❝ Childhood Friend? ❞

 

 

 

 

 

 

Author's POV

 

Suasana di dalam mallmulai riuh, dapat dilihat beberapa pengunjung mallmulai berkumpul seperti lautan manusia kecil. Ada apa?

 

 

Seorang namja tampan dengan balutan kemeja putih dan jas hitam berjalan mendekati meja receptionist. Jangjun dan Joochan yang melihat namja itu berjalan mendekat langsung buru-buru merapikan penampilan mereka dan bersikap semanis mungkin. Sang duo bersiap menyambut namja itu, tapi namja itu berjalan mendekat dan berhenti tepat didepan Sunggyu. 

 

"Aku dengar shiftmuakan segera berakhir 10 menit lagi" ucap namja tampan itu.

 

"K-kau berbicara kepadaku?" 

 

"Eum, tentu" ucap namja itu seraya menggagukan kepalanya "aku akan menunggumu diluar, eum?" lanjut namja itu sambil memamerkan senyum killernya dan berjalan keluar mall.

 

Sementara Sunggyu masih bingung dengan situasinya saat ini. Joochan dan Jangjun yang kaget langsung mendekati yeoja yang sedang mematung itu "Sunggyu-ya, apa kau mengenalnya?"

 

Sunggyu menggeleng sambil mengerutkan dahinya bingung "bukankah dia Nam Woohyun? Soloist dan aktor terkenal yang menjadi model untuk mallkita kan?"

 

"Eiii...dia bukan soloist maupun aktor!" Sahut joochan dengan mata yang masih tertuju pada punggung namja tampan itu.

 

"Apa yang kau katakan? Dia itu Nam Woohyun seorang miliyarder muda di bidang teknologi!" lanjut Jangjun sambil menggegam kedua tangannya dengan wajah yang berbinar.

 

"E-eh? Tapi...setauku dia adalah soloist dan aktor...?" gumam Sunggyu pelan. 

 

"Eonnie ada apa dengan dia? Dia sangat aneh!" ucap Joochan sambil mendekat kepada Jangjun yang menatap Sunggyu aneh.

 

'Apa yang sebenarnya terjadi?'pikir Sunggyu.

 

 

 

 

—————✿————— ❀————— ✿—————

 

 

 

 

Sunggyu berjalan keluar karena shiftnya sudah selesai, Ia melihat sekililing dan tidak menemukan namja tadi menunggunya. 'Ah pasti aku sedang bermimpi'gumamnya lalu ia memutuskan untuk pulang.

 

(Skip)

 

"Sunggyu-ah"

 

Sunggyu menoleh keasal suara yang memanggilnya dan melihat namja yang tadi. Matanya membulat dan jangan lupa wajah bodohnya menunjukan eskpresi bingung 'Omo aku tidak bermimpi kan? Omo itu kan...' 

 

"K-kau m-menunggu dari tadi?" ucap Sunggyu gugup

 

"Tentu, bukankah aku sudah bilang akan menunggumu diluar?" 

 

Lalu namja itu melangkah mendekati Sunggyu dan menggenggam tangannya. Mata Sunggyu kembali membulat melihat namja itu menggandengnya. 

 

"C-cheogi....apa kau tidak sedang menunggu orang lain? Mungkin aku bukan Sunggyu yang kau maks-" 

 

"Ani, aku sedang menunggumu Gyu-ya" balas namja itu dengan senyuman killernya.

 

"E-eoh? Y-ya a-aku serius mungkin kau s-salah orang-" ucap Sunggyu sambil melepaskan genggaman tangan namja itu.

 

"Aku juga serius Kim Sunggyu" namja itu mengehela nafasnya sebelum ia memamerkan senyuman khasnya. "Aku akan berhenti mengganggumu kalau kau mau pergi kencan denganku hari ini, eum?"

 

"E-eh..." sebelum Sunggyu menjawab Woohyun sudah menarik tangannya dan membukakan pintu mobil untuk Sunggyu. "Masuklah tuan putri" ucap Woohyun sambil terkekeh pelan. 

 

Dengan canggung Sunggyu masuk kedalam mobil, diikuti dengan namja itu yang berlari kecil ke sisi kemudi.

 

 

 

—————✿————— ❀————— ✿—————

 

 

 

 

Saat Woohyun sudah duduk didalam mobil ia menoleh kearah Sunggyu yang sedang bengong. Woohyun tersenyum sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Sunggyu. 

 

Deg deg deg—

 

'Mwoya...apa yang dia lakukan' batin Sunggyu sambil menahan nafasnya.

 

Namja itu menarik sabuk pengaman Sunggyu dan memasangkannya, lalu ia kembali ke kursi kemudi sambil tersenyum dan menjalankan mobilnya.

 

Perjalanan dimulai, selama diperjalan Sunggyu hanya duduk dengan gugup sambil mengggeggam tangannya sendiri, sesekali ia melirik namja disampingnya.

 

'Bagaimana seorang Nam Woohyun bisa mengenalku? Omo'batinnya sambil menatap Woohyun dari samping. 

 

 

 

—————✿————— ❀————— ✿—————

 

 

 

Langit sudah berubah menjadi gelap. Saat itu juga mobil mewah Woohyun sudah memasuki gerbang sebuah rumah besar berdesign modern. Woohyun memakirkan mobilnya tepat didepan pintu masuk. 

 

Namja itu turun dari mobil lalu berjalan mengelilingi mobil dan membukakan pintu untuk Sunggyu. 

 

Sunggyu turun dari mobil dan melihat sekelilingnya. 'Woah bagaimana rumah bisa sebesar ini'itu yang ada dibenaknya saat ini. "Ayo masuk Gyu" 

 

"Eung? B-baiklah" balas Sunggyu sambil mengekor dibelakang Woohyun. 

 

Woohyun masuk kedalam kamarnya untuk mengganti baju. Sedangkan Sunggyu, ia sedang berjalan mengelilingi rumah miliyarder muda itu. Sunggyu melihat banyak majalah yang meliputnya sebagai pengusaha muda yang sukses. "Ah dia benar-benar pengusaha seperti yang Joochan Jangjun katakan" gumamnya. 

 

"Sunggyu-ya apa yang sedang kau lakukan? Kemarilah" panggil Woohyum sambil berjalan mendahului Sunggyu ke ruang makan.