“Kafe ini milikmu?” Yunho menghirup esspressonya yang tak lagi panas.

Jaejoong mengangguk.

“Cukup bagus. Aku suka desain dan interiornya, juga kopinya. Tapi.. Kau tidak mengundangku kesini untuk menanyakan pendapatku tentang kafemu bukan?”

Jaejoong menggelengkan kepala, membuat rambutnya tak sengaja bergeser hingga menutupi sebagian wajahnya. "Tentu tidak.. Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu" ucapnya.

Yunho menatap wajah lelaki yang kini duduk bersebelahan dengannya itu dari balik pantulan jendela kaca yang ada di hadapannya. Lelaki bermata indah yang memiliki goresan luka dalam sorot matanya.