Dingin (Kuharap Kamu di Sini)

Catatan Pendek (Tentang Perjalanan Panjang)
Please Subscribe to read the full chapter

Ada hari-hari di mana rasanya, semua akan terasa lebih mudah kalau kamu ada.

Seperti… saat pekerjaanku nggak berjalan seperti yang seharusnya. Lalu saat jam bubar kantor, hujan tiba-tiba mengguyur Bumi dengan deras. Kemudian, aku sadar kalau semua petugas di kantor sudah pulang. Tidak ada yang bisa menemaniku di sini untuk sekadar minum teh celup atau kopi sachet. Aku terlalu malas untuk menyetir di tengah hujan; yang ada, aku malah akan terjebak macet.

Kamu selalu bilang kalau suaraku adalah suara paling cantik yang pernah kamu dengar. Dalam hubungan kita, yang memegang peran untuk jadi manusia menggelikan itu aku. Pujianmu itu terdengar seperti gombalan kacangan, tahu nggak? Tapi aku suka, soalnya kamu yang bilang. Kalau kamu bilang suaraku cantik, maka aku akan dengan bangga pamer pada dunia kalau suaraku cantik.

Omong-omong… kamu apa kabar?

Tadi, rekan kantorku sengaja beli bubble tea rasa mint chocolate. Aku nggak suka, betulan. Kalau es krim, aku masih berani makan. Tapi bubble tea? Rasanya nggak karuan. Aku jadi ingat ekspresimu tiap kali aku menyodorkan es krim rasa mint chocolate. Kamu bilang, mending aku sikat gigi saja. Sini, kubisikin; mint itu rasa pasta gigi. Kalau kamu nggak suka es krim mint chocolate, itu artinya kamu nggak suka pakai pasta gigi rasa mint.

Kamu pasti sukanya rasa stroberi ‘kan? Soalnya kamu anak-anak, dan anak-anak itu teman baiknya Kodomo. Hehe.

Hitomi, aku kang

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet