002
I’M NOT WHAT YOU THINK I AM“Eunbi. aku dan yewon akan pulang bersama, kau ingin ikut bersama kami?”
“tidak terima kasih unnie. aku akan pulang sendiri” jawabku sambil memberinya senyuman yang kecil
“bersosialisasilah sedikit eunbi. kau selalu menyendiri tapi baiklah, mungkin lain kali kau bisa. anyyeong”
bersosialisasi? itu tidak mungkin. aku tidak mau kesalahan dimasa laluku terulang kembali.......
“EUNBI! TUNGGU!”
“Yerin unnie? apa yang kau lakukan disini?”
“aku ingin mengantarmu pulang”
“eh.....yerin unnie, sebaiknya kau tidak. aku bisa pulang sendiri.”
“cmon eunbi. aku jarang memberi tumpangan ke orang lain. kau adalah orang pertama yang kuberi tumpangan.”
“tapi unnie, lebih baik tidak. minhae....bye unnie”
“bye eunbi” kata yerin unnie, memberiku sad smilenya
siapa dia sebenarnya? dia berbicara denganku seperti dia sudah mengenaliku....
ahh sudahlah
𝐝𝐢 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐞𝐮𝐧𝐛𝐢
“eunbi kau sudah pulang? bagaimana hari pertamamu disekolah?”
“baik eomma”
“kau yakin?”
“hmm...”
“eunbi, liat mataku.” kata eomma sambil menyentuh daguku dan membuatku melihatnya
“eunbi, jangan takut dengan apa yang telah terjadi. kau sudah cukup tersakiti eunbi. lepaskanlah semua itu. eomma, setiap hari memikirkan mu. apa yang terjadi padamu? apa yang kau lakukan sekarang? itu semua ada dipikiranku. melihat kau tersakiti itu menyakitkan eunbi.”
tanpa kusadari aku sudah menangis didepan eomma dan air mataku tidak mau berhenti mengalir.
“mianhee eomma, mian untuk semua beban yang ku beri padamu tapi aku tidak bisa melepaskannya semudah itu. miann eomma”
“tidak apa apa eunbi. kau pasti bisa. perlahan saja”
“saranghae eomma”
“saranghae eunbi”
𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘣𝘢
“pagi eunbi :)”
“pagi unnie, pagi yewon”
“kau ikut makan bersama kami sebentar kan?”
“ehm......baiklah unnie. tapi bisakah kau mencari tempat yang tidak terlalu ramai?”
“baiklah eunbi :)”
“anyyeong unnie”
𝐃𝐢 𝐤𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧
“eunbi, disini” aku melihat sowon unnie, dia sedang mengangkat tangannya, memberiku petunjuk tempat mereka berada
“eunbi kau mau pesan apa? aku yg traktir. kau jarang makan bersama kami jadi aku akan membuat nya spesial”
“aishhh jinjja unnie, kau sama sekali tidak pernah mentraktirku dihari pertama ku berteman denganmu” kata yewon
“hehehe mian umji. lain kali saja.” kata sowon unnie memberi umji senyuman dan mengelus rambut umji
“tida perlu unnie, aku bisa membayar nya sendiri” tolak ku
“ani!!! biar aku saja. sekarang kau beri tau aku, apa yang kau mau?”
“terserah kau unnie.”
“baiklah. tunggu disini. umji, kau mau ikut dengan ku atau tidak”
“i’ll go with you.”
“ok.”
mereka pun meninggalkan ku disini sendirian.
ehhhhh i’m bored
“eunbi? kau makan disini?” tiba tiba yerin unnie muncul entah dari mana
“unnie kau selalu muncul tiba tiba. kau ini sebenarnya apa?”
“hehehe. aku memang selalu begitu. mian jika itu mengagetkanmu. tapi kau makan disini? something new...”
bagaimana dia tau jika aku tidak pernah makan disini. jinjja, dia begitu misterius. mungkin aku harus menanyakannya ke dia
“ok eunbi. aku pergi dulu. anyyeong”
mungkin lain kali....
“anyyeong”
𝐏𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡
“yerin unnie, bisakah kita bicara dulu? ada yang ingin kutanyakan padamu.”
“huh? apa yang kau ingin tanyakan padaku?”
“unnie, kau tampaknya tau tentang diriku. kau tau jika aku pernah tidak turun dari rooftop, kau bahkan tau jika aku jarang makan di kantin pada jam istirahat. dari mana kau tau itu semua?”
“mian eunbi. aku akan memberi tau mu diwaktu yang tepat”
“baiklah unnie. aku pulang dulu. anyyeong”
sekarang semua itu tambah membingungkan. semua ini tidak masuk akal. it doesn’t make any sense
𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙗𝙚𝙧𝙞𝙠𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙪𝙟𝙖𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙛𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠. 𝙢𝙖𝙮𝙗𝙚. 𝙬𝙚’𝙡𝙡 𝙨𝙚𝙚 ;)
Comments