Chapter 3

Save This Marriage

 

 

Ketiga namja yang tadinya sedang asik mengobrol atau lebih tepatnya mendengar ocehan Sungjong dan mimpi Sungyeol sekarang sedang duduk terdiam dan tak berkutik. Bangaimana tidak? Yang duduk dihadapan mereka saat ini adalah seorang yeoja manis yang sekarang berstatus mantan kekasih objek pembicaraan ketiga namja itu.

“geser sedikit dong, sempit ini’’ kesal Sungjong yang duduk terhimpit diantara dua namja yang lebih besar darinya.

“sudah kubilang Sungyeol harus pindah ke kursi seberang’’ ketus Hoya yang sudah merasa tidak nyaman, entah karena tempatnya sempit atau karena yeoja di depannya.

“shiro! Nanti kita dikira lagi double date lagi’’ ketus Sungyeol balik. Ketiga namja itu terus berargumen, tanpa sadar melupakan yeoja yang sedang duduk di hadapan mereka.

“sebenarnya kalian bertiga kenapa sih?! Dan Sungyeol kau belum memperkenalkan temanmu padaku!’’ akhirnya yeoja itu membuka mulutnya karena sudah kesal dikacangin(?) oleh ketiga namja di depannya.

“oh iya, mian MinAh. Kenalkan ini Sungjong’’ Sungyeol menunjuk pada Sungjong yang masih cemberut “namja centil, narsis, dan menyebalkan yang pernah kau temui. Dan itu’’ Sungyeol pindah menunjuk Hoya “Hoya, teman Sungjong dan aku juga baru bertemu dia pagi ini’’ Jelas Sungyeol. Yeoja bernama MinAh itu mengaggukan kepalanya sebelum akhirnya memperkenalkan diri.

“annyong, MinAh inmida, aku baru pulang dari liburan di Eropa’’ MinAh tersenyum manis setelah memperkenalkan dirinya. Sungjong membalas senyuman itu tapi Hoya hanya mengerutkan dahinya, mulutnya di majukan membuat ‘pout’ yang sangat manis.

“bukankah dia pacar Woohyun?’’ bisik Hoya pada Sungjong, Sungjong hanya mengangguk “lebih baik kita pergi dari sini sebelum aku tidak bisa menahan emosiku’’ lanjut Hoya , Sungjong baru akan membuka mulutnya untuk menjawab ketika Sungyeol menyelanya lebih dulu.

“kau mau melukai perasaanya? Walau dia mantan Woohyun tapi dia tetap yeoja’’ bisik Sungyeol kepada Hoya.

“tapi kalau aku terus  disini terus tiba-tiba aku marah bagaimana? Kau mau tanggung jawab?’’ balas Hoya menantang.

“wowow, bukan begitu juga tapi pikirkan’’ Sungyeol menoleh ke Sungjong “bagaimana perasaan Sungjong jika dia yang ditinggal sekumpulan pria tampan?’’ Tanya Sungyeol to the point.

“maksudmu kita ini pria tampan?’’ Tanya Hoya bingung

“tentu saja, kecuali yeoja di ujung sana’’ tunjuk Sungyeol pada Sungjong

“jadi maksudmu menjadikan ku contoh karena menurutmu aku yeoja!’’ Sungjong sudah siap untuk memukul Sungyeol tepat di muka ketika MinAh berteriak.

“kalian ini kenapa?! Apa kalian tau aku bisa mendengar semua perkataan kalian?! Aku tidak menyangka kalian berpikir begitu’’ MinAh mengibaskan rambutnya ke belakang seperti di iklan-iklan shampoo lalu lanjut bicara “asal kalian tau ya, aku ini cantik. Banyak namja tampan yang mau denganku’’ .

“ya seperti pacarmu’’ solot (?) Hoya

“excuse me?”

“seperti Woohyun, aku tidak percaya kau pura-pura bodoh’’ jawab Hoya yang sedang berusaha ditenangkan Sungjong. Memang Hoya ini sedikit sensitive pada masalah yang berhubungan dengan temannya, apalagi jika orang itu sahabatnya yang imut Sunggyu.

Mendengar nama Woohyun MinAh bibir MinAh langsung tersenyum “oh iya, aku lupa! Bagaimana Woohyunnie sekarang? Apa dia sudah menikah? Sudah punya anak? Atau sekarang sedang bulan madu? Oh iya, kenapa pula dia tidak disini? Sungyeol?’’ pertanyaan yang berjibun sempat membuat Sungyeol pusing dan Hoya melihat kea rah yeoja itu dengan aneh.

“sebenarnya MinAh……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………’’ dan Sungyeol pun menceritakan semuanya, dari awal Woohyun dan Sunggyu menikah hingga Woohyun tidak menganggap Sunggyu karena dia masih menyanyangi MinAh.

“well, mau bagaimana lagi aku memang cantik’’ komen MinAh dengan PD setelah Sungyeol menyelesaikan ceritanya “tapi ini memang tidak bisa diterima, Woohyun itu memang aneh orangnya, dan  karena itulah kebanyakan wanita lari darinya walau pun dia tampan’’ Sungyeol mengangguk setuju “dia memang populer di kalangan yeoja yang tidak tau sifatnya, tapi jika kau tau yang kau inginkan hanya menjauh darinya’’ anggukan Sungyeol pun semakin cepat “dan aku tidak mengerti kenapa Sunggyu menyukai Woohyun’’ sekarang bukan hanya Sungyeol yang mengangguk, tapi Hoya dan Sungjong juga ikut mengangguk.

“kau ingat, waktu sebelum dia jadian denganku mantannya memutuskan Woohyun karena Woohyun memberikan boneka chuky saat first month anniversary mereka’’ MinAh berkata, Hoya hanya bisa mangap. Seriously? Bukannya dia mantan Woohyun? Tapi kenapa yeoja ini seperti memihak Sunggyu? “kita harus membuat rencana atau si Woohyun tidak akan pernah mau menatap masa depan’’

“bagaimana caranya? Bahkan L pun belum pulang dari Jepang’’ semua hanya celongo ketika Sungyeol kembali ke topic siapapun ‘L’ nya.

 

 

“Selamat datang oh my best friend’’ seorang namja tampan melambai kepada co.partner nya yang rela jauh-jauh menjemputnya ke bandara. Namja ini baru saja menyelesaikan pekerjaannya di Jepang untuk melakukan kontrak dengan company di Jepang.

“yah Woohyun! Kau sendiri? Mana istri mu?’’ canda namja itu kepada Woohyun. Dia tau tentang hubungan Woohyun dan Sunggyu yang tidak pernah harmonis, tapi dia tidak pernah ikut campur urusan orang lain, bahkan temannya sendiri.

“Myungsoo, kau tau bagaimana mengacaukan mood ku, padahal kau baru saja turun dari pesawat. Apa kau mau dikirim lagi tapi ke Alaska?’’ ancam Woohyun.

“weh, jangan begitu dong hyung. Dongsaeng kesayangan mu ini sedang lelah dan sekarang memerlukan energy tambahan’’ ujar Myungsoo, sebenarnya ini adalah salah satu caranya agar bisa ditraktir Woohyun. Woohyun tadinya mau mengajak Myungsoo ke restoran bintang lima I seberang bandara, tapi tiba-tiba dia teringat Sungyeol. Ini adalah saat yang tepat untuk mengenalkan Myungsoo pada Sungyeol.

 

 

Sunggyu seperti biasa sedang melakukan pekerjaan yang setiap minggu ia lakukan, belanja. Sunggyu memang senang ketika dia harus belanja, karena itu berarti jalan-jalan keluar rumah. Sunggyu memang bukan tipe orang yang suka keluar rumah tanpa alas an yang jelas, karena itu waktu belanja adalah waktu yang paling tepat untuknya.

“bisa diskon sedikit tidak?’’ Tanya Sunggyu sambil menunjukan sebutir tomat  kepada ahjumma penjual sayur.

“tapi harga sayur sekarang memang sedang naik’’ Sunggyu pun mulai berpikir, tapi beberapa saat kemudian dia melompat karena terkejut saat ia merasakan seseorang menepuk pundaknya.

“yah! It’s ok gyu, it’s only me’’ kata orang yang menepuk Sunggyu dengan aksen inggris yang sempurna. Sunggyu akhirnya berbalik dan melihat wajah orang yang menepuknya.

“ Seulong sunbaennim?’’ Tanya Sunggyu cutely ketika dia melihat wajah familiar yang sangat ia rindukan

“aku kira kau sudah lupa padaku’’ canda namja tampan super tinggi itu sambil memeluk Sunggyu yang sekarang sudah menangis dipelukannya.

“aku kangen sunbaennim’’

“kalau begitu ayo kita makan es krim’’

 

 

Woohyun akhirnya mengajak Myungsoo ke café tempat Sungyeol bekerja, mereka pun memasuki café berdua.

“yah! Lee Sungyeol aku memba………’’ betapa terkejutnya Woohyun ketika ia melihat mantan kekasihnya sedang duduk bersama Sungyeol, ok mungkin itu tidak begitu mengejutkan, tapi di sana ada Sungjong dan Hoya. Tanpa Woohyun sadari, dia mengelus pipi kanan bekas tinju Hoya dengan lembut, sakitnya masih terasa.

“MinAh-ah’’ panggil Woohyun pelan, sementara sang trio tidak bisa berkata apa-apa. Mereka tidak mengira Woohyun akan datang juga.

“oh halo Woohyun’’ sapa MinAh sambil melambaikan tangannya pelan, senyum tidak nyaman terpasang di bibirnya. Woohyun langsung lari lalu mendekap MinAh dipelukannya yang disambut dengan dorongan dari yeoja yang dipeluknya.

“Wae? Kemana saja kau? Kau tau aku kangen kamu kan?’’ ucap Woohyun sambil melakukan sedikit failed aegyoo nya.

“kau. Sekarang kau sudah menikah dan kau masih berani menggoda ku?!’’ bentak MinAh marah “aku  tau aku cantik, tapi tolong lah kau sudah menikah sekarang! Lupakan aku atau waktu kita, itu hanya permainan masa lalu’’ Woohyun merasa sakit hati dengan kata-kata pedas mantan kekasihnya itu, tapi apa yang bisa ia lakukan? Apa dia harus berusaha untuk mengambil hati MinAh kembali? Tapi bagaimana?

Sementara itu Sungyeol merasa telinganya sudah ditulikan dari kata Woohyun ataupun MinAh oleh sosok pria yang berdiri tepat disamping Woohyun. Bukankah itu tokoh death note yang tadi sedang dibicarakan?

“WOW L’’ kagum Sungyeol yang langsung merengut perhatian dari orang-orang disekitarnya. Sungyeol telah berhasil menghentikan perdebatan Woohyun dan MinAh dan untuk pertama kalinya Sungjong dan Hoya merasa senang dengan tingkah Sungyeol untuk L.

“Jadi kau L death note itu?’’ Tanya Sungjong kepada manusia yang dari awal masuk hanya berdiri membatu di sebelah Woohyun.

“yeah benar, L yang ini jauh lebih tampan’’ komen Hoya yang matanya langsung jelalatan ketika melihat namja tampan.

“apasih kau ini, kau sudah punya Dongwoo-hyung. Hey L sejak kapan kau melakukan opersai plastic?’’ Tanya Sungjong cutely.

“death note? Apa maksudmu? Namaku itu Myungsoo, K.I.M M.Y.U.N.G.S.O.O’’ Jawab Myungsoo sambil mengejah namanya “dan aku tidak pernah melakukan operasi plastic! Wajah menawan ku ini alami’’ lanjut Myunsoo berbangga diri, Myungsoo tau ia memang semua orang killer.

“tapi Sungyeol bilang namamu L’’ bela Hoya sambil menunjuk Sungyeol yang mulai bangun dari lalala land nya.

“tapi Woohyun yang bilang begitu’’ ucap Sungyeol cepat dan saat itu Woohyun langsung mengeluarkan tawa nya, seperti puas karena telah berhasil menjahili Sungyeol.

“L itu nama twitter mya, dia malas ngetik makanya jadi begitu’’ jelas Woohyun setelah dia berhenti tertawa. Yang lain hanya melihat Woohyun dengan aneh termasuk MinAh, karena jujur tidak ada yang berpikir itu lucu.

“ahh, by the way aku Kim Myungsoo dan aku bukan teman orang ini’’ Myungsoo menunjuk pada Woohyun yang hanya tersenyum padanya.

“oh, jadi bagaimana? Hari Minggu kita nge-date’’ Woohyun mulai lagi dan mulai membuat MinAh kesal lagi.

“ga mau. Tadikan aku sudah bilang tidak mau’’ jawab MinAh yang terus mengulang-ulang kata ‘tidak’.

“oh, aku Sungyeol namja termanis yang pernah kau temui’’ Sungyeol mulai memperkenalkan dirinya pada Myungsoo “oh, dan kau lebih baik memanggilku Yeolie’’ lanjut Sungyeol lalu ia mengeluarkan kertas kecil dan pulpen dari saku seragamnya dan mulai menulis “dan ini nomor hp ku, jangan lupa di telopon ya nanti malam’’ Sungyeol memberikan kertas kecil itu pada Myungsoo yang diterima Myungsoo karena bingung “jam makan siang ku habis, jadi aku pergi dulu’’ dan Sungyeol pun kabur dengan cepat. Sebenarnya ia ingin menyembunyikan wajahnya yang sudah merah sambil mempertanyakan dari mana ia mendapat keberanian untuk bicara pada Myungsoo, belum lagi memberikan nomor hp nya.

“ahhh, babo babo Yeolie babo’’ keluh Sungyeol pada dirinya sendiri “sekarang ia akan berpikir kalau aku aneh, super aneh malahan atau seaneh Woohyun’’ pikiran Sungyeol langsung liar ketika ia berpikir akan dibilang seaneh Woohyun “ahhh, ga mau!!’’ Sungyeol pun teriak, tidak peduli bahwa banyak yang memperhatikan dirinya atau sebenarnya dia memang sama anehnya dengan Woohyun.

 

 

“Jadi sekarang apa yang kau lakukan?’’ Seulong bertanya sambil menikmati kopi hitam faforitnya.

“hanya diam di rumah, tidak ada yang menarik dengan hidupku. Bagaimana dengan sunbae?’’ jawab Sunggyu sambil menghela nafas. Dia tidak mungkin berkata kalau sekarang dia sudah menikah dan rumah tangganya tidak begitu baik.

“kau tau, hidupku. Berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Bernyanyi di setiap sudut tempat’’ jawab Seulong

“apa sunbae tidak mau ikut audisi?’’ Tanya Sunggyu lagi. Sunggyu tau Sunbaenya ini memiliki suara indah yang pasti bakal diperebutkan banyak manajemen jika ia ikut audisi.

“aku mau tapi sekarang belum saatnya’’ jawab Seulong sambil memperhatikan wajah Sunggyu “kau tau sudah lama kita tidak bertemu dank au berubah makin cantik aja’’ lanjutnya, membuat wajah Sunggyu memerah. Sudah lama Sunggyu tidak menerima pujian seperti ini sejak pernikahannya dengan Woohyun .

“ah, tidak juga kok’’ jawab Sunggyu yang mukanya masih merah

“ahh, kau tidak berubah ya, selalu merendahkan diri. Eh, ngomong-ngomong bagaimana dengan mimpi menjadi seorang penyanyi? Suara mu itu bagus lho, kalau mau kita audisi bersama’’ tawar Seulong. Sunggyu menatap Seulong. Jika ia tidak menikah dengan Woohyun tawaran ini pasti akan langsung dia terima. Bisa berada di satu agensi bersama hyungnya jika mereka berdua lolos. Itu selalu menjadi impian Sunggyu untuk menjadi penyanyi dan hanya Seulong yang mendukung impian yang tak tercapainya itu.

“aku sih mau, tapi seperti nya sekarang tidak mungkin’’ ucap Sunggyu.

“lho kenapa? Kau tau alas an ku kembali ke Seoul?’’ Sunggyu menggelengkan kepalanya “salah satunya untuk mengajakmu audisi bersamaku’’ Sunggyu merasa tersentuh dengan kata-kata namja di hadapannya ini.

“lalu yang lainnya?’’ Tanya Sunggyu lugu

“itu rahasia’’ jawab Seulong sambil mengedipkan mata kirinya, membuat wajah merah Sunggyu menjadi lebih merah jika bisa.

“ahhhh, sunbae selalu saja menyimpan rahasia dariku’’ keluh Sunggyu dengan imut

“nanti juga kau akan tau, jika waktunya tiba’’

 

 

“baiklah hari Minggu ini kita kencan, tapi hanya satu kali saja dan tidak ada lagi’’ MinAh yang sudah kesal dengan permintaan Woohyun akhirnya menyerah juga.

“yay! Akhirnya’’ seru Woohyun girang

“tapi dengan syarat kau tidak bisa pergi dari date ini apapun yang terjadi, dan aku tidak akan menjanjikanmu apapun’’ ucap MinAh, Woohyun hanya mengangguk berpikir bahwa dia sudah berhasil mencuri hati manta pacarnya ini. Tapi Woohyun tidak tau apa yang ada di pikiran MinAh saat itu.

 

 

Woohyun pulang ke rumah dan merasa ada sesuatu yang salah dengan rumahnya. Selain gelap, dia tidak mencium bau masakan seperti biasanya atau dia tidak melihat sosok yang tertidur di sofa seperti biasa.

‘loh Sunggyu tidak di rumah?’ batin Woohyun, tapi sudahlah bukan saatnya mempedulikan itu, dia harus membuat daftar date yang sempurna untuk hari Minggu ini, dia sudah tidak sabar.

Dua jam sudah berlalu, dan Woohyun sudah menyelesaikan rencana date hebatnya. Dari mulai kemana mereka akan pergi, makan, sampai dimana mereka akan mengambil foto. Maklum, gini-gini Woohyun itu orangnya romantic, jadi mudah untuknya untuk membuat rencana date begini. Dia yakin MinAh akan suka pada puisi cinta yang baru selesai ia buat. Isinya benar-benar gombal tapi bermakna.

Ngomong-ngomong Woohyun sudah dua jam mengunci diri, tapi belum ada tanda-tanda Sunggyu sudah di rumah. Woohyun melihat jam, sudah jam Sembilan malam, bisanya Sunggyu tidak pernah keluar rumah karena itu aneh untuk Woohyun mengetahui Sunggyu belum pulang jam segitu. Mungkin dia hanya bermain, piker Woohyun.

Akhirnya 20 menit kemudian Woohyun mendengar pintu gerbang terbuka. Woohyun melihat Sunggyu sedang dipapah oleh pria besar tapi tampan yang ia tak kenal. Woohyun cemberut, siapa pria itu ? dan apa yang terjadi?

 

Terimakasih sudah mengantarku’’ ucap Woohyun ketika mereka tiba di depan rumah Sunggyu dan Woohyun. Sunggyu masuk ke rumah dengan hati-hati dan sedikit pincang sambil melambai kea rah Seulong.

“cobalah untuk lebih berhati-hati, kau tidak mau jatuh lagi kan?’’ Sunggyu mengagguk sebelum akhirnya memasuki rumah.

“malam Sunbae’’

“malam gyu’’ dan Sunggyu pun menutup pintu rumahnya “kapan yak au akan tau perasaan ini?’’ Tanya Seulong pada dirinya sendiri sebelum akhirnya dia pergi dari rumah Sunggyu.

 

 

‘DORAWA DORAWA DASHI DORAWA’

Suara alunan music Infinite-Come Back Again dapat terdengar jelas di kamar itu, membuat orang yang sedang tertidur pulas di atas ranjangnya mangeluh karena kesal. Well, waktu memang masih menunjukan pukul 6 pagi sih, tapi ini terlalu pagi untuk namja yang sedang tertidur untuk bangun.

“siapa sih yang berani menelopon jam segini?!’’ keluh namja itu sambil mencari-cari handphonenya yang ada di atas meja di sebelah tempat tidurnya.

“halo! Beraninya yak au mengganggukupagi-pagi buta begini!’’ bentak namja itu pada siapapun yang meneloponnya itu.

“yah Sungjong! Beraninya kau membentakku’’ Sungjong jadi bingung, apa dia baru saja mendengar suara perempuan meneloponnya? Tapi Sungjong tidak pernah memiliki teman wanita..

“maaf siapa ini?’’ Tanya Sungjong dengan suara yang masih setengah tertidur. Sungjong dapat mendengar suara helaan nafas sebelum akhirnya orang yang meneloponnya bicara.

“dengar ini aku MinAh’’ jawab MinAh

“oh pacar Woohyun ya?’’ Tanya Sungjong lagi membuat MinAh jadi kesal

“apa maksudmu? Aku bukan! By the way aku butuh bantuanmu’’ ucap MinAh to the point

“bantuan? Bantuan apa?’’

Woohyun keluar dari kamarnya sudah menggunakan jas kerjanya yang rapi dan terlihat tampan seperti biasa. Dia melihat Sunggyu sedang memasak sarapan yang tidak akan ia makan seperi biasa. Dan semua terlihat normal, seperti biasa. Tapi ada sesuatu yang mengganjal di hati Woohyun, entah apa itu tapi Woohyun harus mencari tau.

“pagi Woohyun, berangkat sekarang? Mau sarapan dulu?’’ Tanya Sunggyu dengan senyum manisnya. Woohyun hanya mengglengkan kepala.

“aku pergi sekarang’’ dan Woohyun pergi keluar tanpa menunggu jawaban Sunggyu seperti biasa. Tapi tetap saja di pikirannya hanya ‘siapa pria yang bersama Sunggyu kemarin?’. Tapi seharusnya Woohyun tidak peduli kan? Maksudnya, dia juga nanti akan jadian lagi dengan MinAh(berharap) dan Sunggyu juga punya kehidupannya sendiri.

Sunggyu mulai berpikir bahwa samaoi kapanpun Woohyun tidak akan mau menerima dirinya. Apakah ini saatnya untuk menggapai cita-citanya yang selama ini ia impikan. Tapi Sunggyu tau, sekarang bukan hanya keluarganya saja yang akan marah, tapi keluarga Woohyun juga, walaupun Woohyun tidak akan peduli.

Saat Sunngyu sedang membereskan kamar Woohyun, pintu depan terbuka. Sunggyu tau itu pasti Sungjong.

“hyung? Kau dimana?’’ tebakan Sunggyu benar ketika ia mendengar Sungjong memanggil dirinya

“di kamar Woohyun’’ jawab Sunggyu. Sunggyu keluar dari kamar Woohyun dan terkejut ketika melihat Sungjong dan Seulong sedang asik mengobrol di sofa.

“seulong-sunbae ? ada apa kesini?’’ Tanya Sunggyu

“aku tadi bertemu Sungjong saat ia mau kesini jadi aku ikut saja’’ jawaban Seulong entah mengapa membuat Sungjong cekikikan di sebelahnya “oh iya bagaimana kaki mu? Sudah baikan?’’ Tanya Seulong yang baru ingat kalau kemarin Sunggyu terjatuh dan melukai kakinya.

“sudah tidak apa-apa kok’’ jawab Sunggyu pelan.

Akhirnya Sungjong dan Seulong diam di rumah Sunggyu untuk makan siang, dan saat itu pula Woohyun datang ke rumah untuk mengambil beberapa dokumen yang ketinggalan dan melihat Sungjong dan namja yang ia tau pergi bersama Sunggyu kemarin malam. Woohyun berpura-pura batuk dan semuanya langsung memandang kea rah Woohyun.

“loh, Woohyun kau sudah pulang?’’ Tanya Sunggyu yang senang saat melihat Woohyun pulang cepat

“tidak, hanya mengambil dokumen yang ketinggalan’’ rasa senang Sunggyu terganti jadi rasa kecewa ketika Woohyun berkata begitu “ngomong-ngomong siapa dia?’’ tunjuk Woohyun Ke arah Seulong yang sedang membantu Sunggyu memasak.

 

“oh, kenalkan dia Seulong, sunbae-ku waktu SMA dulu’’ jawab Sunggyu

“Seulong inmida’’ Woohyun mengangguk lau pergi ke kamarnya jelas tidak menyukai keberadaan tamu di rumahnya. Jelas-jelas Woohyun sedah tidak menyukai Sungjong, sekarang ditambah Seulong pula. Woohyun hanya bisa bersyukur karena Hoya tidak ada disana.

Ketika Woohyun kembali dari kamarnya dan hendak pergi ke kantor lagi, dia melihat Sunggyu yang sedang memasak dan Seulong di belakangnya, seperti melakukan back hugging. Woohyun cemberut, entah perasaan apa yang dirasakannya. Haruskah dia sedih atau gembira? Tentu saja Woohyun harusnya gembira karena berarti Sunggyu tidak akan berusaha mendapatkan Woohyun lagi. Tapi mengapa bukan itu perasaan yang ia rasakan? Mungkin karena Woohyun sudah terbiasa dengan kehadiran Sunggyu yang selalu mengejar-ngejarnya.

“aku pergi dulu’’

“neee’’

Woohyun dengan kesal berjalan menuju pintu dan ia merasa lebih kesal lagi ketika seseorang menghalangi jalannya keluar pintu, orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah Sungjong yang sedang tersenyum jahat kepada Woohyun.

“bagaimana perasaanmu saat melihat Seulong-hyung tadi?’’ Woohyun sangat terkejut dengan pertanyaan sulit Sungjong tapi ia tetap menjawabnya.

“tidak apa-apa’’ jawab Woohyun yang mulai sedikit nerveous

“kau yakin?’’ Woohyun mengaggukan kepalanya “tapi yang aku lihat bukan demikian’’ Woohyun menjadi makin nerveous, tapi ia benar-benar mengerti apa maksud Sungjong “sekarang kau tau kan bagaimana rasanya menjadi di posisi Sunggyu-hyung?’’ dan Sungjong pun pergi, Melewati Woohyun yang masih sedikit shock.

‘apa yang kulakukan? Aku kan sudah punya yeoja yang sebentar lagi menjadi milikku’

 

“Sunggyu-hyung?’’ panggil Sungjong dengan aegyoo nya

“hmmmm?’’

“apa yang akan kau lakukan hari Minggu ini?’’ Tanya Sungjong

“Minggu? Mungkin hanya membereskan rumah’’ Sungjong mulai tersenyum “kenapa?’’

“aku ingin ke mall MInggu ini, kau tau ke salon, make over…….

“baik, baik aku mengerti. Kenapa tidak dengan Hoya? Biasanya kau mengajaknya bukan aku’’ potong Sunggyu cepat, dia tidak mau pergi. Pertama dia tidak suka jalan-jalan ke mall, apalagi shopping baju bersama Sungjong yang mungkin tidak akan selesai dalam waktu 3 jam. Kedua dia tidak suka pergi ke salon untuk make over karena itu memakan banyak waktu. Ketiga dia kapok pergi bersama Sungjong.

“aku bosan pergi dengan Hoya terus, kau tau kita jarang pergi bersama. Apalagi kita sepupu’’ Sungjong memberikan his best aegyoo kepada hyungnya, tapi tetap Sunggyu menolak.

“baiklah kalau begitu aku akan mentraktir hyung es krim’’ mendengar es krim membuat Sunggyu berpikir dua kali “triple choco top’’ Sunggyu mulai berpikir keras “ukuran super large’’ dan akhirnya Sunggyu pun setuju untuk pergi bersama Sungjong, Sunggyu memang lemah terhadap es krim. Tapi sayang, Sunggyu tidak tau apa yang akan terjadi dengan cousins-hang-out nya itu.

 

 

Sungjong menelopon MinAh malam itu

“baiklah, aku sudah melakukan part pertama misi ku’’ ucap Sungjong pelan, seperti di fil-film detektif

“bagus, aku juga sudah buat rencana’’ jawab yeoja di seberang sana

“baiklah ku tunggu kabar darimu untuk part selanjutnya’’

“sip!’’ dan Sungjong pun mengakhiri teloponnya “kenapa aku melakukan ini ya?’’ tanyanya pada diri sendiri “kalau ketahuan Hoya aku bisa dibunuh’’.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
parkdaeun
#1
Chapter 11: Wahhh ending this story gonna be my favorite story! Aku suka alurnya hueee woohyun sweet pisan T^T makasih udah nulis cerita ini thor! Lop yu autoorr;-;
aiai_kimie #2
Chapter 12: ceritanya benar-benar sweet. very N.I.C.E.. ;-)
inspiritly_beauty
#3
Chapter 12: Happy ending. Yeay!! Akhirnya mereka bersatu lagi. Plus anak2 Dongya, Myungsoo, dan Woogyu couple yang diberi nama gabungan nama ortu mereka. (y)
egaditya #4
Chapter 5: kasian banget mau digugurin:-(
egaditya #5
Chapter 4: bikin penasaran, lanjut chapter sebelah :-)
egaditya #6
Chapter 3: ff nya tambah seru
egaditya #7
Chapter 2: lanjut ke chapter sebelah :-)
egaditya #8
Chapter 1: ff nya bagus, jadi penasaran
jkooksyeolliev #9
Chapter 11: Kenapa ngak aku aja yg jadi Seongkyunya xDD atau ngak jadi Seongyeol>w< /ngayal/
keren thor!!! 100000000000000 jempol dah wks x3