Ketika Kyuhyun Harus Memilih - Chapter 4

Ketika Kyuhyun Harus Memilih
Please Subscribe to read the full chapter

 

Title : Ketika Kyuhyun Harus Memilih  - Chapter 4

Genre : Brothership & Family

Rating : Fiction T

Cast : Cho Kyuhyun, member SUJU (kecuali Kibum yang sedang cuti dan Kangin serta Heechul yang tengah wamil), Cho family

Disclaimer : All them belong to themselves and GOD. I own only the plot.

Warning : Typos, Geje , Don't like it? Don't read it please.

Summary : Ini…surat pengunduran diri? Aku…diminta menantangani surat ini? //  itu sudah keputusan pihak SM dan disetujui oleh member SUJU yang lain. // …Hyungdeul…kumohon, jangan keluarkan aku dari Super Junior.

.

.

Mianhe, hyungdeul… Aku selalu membuat kalian susah… Aku selalu membuat kalian tertekan oleh ulahku… Tapi aku sungguh-sungguh senang menjadi magnae kalian… Tolong jangan berpikir untuk menggantiku dengan yang lain…

Air mata yang sudah ditahannya sejak tadi kini mengalir bersamaan dengan kesadarannya yang menghilang. Suara teriakan member SUJU yang lain, juga suara bel di pintu dorm tidak bisa terdengar olehnya lagi.

 

Chapter 4

 

Kyuhyun terbangun dan menemukan dirinya berada di ruangan serba putih. Apakah aku sudah mati? Ah, tidak…ini rumah sakit! Dipandangnya jendela lebar di  kedua sisi ruangan yang menghadap ke luar dan ke halaman dalam. Sebuah sofa dan meja kecil menghias sudut ruangan.  Di dinding yang berhadapan dengannya terdapat sebuah pesawat televisi yang tergantung.

ANDWAE! Bagaimana mungkin aku ada di rumah sakit? Aku tidak suka rumah sakit! Mengapa mereka membawaku ke sini?

Seorang perawat masuk ketika kepanikan mulai melanda Kyuhyun. Tangan kirinya yang tengah diinfus membuatnya sulit bergerak. Ia berusaha untuk duduk. Yeoja berpakaian serba putih itu segera membantunya.

“Aish! Mengapa tidak ada seorang pun yang menunggui Anda?”

“Apa maksudmu?”

“Tuan Cho dibawa ke sini sejak kemarin, tapi semua langsung pergi begitu saja. Katanya mereka ada jadwal yang tidak bisa dibatalkan. Namun hingga hari ini, tak seorang pun yang muncul.”

Tidak mungkin… Mereka tidak mungkin meninggalkanku sendirian begini… Pasti ada hyung yang bisa menjagaku bergantian, bukan? Jadwal kami tidak selalu bersamaan… Setidaknya Teuki hyung akan menghubungi appa dan eomma…

“Ba…bagaimana dengan keluargaku? Apa mereka datang?”

Perawat itu menggeleng dengan wajah prihatin. “Mereka ikut mengantar Anda kemarin. Tapi malamnya pulang juga karena harus mengantar kakak Anda hari ini ke Bandara. Mereka menitipkan kartu ini untuk Anda, Tuan Cho.  Ah, sebentar, aku ambilkan makan siang dulu.”

Kyuhyun tidak menyahut, ia sibuk memikirkan kondisinya saat ini. Hal yang terakhir yang ia ingat adalah rasa sakit yang membuat tubuhnya kaku. Tapi kini tubuhnya sudah dalam kondisi normal kembali, hanya terasa lemas saja. Bagaimana mungkin mereka meninggalkanku sendirian di sini? Kyuhyun pun membuka kartu yang tadi diberikan padanya.

‘Cho Kyuhyun!  Noona kecewa padamu! Kau telah membohongi aku, Appa dan Eomma! Kau lebih memilih member SUJU dari pada kami… Kami merasa disisihkan…   Sampai kau meminta maaf, kami tak akan menemuimu. Biar hyungdeulmu saja yang menjagamu selama dirawat. Aku kembali ke Australia... Kuharap lain kali kau berpikir lebih matang sebelum memilih!’

Masih shock dengan tulisan Ahra noona di kartu itu, pintu kembali terbuka, namun yang masuk adalah manager hyung. Namja itu duduk di sebelahnya dengan wajah serius. Kadang terlihat sedikit bingung.

“Manager, hyung, ada apa? Kau terlihat aneh. Kemana hyungdeul? Apa mereka akan datang nanti?”

Pertanyaan beruntun itu membuat manager hyung terlihat semakin gelisah. “E,…Kyuhyun sshi…”

Kyuhyun sshi? Sejak kapan manager hyung seresmi itu saat tidak ada orang lain? Bukankah manager hyung selalu menganggap mereka keluarga sendiri? Bukankah itu yang menyebabkan member SUJU juga menganggap namja itu bukan bawahan mereka yang bisa mereka paksa mengikuti keinginan mereka? Bahkan setiap bertemu, mereka memiliki salam khusus yang menurut Kyuhyun sangat aneh.

“Manager hyung, jangan membuatku bingung… Tolong katakan ada apa? Aku baik-baik saja, bukan?”

“Ne. Kamu hanya terkena dehidrasi berat sehingga mengalami kejang otot . Begitu Uisa menyuntikkan vitamin dan memberi cairan infus, otot2 di seluruh tubuhmu bekerja normal kembali.”

“Jadi apa yang membuatmu gelisah?”

Manager hyung menyodorkan sebuah map yang sejak tadi dipegangnya begitu keras, sampai-sampai nyaris menekuknya. Kyuhyun membuka  map itu dan membaca isinya. Tangan Kyuhyun yang memegang map bergetar. Berkali-kali ia membaca kalimat yang tertera di sana, namun tak ada satu pun yang berubah.

“Ma…manager hyung? Ini…surat pengunduran diri? Aku…diminta menantangani surat ini?”

“Mianhe, Kyuhyun-ah!” Sang manager duduk sambil membungkukkan tubuhnya dalam-dalam. “Aku sudah berusaha menolaknya, tapi itu sudah keputusan pihak SM dan disetujui oleh member SUJU yang lain.”

“Hyungdeul setuju?” Kyuhyun merasa air mata mulai menutupi pandangannya. Ia kembali membaca kalimat pada map itu. Karena kesehatan yang sering naik turun sehingga mengganggu aktifitas SUPER JUNIOR, maka Saya yang bernama Cho Kyuhyun, memutuskan untuk mengundurkan diri. Ini adalah keputusan yang Saya ambil tanpa tekanan pihak mana pun.

“Aku ingin menghubungi Teuki Hyung! Tolong sambungkan aku dengannya, Manager Hyung!” Kyuhyun memohon sambil mengguncangkan lengan namja itu. “Ini pasti ada yang salah… Hyungdeul tidak akan melakukan hal ini… Teuki hyung tidak akan membiarkan anggota SUJU berkurang lagi!”  

Melihat Kyuhyun seperti itu, manager hyung menangis dengan keras, membuat Kyuhyun berhenti mengguncangnya. Kenyataan menyakitkan mulai memasuki benaknya.  Ini bukan sebuah kesalahan…?

“Sampai kau menandatangani surat itu dan resmi keluar dari SM, mereka tidak akan mengadakan kontak denganmu, Kyuhyun-ah.” Manager hyung kini memeluknya keras, membuat bahunya basah dengan air mata. Kyuhyun sendiri tidak bisa menangis…matanya terasa panas, tapi air mata hanya menggenang di pelupuk matanya. Hatinya sangat sakit. Tak pernah sekali pun ia membayangkan hal ini akan terjadi.

“Tak apa, manager hyung… Ini bukan salahmu.” Kyuhyun mencabut pena yang ada di saku manager hyung dan menandatangani surat pengunduran diri tersebut. Perlu usaha keras agar tangannya tidak gemetar. “Bawalah ini, dan tolong selesaikan dengan cepat.”

“Kyuhyun-ah…”

“Dan tolong tinggalkan tempat ini. Aku ingin sendiri.”

Manager hyung enggan beranjak, namun Kyuhyun sudah berbaring sambil membelakanginya. Begitu pintu terdengar menutup, Kyuhyun terisak di atas bantalnya. ANDWAE! Aku tidak ingin begini! Aku memang sering sakit sejak kecelakaan 2007 lalu. Tapi bukankah aku sudah berusaha sekuatku untuk tetap berdiri bersama member yang lain? Bukankah aku sering memaksa bekerja meski kondisi tubuhku sudah berteriak minta berhenti? Tak masalah meski aku sering ambruk karena hal itu. Seberapa besar pun rasa sakit yang harus aku tahan, aku sanggup. Aku tak ingin menjadi beban di Super Junior yang sudah menjadi keluarga keduaku.

“Hyung…Hyungdeul…kumohon, jangan keluarkan aku dari Super Junior.” Kyuhyun terisak keras. ”Eunhyuk hyung…aku akan bersikap manis padamu, tapi tolong jangan katakan kau ingin menggantiku dengan orang lain. Jebal… Jebal, hyung… Jangan menyuruhku meninggalkan kalian…”

Rasa sesak dan sakit memenuhi hatinya, membuat Kyuhyun menangis begitu keras, apalagi saat ia teringat keluarganya yang juga kecewa padanya. Air mata namja itu semakin deras. “Jebal, hyung… Jangan meninggalkanku… Jebal…”

“PABO! Siapa yang akan meninggalkanmu?!” Seseorang menarik Kyuhyun dengan kuat dan memeluknya. Pelukan itu membuat Kyuhyun merasa sesak. Namun Eunhyuk tidak mengendurkan pelukannya, justru ikut menangis bersamanya. Ah, tidak…mata Dancing Machine SUJU itu sudah bengkak, menandakan ia sudah lama menangis. “Jeobal mianhe, Kyuhyunnie… Mianhe kalau kata-kataku melukaimu. Aku tidak bersungguh-sungguh dengan ucapanku. Kau magnaeku yang berharga.”

Kyuhyun mengerjap. Ia tertegun melihat perubahan di sekelilingnya. Dinding serba putih yang tidak ia sukai itu tidak ada, berganti dengan dinding warna pink. Ia pun terbaring di ranjangnya sendiri, sementara hyungdeul duduk berkeliling di sekitarnya. Mata mereka basah seperti habis menangis, kecuali Sungmin hyung. Namun sorot mata hyung kesayangannya itu tampak begitu sedih meski tak ada air matanya ya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Light_xj #1
Chapter 4: Gak tahu harus tulis dr mana dulu comment-an yg ada di otak, kasih senyum penuh arti aja boleh gak iyagi? :)
( iyagi : udah dilakuin, jd kenapa masih minta izin /tunjuk emoticon/ ) kkk
Light_xj #2
Chapter 3: Saat magnae yg tidak pernah bisa mengungkapkan isi hatinya dgn baik ..
Light_xj #3
Chapter 2: Sedih di awal, haru di tengah-tengah cerita & ketawa keheranan di akhir, kyuhyun rencanain apa kkk
Light_xj #4
Chapter 1: Gak kebayang kalau mereka harus sakit-sakitan terus karena jadwal yg padat ckckck, gak bisa ngebayangin jg gimana perasaan kyuhyun harus menghadapi masalah ini sendirian.
Non_iik #5
Chapter 1: Aku suka sifatnya ryeowook disini, ehh di ff eonni yg lain juga siih... meskipun sakit masih mau bikinin makan buat kyu... but the most I love adalah leader nd magnae's moment... soooooo.... ahh I can't explain it eonni... ^^
andrycinderella #6
Didalam hatinya. .kyukyu sangat m'nyayangi mereka. .:-D