Chapter 23

Untitled [DISCONTINUED]

Aku tidak tahu apa yang terjadi selama beberapa terakhir ini. Kejadian di rumah sakit benar-benar membuatku shock. Aku kira semua ini akan berakhir.

                “What do you think you’re doing, little princess?”

                Aku menutup bukuku dengan malas. Aku tahu Himchan baru saja masuk ke dalam apartemenku dan ia terdengar sangat marah. Ia membanting pintu, melangkah dengan keras dan nafasnya memburu. Ia berdiri di hadapanku dengan tangan di pinggang dan ia mengetukkan kakinya dengan tidak sabar.

                “What do you want?” tanyaku. Aku tidak punya tenaga lagi untuk melawan kata-katanya.

                “What do I want? You know exactly what I want,” jawabnya tidak sabar. “Where have you been?” tanyanya.

                “Nowhere,” jawabku sambil mengangkat bahuku.

                Himchan mencodongkan tubuhnya kearahku dan memegang daguku, memaksaku untuk melihat langsung ke matanya. “Stop messing around. I don’t like this. I don’t like him,” ucapnya.

                Aku mengalihkan wajahku ke samping. “I am not with him,” ucapku pelan.

                Himchan melepaskan tangannya dariku dan tersenyum. “I hate to say it, but I’m gonna say it anyway,” ucapnya. “I told you so,” tambahnya.

                I clenched my teeth hard. “I thought you’ve changed,” ucapku.

                Himchan memiringkan kepalanya dan menatapku serius.

                “Oh my bad, you do changed,” ucapku. “To something worst,” tambahku kesal. Aku mengalihkan pandanganku darinya.

                Himchan tertawa. “Harusnya kamu percaya dengan semua kata-kataku. Kalau kamu mengikuti kata-kataku, semua ini tidak akan terjadi. Kamu tidak akan merasakan hal ini. Dan mood ku tidak akan berubah seperti ini,” ucapnya santai.

                Aku mengangkat bahuku. “Whatever,” gumamku.

                Himchan duduk di sampingku dan tersenyum. “Sekarang kamu tidak punya pilihan lain selain bersama denganku,” ucapnya.

                Aku terdiam. Aku tahu kata-katanya benar.

 

***************************

 

Aku berjalan masuk ke dalam gedung stasiun TV SBS. Baru saja Ayahku menitipkan sesuatu kepada yang harus aku sampaikan pada Himchan, dan Ayahku menyuruhku untuk menyampaikan hal ini secepatnya. Hari ini adalah hari-h comeback stage B.A.P, jadi mau tidak mau aku harus menghampirinya langsung.

                Himchan tau aku akan datang, jadi ia menyuruh managernya untuk menjemputku ke baawah. Aku berjalan di lorong backstage acara Inkigayo ditemani oleh Souta dan salah satu manager B.A.P. Kami berhenti di salah satu ruang ganti yang ditandai dengan kertas bertuliskan “B.A.P”. Aku melangkah masuk perlahan. Aku bisa melihat kalau semua member B.A.P sedang bersiap untuk performance mereka sebentar lagi.

                “Yumi!” teriak Himchan dari ujung ruangan. Ia berdiri dan menghampiriku dengan cepat.

                Aku menyodorkan file kepadanya sebelum ia berdiri terlalu dekat denganku, menahannya pada ‘jarak aman’. Ia menerima file itu dan merangkulku santai.

                “Guys, meet my girlfriend, Song Yumi,” ucap Himchan dengan keras kepada seluruh isi ruang ganti.

                Semua mata tertuju padaku. Dengan terpaksa aku tersenyum pada mereka yang juga tersenyum sambil melambai. Himchan menyeretku untuk menghampiri semua member B.A.P.

                “Yumi, ini Yongguk, Leader kami,” ucap Himchan sambil menunjuk cowok dengan tampang galak yang sedang mendengarkan ipod di sofa. Aku menunduk sedikit dan ia tersenyum.

                “Ini Daehyun dan Youngjae,” ucap Himchan sambil menunjuk cowok tampan (yang sepertinya bernama Daehyun) dan satu lagi cowok dengan senyum ceria. Aku kembali menunduk sedikit dan mereka melambai senang.

                “Yang di sana Jongup, the dancing machine,” ucap Himchan sambil menunjuk cowok yang sedang melatih gerakannya di ujung ruangan.

                Himchan tersenyum dan menunjuk member terakhir. “Ini Zelo, the maknae,” ucapnya sambil menepuk kepala Zelo yang saat itu tersenyum dan melambai.

                Setelah itu Himchan menarikku keluar ruangan. “He’s really cute,” ucapku pada Himchan dan tanpa disadari sejak tadi Himchan merangkulku. Ia menatapku sambil tersenyum dan aku melepaskan tangannya perlahan dengan tatapan bingung. “What?”

                Himchan menggeleng pelan. Ia masih tersenyum, lalu menarik tanganku dan menggenggamnya erat.

                I rolled my eyes. “Seriously, what?”

                “I really like your smile. It looks nice on you,” ucapnya lembut.

                Aku terdiam kaget mendengar kata-kata Himchan. Ok, this is scaring me. Himchan kembali terlihat seperti dirinya beberapa hari yang lalu. Aku melangkah mundur perlahan sambil tertawa. Ini benar-benar diluar bayanganku.

                “Yumi?”

                Aku berbalik cepat saat mendengar namaku di sebut. Dan tawaku terhenti saat melihat Hyunsik berdiri tepat dihadapanku. Saat itu juga aku merasakan seperti ada batu besar yang menyumbat tenggorokanku.

                Hyunsik menatapku dengan sedih dan tatapannya beralih pada tanganku, yang saat ini digenggam erat oleh Himchan.

                Aku menarik tanganku tapi Himchan menggenggam tanganku lebih erat. Aku menatap Himchan marah tapi ia hanya tersenyum dan berdiri lebih dekat denganku, ia bahkan menyelipkan tangannya di pinggangku dan seakan memelukku dari belakang.

                Hyunsik tersenyum kecil dan menunduk sedikit kepada Himchan. “You look.. great,” ucapnya perlahan.

                Aku mengangguk pelan. Tanpa sadar aku menggenggam tangan Himchan lebih erat.

                “Ofcourse she looks great,” ucap Himchan tenang. Ia menunjuk kearah beberapa member BTOB yang saat itu keluar dari ruang tunggu. “I think you should go,” tambahnya sambil tersenyum sedikit kepada member BTOB yang menunduk padanya.

                Hyunsik menunduk kepada Himchan, “Goodluck on your comeback, sunbaenim,” ucapnya. Ia melihat kearahku dan aku mengalihkan pandanganku darinya, lalu ia pergi.

                Aku menarik nafasku dalam-dalam dan menenangkan diriku.

                “Jangan pernah menemuinya lagi,” bisik Himchan.

                Aku terdiam sebentar dan aku bisa merasakan genggaman tangan Himchan lebih erat. “I won’t,” ucapku pelan.

               

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
exobyun
i'm sorry guys DX

Comments

You must be logged in to comment
Elfandari #1
Chapter 27: finally.... :)
di update juga..g sabar lanjutannya
setelah berbulan-bulan cuma bc 1 episode...tp gpp
aq tunggu selanjutnya y
:)
semangat....
nightynight #2
Chapter 27: Himchaaaaaaan :(
Elfandari #3
Chapter 26: byun, ini masih lanjut or udh abis sampai sini ceritanya?
aq udah baca mpe 4x loh dan blm ada lanjutannya jg..aq nungguin loh..update soon y
nightynight #4
Chapter 26: 아이구 현식아.....
너 너무 라빌...