When the story starts

What? Is it Love?

*Author PoV

Taeyeon merengutkan mukanya kesal sambil menyantap ramennya cepat. Hari ini ia mengalami kesialan besar. Dari susah payah antri pada sebuah stand makanan, lalu makanannya jatuh berceceran karena ditabrak oleh seorang lelaki yang tak pernah mau bertanggung jawab.

Gadis itu menggembungkan pipinya sehingga ia terlihat menggemaskan, namun mukanya yang merengut memperkurang kecantikannya itu.

"Sudahlah. Tak ada gunanya memikirkan lelaki seperti itu." Ujar Taeyeon pada dirinya sendiri ketika ia mengingat lelaki menyebalkan yang menabraknya dan tidak berusaha untuk menolongnya tadi.

"Mungkin aku harus keluar untuk membeli minuman." Ujarnya akhirnya."

*Jeong-su PoV

Aku mengacak-acak rambutku frustasi. Kutatap makanan yang sudah disediakan oleh anak buahku dengan tatapan datar dan tidak selera. Hari ini terlalu banyak yang terjadi. Ayahnya meneleponnya dan memberikan seabrek tanggung jawab yang "sudah-pasti-harus-ia-lakukan". Belum lagi ia telah menabrak seorang gadis cantik dan tak sempat menolongnya karena ia sangat pusing dengan telepon yang terus berdering sejak tadi di sakunya.

Mengingat hal itu, aku kembali membayangkan raut wajah gadis yang kutabrak itu. Bukannya berwajah terpana dan selalu memaafkanku saat aku salah seperti gadis-gadis lain yang kutemui, gadis itu malah terlihat marah dan seakan-akan bersumpah akan membunuhku. Aku tersenyum kecil mengingatnya.

"saranghae, saranghae, saranghae,"

Aku segera meraih ponselku dan mengecek isinya. Satu pesan masuk. Dari ayah. Aku menghembuskan nafas panjang. Ayah menyuruhku membeli 10 bungkus sayuran segar untuk pesta-nya hari itu. Aku mengutuk dalam hati. Bukankah banyak orang-orang lain yang bisa ayah suruh?

Namun seperti biasa, tidak mengabulkan permintaan ayahku sama saja dengan cari mati. Aku menghela napas berat dan segera keluar untuk pergi ke mini market yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahku.

Dengan cepat, aku sampai di market tersebut. Namun belum sempat aku mendorong pintu kaca yang menutupi market itu, aku memandang seorang gadis yang mukanya tidak familier. Gadis itu juga sedang memandang ke arahku dengan tatapan membelalak. Aku masih mengira-ngira siapa gadis itu.

"Neo..!" Ujar gadis itu setengah marah.

Aku tertegun sesaat dan segera menyadari bahwa gadis itu adalah gadis yang sama dengan yang kutabrak tadi siang. Dan kini gadis itu sedang memandangku dengan tatapan penuh amarah. Aku menjilat bibirku yang terasa kering tiba-tiba perlahan.

Hari ini memang benar-benar hari yang menyebalkan.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
boo1305
#1
Chapter 2: Koq bs tb2 ktmu?? Crita'a seru niiih!! XD update soon~
boo1305
#2
keren!!! update soon author-nim!! ^^
Chrystalite
#3
Gamsahamnida crystal-ssi :)
crystal_h #4
Hwaiting author-nim. I'll be waiting for the next update. Thanks .. menakjubkan