Anotger Problem, Shin Sekyung!

Forever, Always By Your Side

 

"Kita tinggal menunggu saja," ucapku pada Jonghyun yang terlihat kebingungan.
 
Satu bulan kemudian
 
Tak terasa sudah satu bulan berlalu sejak aku jatuh pingsan saat sedang manggung. Namun, 'flu berat' ku tak kunjung sembuh juga. Malah kini tubuhku mengurus, rambutku menipis, aku sering merasakan mual dan aku juga sering muntah-muntah. Tentu saja, Jonghyun selalu menemaniku, berada di sampingku.
 
Kadang aku ragu dengan penyakitku ini. Kenapa flu kali ini terasa berbeda? Pusingnya terasa berbeda, sakitnya juga berbeda. Terkadang aku termenung dan berpikir kalau Jonghyun telah bohong kepadaku selama satu bulan ini.
 
Kali ini aku pergi ke rumah sakit untuk yang beberapa kalinya. Sebelum memasuki ruangan 'itu', aku tak sengaja mendengar dokter dan Hyo bercakap
 
"Sel kanker Gwiboon telah mengecil, tinggal menunggu sedikit lagi, baru saya bisa mengoperasinya."
 
Aku sangat kaget, "hah!? Apa maksudnya yang dokter bicarakan!?," pikirku sambil berjalan terus ke belakang dan akhirnya aku menabrak tembok. Aku menangis dan berlari, sampai akhirnya Jonghyun menghentikanku. Melihatnya, aku tambah sedih.
 
"Ada apa?," tanyanya memegangi kedua pundakku.
"Oppa bohong!!," aku berteriak.
"Maksudmu??"
"Aku nggak sakit flu kan!?"
"Kamu sakit flu, kok"
"Tapi kenapa nggak sembuh-sembuh!?," aku mulai berkaca-kaca. Jonghyun terdiam, "aku mendengar percakapan dokter tadi!," matanya yang besar melotot kaget. "Aku sudah tahu semuanya, aku bukan flu tapi...," belum selesai ngomong, Jonghyun langsung memelukku, "everything is gonna be alright," katanya sambil meneteskan air mata.
 
--
 
Gwiboon sudah tahu semuanya. Ia tahu apa penyakitnya yang sebenarnya. Aku merasa amat bersalah, kini semangatnya menipis. Tubuhnya juga makin mengurus dan mengurus, aku bisa merasakannya saat memeluknya.
 
Hari ini cerah, aku sedang berbaring di dorm, tiba-tiba saja ada yang nge-bell. "Itu siapa?," pikirku sambil membuka pintu.
 
Itu Shin Sekyung.
 
"Mau apa kamu ke sini?," tanyaku jengkel.
"Ku dengar, Gwiboon sakit ya?," ia melirikku, "sakit kanker kan?"
"Bukan urusanmu, sana pergi," aku mengusirnya dan menutup pintu, tetapi Sekyung memegang erat tangan kananku, "tunggu oppa!"
"Apalagi!?," aku membentaknya.
"Sebaiknya kamu memikirkan masa depanmu"
"Apaan? Masa depan apanya?"
"Aku siap menjadi pendamping oppa kalau Gwiboon mening--," aku menamparnya, tidak kuat dengan apa yang ia bicarakan.
"Mau apa sih kamu!!!," kali ini aku benar-benar marah.
"Aku mau oppa!!!," Sekyung menangis dan berlari pergi dari hadapanku. Baguslah.
 
Ngomong-ngomong, besok Gwiboon akan operasi. Aku deg-degan, ini operasi pertama untuknya. Aku mencoba tidur, namun tidak bisa, selalu kepikiran Gwiboon.
 
Pagi telah datang, aku hanya tidur tiga jam, ngantuk sekali. Tapi salahku sendiri, siapa suruh tidak tidur dan malah terus-terusan bermain HP??
 
Kemudian aku beranjak dari kasurku, membasahi diriku dengan shower, menyikat gigiku, dan lain-lain. Aku mengambil kunci mobil dan segera pergi ke tempat parkir lalu aku langsung memasuki mobilku.
 
Mobilku melaju kencang, Gwiboon operasi pada jam enam pagi, namun sekarang sudah jam enam lewat tiga puluh menit, aku sangat telat!
 
Lagi ngebut-ngebutnya, tiba-tiba ada perempuan yang berdiri di depan mobilku. Perempuan itu adalah Sekyung.
 
"AKH!!!," aku membanting stir, tanpa diduga ada truk dari arah yang berlawanan menabrak mobilku. Aku tak bisa merasakan apa-apa lagi.
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
fannie1190
#1
Pleade update itt, i'm really curious about the next part..
nooo, semoga fanfic nya happy ending ;A; Jonghyun and Gwiboon are meant to be together /sobs/
blingestshawol
#2
Chapter 1: PLEASE DO CONTINUE UPDATING X3 SO CURIOUS
Marciakslp #3
This seems nice, I'll be waiting for you to update it ^^