Paper Flower (04) END

Paper Umbrella (Completed)

Title      : Paper Umbrella

Author : minnie-max

Cast      : ChangKyu (GS)

Genre   : Angst

 

Paper Umbrella

Story by minnie-max

-

Untuk apa kau berikan aku cinta yang kalut

Sementara tanganmu telah kau berikan pada orang lain

.

.

.


 

Chapter 4
-

Seluruh tubuhku telah mengeras sama seperti saat itu

Aku tak bisa bergerak selangkahpun

-

Jaejoong kaget saat membuka pintu ada Kyuhyun didepannya, kekasih Shim Changmin itu tak menghiraukannya dan langsung masuk kedalam rumah.

"Kau belum pergi juga ternyata." Kyuhyun menaruh tasnya diatas sofa lalu masuk ke kamar Changmin.

Ia sekilas melihat luka disudut bibir Jaejoong, kemarin tidak ada. Apa mungkin ini ulah pria yang masih tertidur dengan nyaman diatas ranjang ini.

"Changmin ah ayo bangun."

Pria jangkung itu merasakan tubuhnya digoncangkan oleh seseorang dan matanya membulat sempurna saat melihat kekasihnya ada didepan matanya"Kyuhyun!!!"

Langsung saja ia memeluk tubuh Kyuhyun dengan erat membuat gadis itu tertawa "Yah ada apa?"

"Aku mencarimu semalam dan kau tak ada, kupikir kau marah padaku." Changmin berbisik lirih di bahu Kyuhyun.

Gadis cantik itu tersenyum dan mengelus rambut Changmin "Kapan aku bisa marah padamu?"

Ia melepaskan diri dari Changmin "Sekarang cepat mandi kalau tidak kita berdua bisa telat, songsengnim."

Changmin tersenyum dan mengangguk seperti anak kecil yang penurut ia segera turun dari atas ranjangnya lalu pergi ke kamar mandi. Kyuhyun membersihkan kamar Changmin terlebih dahulu dan mengambil pakaian kotor yang tercecer dilantai.

Ia keluar dari kamar dan melihat Jaejoong duduk diam diatas kursi diruang makan, Kyuhyun menghela nafasnya dan berjalan melewatinya "Masih betah berada disini?"

Ia memasukan baju kotor itu ke mesin cuci dan menyalakannya, Kyuhyun tak dapat menahan senyumnya melihat wajah memar Jaejoong "Tidak sayang jika wajah cantikmu itu lebih berwarna?"

Jaejoong menatapnya "Apa maksudmu?"

"Jangan bertindak bodoh dan turuti saja perkataanku." Kyuhyun mencabut semua memo di kulkas dan menggantinya dengan yang baru.

"Segera pergi darisini sebelum Changmin melakukan hal yang lebih menyakitkan daripada sekedar memukulimu." Kyuhyun membuka pintu kulkas dan melempar sebuah telur dingin untuk meredakan rasa nyeri kearah Jaejoong dan langsung ditangkap oleh wanita itu.

"Kau-"

"Aku mengenalnya luar dalam jadi saranku segera pergi darisini." Kyuhyun mengambil 2 kotak susu dan 2 roti lalu kembali ke kamar kekasihnya.

Jaejoong diam memikirkan ucapan Kyuhyun, memang benar jika ia tetap disini bisa saja Changmin melakukan hal itu lagi. Namun jika ia pergi darisini ia harus kemana, tak mungkin ia pulang ke rumahnya.

Jung Yunho bisa membunuhnya.

Cklek

Kedua sejoli itu keluar dari kamar dengan wajah cerah masing-masing memegang roti dan susu. Changmin tersenyum dan wajahnya jauh berbeda itu karena ada Kyuhyun disampingnya. Jaejoong tau ia sudah kalah sejak awal karena tak mungkin ia bisa membuat Changmin berpaling dari Cho Kyuhyun.

Yang selama satu dekade ini menemaninya, Jaejoong tak mengenal Changmin secara utuh. Ia hanya mengenal bahwa namja jangkung itu selain tampan juga baik pada semua orang.

Seorang guru teladan yang disayangi murid-muridnya, ia yang bodoh berpikir bahwa Changmin akan dengan mudah ia jerat. Sementara hati dan pikiran namja jangkung itu selalu ada pada Kyuhyun, tak mau yang lain lagi.

Cho Kyuhyun bukan gadis sembarangan, sejak mengenalnya Jaejoong bisa melihat jika ia pemarah, pecemburu dan posesif namun ada sisi dimana hanya ia tunjukan pada Changmin saja. Contohnya meskipun kelihatannya tidak suka memasak tapi Kyuhyun selalu memastikan Changmin makan dengan benar. Meskipun wanita karir yang sukses tapi ia masih mau mengurusi hal-hal seperti mencuci pakaian Changmin atau mengingatkan kekasihnya itu lewat memo yang ia tempel di kulkas.

Jaejoong paham jika ia tak kan pernah ada di dalam kisah cinta mereka. 

-

Seorang namja tampan tidak menghiraukan ajakan teman-temannya sepulang kuliah, hari ini ia akan pergi jalan-jalan dengan mantan pembimbing saat ia magang. Cho Kyuhyun, bahkan dengan menyebut namanya saja sudah membuat jantungnya berdebar kencang.

Jalan-jalan kali ini seperti kencan saja dan pipi Minho memerah memikirkannya, hal pertama yang ia akan lakukan adalah segera pulang lalu mandi dan segera menjemput pujaan hatinya.

Minho mulai menyukai Kyuhyun meskipun umurnya lebih tua, tak apa kan menyukai wanita yang lebih tua. Toh tak ada yang dirugikan, wanita cantik itu single dan dia juga masih single.

Apa salahnya dicoba.

Kakinya menyusuri jalanan sengaja mempercepat langkahnya agar segera sampai dirumah. Sesampainya ditempat tujuan, Minho bahkan tak menghiraukan ibunya yang memanggilnya untuk makan.

Banyak rencana berkecamuk dipikirannya mulai mengajak Cho Kyuhyun jalan-jalan ke pasar malam, makan dan sebagainya. Ia memakai pakaian sebagus mungkin dan menyemprotkan parfum.

Cklek

Pintu kamarnya terbuka dan ibunya ada didepan pintu "Kau mau kemana?"

"Pergi kencan."

Wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya "Kencan dengan siapa?"

"Dengan wanita cantik."

Ibunya menghela nafasnya "Tidak mau makan dulu?"

"Aku akan makan dengannya nanti."

"Yakin? Umma sudah memasak makanan kesukaannmu."

Pintu kamarnya tertutup dan Minho sama sekali tak peduli pada makanan kesukaannya karena dipikirannya hanya ada Cho Kyuhyun.

-

Pergi menghilang melewati pandanganku yang kabur

Tetes demi tetes masih berjatuhan

-

Jam sudah menunjukan pukul 4 sore dan ini saatnya Kyuhyun pulang maka dari itu ia segera keluar dari kantor untuk pulang. Rencananya ia akan membeli beberapa bahan makanan untuk kekasihnya lalu mereka akan menghabiskan waktu berdua.

Changmin mengiriminya pesan jika Jaejoong sudah pergi dari rumahnya itulah sebabnya mood Kyuhyun sangat baik hari ini. Tak ada lagi pengganggu di rumah itu dan ia bisa menginap karena ini adalah akhir pekan.

Saat ia berada di depan kantor sebuah mobil yang ia kenal betul ada didepannya, kaca mobil itu diturunkan "Hallo cantik."

Senyum di wajah Kyuhyun terkembang sempurna melihat wajah Changmin segera saja ia masuk kedalam mobil. Namja jangkung itu mengelus rambut Kyuhyun "Bagaimana harimu?"

"Sibuk seperti biasanya songsengnim."

Changmin tertawa mendengarnya "Apa kita akan belanja hari ini?"

"Tentu, kita harus belanja sebelum kau memakan meja dan kursi dirumah."

Keduanya terlihat senang dan bahagia, tak terasa mereka sudah sampai di supermarket dan Kyuhyun segera menarik tangan Changmin ke rak bahan makanan agar pria itu memilih sendiri makanan yang disukainya.

"Aku mendapat surat dari muridku lagi." Changmin menunjukan surat itu pada Kyuhyun.

Gadis cantik itu menghela nafasnya "Songsengnim berhenti jadi genit dan fokuslah mengajar!"

Ia mengambil 3 surat cinta dari murid-murid di sekolah Changmin mengajar dan menyimpannya didalam tas, memang benar jika namja itu menjadi guru favorit anak-anak disana karena wajahnya yang rupawan. Bukan kali ini saja ia mendapat surat cinta dari murid-murid perempuan disana bahkan beberapa guru wanita di sekolah itu juga terang-terangan mendekatinya.

Changmin mengambil bumbu dapur "Aku juga mendapat coklat dari guru Lee."

Mata Kyuhyun membulat mendengarnya "Wanita sial itu masih mendekatimu juga?"

Ia tau betul siapa guru Lee yang beberapa tahun lalu dengan terang-terangan mengajak Changmin berkencan didepan matanya. Wanita itu mengira Kyuhyun adalah adik Changmin karena waktu itu ia tak mengenakan pakaian kerja dan sengaja mengambil cuti bersama Changmin agar bisa liburan ke pulau Jeju.

"Biar kupukul wajah jeleknya agar tidak mendekatimu lagi!!!" Kyuhyun mengepalkan tangannya dan Changmin malah menarik tangan kekasihnya lalu menciumnya lembut.

"Aku tidak memakan coklat darinya karena Yoochun hyung sakit perut setelah memakannya."

"Mwo?" Kyuhyun ingin tertawa sekaligus kesal mendengarnya.

"Coklat buatan guru Lee katanya pahit."

Kyuhyun tertawa keras dan memeluk lengan kekasihnya ini "Aigooo songsengnim untung saja bukan dirimu yang sakit perut."

Mereka membeli bahan makanan, peralatan mandi juga pembersih toilet, Changmin hanya memilih makanan saja selebihnya Kyuhyun yang mengatur mulai dari sabun, shampo hingga pewangi pakaian.

Gadis itu sudah seperti istrinya apalagi mereka sudah bersama selama 10 tahun terakhir, Changmin tersenyum melihat Kyuhyun membaca ingredients sebuah pewangi pakaian.

"Ahh jangan ini, kau bisa alergi."

Cho Kyuhyun tau betul apa kesukaannya, apa yang tak disukainya bahkan bahan-bahan apa saja yang membuatnya alergi. Gadis cantik itu memeriksa semuanya dan memastikan tidak ada satupun yang terlewat.

"Beres."

Changmin mengelus rambut panjangnya lalu membawanya ke kasir untuk membayar belanjaan itu. Kyuhyun menunggu diluar dan melihat-lihat barang-barang apa saja yang terpajang rapi di etalase.

Setelah itu Changmin menarik tangannya dan mereka keluar darisana, Kyuhyun tampak sangat senang hari ini dan Changmin tak mempermasalahkan kenapa kekasihnya itu tampak senang.

Asal ada Kyuhyun disisinya maka ia baik-baik saja.

Tak peduli pada teman-teman atau siapapun yang ada, memang benar jika ia sering membantu mereka dan terkadang membuat Kyuhyun kesal tapi ia tetap memprioritaskan gadis kesayangannya itu diatas segalanya.

Mobil mereka melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota Seoul yang mulai padat merayap. Hingga akhirnya mereka terjebak macet, Kyuhyun mengambil minuman dingin dan snack yang sengaja ia beli karena tau jam segini pasti macet.

Ia menyodorkan snack itu pada Changmin, langsung saja namja jangkung itu memakannya. Toh mobil tak bisa bergerak kemanapun dengan keadaan macet total seperti ini.

Changmin masih asik mengunyah snack dan Kyuhyun sekarang makan roti isi dengan sekaleng jus ditangan kirinya. Ia menyadari sesuatu jika snack rasa keju ini berbentuk bulat seperti cincin. Tiba-tiba sebuah ide terlintas dipikirannya langsung saja ia menyalakan radio dan mencari channel favorit Kyuhyun.

Lagu Just The Way You Are milik Bruno Mars terdengar.

Namja jangkung itu sedikit berdehem agar Kyuhyun memperhatikannya "Baby."

"Apa?" Kyuhyun meliriknya sekilas.

Changmin diam menunggu hingga lagu Bruno Mars itu sampai pada lirik yang akan membantunya membuat acara ini berlangsung baik "When I see your face."

Kyuhyun menoleh kearahnya dan Changmin menaruh jus diatas dasbosrd lalu menggenggam tangan kekasihnya "There 's not a thing that I would change."

Gadis cantik itu tidak mengerti ada apa dengan Changmin kenapa tiba-tiba menyanyikan lagu Bruno Mars dan kemudian namja jangkung itu mengeluarkan snack rasa keju berbentu bulat seperti cincin kearah Kyuhyun.

"Cause you're amazing just the way you are." Changmin memasangkan 'cincin' itu ke jari manis Kyuhyun lalu mencium tangannya.

Pipi Kyuhyun memerah mendapat perlakuan sangat tak biasa ini karena bagaimanapun juga Changmin tak pernah bertindak sejauh ini "Apa kau mau menikah denganku?"

Saat mobil mereka berhenti karena macetnya jalanan kota Seoul ditemani lagu Bruno Mars di radio juga sebuah cincin yang bisa dimakan. 

Cho Kyuhyun tersenyum lebar "Tidakkah ada cincin yang lebih baik dari ini?"

Meskipun tidak mengatakan 'ya aku mau' tapi Changmin dapat menangkap maksud dari ucapan kekasihnya ini. Ia langsung mencium kening Kyuhyun dan memeluknya "Aku belum membelinya, kau mau menunggunya kan?"

Kyuhyun mengeratkan pelukannya pada pria tinggi ini dan berbisik lirih "Aku mau."

Changmin tertawa lalu melepas pelukannya dan mengacak rambut Kyuhyun "Aku romantis tidak?"

"Hmmm..." 

Changmin mengambil 'cincin' yang ada dijemari Kyuhyun lalu memakannya, gadis cantik itu mengeram kesal dan memukuli bahu Changmin "Kenapa kau malah memakannya adjusshi?"

Jika kesal maka Kyuhyun akan memanggilnya adjusshi dan Changmin malah tertawa mendengarnya "Ini makanan baby, tidak boleh dibuang-buang."

Sekali lagi meskipun mereka bukan sepasang kekasih yang sempurna tapi entah mereka seperti kutub magnet yang saling tarik menarik dan entahlah selama ada Changmin maka disana ada Kyuhyun.

Tanpa mereka sadari akhirnya mereka sampai di apartment Kyuhyun untuk memarkirkan mobil dulu. Karena gadis itu tiba-tiba ingin jalan-jalan bersama kekasihnya ini.

Dan saat Kyuhyun sedang berjalan sambil memeluk lengan kekar Changmin, matanya melihat sosok seorang namja yang sedari tadi menunggunya di taman dekat apartmentnya.

"Minho?"

Ya namja itu adalah Choi Minho yang sudah berdiri disana selama 3 jam menunggu kedatangan Kyuhyun untuk janji mereka hari ini. Penampilan keren serta senyum menawan diwajahnya hilang sudah begitu melihat dengan siapa Kyuhyun saat ini.

Shim Changmin.

Pria yang ditemuinya di kantor beberapa waktu yang lalu dan mereka terlihat mesra, Changmin melirik kekasihnya "Dia siapa baby?"

"Dia mahasiswa yang pernah magang dikantor." Kyuhyun tersenyum dan menatap Minho.

"Kau sedang apa disini Minho?"

Cho Kyuhyun melupakan janji jalan-jalan dengannya dan malah bergandengan mesra dengan pria lain. Minho menyadari satu hal jika menginginkan wanita ini sama seperti pungguk merindukan rembulan.

Tak kan pernah sampai.

Apalagi ia hanya seorang mahasiswa biasa sedangkan Cho Kyuhyun adalah seorang arsitek yang hebat. Dan pria disampingnya ini tak kalah hebat dari Kyuhyun, ia yakin itu dengan wajah yang tampan serta tubuh yang terbentuk sempurna.

Mereka benar-benar pasangan yang serasi.

Minho menggelengkan kepalanya "A-aku hanya sekedar jalan-jalan...nona Cho."

Changmin dan Kyuhyun tersenyum mendengar Minho begitu sopan, namja jangkung itu bahkan mengulurkan tangannya "Aku Shim Changmin, calon suami Kyuhyun senang bisa bertemu denganmu."

DEG

Minho dengan tangan yang gemetar pun ikut mengulurkan tangannya "Namaku Choi Minho."

Kyuhyun memandang mereka berdua "Hei apa kau mau ikut kami jalan-jalan?"

"Itu benar, ayo ikut." Changmin menyetujui ide Kyuhyun.

Namun bagi Minho melihat wajah bahagia mereka sudah membuatnya sakit apalagi jika harus mengikuti keduanya jalan-jalan "A-aku mau pulang, nona Cho dan tuan Shim."

"Tak usah formal begitu panggil saja aku hyung." Changmin tersenyum dan Minho mengangguk.

Lalu Kyuhyun menarik lengan Changmin dan mereka berdua pergi dari hadapan Minho. Dengan tangan yang saling menggenggam dan wajah yang terlihat bahagia rasanya harapan Minho tentang kencan malam ini hancur sudah.

Sama seperti setangkai bunga mawar merah yang sengaja ia genggam erat dan disembunyikan di belakang tubuhnya. Ia rasa harapannya bisa bersama dengan Cho Kyuhyun hanya akan menjadi angan-angan belaka. 

Minho menghirup nafas banyak-banyak untuk menghilangkan perasaan sesak yang ada didadanya. Matanya berkabut menyaksikan malam yang indah ini menjadi saksi dan akan selalu mengingatkannya pada kisah cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

-

Di atas kelopak bunga yang jatuh dengan sedih

Sepanjang malam aku kehujanan di bawah payung kertas

-

END

Puk puk buat adek Minho😂 jangan naksir Kyuhyun, pacarnya galak.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
naaa_yya #1
Chapter 4: Changmin galak, Kyuhyun juga galak. Pokoknya jangan gangguin mereka berdua. Kasian Minho yaa sini ma aku aja wkwk
novikyu
#2
Chapter 4: Nah gitu dong jaejoong pergi udah tau changmin cinta banget sama kyuhyun mana mungkin mau kejerat

Puk puk buat dedek minho sebelum katakan cinta udah patah hati duluan dia
novikyu
#3
Chapter 3: Astaga mau jambak jaejoong rasanya bisa-bisanya dia kepikiran mau ngambil changmin
novikyu
#4
Chapter 2: Haduh jaejoong bisa gak sih satu hari aja gak usah bikin hubungan changkyu jadi rumit gitu. Kapan mereka berdua bisa nikah coba
novikyu
#5
Chapter 1: Etdah si mulut ember terpesone sama pembimbingnya sendiri awas loh ya kalo sampe ketahuan changmin