키스 넷

The 4th First Kisses
Please Subscribe to read the full chapter

❝ Till the End of The World. ❞
 

A/n;  Pairing kali ini bakalan HoGyu. Ini terserah kalian mau baca chapter ini atau ga hehe itu tergantung kalian. 
Aku pake dia soalnya cocok aja sama set-up nya. Kalian yg ga suka hoya ga baca gpp kok heheh. Btw happy reading!

And welcome to taiponlen(?) 

 

Author's Pov

'Simpan usb ini dan berikan kepadaku saat kita bertemu, aku akan kembali untuk itu.' itu isi kata-kata dari secarik kertas itu. Apa maksudnya? Apa isi usb ini eh?

"Wah apa itu Gyu? Surat cinta dan lamaran untukmu?" ejek Jangjun dan Joochan bergantian sambil terkikik.

"Sembarangan kalau bicara!" sahut Sunggyu sambil mempoutkan bibir cherrynya.

(Skip locker room)

Sunggyu sedang melepas kancing seragamnya lalu ia teringat akan amplop yang diberikan kepadanya 10 menit yang lalu.

Sunggyu mengamati usb yang ada ditangannya. 'Sebaiknya aku simpan saja' begitu pikirnya lalu ia memasukan usb itu kedalam tasnya dan mengganti bajunya, lalu bersiap untuk pulang. 
 

—————✿ ————— ❀ ————— ✿—————
 

Seorang namja dengan jaket kulit hitam dan topi hitam yang dipasang serendah mungkin, berlari keluar menuju parkir basement. Ia sedang menghindari boss agensi dan anak buahnya yang jumlahnya lumayan banyak itu. Ia berlari menuju menuju salah tembok dan bersembunyi dibelakang tembok itu.

"Sialan! Kemana perginya si penghianat itu?" umpat seorang boss agensi. Kelompok agensi itu kehilangan jejak namja tersebut. Sedangkan dibalik tembok, seorang namja diam-diam berlari keluar dari parkir basement. 
 

—————✿ ————— ❀ ————— ✿—————
 

Sunggyu sedang dalam perjalanan pulang sendirian. Karena ia pulang terlalu larut, jalan gang kecil yang biasa ia lewati ditutup. Terpaksa ia harus memutar arahnya melewati pertokoan sepi. Suasananya sangat mengerikan bagi Sunggyu, apalagi dia sendirian. Bagaiamana kalau ada hantu lewat? Aish-

Ia menggenggam tas selempangnya erat-erat sambil berjalan agak cepat. Tiba-tiba, seseorang menariknya kedalam sebuah gang antara pertokoan dan mendorong tubuhnya ketembok. Sunggyu terkejut dan menutup mulutnya.

'Omo ada apa ini?' Sunggyu memandang namja didepannya 'Omo Lee Howon!? Apa yang akan tejadi lagi kali ini?' batinnya heboh.

"Dimana? Cepat berikan" perintah Howon itu sambil mengulurkan tangannya.

"Eh? O-oh maksudmu ini?" Sunggyu segera mengeluarkan usb dari tasnya dan memberikannya kepada namja itu.

Howon menerima usb itu dan melihatnya sekilas lalu menggangguk. "Aku tidak melibatkanmu lagi dalam masalah ini, aku minta maaf.." ucapnya lirih lalu pergi meninggalkan Sunggyu.

"Nde?" Sunggyu yang bingung menatap punggung namja itu. Saat namja itu hendak keluar dari gang pertokoan itu, seseorang menodong kepala Howon dengan pistol. Sunggyu masih setia memandangin Howon dan terkejut.

"Haha kami tau adaa penghianat diantara kami dan aku tidak menyangka kau adalah penghianatnya." ucap sang Boss dengan sinis sambil setia menodong pistolnya ke kepala Howon.

"Ternyata kau adalah agent tersembunyi" lanjut Boss dengan tawa sinis.

'Agent tersembunyi?!' batin Sunggyu dengan posisi kedua tangan yang masih terangkat disamping kepalanya.

"Ternyata kau bertemu kembali dengan sahabat lamamu, kau terlihat begitu menyedihkan"

'Siapa? Aku? Dulu aku juga pernah manjadi seorang agent rahasia?! Omo aku sangat keren' ucap Sunggyu dalam hati dengan wajah girang.

"Semuanya sudah berakhir, cepat serahkan usb berisi plan rahasia sekarang!!" teriak sang Boss yang siap menarik pelatuk pistolnya.

Howon mendorong Sunggyu kebelakang beberapa langka dengan lengannya, tanpa aba-aba Howon menarik tangan sang Boss dan mengunci pergerakan tangan dan badannya dengan mencekiknya dengan lengannya.

Dor!

Sang Boss menarik pelatuknya dan mengenai bohlam. Para anak buah yang melihat Bossnya dalam bahaya langsung menyerang Howon. Sunggyu melihat satu anak buahnya dan langsung menarik tangan anak buahnya dan membanting badan badan buahnya.

Perkelahian adu jotos, banting sana sini terus terjadi. Sampai tinggal satu anak buah tersisa, dia mengarahkan pistolnya ke arah Howon dan siap menembaknya. Sunggyu yang melihatnya langsung sigap mengunci pergerakan anak buahnya dengan lengannya. Sang anak buah tanpa sengaja menarik pelatuk dan peluru tanpa sengaja mengenai pinggang sang Boss.

"Y-ya kenapa kau menembakku?!" ucap Boss terbata-bata.

Sunggyu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
RaniahMing
#1
Chapter 3: Next dong mkasih
RaniahMing
#2
Chapter 2: Siapa ituuu
RaniahMing
#3
Chapter 1: Next
inspiritwgs
#4
Nexttt
RaniahMing
#5
Oh! Genderswitch?