Chapter 2

Save This Marriage

 

“Wow, Nam Woohyun apa yang terjadi pada muka mu itu? Apa kau habis ditimban batu?” Tanya Sungyeol yang penasaran ketika dia melihat Woohyun memasuki café nya dengan pipi kanan merah dan mata bengkak keunguan.

“diamlah kau choding! Sekarang berikan aku latte panas dan berhenti bicara sebelum aku membunuhmu!’’ ancam Woohyun seram, tapi tentu saja Sungyeol tidak terpengaruh oleh ancaman Woohyun dan malah menambah amarah Woohyun meluap.

“apa Sunggyu-hyung yang memukulmu karena telah menjadi seorang namja yang brengsek sampai sekarang dan akhirnya Sunggyu-hyung memutuskan untuk mencari orang lain yang akan lebih perhatian padanya? Ckckck, kasian kau akhirnya dicam……..’’

“bisakah kau diam! Dan bukan itu ceritanya! Malah aku akan senang kalau itu terjadi’’ sela Woohyun dengan nada kesal. Tentu saja dia tau Sunggyu tidak akan berani memukul Woohyun, menyentuh Woohyun saja Sunggyu masih ragu alias tidak berani atau takut malah disentak sesudahnya dan tentu saja hal itu tidak mungkin terjadi.

“lalu bagaimana ceritenya kau mendapat memar ini? Wow bahkan kau masih tampak keren dengan wajah berantakan seperti ini’’ dan Sungyeol pun bertepuk tangan seperti anak TK yang kagum ketika melihat permen kapas.

“diam kau.’’ Woohyun benar-benar tidak ingin membicarakan hal memalukan seperti itu, dihajar oleh istri kawannya sendiri dan diusir dari rumah pasangan tersebut.

 

FLASHBACK

 

Woohyun dan Dongwoo sedang asik menonton film favorit mereka ketika mereka sekolah dulu, sambil mengenang kenangan lama mereka benar-benar menikmati waktu mereka setelah lama tidak bertemu.

“apa kau ingat ketika Jaejoong-seongsaenim melempar penghapus papan tulis tepat ke kepala mu ketika kau tertidur saat pelajaran?’’ Tanya Dongwoo

“ya, aku masih tidak percaya namja secantik Jae-nim ternyata seorang athlit baseball’’ jawab Woohyun dan lalu mereka berdua tertawa puas ketika pintu rumah terdengar terbuka, menandakan pasangan abadi Dongwoo baru saja pulang dari jalan-jalannya.

“Woo-Baby I’m home’’ teriaknya dari ambang pintu “dan Sungjong juga disini’’ lanjutnya lagi sambil membuka sepatunya.

“ok Ho-Baby, oh baby temanku juga disini sepertinya dia akan menginap, tidak apa-apa kan?’’ teriak Dongwoo karena dia sedang malas beranjak dari sofa comfy faforitnya untuk menyambut Hoya didepan pintu.

“oh tentu saja, mana temanmu ? berarti aku harus masak l…..’’ kata-kata Hoya terputus ketika dia melihat namja yang sedang duduk dengan nyamannya di samping suaminya. Dia tau namja itu dan dia  sangat membenci namja sekarang.

“NAM WOOHYUN!’’ dan tanpa Woohyun sadari dia merasakan sesuatu yang keras dan menyakitkan di pipi kanannya dan saat dia terbangun, dia sadar Ho-baby ini baru saja menghantam wajahnya dan tidak lama kemudian Woohyun merasakan sakit di sekitar matanya. Karena marah, Woohyun membalas pukulan Hoya tepat di wajahnya, membuat Sungjong yang menonton mereka dari jauh berteriak karena kaget dan Dongwoo yang langsung memisahkan mereka, menjauhkan Woohyun dari namja kesayangannya itu.

“Apa yang kalian pikirkan?!’’ bentak Dongwoo yang masih shock sejak pertengkaran yang tiba-tiba

“kau tau namja ini’’ sambil menunjuk kea rah Woohyun yang sam sekali tidak merasa bersalah “dia adalah manusia paling menjijikan di dunia ini!’’ teriak Hoya yang tentu saja sudah sangat marah

“dan apa maksudmu tiba-tiba berkata begitu?’’ Tanya Woohyun yang tentu saja ingin membela dirinya sendiri

“Kau sudah membuat uri-Sunggyu-hyung menangis’’ serobot Sungjong yang tidak mau ketinggalan dengan pertengakaran hebat ini.

“maksud? Kalian tau Sunggyu?’’ sekejap Woohyun melihat kearah Sungjong, memperhatikannya dari atas kepala sampai ke kaki. Saat itu dia sadar bahwa dia mengenal Sungjong “bukankah kau sepupu Sunggyu? Apa yang kau lakukan disini?’’ Tanya Woohyun tidak sadar

“duh! Ini rumah sahabatku apa salahnya aku disini?’’ Tanya Sungjong balik

“dank au lebih baik keluar dari sini’’ usir Hoya dengan tatapan seram membunuhnya

“apa? Tapi Dongwoo sudah…’’ Woohyun melirik Dongwoo yang menatapnya bahwa Woohyun harus pergi dari rumahnya atau Hoya akan mulai mengamuk “ok baiklah aku paergi’’ dan Woohyun pun dengan harga diri yang sedikit terluka pergi dari rumah Dongwoo sambil mencibir dan berkata “dasar suami-suami takut istr’’ pada dirinya sendiri.

Akhirnya karena bingung mau kemana lagi Woohyun memutuskan untuk kembali ke rumahnya sendiri, rumah yang dia tinggali bersama Sunggyu. Dia tidak mungkin pergi ke rumah orang tuanya karena mereka akan bertanya mecam-macam dan Woohyun tidak mungkin berkata kalau dia dan Sunggyu sedang bertengkar. Woohyun menemukan Sunggyu tertidur di sofa, seperti biasa menunggu Woohyun pulang ke rumah. Woohyun menghela nafas panjang “kenapa kau membuat segalanya menjadi sulit untukku’’ dan Qoohyun pun pergi ke kamarnya tanpa membangunkan Sunggyu yang masih tertidur pulas, dia tidak siap untuk berhadapan dengan Sunggyu .

 

FLASHBACK END

 

“ngomong-ngomong kenapa kau tidak pernah membawa rekan kerjamu kesini lagi’’ Tanya Sungyeol yang serentak membuat Woohyun terbangun dari alam flashbacknya.

“maksudmu?’’ Tanya Woohyun, dia bias melihat pipi Sungyeol sedikit memerah ketika dia akan bicara.

“kau tau, kau selalu membawa rekan kerjamu itu minum kopi disini, kemana dia sekarang?’’

“maksudmu L?’’

“L?’’

“ya L, laki-laki terlalu menganggap dirinya keren dan dia menolak untuk dipanggil dengan nama aslinya’’ jelas Woohyun

“maksudmu dia suka dipanggil dengan satu huruf alphabet seperti inisial di komik jepang itu?’’ Tanya Sungyeol heran.

“ya, kurasa dia terlalu terobsesi pada L di death note sampai dia ingin diapnggil L’’ Sungyeol menatap Woohyun dengan serius.

“seriously? Bahkan L di death note tidak setampan dia, mengapa dia ingin dipanggil begitu coba?’’

“jadi menurutmu rekan kerjaku itu tampan?’’ ejek Woohyun dengan nada yang menandakan dia senang, mengetahui Sungyeol tertarik pada rekan kerjanya yang notabane adalah temannya itu benar-benar mengejutkan, mengingat Sungyeol hanya tertarik pada kopi seumur hidupnya, Karena itu dia lebih memilih bekerja di café, ditempat dimana ia selalu bias dekat bersama kopi kesanyangannya.

“bukan begitu juga tap……..’’

“sayang dia sedang di Jepang sekarang’’ potong Woohyun

“di Jepang? Sedang apa di…..’’

“tuh kan, kamu tertarik, tenang saja dia di Jepang untuk pekerjaan dan akan pulang minggu depan’’ Woohyun tersenyum nakal pada Sungyeol yang langsung membuat jijik temannya itu “tapi kalau kau benar-benar kangen, akan kuberikan nomor hp nya padamu’’ wajah Sungyeol mendadak menjadi merah dan ia langsung membalikan badannya.

“terserah, bukannya kau memesan mocca? Kenapa kau malah mengajakku mengobrol? Lebih baik aku siapkan pesananmu sekarang, dasar costumer menyebalkan’’ dan Sungyeol pun langsung bergegas ke dapur untuk membuat pesanan Woohyun. Woohyun hanya terdiam, bukankah dia memmesan latte? Bukan mocca? Dan Sungyeol benar-benar terlihat gugup. Ahhh, itu lah indahnya rasa cinta dan Woohyun merindukan masa-masa itu.

 

Woohyun pulang sore itu dengan perasaan sedikit senang, maklum mengethui bahwa Sungyeol menyukai L benar-benar menyenangkan “akan ku comblangkan mereka’’ batin Woohyun sambil cekikan sendiri. Kau lihat sebenarnya Woohyun bukan orang jahat, dia hanya sakit hati karena harus menikah dengan seseorang yang tidak dia cintai. Woohyun tidak tau harus menyalahkan siapa ketika dia putus dengan mantan kekasihnya, karena itu ia menyalahkan Sunggyu, pasangan hidup yang dipilihkan orang tuanya.

Woohyun membuka pintu rumahnya dan dia sudah bias mencium aroma sedap yang berasal dari dapur. Dia tau Sunggyu memasak lagi untuknya, tapi apa gunannya? Woohyun tidak akan pernah memakannya. Woohyun masuk ke dapur untuk mengambil minuman dingin yang sangat menyegarkan sore itu.

“loh, kau sudah pulang? Tapi makannanya belum siap’’ Woohyun menghela nafas, mendengar kata-kata Sunggyu yang seperti itu membuat Woohyun merasa kesal dan bersalah bersamaan. Sunggyu hanya berusaha agar Woohyun dapat menerimannya sebagai pasangan hidupnya, tapi tentu saja Woohyun tidak menginginkan hal itu.

“sudah berapa kali aku bilang aku tidak akan makan masakan mu, jadi lebih baik kau hentikan perbuatanmu itu, tidak aka nada hasilnya’’ Woohyun dapat melihat Sunggyu sedang berusaha menahan air matanya gar tidak keluar, tapi Woohyun tidak ingin kalah hanya karena Sunggyu terlihat imut saat itu.

“aku tau aku tidak bias memasak, tapi aku belajar. Kupikir skill ku sudaj lebih baik’’ #PLAK Woohyun hanya bias menampar keningnya sendiri. Dia tau Sunggyu hanya membuat alsan agar dia tidak terlihat terlalu menyedihkan. Tapi berpikir kalau Woohyun tidak memakan masakannya hanya karena dia tidak bisa memasak dengan baik? Tidak ingin berkata apapun lagi, Woohyun pergi ke kamarnya secepat kilat. Wajah imut Sunggyu yang hamper mengeluarkan air mata terngiang-ngiang di pikiran Woohyun, membuat namja itu merasa sangat bersalah karena telah membuat Sunggyu menagis. Tapi ego Woohyun terlalu tinggi untuk meminta maaf kepada Sunggyu.

 

 

Sunggyu hanya bias menundukan kepala, memperhatikan kimchi jiggae dan bulggoggi yang telah matang. Sudah satu jam dia menunggu Woohyun untuk makan bersamanya, tapi namja itu tidak keluar dari kamarnya. Sunggyu tau dia bodoh, Woohyun tidak akan pernah datang dan dia melakukan ini semua dengan sia-sia. Tapi apalagi yang bias dia lakukan? Woohyun masih sangat menyayangi mantan kekasihnya yang sekarang entah dimana.

“aku bodoh’’ Sunggyu pun mulai menangis “dan yang bias kulakukan hanya menangis’’  dan Sunggyu pun hanya menangis sendiri sampai akhirnya jam menunjukan pukul Sembilan. Tanpa sadar Sunggyu sudah tertidur di meja makan, kepalanya menyandar ke atas meja dan itu benar-benar tidak nyaman. Saat itu Woohyun keluar dari kamrnya, merasa sangat lapar, dia piker Sunggyu sudah tertidur di kamrnya sendiri. Tapi yang Woohyun lihat benar-benar membuat dia terkejut. Woohyun melihat Sunggyu masih menunggunya, hanya saja tertidur di meja makan.

“dasar bodoh’’ gumam Woohyun, dia melihat wajah Sunggyu dari dekat, Sunggyu sepertinya benar-benar lelah. Itu bohong jika Woohyun berkata bahwa Woohyun tidak tersentuh dengan tingkah Sunggyu. Woohyun mengangkat Sunggyu dari meja dan menggendongnya bridal style ke kamarnya. Woohyun meletakan Sunggyun di atas tempat tidurnya lalu kembali ke dapur karena dia sangat lapar.

“lebih enak masakanku’’ komentar Woohyun setelah dia menghabiskan masakan Sunggyu. Ya benar, Woohyun masih berpikir maskan lebih enak dan Sunggyu masih perlu banyak berlatih sebelum akhirnya bias memasak untuk Woohyun. Woohyun kembali ke kamranya dan melihat Sunggyu masih pulas tertidur. “hanya malam ini’’ Woohyun menghela nafas sebelum berbaring di sebelah Sunggyu dan tertidur.

 

Sunggyu merasakan suatu kehangatan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, dia tidak ingin membuka matanya dan kehilangan kehangatan itu, tapi dia tau ia harus bangun atau ia akan terlambat membuat sarapan untuk Woohyun. Sunggyu membuka matanya perlahan, dia dapat merasakan sesuatu  yang hangat menyentuh pinggangnya dan Sunggyu pun berbalik. Entah apa yang harus dia rasakan saat itu, ia melihat sosok Woohyun yang sedang tertidur pulas, memeluknya dari belakang(tadinya). Karena kaget Sunggyu melompat dan tanpa sadar ia jatuh dari ranjang.

“Awwww’’ lirihnya begitu rasa sakit menjalar di tubuhnya. Woohyun terbangun mendengar suara rintihan Sunggyu.

“apa yang kau lakukan di bawah?” Tanyanya ketika Woohyun melihat Sunggyu yang mengusap-ngusap kepalanya yang sakit.

“ahh, tidak apa-apa, ngomong-ngomong kenapa kau ada di kamarku?” Tanya Sunggyu penasaran. Woohyun melihat Sunggyu dengan pandangan aneh.

“apa kau tidak lihat sekelilingmu? Ini kamarku!’’ kata Woohyun dengan nada sedikit membentak yang sebenarnya hanya lah acting, ia ingin menjahili Sunggyu saat itu. Sunggyu melihat sekelilingnya dan sadar bahwa itu bukan kamarnya dan dengan cepat Sunggyu segera meminta maaf pada Woohyun.

“maafkan aku, maaf, aku tidak tau kenapa aku bias ada disini, aku akan pergi sekarang’’ dan Sunggyu pun langsung keluar dari kamar secepat kilat tanpa membiarkan Woohyun menjelaskan apapun.

“dasar aneh’’ gumam Woohyun setelah ia tidak dapat melihat sosok Sunggyu lagi di balik pintu. “padahal akukan hanya bercanda’’

 

 

“Woohyun itu memang bodoh, udah dapat ‘istri’ yang baik masih aja nyolot’’ ucap Sungjong dengan nada yang jelas-jelas kesal. Tentu saja siapa yang tak kesal melihat Woohyun yang selalu mengaggap Sunggyu tidak ada.

“aku setuju kadang sahabatku itu memang bodoh’’ lanjut Subgyeol, sekarang ini Hoya dan Sungjong sedang menikmati segelas kopi buatan Sungyeol di café tempat ia bekerja. Sungjong tidak habis-habisnya berkomentar bagaimana dia benar-benar kesal pada Woohyun dan bagaimana bodohnya Sunggyu karena masih mau berusaha mencuri hati Woohyun. Ayolah, masih banyak orang yang mau dengan Sunggyu, seperti sunbaenya waktu sekolah dulu yang sampai sekarang masih mengejar-ngejar Sunggyu dan tidak bisa mengganggu Sungjong hanya untuk menanyakan sepupunya.

“dan si L itu tidak pernah datang laki’’ pengalihan topic pembicaraan yang aneh oleh Sungyeol membuat kedua namja lain menoleh kearahnya.

“L? death note maksudmu? Tentu saja dia tidak akan datang dia hanya tokoh fiksi’’ komen Hoya setelah menyedot kopinya sampai habis.

“L death note itu sekarang sudah tidak laku, dia menyamar jadi seorang karyawan untuk melanjutkan hidup dan dia juga sudah melakukan operasi plastic sehingga menjadi namja yang sangat tampan’’ Hoya dan Sungjong hanya bisa menatap Sungyeol yang sedang bermimpi dengan tatapan aneh.

“kupikir dia sakit’’ bisik Sungjong ke sahabatnya yang dibalas dengan anggukan cepat menandakn dia setuju.

“ayo pergi, aku tidak mau ketularan gila’’ ajak Hoya dan mereka pun beranjak dari kursi sampai

“Sungyeol-oppa!’’

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
parkdaeun
#1
Chapter 11: Wahhh ending this story gonna be my favorite story! Aku suka alurnya hueee woohyun sweet pisan T^T makasih udah nulis cerita ini thor! Lop yu autoorr;-;
aiai_kimie #2
Chapter 12: ceritanya benar-benar sweet. very N.I.C.E.. ;-)
inspiritly_beauty
#3
Chapter 12: Happy ending. Yeay!! Akhirnya mereka bersatu lagi. Plus anak2 Dongya, Myungsoo, dan Woogyu couple yang diberi nama gabungan nama ortu mereka. (y)
egaditya #4
Chapter 5: kasian banget mau digugurin:-(
egaditya #5
Chapter 4: bikin penasaran, lanjut chapter sebelah :-)
egaditya #6
Chapter 3: ff nya tambah seru
egaditya #7
Chapter 2: lanjut ke chapter sebelah :-)
egaditya #8
Chapter 1: ff nya bagus, jadi penasaran
jkooksyeolliev #9
Chapter 11: Kenapa ngak aku aja yg jadi Seongkyunya xDD atau ngak jadi Seongyeol>w< /ngayal/
keren thor!!! 100000000000000 jempol dah wks x3