Jennie melangkahkan kakinya dengan tergesa melewati lorong apartemen itu. Pikirannya masih terpusat akan scandal yang menimpanya sehari sebelumnya. Dia masih tetap tidak habis pikir bagaimana caranya dispatch sialan itu bisa memiliki fotonya dan joohyun yang tengah bersama di new york sekitar setahun yang lalu. Dia juga tidak mengerti bagaimana bisa SM mengkonfirmasi bahwa dia dan joohyun memanglah tengah berkencan.

Benar, dia dan joohyun memang berkencan.

Pernah, lebih tepatnya. Karena keduanya telah mengakhiri hubungan mereka sejak 4 bulan yang lalu.

Jadi kenapa joohyun tidak memberi tahu yang sebenarnya pada agensinya bahwa mereka berdua telah berpisah? Jika gadis itu mengatakannya, bukankah SM akan menolak semua berita itu?

Sesaat setelah SM mengkonfirmasi berita itu, apartemen blackpink langsung kedatangan manajer mereka. Dia tidak terlihat marah dan hanya mengangguk angguk mengerti ketika jennie berkata yang sebenarnya. Tapi kontras dengan jennie yang percaya bahwa manajernya bisa membantunya keluar dari situasinya, oppa nya itu justru hanya menanggapi dengan sesal.

"Kalau SM udah konfirmasi, kita gak bisa apa-apa jen"

Yang berarti semuanya jadi salah kaprah karena bae joohyun sialan itu.

Karena itu, sekarang, pagi-pagi buta jennie sudah berada di apartemen red velvet untuk meminta pertanggung jawaban pada joohyun. Dia bahkan tidak memperdulikan situasi yang kemungkinan akan menjadi canggung karena dia dan joohyun memang tidak pernah lagi bertegur sapa semenjak mereka putus.

Bodo amat lah, yang penting jennie harus segera keluar dari segala permasalahan ini.

Mengetuk pintu apartemen didepannya dengan keras, jennie justru dibuat bingung ketika yang membukakan pintunya adalah gadis yang bukan merupakan member dari red velvet. Gadis itu hanya mengenakan baju tidur yang terlihat sedikit berantakan dengan rambut yang masih awut-awutan dan tangan yang mengucek-ngucek mata kantuknya malas.

"Lo ngapain sih jen subuh-subuh begini gedor gedor udah kaya mau nagih utang"

Jennie membalas sewot "Lo nya juga ngapain disini jam segini nona minatozaki sana yang terhormat"

Sana menurunkan tangannya dan memberi jennie cengiran lebarnya "Abis nginep dong, nemenin ayang sooyoung tidur uwu" Jennie memutar matanya bosan mendengar itu "Halah dianya juga kalo tidur ileran begitu, ngapain ditemenin segala"

"Mana tau lo? Emang pernah lo tidur ama sooyoung?" jennie mengabaikan sana dan memasuki apartemen itu dengan cepat. Sepi, ya jelas lah orang ini baru jam 5 pagi. "Gue kan dulu sering nginep sini, jadi tau gimana bobroknya anak rv kalo abis tidur"

"Oiyaa kan lo mantannya bu boss ya ahaha" Memelototi sana yang kini masih saja menertawainya, jennie membalas dengan sinis "Kak joohyun mana? Gue perlu ngomong"

"Tidur lah bego. Mana pernah kak joohyun bangun jam segini" 

Iya juga. Dari dulu sebelum dia berpacaran dengan joohyun, sampai ketika dia jadi pacarnya pun gadis itu t