Dear, Smile. ( SinRin Indonesia ) Sinb Yerin Gfriend GirlxGirl

Description

68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f5f304f6d2d4a72563539577761673d3d2d3834343231343633382e3135663765373439643236316237663836383630383532313335392e706e67?s=fit&w=1280&h=1280

 

NP recommend : You Are Not Alone, PIANO VER. ( GFRIEND )
Sambil baca, sambil play lagu ini ya.



 

Pernahkah kalian merasa tidak berharga dalam kehidupan kalian ? pernahkah kalian menangis, tanpa tahu apa alasannya ? pernahkah kalian merasa kesepian, sedangkan kalian sedang berada di tempat ramai ? pernahkah kalian berfikir, ingin menyerah dan pergi dari dunia ini?




 

Pernahkah kalian merasa tidak berharga dalam kehidupan kalian ? pernahkah kalian menangis, tanpa tahu apa alasannya ? pernahkah kalian merasa kesepian, sedangkan kalian sedang berada di tempat ramai ? pernahkah kalian berfikir, ingin menyerah dan ...

 

Seorang gadis tengah berdiri di atas jembatan penyebrangan jalan raya. Dengan tatapan kosong dan nafas berat, ia berdiri rapuh. Dengan tangan yang lemah berpegangan pada sisi jembatan. Menundukkan kepala dengan air mata yang menetes di pipi.


 

Jung Yerin, gadis yang mencoba tersenyum dalam luka. Mencoba bertahan dalam hidupnya, namun tidak ada pilihan lain baginya.


 

" Argggth !!!! hikss.... Aku sudah tidak tahan dengan semua ini." Teriaknya.


 

Sang gadis mengeratkan pegangannya dengan tangisan luka.


 

" Aku tidak bisa lagi hidup seperti ini ! lebih baik aku pergi saja. Hikss.. semuanya terasa berat bagiku." Ucapnya.


 

Perlahan, ia menaikan kakinya pada ujung besi jembatan. Ia berdiri di sisi jembatan tepat berada diatas jalur transportasi yang lalu lalang.


 

" Mianhae.. aku harus pergi. Aku... hiks.. aku merasa tidak berarti di dunia ini." Ucapnya.


 

Saat ia mencoba terjun dari atas jembatan, tiba tiba seorang gadis menggapai tubuh Yerin dan mendorongnya ke belakang lalu keduanya terjatuh.




 

Buukkk !!!!


 

Yerin dan sang gadis terjatuh diatas jalan jembatan layang penyebrangan yang tidak seorang pun melewatinya.


 

" Yak !!! paboya ! apa yang kau lakukan, nona?" tanya gadis berkuncir satu dengan hidungnya yang mancung dan tatapan kesalnya.


 

Yerin hanya terkapar lemah. Ia tak mampu menjawab pertanyaan sang gadis yang membuat rencana nya gagal.


 

Gadis berkuncir satu itu menyadari kediaman Yerin. Mengerti dengan keadaan yang baru saja terjadi, gadis mancung itu lalu memeluk Jung Yerin.


 

" Gwenchana.... Jika kau ingin menangis, menangislah. Aku disini memelukmu." Ucapnya.


 

Yerin yang terdiam pun, menangis sekencang – kencangnya. Yerin pun masuk kedalam pelukan hangat sang gadis berhidung mancung itu. Rasanya, Tuhan benar – benar tidak adil. Ia ingin mengakhiri segalanya namun gagal ia lakukan karena seorang gadis yang menolongnya.


 

Sang gadis semakin memeluk erat dan mengelusnya. Ia bersyukur bahwa ia bisa menyelamatkan seseorang yang mencoba bunuh diri didepannya.


 

" Gwenchana nona. Aku tahu, mungkin hidup ini berat untukmu. Tapi tidak seperti ini caranya. Kau pantas mendapat kebahagiaan." Ucap gadis yang masih memakai searagam sekolah dengan mengelus pundak Yerin.


 

Tak lama, Yerin pun tergulai lemah lalu pingsan dalam pelukan si gadis berseragam sekolah itu.


 

" Mwo?? Yak.. nona. Aigoo.... Nona?? Apa kau pingsan? Aish... menyusahkan saja." Gerutu sang gadis.


 

Sang gadis pun mencoba menghubungi supir yang menantinya di samping jalan raya.


 

" Annyeonghaseo. Ahjussi. Bisakah kau membantuku? Aku berada diatas jembatan penyebrangan bersama seorang.... Gadis. Nde, paliwa ! gomawo. " Ucapnya dalam telefon.


 

Sang gadis berseragam sekolah itu akhirnya membawa Yerin untuk beristirahat di rumahnya. Gadis itu membiarkan Yerin beristirahat di kamarnya.


 

" Bagaimana dokter? Apa dia akan baik – baik saja?" tanya gadis mancung itu.


 

Sang Dokter menghela nafas dengan berat.


 

" Sepertinya dia mengalami depresi berat. Mungkin ada masalah di kehidupannya. Apa dia temanmu?" tanya sang dokter.


 

" Aniyo. Aku tidak mengenalinya. Hanya saja, saat aku berjalan di jembatan penyebrangan, aku melihatnya menangis dan mencoba terjun bunuh diri." Ucapnya.


 

Sang dokter sedikit tekejut.


 

" Mwo? Mencoba bunuh diri? "


 

" Nde. Aku langsung mendorongnya kebelakang. Apa aku terlalu ikut campur urusan orang lain, dokter?" tanya sang gadis.


 

Dokter menggelengkan kepalanya.


 

" Ani... kau sudah menyelamatkan satu nyawa. Seharusnya dia berterima kasih padamu Nona Hwang." Ucap Sang dokter.


 

Gadis itu tersenyum lemah.


 

" Saat aku memeluknya, aku .... Seolah merasakan deritanya. Dia memelukku begitu erat. Dan menangis sangat kencang. Apa hidupnya begitu sulit baginya? Tidakkah semua orang layak mendapatkan kebahagiaan?" tanya nya.


 

Dokter pun memegang pundak sang gadis lalu tersenyum.


 

" Kau akan mengerti suatu saat nanti, Nona Hwang." Ucap sang dokter. " Cha... buatlah dia merasa nyaman. Jangan sampai membahas apa yang telah terjadi, kecuali dia sendiri yang menceritakannya. Jangan memberikan tekanan padanya." Sambungnya.


 

" Nde, aku akan melakukannya. Kamsahamnida, dokter Kim." Ucap Sang gadis.


 

Hari pun mulai larut, Yerin masih belum menyadarkan dirinya. Gadis mancung itu telah menyiapkan bubur, dan pakaian untuk Yerin. Gadis itu sangat setia disamping Yerin dan menunggu Yerin sadar dari pingsannya.


 

Dia pun duduk di kursi samping tempat tidur sembari memperhatikan Yerin.


 

" Ck... mengapa masih ada yang mencoba bunuh diri seperti itu? Apa kau tidak merasa bahagia atas hidupmu? Yak... nona.... Jangan mencoba hal hal yang mengerikan seperti itu lagi, oh?! " kesal sang gadis dengan suara pelannya.


 

Saat sang gadis mencoba menatap Yerin lebih dekat, Yerin pun mulai sadar dari pingsannya.


 

" Omo... dia bergerak ! syukurlah dia masih hidup." Ucap sang gadis.


 

Yerin pun mulai membuka matanya dengan mencoba memperbaiki posisi duduknya.


 

" ehmmmm.... "


 

" Biar aku bantu. Duduklah, Nona." Ucap sang gadis.


 

" D-dimana aku?" tanya Yerin yang mencoba membuka matanya dengan jelas.


 

" Dikamarku. Erghh... dirumahku." Jawabnya.


 

Yerin pun mengamati ruangan yang tidak ia ketahui. Lalu menatap gadis yang berada disampingnya.


 

" H-hai " Ucapnya.


 

" N-nuguya?" tanya Yerin lemah.


 

" Jangan banyak bertanya. Sekarang duduklah dan kau harus memakan bubur yang telah aku buat." Ucap sang gadis.


 

Yerin terdiam. Siapa gadis ini? batinnya.


 

" Makanlah. Aku akan menyuapi bubur untukmu. AAaaaaaa...." Ucap Sang gadis.


 

Yerin masih terdiam lemah menatap gadis didepannya.


 

" Aku tidak ingin makan. Aku ingin... ah... aku tidak ingin pulang. Bukankah seharusnya aku sudah mati?" tanya Yerin.


 

Sang gadis menghela nafas.


 

" Hentikan. Aku tidak ingin kau membahas ini. Sekarang, kau harus makan buburku. Aku tahu, Nona sangat lapar." Ucap sang gadis.


 

Yerin pun mulai menuruti apa yang dikatakan sang gadis. Yerin pun sedikit demi sedikit membuka mulutnya dan makan bubur buatan sang gadis.


 

" G- gomawo. " Ucap Yerin.


 

Sang gadis tersenyum bahagia.


 

" Mmmm.. Nona, siapa namamu?" tanya nya.


 

Yerin menatap sang gadis.


 

" Yerin... Jung Yerin." Ucapnya. " Dan kau?" sambungnya.


 

" Hwang Eunbi. Kau... bisa memanggilku Sinb, Yerin-ssi." Ucap Sinb.


 

Akhirnya, dalam pertemuan singkat ini.. mereka saling mengenalkan diri masing – masing. Seolah melupakan yang telah terjadi sebelumnya, Yerin merasa, berterimakasih dan kecewa. Satu hal, dia kecewa karena ternyata dia masih harus melanjutkan hidupnya yang ia rasa berat. Namun ia berterima kasih, karena ada seseorang yang masih memperdulikannya walau ia tidak mengenalinya.


 

SO GAIIIIIIISSSS APA KABAR SINRIN SHIPPER DI DUNIA DELUSI?????

Setelah 2 tahun lamanya hiatus, akhirnya aku nulis cerita SinRin lagi :')

kangen sihh nulis SinRin.

Alias.. kali ini mungkin story nya aga sedikit berbeda ya.. masih ada bumbu2 romantis tapi lebih ke story life sih ya. Sooo ~~ buat kalian pecinta SinRin.... selamat menikmati dan, Terimakasih selalu membaca karyaku yang random ini :')

 

dan gaes... jangan lupa kunjungi Wattpad ku di  https://www.wattpad.com/user/preciousinrin

 

thankyou, and stay together with GFRIEND

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet