Takut (Sekali, Berkali-kali)

Catatan Pendek (Tentang Perjalanan Panjang)
Please Subscribe to read the full chapter

Kadang, dalam hidup, kita memang nggak cukup hanya melepas satu kali. Ada hal yang memang harus dilepaskan berkali-kali. Meski sudah dilepas berkali-kali, sakitnya tetap sama; bahkan rasanya, tiap kali aku melepas, rasa sakitnya nggak berkurang. Rasa sakitnya malah bertambah. 

Aku tahu Dede cerita semuanya sama kamu.

Anak itu tuh bener-bener ya? Haha. Dia selalu bilang kalau dia mau lihat kita sama-sama terus, soalnya kamu…. Kamu kelihatan paling bahagia waktu sama aku. Dede nggak bohong ‘kan ya?

Chaewon, Dede nggak bohong ‘kan?

Aku tahu kamu baik-baik aja. Aku tahu kamu masih bisa ketawa. Aku tahu kalau kamu lagi dibuat pusing sama kerjaanmu. Aku tahu semuanya, Chaewon, tapi kalau soal bahagiamu, aku nggak tahu.

Aku nggak tahu apakah kamu juga sama kayak aku; tersiksa karena keputusan yang kita ambil di masa lalu.

Aku tahu, kita masih remaja tanggung saat itu. Hubungan yang semula manis tiba-tiba berubah jadi kecut. Yang semula kita cuma tahu sayang, mendadak kita juga tahu cemburu. Berantem sudah jadi agenda tiap kali kita ketemu. Meskipun pada akhirnya kita selalu menutup hari dengan maaf, kita tahu sama tahu kalau apa yang kita punya saat itu juga mulai merusak diri kita sendiri.

Makanya, kita

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet