Chapter Two

My Bittersweet Love.. (just like a cup of coffe)

 

"Oppa.." Suara lembut Seohyun menyadarkan Yunho dari lamunannya.

"Makan malam sudah siap.. Kau ingin makan sekarang atau mandi terlebih dulu?" Ia menatap Yunho yang berpura-pura sibuk dengan membolak-balik beberapa dokumen yang tergeletak di atas meja kerjanya.

"Aku tidak lapar Seohyun-ah.. Makanlah terlebih dulu.. Kau tidak perlu menungguku.."

Yunho menyandarkan punggungnya di atas kursi yang telah ia duduki sejak dua jam lalu setelah Seohyun keluar dari ruang kerjanya. Ia memandang langit-langit, mencoba menerka apa yang sedang dirasakan oleh hatinya dan menghela nafas saat menemukan jawabannya.

Hampa..

Selama lima belas tahun mereka tinggal bersama, baru kali ini ia merasa hampa. Tidak ada lagi perasaan bahagia yang biasa ia rasakan saat Seohyun memberikan perhatian padanya. Tidak ada lagi perasaan sedih saat Seohyun membalikkan badan dan berjalan menjauhinya.

Yunho masih bisa mengingat dengan jelas ketika ia menemui Seohyun kecil untuk pertama kalinya. Saat itu orangtuanya mengatakan bahwa Seohyun akan tinggal bersama dengan mereka sebagai adik angkatnya.

Status itu berubah delapan tahun yang lalu. Saat Yunho merayakan ulang tahunnya yang keduapuluh, orangtuanya mengumumkan pertunangan mereka dan berencana menikahkan mereka di hari ulang tahun Seohyun yang keduapuluhlima nanti.

Perasaan hampa itu mulai ia rasakan beberapa hari yang lalu, setelah pertemuannya dengan Jaejoong di kafe itu. Yunho benar-benar tidak memahaminya. Laki-laki itu bahkan bisa tersenyum saat air mata menggenang di kedua sudut matanya.

Yunho meletakkan dokumen-dokumen perusahaan di sudut meja kerjanya, kemudian menarik laci dan mengeluarkan sepucuk undangan dari sana. Ia membelalakkan matanya ketika menyadari nama yang tertulis di balik undangan itu.

~Kim Junsu’s birthday~

‘Ya Tuhan.. Jadi dia.. Kim Jaejoong adalah sepupu Kim junsu?’

***

 

 

“Selamat pagi, Sherly!” Yoochun mengerlingkan matanya pada seorang karyawati yang baru saja memasuki lift yang sama dengan mereka.

Yunho hanya bisa tersenyum melihat tingkah sahabatnya. Ia sudah terbiasa melihat “Sang Cassanova” itu merayu gadis-gadis yang berada di sekitarnya sejak mereka masih duduk di bangku SMA dulu. Yang tidak bisa ia pahami adalah.. bagaimana mungkin Yoochun tetap melakukan hal itu saat ia berada dalam sebuah hubungan dengan Junsu yang jelas-jelas sedang berdiri di samping mereka.

Junsu melangkah mendahului mereka saat pintu lift terbuka. Yunho bisa melihat seringai yang terukir dari bibir Yoochun sebelum Yoochun berlari menyusul kekasihnya itu. Tease..

‘Jadi Yoochun sengaja melakukan itu untuk menggoda Junsu? Untuk membuatnya cemburu? Dasar aneh..’

Yunho menggelengkan kepalanya.

***

 

 

“Maaf.. Apa aku bisa menitipkan ini untuk Kim Junsu?” Jaejoong menyerahkan sebuah amplop besar berisi berapa dokumen pada seorang resepsionis.

Resepsionis itu mengangguk dan segera mengangkat telepon untuk menghubungi Junsu tapi Jaejoong menghentikannya. “Ah.. Kau tidak perlu menghubunginya. Ia akan mengambil dokumen ini sekitar pukul 11 nanti.”

“Jaejoong-ssi..”

Jaejoong membalikkan badannya. “Yunho-ssi..?!  Kau..” Ia menatap tanda pengenal yang tepasang di dada kiri Yunho.

Yunho tersenyum dan menganggukkan kepalanya. “Ne.. Kau benar. Aku bekerja di perusahaan ini” Ia menatap mata Jaejoong yang melebar karena keterkejutannya “Apa yang sedang kau lakukan disini?”

“Oh.. Aku?” Yunho menahan tawa ketika Jaejoong menunjuk wajahnya sendiri. “ Aku menitipkan berkas sepupuku yang tertinggal. Aku sudah menghubunginya tadi pagi tapi ia bilang akan mengadakan rapat divisi dan baru selesai sekitar pukul 11 nanti. Jadi aku memutuskan untuk mengantarkannya kesini.”

“Kebetulan sekali kita bisa bertemu” Yunho kembali menatap mata Jaejoong. Entah kenapa, tiba-tiba saja ia merasa tertarik pada sorot mata lelaki itu. “Apa kau sibuk?”

“Aniyo.. Kebetulan hari ini aku menyewa beberapa orang untuk mendekorasi kafeku.  Memangnya kenapa?”

Yunho mengajak Jaejoong ke salah satu kafe yang berada di sekitar perusahaan. Ia merasa beruntung berada di divisi yang berbeda dengan Junsu dan Yoochun karena divisinya jauh lebih santai, sehingga ia memiliki banyak waktu luang untuk beristirahat.

“Jaejoong ssi.. Kau tidak perlu menggunakan bahasa sopan padaku. Junsu bilang kau lebih tua dariku. Err.. Walaupun hanya beberapa hari saja.”

Jaejoong meletakkan cangkir kopinya ke atas meja. Ia hampir saja tersedak saat Yunho mengatakan hal itu. “Ehh.. Kau mengenal sepupuku?”

“Sahabatku berada dalam divisi yang sama dengannya” Yunho tersenyum melihat ekspresi wajah Jaejoong yang terlihat bingung. “Mianhae.. Aku baru menyadarinya malam tadi.. Saat membaca undangan yang kau berikan padaku”

***

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yunjaemania
#1
Chapter 4: Ahhhhh!!!! So sweet!!!! Yunho falls in love already, kyaaaa!!!
Romantis!!!
yunjaemania
#2
Chapter 3: Hiks...yunho perhatian bgt.

Changmin... Jadi penasaran, ada alasan tersembunyikah di balik perselingkuhannya??
yunjaemania
#3
Chapter 1: Ahhhhhh chp1 udah sedih!!!
Changmin kok gitu siiiihhhh???!!!!
Grrr..
mjjejae_mira
#4
Chapter 4: sedih.. hope Yun & Jae dapat menemui kebahagian mereka..
5starnables
#5
Chapter 4: Aw aw..... Suka sama ending chap ini.... <3
Yunho sweeeeet!
Jae kasian banget.... *sobs*
Min kenapa kau tegaaaaaa...

Thanks updatenya~ :)
qyukey #6
Chapter 3: ya ampun Jae keren.. memang Jae cuma cocok ama Yunho ! huahahaha. update yaa ;)
5starnables
#7
Chapter 3: Aw aw.... Sedih banget liat jae yg mutusin cerai...
Yun! Cepetan samperin! #eh?
5starnables
#8
Chapter 2: Awww... Kasian Yun sama Jae! >"<
Tega-teganya pasangan mereka selingkuh. *sobs*