Confusing

Trust me

 

Sakura sudah balik dari dorm nya Eunbi. Begitu masuk kedalam dorm nya dia langsung ke kamar dan berbaring. dia berbaring sambil menutup kedua matanya dengan tangannya.

 

"Arg!! Chaewon kenapa dia imut banget tadi. Apa-apaan tingkah tsundere nya itu!?" Ucap Sakura dalam hatinya mengingat apa yang terjadi tadi. Sakura sebenarnya sadar sama apa yang dikatakan Chaewon tapi dia pura-pura tidak tau karena menurutnya melihat tingkah Chaewon yang lagi tsundere itu benar-benar menggemaskan. Tapi, melihat Minjoo yang begitu shock itu membuat ku jadi kepikiran juga.

 

"Mungkin apa yang aku lakukan tadi keterlaluan.... Bagaimanapun tahun lalu. Aku selalu memilih Minjoo. Tapi tahun ini aku malah milih Chaewon terus... Pasti Minjoo nggak suka kaya gitu.... Tapi, Minjoo ini memang girlfriend material banget. Dimana melihat dia seperti seorang main character Banget"  ucap Sakura kalau melihat Minjoo. Dia selalu berjuang, tersenyum terus walau lagi di kerjain, apa pun yang dia lakukan itu selalu cantik.

 

"Ini membingungkan" ucap Sakura sambil menghela nafas. 

 

"Apa yang membingungkan?" 

 

Sakura mendengar suara itu langsung membuka mata nya dan melihat Nako yang sudah mau masuk ranjang Sakura.

 

"Ah... Nako. Hm... Ada deh... Anak kecil tidak usah tau~" Ucap Sakura kaya mengejek. Mendengar itu Nako langsung menggelitik Sakura.

 

"Hahahahaha.... Nako Hentikan... Tolong hentikan... Ini geli banget" ucap Sakura. Nako yang masih menggelitik Sakura tiba-tiba berhenti dan menutup hidungnya.

 

"Nako!! Apa-apaan tingkah mu itu? Aku tidak bau banget kok" ucap Sakura yang memprotes tingkah Nako.

 

"Saku-chan kamu bau alkohol. Aku nggak suka bau ini" ucap Nako yang mulai menjauh Sakura. Sakura yang melihat tingkah Nako itu langsung menarik tangan Nako untuk masuk ke ranjangnya. Kebetulan yang ada di kamar hanya ada Sakura dan Nako. Yang lain lagi pergi belanja dan cari makan.

 

"Arg!! Bau!! Saku-chan lepaskan" ucap Nako yang memberontak kepada Sakura yang lagi memeluk dia.

 

"Hahahaha kamu harus biasakan bau ini Nako. Kamu juga bentar lagi bakal minum juga" ucap Sakura pada Nako. Mendengar itu Nako melihat Sakura.

 

"Ada apa?" Ucap Sakura yang bertanya maksud tatapan Nako itu.

 

"Aku masih belum boleh minum tahun ini. Umur Korea ku emang 20 tahun tapi tidak untuk internasional dan aku ingin minum bersama Sashiko dan yang lain. Seperti apa yang Saku-chan lakukan kalo lagi di Jepang" ucap Nako yang agak sedih. Nako sangat jarang menunjukkan kesedihannya ke orang lain. Tapi, karena Sakura dan Nako sudah saling mengenal sejak lama. Nako lebih terbuka bersama Sakura. Sama hal dengan Sakura ke Nako.

 

"Apa kamu lagi rindu dengan rumah?" Ucap Sakura yang memeluk dengan Nako dengan lembut.

 

"Iya, tapi... Aku nggak boleh kaya gini... Ini nggak profesional dan...  " Ucap nako tertahan

 

"Tidak apa-apa... Jangan di tahan.. kita sudah kenal dari lama Nako... Aku selalu melihat perkembangan mu dari usia12 atau 13 kah. Jujur aku merasa bangga melihat mu. Sasshi dan lain juga mereka pasti merasa bangga. Jadi tidak apa-apa kalau kamu mau bermanja-manja atau melepaskan capek mu" ucap Sakura yang masih memeluk Nako. Walau rasa memeluk nya ini masih sama seperti dia waktu masih bocah. Tapi, Nako sekarang sudah dewasa.

 

"Saku-chan tingkah mu kaya gini tidak bagus buat jantung orang lain loh! Kalau kamu kaya gini nanti ada yang salah paham sama arti perhatian mu itu" ucap Nako yang protes ke Sakura. Sakura mendengar itu hanya tersenyum aja.

 

"Ngomong-ngomong.. Saku-chan kamu tidak rindu dengan rumah mu" tanya Nako ke Sakura. Sakura mendengar itu agak sedikit terkejut dan berpikir.

 

"Sepertinya tidak... Dirumah atau apartemen ku hanya aku aja. Nenek di Kagoshima dan Maru-chan sama orang tua ku di Fukuoka. Tidak ada yanh menunggu ku diri rumah. Mungkin paling pulang aku hanya main game aja" ucap Sakura. Nako yang mendengar itu ini memang Sakura banget.. dia selalu begitu.. dulu dia selalu menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang selalu ada. Sekarang dia untuk pertama kali tida ada pekerjaan sama sekali selama hiatus ini. Ini pasti berat buat Sakura. Nako ingin bertanya '​​​​​​'apakah kamu tidak apa-apa?" tapi, nako pikir ini tidak bagus untuk ditanyakan.

 

"Saku-chan!!! Kamu bau jadi mandi lah!!" Ucap Nako yang melepaskan pelukan dari Sakura dan menarik Sakura ke kamar mandi.

 

"Eh... Padahal aku masih mau malas-malasan dulu" ucap Sakura yang sudah masuk di kamar mandi. Begitu tau Sakura sudah mandi Nako merapikan ranjang Sakura yang berantakan dan melihat beberapa catatan frustasi Sakura. Yang tidak bisa bertemu dengan fans nya. Melihat itu Nako hanya menggigit bibirnya. 'pasti berat menanggung semua ini, Saku-chan'

 

Sakura didalam kamar mandi yang dari tadi tersenyum itu begitu hilang dan melihat ekspresi nya yang begitu penuh kekecewaan.

"Apa-apaan ekspresi ini.... Ini nggak boleh di lihat kan" ucap Sakura yang seakan-akan menutup muka nya di cermin.

 

"Menyedihkan...... Aku adalah unnie jadi nggak boleh membuat mereka khawatir" ucap Sakura pada dirinya.

 

 

 

------------------------------------

 

Di dorm Eunbi. Merasa akan ada perang yang akan terjadi. Sejak Sakura balik suasana dorm nggak begitu menggenakan. Chaewon yang terus mengabaikan dan lari dari Minjoo yang mau bicara atau meminta tolong.

 

Minjoo yang tidak tahan. Dia langsung menyergap Chaewon yang ada di kamar. Dia berdiri di depan pintu dan menghalangi jalur keluar Chaewon.

 

(Ngomong-ngomong yang lagi ada di kamar itu ada Chaewon, Hyewon dan Eunbi)

 

"Chaewon-unnie!!" Ucap Minjoo yang didepan pintu. Chaewon hanya melihat Tingkah Minjoo yang aneh. Eunbi yang lagi ada di kamar mandi untuk bersiap-siap dan Hyewon yang lagi tidur-tiduran

 

"Apa?" Jawab Chaewon dengan dingin. Minjoo awal nya sempat takut. Tapi, karena selalu bersama Chaewon dia sudah tidak takut lagi.

 

"Berhentilah!! Melarikan diri dari aku" ucap Minjoo dengan lantang. Chaewon yang mendengar agak sedikit terkejut.

 

"Aku tidak melarikan diri kok! " Ucap Chaewon yang tidak menerima perkataan Minjoo.

 

"Unnie melarikan diri!!! " Ucap Minjoo yang sudah mulai kesal.

 

"TIDAK!!!" ucap Chaewon sambil meninggikan suara nya. Minjoo yang mendengar itu bukan kaget tapi makin kesal.

 

"IYA!!! CHAEWON-UNNIE MELARIKAN DIRI DARI KU!! " Ucap Minjoo dengar suara tinggi juga tapi ada getaran. Seperti akan menangis.

 

"SUDAH AKU BILANG TIDAK!! KENAPA KAMU KERAS KEPALA SIH" Ucapa Chaewon yang mendekati Minjoo dan mau mendorong Minjoo untuk menyingkir dari pintu. 

 

Minjoo yang sudah merasakan mau disingkirkan. Dia langsung menahan banget di pintu. 

 

Sebelum terjadi perkelahian. Eunbi keluar dari kamar mandi dan melihat Tingkah mereka itu.

 

Tanpa aba-aba 

 

Eunbi langsung memukul kepala dua orang itu.

 

"ARG!!!" teriakan Minjoo dan Chaewon yang kesakitan dan memegang kepala mereka.

 

"Apa kalian sudah sadar?" Ucap Eunbi yang merasa tidak puas.

 

"EUNBI-UNNIE!!! Apa yang kamu lakukan tiba-tiba" ucap Chaewon dengan kesal. Mendengar itu Eunbi sekali lagi memukul kepala Chaewon.

 

"Kamu sudah melakukan 3x kesalahan!!!" Ucap Eunbi yang mengasih tau Chaewon.

 

"Emang apa yang aku lakukan" tanya Chaewon kepada Eunbi.

 

"Pertama, Kamu minum-minum terlalu berlebihan. Padahal aku sudah ngasih tau jangan minum terlalu banyak. Itu nggak baik buat kesehatan mu. Kedua, kamu mengajak Minjoo yang baru aja legal. Ketiga aku tidak suka suasana tidak mengenakkan ini . Kalau kalian ada masalah selesaikan dan berbaikan!!" Ucap Eunbi dengan tegas.

 

"Aku protes!!! Yang kedua itu bukan aku yang ngajak kenapa aku yang kena marah. Yang mengajak itu Yena-unnie!!" Ucap Chaewon dan dia melihat yena yang lagi berdiri disekitar situ dan bersembunyi di balik badan Yujin.

 

"Walau begitu... 1 dan 3 nya benarKan?" Ucap Eunbi yang melotot Chaewon. Chaewon hanya melihat ke yang lain.

 

"Kalau begitu berbaikan lah kalian dan selesaikan dengan dewasa. Kalian sudah dewasa jadi selesaikan dengan dewasa" ucap Eunbi dengan tegas dan mulai meninggalkan mereka.

 

"Eunbi-unnie mau kemana?" Tanya Yena ke Eunbi yang seperti mau keluar.

 

"Aku sebenarnya ingin memarahi mu. Tapi, nggak ada waktu. Aku di panggil CEO jadi aku pergi" ucap Eunbi kepada Yena.

 

"Eh... Hati-hati dijalan Unnie" ucap Yena yang bersyukur tidak jadi kena marah.

 

"Iya" ucap Eunbi mengambil ponsel nya seakan-akan menelpon seseorang.

 

Minjoo dan Chaewon masih main tatapan. Tidak tau harus mulai dari mana dan bingung gimana cara baikan mereka.

 

Tapi,

 

"Halo, Sakura apa kamu sudah siap? Kalau sudah siap saat nya kita pergi" ucap Eunbi yang lagi menelpon.

 

Begitu mendengar nama yang ditelepon Eunbi. Minjoo dan Chaewon langsung melirik Eunbi dengan kaget dan Bingung.

 

"Loh? Unnie pergi sama Kkura-unnie?" Ucap Yujin ini seperti paham apa yang dirasakan Minjoo dan Chaewon.

 

"Iya, kami pergi bersama. Kalau pergi itu sampai nanti" ucap Eunbi yang sudah mau pergi karena sudah mendapatkan jawaban dari Sakura.

 

Begitu melihat Eunbi yang pergi. Chaewon dan Minjoo saling bertatapan dan menganggukkan kepalanya. Seakan-akan mereka sudah paham apa yang akan direncanakan.

 

Mereka berdua bangkit dan langsung masuk kamar mandi untuk bersiap-siap.

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Madoka_07
Ini cuma Fanfiction jadi bawa santai aja.
Saya akan senang dan bersemangat kalo di subscribe dan komentar

Comments

You must be logged in to comment
letsyousoro
#1
Chapter 4: Ehhh minkkura ??!( º _ º )
micha6692 #2
Chapter 3: kura aja bisa bingung ya hahaha
micha6692 #3
lanjut thor gas trus
letsyousoro
#4
Chapter 2: Yeyy ssamkkura! Ssamkkura!
violentsushi #5
Saya menggunakan Google translate karena saya hanya tahu bahasa Inggris. Itu membuat saya senang, saya ingin membaca lebih lanjut.
letsyousoro
#6
Chapter 1: Lucuuu !!