~ hehehe

Mohon jangan menjadi Silent reader~

Setiap komentar dan subscribe sangat berarti bagi author.

Terima kasih atas partisipasinya ~