Ketika Kyuhyun Harus Memilih - Chapter 2

Ketika Kyuhyun Harus Memilih
Please Subscribe to read the full chapter

 

Title : Ketika Kyuhyun Harus Memilih  - Chapter 2

Genre : Brothership & Family

Rating : Fiction T

Cast : Cho Kyuhyun, member SUJU (kecuali Kibum yang sedang cuti dan Kangin serta Heechul yang tengah wamil), Cho family

Disclaimer : All them belong to themselves and GOD. I own only the plot.

Warning : Typos, Geje , Don't like it? Don't read it please.

Summary : “Tunggulah aku sebentar, hyung… Kau harus bertahan, arrachi?” // “AIGOO!!! Apa yang kau lakukan anak muda?!” // Ia membuka jaket hitamnya dengan gerakan yang membuat kedua yeoja itu menahan nafas. // Jangan melawan, Wookie-ah! Aku sudah memilih kalian daripada keluargaku! // KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!

 

Chapter 2

 

“Noona…mianhe. “ Mati-matian Kyuhyun menjaga suaranya agar tidak bergetar. “Aku salah melihat jadwal… Ternyata besok ada acara penting yang harus aku hadiri.”

“MWOO? Kau tidak mungkin salah lihat!” Cho Ahra mulai terdengar marah dan kecewa. “Kita sudah mengosongkan 2 hari ini sejak lama, Kyuhyun-ah…”

Tangan Kyuhyun kembali menjauhkan sedikit HP itu dari telinganya. Ia kuatir noona-nya mendengar tarikan nafasnya. Ia juga kuatir tak sanggup mendengar seruan-seruan kecewa appa dan eomma di belakang Ahra. Kyuhyun mencoba tertawa kecil sebelum menyahuti sang kakak kembali.

“Mianhe, Noona… Namanya juga manusia, bisa saja aku salah. Aku lupa manager hyung melakukan perubahan minggu kemarin.”

Kini terdengar tarikan nafas Ahra di sana. “Ya! Kyuhyun-ah! Jangan ulangi lagi lain waktu! Aku sudah kangen sekali padamu… Arraso? Kalau begini, kita baru bisa bertemu beberapa bulan lagi. Itu berarti hampir 1 tahun kita tidak bertemu langsung… Ck! Menyebalkan!”

Kyuhyun hanya sanggup menganggukkan kepalanya. Sebuah perbuatan yang sia-sia karena Ahra noona tidak mungkin melihatnya.

“Kyuhyunnie…kau harus berjanji padaku. Arra?!

“Arraseo, Noona. Mianhe. Sampaikan salamku pada Appa dan Eomma. Aku tak berani bicara sendiri… Pasti appa sudah siap mengomeliku sekarang karena membuat eomma kecewa.”

“Jangan kuatir, aku akan menanganinya,” kata Ahra. Suaranya melembut. “Aku tahu, kau pasti sama kecewanya dengan kami. Jadi jangan kuatir, pabo! Kami selalu ada untukmu.”

Tak sanggup. Kyuhyun tak sanggup berpura-pura lagi. Ia segera memutuskan telepon, menekuk lututnya, menyusupkan kepalanya di antara lututnya dan menangis tertahan. Kalau saja Ahra noona memarahinya, ia akan merasa lebih baik. Tapi kata-kata lembut tadi justru membuat rasa bersalahnya semakin besar. “Mianhe… Jeongmal mianhe….”

Namja yang mengawasi dongsaeng terkecilnya sedari tadi, hanya bisa menahan air matanya. Ia tak tahu pasti apa yang dibicarakan oleh Kyuhyun. Tapi minimal ia bisa menebak bahwa Kyuhyun membatalkan kepulangannya karena mereka semua sakit, meski hal itu membuat Kyuhyun sendiri terluka. Ia hendak beranjak keluar ketika tiba-tiba matanya menjadi gelap dan sekelilingnya terasa berputar. Susah payah ia mencoba kembali ke tempat tidurnya. Ia tak ingin menyusahkan Kyuhyun lebih dari ini.

***

 

Hyungdeul belum makan dan minum obat. Kesadaran itu membuat Kyuhyun bangkit berdiri. Ia masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil jaket, masker, topi dan kacamata hitam. DIliriknya Sungmin yang terbaring dengan selimut rapat.

“Tunggulah aku sebentar, hyung… Kau harus bertahan, arrachi?”

Tak berapa lama, mobil hitam Kyuhyun melaju di jalan. Ia mencari rumah makan yang kira-kira menjual apa yang ia butuhkan, namun tak ada satu pun yang pas. Akhirnya ia menghentikan mobilnya di sebuah mini market.

Suasana mini market itu sepi, dan lingkungan sekitarnya tampak lenggang. Kyuhyun sudah bersiap keluar lengkap dengan topi, jaket, masker dan kacamata hitamnya ketika bayangannya terpantul di kaca spion. Aku tampak seperti perampok. Cepat dilepasnya  maskernya.

Aish! Ini malah terlalu menarik perhatian! Kyuhyun mengamati penampilannya yang benar-benar seperti artis yang baru turun dari pesawat. Disisirnya rambutnya ke depan dengan bentuk rata, lalu mengenakan kacamata hitamnya. Ini cukup. Tidak terlalu menarik perhatian…

Kyuhyun mengambil sebuah keranjang, lalu mulai mengitari mini market itu. Ia berhenti di rak yang menyediakan bubur instant. Setelah menghitung berapa yang ia butuhkan, Kyuhyun mengisi keranjangnya dengan beberapa bungkus bubur dan ramyon. Ia juga mengambil beberapa kantung obat flu dan vitamin (member SUJU menyukai obat berbentuk cair yang dijual dalam bentuk kantung-kantung siap minum).

“Ajumma gajeongbu tidak masuk hingga lusa, Kyuhyun-ah…” Kata-kata Sungmin terngiang di kepalanya. Namja tampan itu berbalik kembali ke rak bubur dan mengambil makanan instant dua kali lipat yang tadi. Keranjang di tangannya sudah tak muat. Ia pun mengambil sebuah keranjang lagi, kemudian berjalan ke kasir untuk membayar.

Ting!

Pintu mini market berdenting dan terbuka. Tiga orang masuk terburu-buru. Jam 1 malam masih ada yeoja yang berkeliaran? Kyuhyun menggelengkan kepalanya dengan heran.

“Appo! Tanganku rasanya mau patah!” seru yeoja yang berambut panjang.

“Eonni enak hanya di dapur. Mulutku sampai pegal karena tersenyum terus-menerus.”

“Jangan mengeluh! Kita harus bersyukur warung kita hari ini cukup banyak pembeli. Appa di alam sana jadi tidak perlu mengkuatirkan hidup kita lagi.”

“Ne, eomma…” Kedua yeoja itu mengangguk dan berjalan ke arah mesin minuman.

Kyuhyun mencoba menghadapkan wajahnya ke arah lain saat sudah di depan kasir. Di letakkannya kedua keranjang itu di atas meja.

“AIGOO!!! Apa yang kau lakukan, anak muda?!” Tiba-tiba ajumma tadi menarik keranjang Kyuhyun dan melongok isinya. Ia memandang Kyuhyun seakan ia membawa 2 keranjang ddongkoma. “Tubuhmu sudah kurus. Kau tidak perlu berdiet! Aigoo…kenapa banyak sekali makanan instant di sini? Apa eomma-mu tidak marah?!”

Kyuhyun mau tak mau memandang ajumma yang sibuk menggerutu melihat isi keranjangnya. Kedua yeoja tadi mendekat mendengar suara ribut ibunya, dan memandang ke arahnya penuh selidik. Salah satu mulai menunjuknya dengan ekspresi terkejut.

Mati aku!

“Kyuhyun oppa…?”

Kata-kata itu membuat Kyuhyun dan ajumma memucat dengan alasan yang berbeda.

“Oppa?!” Wajah ajumma itu menatap tajam anak bungsunya dan Kyuhyun silih berganti. “Kau…namjachingu uri-….”

“Eomma!” Putrinya yang sulung memutus kalimat ibunya dan berbisik.

“Jadi, kau penyanyi yang fotonya memenuhi kamar putriku?”

Menghadapi situasi seperti ini, Kyuhyun tidak tahu harus menjawab apa. Mana mungkin ia bisa melihat poster siapa yang terpajang di kamar yeoja itu. Tetapi ia tetap mengangguk hormat. “Annyeonghaseyo. Jae ireumen Kyuhyun imnida.”

Kyuhyun bersyukur keberadaan sang ajumma membuat kedua putrinya hanya membekap mulut mereka sendiri, tidak berani membuat keributan. Mata wanita yang seusia eomma-nya itu kembali memandang keranjangnya, kali ini sedikit lebih lama. Kening wanita itu berkerut.

“Sepertinya ada yang sedang sakit. Banyak yang sedang sakit,” gumam wanita itu. Kyuhyun sedikit tersentak saat satu per satu makanan instant dikeluarkan dari keranjangnya. Sang ajumma tidak memperdulikan seruan dari kedua putrinya dan petugas kasir. Kyuhyun sendiri tidak tahu harus berkata apa. Kalau saja yang melakukan itu salah satu hyungnya, ia pasti akan menendang bokongnya dengan keras. Tapi kalau ajumma ini? Kyuhyun hanya bisa mengikuti bungkus2 obat yang kini ditaruh di depan kasir.

“Cepat kau hitung belanjaannya!” Kasir yang tampak mengenal sang ajumma tidak membantah. “Tunggu sebentar, ka

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Light_xj #1
Chapter 4: Gak tahu harus tulis dr mana dulu comment-an yg ada di otak, kasih senyum penuh arti aja boleh gak iyagi? :)
( iyagi : udah dilakuin, jd kenapa masih minta izin /tunjuk emoticon/ ) kkk
Light_xj #2
Chapter 3: Saat magnae yg tidak pernah bisa mengungkapkan isi hatinya dgn baik ..
Light_xj #3
Chapter 2: Sedih di awal, haru di tengah-tengah cerita & ketawa keheranan di akhir, kyuhyun rencanain apa kkk
Light_xj #4
Chapter 1: Gak kebayang kalau mereka harus sakit-sakitan terus karena jadwal yg padat ckckck, gak bisa ngebayangin jg gimana perasaan kyuhyun harus menghadapi masalah ini sendirian.
Non_iik #5
Chapter 1: Aku suka sifatnya ryeowook disini, ehh di ff eonni yg lain juga siih... meskipun sakit masih mau bikinin makan buat kyu... but the most I love adalah leader nd magnae's moment... soooooo.... ahh I can't explain it eonni... ^^
andrycinderella #6
Didalam hatinya. .kyukyu sangat m'nyayangi mereka. .:-D