Rasa yang baru

Kembang Api
Please Subscribe to read the full chapter

“Haloo Dahyunniee, Chaeyong dan Tzuyu” Suara yang tidak asing memanggil dari belakang meja makan mereka.

“haii Sanaa, kamu sedang apa?” jawab Chaeyong sambil membuka plastik makanannya.

“engga, aku mau ngomong aja ama Dahyun.” Jawab perempuan jepang tersebut dengan senyuman yang dapat menyinari satu ruangan.

“aku? Ada apa Sana?” Dahyun bertanya tanya

“kamu abis sekolah selesai ada acara engga?” Sana bertanya dengan muka penuh dengan harapan.

“engga ada sih, ada apa?” Dahyun menjawab bingung apa yang akan ditanyakan Sana dengan muka seperti itu.

“aku mau ngajak kamu nge date” Sana menjawab dengan kedipan manis kepada Dahyun

“a-ahhh? E-eehh? Nge d-date?” Dahyun dengan gagap menjawab

Chaeyong dan Tzuyu yang mendengar jawaban Sana menyemprot makanan yang ada di mulut mereka ke muka satu sama lain.

“D-date? Kalian berdua pacaran??” Chaeyong bertanya, terkejut seperti dia mendengar besok akan kiamat. Masa sih?

“engga sih, kita berdua ada tugas bareng jadi ya aku ngajakin dia buat nyelesain tugasnya.” Jawab sana dengan muka tidak bersalah

Dahyun bernapas lega mendengar jawaban Sana, bukan dia tidak ingin berdua dengan Sana, tapi beberapa minggu ini, setiap kali ia berada di sekitar wanita jepang tersebut, dia selalu merasakan nafasnya berhenti dan perutnya sakit, tapi tidak sakit (?). Dia tidak dapat mengerti apa yang dirasakan olehnya, dia harus bertanya pada teman temannya akan hal ini.

Sudah sebulan Sana berada di sekolah ini, dan selama sebulan itu juga dia dapat berteman dekat dengan teman teman Dahyun, yaitu Nayeon Cheerleader yang sangat bergengsi di sekolahnya, Jeongyeon Striker utama klub bola, Momo dancer paling hebat di seluruh SMA wilayah tersebut, Jihyo ketua MPK yang garang tapi berjiwa keibuan, Mina sang ‘Black Swan’ perempuan yang paling anggun dan kaya di sekolah, dan juga Chaeyoung dan Tzuyu, dimana Chaeyoung anggota klub seni dan juga bestie utama Dahyun, dan Tzuyu perempuan yang paling cantik dan di incar satu sekolah oleh semuanya. Bisa dibilang grup ini grup siswi paling terkenal di SMA JYP.

Mereka menamakan grup mereka Twice, kenapa? Karena jika mereka dapat memulai hidup kembali, mereka yakin akan suatu hal, yaitu dapat berteman lagi dengan satu sama lain. Mereka mengenal satu sama lain karena mereka berada pada lantai asrama yang sama, dimana Dahyun sekamar dengan Chaeyoung dan Tzuyu, lalu Jihyo, Mina, Jeongyeon, dan Nayeon dengan Mina, bertambah Sana yang kebetulan belum mendapatkan kamar dan Dahyun yang merekomendasikan sekamar dengan temannya.

“gimana kalau setelah selesai sekolah? kita bisa mengerjakannya di kafe depan sekolah seperti biasa” Sana mengsugestikan tempat untuk mengerjakan tugas mereka berdua kepada Dahyun.

Kafe tersebut dapat dikatakan sebagai tempat dimana Twice selalu berkumpul, tempat dimana jika Sana bosan, ia akan selalu mengajak Dahyun atau yang lain untuk menghabiskan waktunya di tempat tersebut.

“mmm, boleh” mendengar jawaban dari perempuan yang ia ajak, Sana pun langsung memeluk Dahyun dan berkata “baguuss, aku tunggu didepan gerbang sekolah ya nanti bel pulang!” dengan itu, Sana melepaskan pelukannya dari Dahyun, lalu melambaikan tangannya pergi

Dahyun masih terdiam dengan muka yang merah terkejut atas perbuatan Sana kepadanya, beberapa hari setelah pindahnya perempuan jepang tersebut, Dahyun dapat menyimpulkan bahwa Sana terlahir sebagai orang yang sangat penuh kasih sayang, dan genit kepada semua orang, setelah sebulan pun Dahyun masih tidak dapat terbiasa dengan perilaku temannya tersebut.

Pemikiran Dahyun terpotong oleh suara yang memanggil manggil dirinya.

“oyy Dahyun” Chaeyoung menoel noel tangan Dahyun dengan sumpitnya. “ahh iya apa?” jawab Dahyun yang baru saja kembali dari pemikirannya.

“itu emak manggil” Chaeyoung berkata sambil menunjuk ke arah belakang kepala Dahyun dengan sumpitnya.

“emak ?” Dahyun pun menoleh ke belakang kepalanya, dia melihat ‘emak’ yang disebut oleh Chaeyoung, yaitu Jihyo.

Jihyo menggerakan tangannya kepada Dahyun, memberikan sinyal kepada perempuan berkulit putih tersebut untuk datang menemui dirinya, mengerti sinyal Jihyo. Dahyun beralasan kepada teman temannya bahwa dia menyelesaikan makan siangnya dan akan pergi bertemu Ketua MPK tersebut.

“Ada apa Ji ?” Dahyun yang baru sampai ke tempat Jihyo bertanya tanya alasannya dipanggil oleh Ketua MPK tersebut.

“tadi dicariin sama Yoongi” Jihyo menjawab Dahyun sambil berjalan melalui lorong sekolah.

“Ahh, Ketua OSIS ? ada apa ya kira kira kira ?” Dahyun ikut berjalan mengikuti Jihyo. “mmm gatau ya, tadi dia nanyain liat kamu atau engga” Jihyo menjawab pertanyaan Dahyun.

Sembari berjalan melewati lorong kelas, banyak siswa yang menyapa mereka, terutama Jihyo. Walaupun ia sangat ketat akan peraturan sekolah, Jihyo memiliki keperibadian yang sangat disukai oleh siswa siswi lainnya. Membuatnya dihormati dan disukai oleh murid lainnya.

 

 

Merekapun berhenti berjalan tepat didepan pintu, yang bertuliskan ‘Ruangan OSIS/MPK’ di atas pintunya. Jihyo pun membuka pintu tersebut, dan dapat terlihat beberapa orang berada di dalam ruangan tersebut.

“Oet, Yoongi, nih tadi gue ketemu Dahyun di kantin, katanya nyariin nih.” Jihyo berjalan masuk ruangan tersebut diikuti oleh Dahyun dibelakangnya. Laki laki yang sedang duduk mengetik apapun itu mengalihkan perhatiannya kepada sumber suara tadi yang memanggil namanya.

“oohh, makasiihh Ji, sumpah emang lu doang yang tau keberadaan semua orang pas lagi dibutuhin” Yoongi berdiri mengambil kertas yang ada diatas dan meja dan mensinyalkan Dahyun untuk mendekat.

“iya iya, gue disebelah ya kalo butuh apa apa” Jihyo melambaikan tangannya dan me

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet