Smile flower
Description
“No matter when and where you are, even if we’re unable to be together
We will always, like we have, have smiles blossom”
Dia melihat ke arah jam tangannya dan mengamati jarum jam yang terus bergerak. Helaan nafas berat keluar dari dirinya yang masih tertegun dan dia memejamkan matanya. begitu Berat rasanya untuk dia mengambil satu langkah saja dari tempatnya berdiri. Karena dia tahu, seandainya dia masuk kesana, itu adalah saat dimana dia harus merelakan satu hal yang berharga baginya yang akan berpisah darinya. Dia hanya ingin mengulur waktu, sambil berharap jika semua ini hanyalah mimpi dan akan menghilang saat dia membuka matanya nanti.
“hyung...”.sebuah suara lembut memanggilnya. Membuat dia sadar jika ini bukanlah mimpi. Dia menghela nafas berat lagi dan membuka matanya, Mencoba menerima kenyataan.
“coups hyung...”. Dk muncul dan menepuk bahu coups yang berdiri bersandar pada dinding membelakanginya. Scoups berbalik berhadapan dengannya. “ ini sudah waktunya, hyung...”.ujarnya pelan. Scoups mengangguk kecil dan menyungging senyum. Dia menggandeng tangan Dk dan keduanya segera naik ke atas panggung.
Disana lah dimana semua anggota seventeen lainnya sudah berkumpul menunggu keduanya. Scoups kembali menghela nafas, dan kali ini lebih dalam. Dia bisa melihat juga semua Carats atau sebutan bagi fans mereka yang telah memenuhi seluruh ruangan. Seungkwan menyambut mereka sambil mengulurkan tangannya. Menggandengnya untuk berkumpul dengan yang lain ditengah panggung yang mengelilingi sosok Jeonghan yang duduk di kursi rodanya.
Ya, hari ini adalah hari terakhir dimana Jeonghan akan berada satu panggung dengan Seventeen. Sebuah kecelakaan besar menimpanya, dan itu memaksanya untuk tidak bisa lagi menghabiskan waktunya bersama Seventeen dan Carats. Butuh waktu lama untuknya pulih, dan meskipu dia tidak merasakan sakit lagi, dia tidaklah sama seperti Yoon Jeonghan yang dulu. Untuk itulah dia memutuskan untuk menyelesaikan kontraknya dengan Pledis karena dia tidak ingin menyusahkan agensi dan anggota lainnya meskipun mereka telah membujuk mereka untuk tetap berada di agensi walaupun bukan sebagai Seventeen. Dia telah memikirkan matang sepenuhnya tentang hal ini. Ada disisi lain hatinya jika dia ingin tetap bersama mereka. Anggota yang telah bersamanya bertahun – tahun. Dia menghabiskan masa remajanya dan tumbuh bersama mereka sampai sekarang. Dia sudah memiliki banyak kenangan indah bersama mereka. Dan andai bisa, dia ingin terus bersama mereka. Tapi takdir berkata lain padanya, dan sekarang hanya inilah yang bisa dia lakukan. Bukanlah keputusan mudah untuk dia putuskan. Bahkan sangatlah berat. Membayangkan dirinya tidak lagi bisa bersama mereka. Menyaksikan kekonyolan mereka.
Jeonghan menyungging senyum melihat sosok Scoups. Dia tahu jika Scoups lah yang paling terpukul dengan keputusannya. Dia selalu merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada semua anggota Seventeen. Dan dia menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Jeonghan. “kau tidak apa – apa?”.tanyanya lembut sambil meraih tangan sang leader dan menggenggamnya. Scoups hanya mengangguk. Tidak , dia sangat bersedih dan terluka dengan ini. Tapi dia tidak bisa melakukan apa – apa karena ini adalah keputusan yang Jeonghan ambil dan yang terbaik untuknya. Andai dia bisa, dia akan memaksa Jeonghan untuk tetap tinggal meskipun tidak melakukan apa – apa. Dia hanya butuh kehadirannya. Itu sudah cukup. Tapi apalah jika dia tidak berdaya. Dan sekali lagi, inilah yang terbaik untuk Jeonghan.
“oke, karena semua member sudah hadir disini...untuk itulah kita mulai bagian terakhir dari acara ini,,,”.ujar Seungkwan.
Semua lampu dipadamkan dan hanya menyisakan lampu sorot kecil yang langsung mengarah pada para member. Musik mulai diputar dan keadaan menjadi hening. Scoups menggengam erat tangan Jeonghan yang menggenggam tangannya. Dia menggangkat mikrofon dan mulai menyanyikan sebuah lirik.
그냥 왜인지 모르게 가끔씩 문득
그런 생각이 자꾸만 들어 요즘
이렇게나 행복하고 아름다운 너
그리고 남부럽지 않은 지금의 우리
그런 우리가
정말 언젠가 불행하게도
떨어지게 되면
그땐 어떡하지
물론 그럴 일 없겠지만
이런 상상은 정말 하기도 싫은데
가끔씩 떠올라 넌
부디 이런 생각나지 않길
함께라서 웃을 수 있고
너라서 울 수도 있어
그렇게라도 못할 게 어딨어
언제 어디에 있어도
함께하지 못해도 우린 늘 그렇듯
웃음꽃 피워요
그대 미소에 봄이 돼줄게요
아낌없이 난 늘 너에게
받기만 하는 것만 같아
그래서 눈물 나도록
고맙고 더 미안해
꽉 안아주고만 싶어도
왠지 모르는 불안함에
망설이는 건 뭔지
이러고 싶지 않은데
하늘이 높고 바람은 차고
바다가 넓고 푸른 것처럼
내 눈에 네가 그저 당연하게
바라봐질까 봐
그게 불안해서
이러는 것만 같아
널 잃어버릴까 봐
부디 넌 나 같지 않기를
함께라서 웃을 수 있고
너라서 울 수도 있어
그렇게라도 못할 게 어딨어
마지막이란 말
하지 마 영원히
내가 너의 곁에
남아있을 테니
우린 정말 무슨 일 있어도
언제나 그랬듯 함께 있을 거예요
마지막이란 말
하지 마 영원히
무슨 일 있어도 우린 늘 그렇듯
웃음꽃 피워요
언제 어디에 있어도
함께하지 못해도 우린 늘 그렇듯
웃음꽃 피워요
그대 미소에 봄이 돼줄게요
Without knowing why, sometimes, out of nowhere
Thoughts like those just appear lately
You, who’s so happy and beautiful
And the us right now, who are doing well
We, who are like that
If we were to one day unfortunately separate
What should I do then
Of course, there won’t be a happening like that, but
I really don’t know thinking thoughts like these, but
I think of it sometimes, I hope that you will never think thoughts like these
Because we’re together, I’m able to smile
And because it’s you, I’m able to cry
Like this, how could there be anything I can’t do
No matter when and where you are, even if we’re unable to be together
We will always, like we have, have smiles blossom
I will become the spring to your smiles
Without holding back, I always feel like I am only receiving from you
That’s why, I’m so thankful and even more sorry
Even if I want to hug you tightly, what is this hesitation that comes
From a weariness that I don’t know about
I don’t want to be like this
Like the sky is high, the winds are cold
And the ocean is wide and blue
I’m afraid that I’ll take you for granted
Because I’m uneasy about that, I feel like I’m acting like this
Because I’m afraid I’ll lose you, I ask that you aren’t the same as me
Because we’re together, I’m able to smile
And because it’s you, I’m able to cry
Like this, how could there be anything I can’t do
This is our last
Never ever say it
I’ll stay by your side, so
Even if something really were to happen to us
We’ll always be together like we have been
“This is our last”, never ever say it
Whatever happens
We will always, like we have, have smiles blossom
No matter when and where you are
Even if we’re unable to be together
We will always, like we have, have smiles blossom
“I will become the spring to your smiles”
“””
Tanpa tahu mengapa, kadang, entah dari mana
Pemikiran ini selalu datang tiba-tiba
Kau, yang begitu bahagia dan cantik
Dan kita kini, yang bersama dengan baik
Kita, yang seperti ini
Jika suatu hari sayangnya kita terpisah
Apa yang harus aku lakukan
Tentu, hal itu tak akan terjadi, tapi
Aku sungguh tak tahu, mengapa aku memikirkan hal ini
Kadang aku memikirkan ini, tapi aku harap kau tak akan pernah memikirkan hal ini
Karena saat kita bersama, aku mampu tersenyum
Dan karena dirimu, aku mampu untuk menangis
Seperti ini, bagaimana bisa aku menjalaninya tanpamu, aku tak bisa
Tak peduli kapan dan dimana dirimu, bahkan jika kita tak mampu untuk bersama
Kita akan selalu, seperti kita saat ini, tersenyum layaknya bunga mekar
Aku akan menjadi musim semi untuk senyum mu
Tanpa alasan lain, aku selalu merasa bahwa hanya akulah yang menerima cinta darimu
Itu mengapa, aku selalu berterimakasih bahkan meminta maaf
Bahkan jika aku ingin memelukmu erat, apakah keraguan ini akan tetap datang
Dari ketakutan yang aku sendiri tak tahu
Aku tak ingin seperti ini
Seperti langit yang tinggi, angin yang dingin
Dan lautan yang dalam dan biru
Aku takut bahwa aku akan menjadi beban untukmu
Karena aku merasa tak mudah, aku merasa seperti berpura-pura saat ini
Karena aku takut akan kehilangan dirimu, aku bertanya apakah kau tak merasa sama denganku
Karena kita bersama, aku mampu tersenyum
Dan karena dirimu, aku mampu menangis
Seperti ini, bagaimana bisa aku menjalaninya tanpamu, aku tak bisa
Ini adalah hari terakhir kita
Jangan pernah mengatakan hal itu
Aku akan selalu berada disampingmu, jadi
Bahkan jika suatu saat terjadi sesuatu pada kita
Kita akan selalu bersama seperti kita sekarang ini
“Ini adalah hari terakhir kita”, jangan pernah mengatakan hal itu
Apapun yang terjadi
Kita akan selalu, seperti kita saat ini, tersenyum layaknya bunga mekar
Tak peduli kapan dan dimana kau berada
Bahkan jika kita tak bersama
Kita akan selalu, seperti kita saat ini, tersenyum layaknya bunga mekar
Aku akan menjadi musim semi untuk senyum mu
“Jeonghan ah, aku berharap kau menemukan kebahagiaanmu setelah ini..maafkan aku karena sebagai seorang leader, aku tidak bisa melindungimu..semoga kau segera pulih dan menjadi Jeonghan yang dulu lagi,,,dan terima kasih untuk segalanya selama bertahun – tahun ini..kita tetap berteman bukan meskipun kita tidak lagi tinggal di satu atap ??,,,” Scoups berbicara dalam benaknya.
Isakan tangis terdengar sepanjang lagu dari para Carats. Jeonghan mencoba menahan air matanya melihat bagaimana semua fans menangisi dirinya dan begitu juga para member. Dk memegangi bahu Jeonghan sambil terus mengusap air matanya sendiri yang mengalir deras. Hoshi berdiri disampingnya memeluk lengan Dk . Joshua memeluknya dari belakang. Dino, Jun, The8, Woozi, dan Wonwoo berdiri berjejer disamping Scoups dan mereka semua menangis. Mingyu hanya berdiri disamping Joshua. Dengan tatapan kosong yang menahan air matanya agar tidak jatuh. Tapi usahanya sia – sia karena air matanya tetap mengalir. Vernon terlihat berusaha tegar sambil memeluk Seungkwan.
Lagu berakhir, dan ini adalah waktunya Jeonghan mengucapkan kalimat perpisahannya. Dia berterima kasih pada semua member, fans, staff, Pledis, dan orang – orang yang ada dan membantunya selama ini. Dia tidak akan melupakan semuanya dan akan terus mengingat semua kenangan yang itu. “ aku sangat mencintain kalian semua..terima kasih..”. dia menghapus air matanya dan tersenyum. semua member memeluknya erat diiringi tangisan dari semua fans yang hadir.
Orang tua Jeonghan naik ke panggung. Mereka memeluk semua member dan berterima kasih pada Carats atas semuanya.
“hyung,, cincinya, kau harus tetap memakainya, karena itu adalah milikmu...”.ujar Seungkwan.
“kau bisa kembali setiap saat pada kami hyung...”. ujar Dino.
“ tetap hubungi kami hyung..”. ujar Dk.
“tetap datanglah ke dorm hyung...”.ujar Mingyu.
Jeonghan mengangguk. Dia melambaikan tangannya pada semua Carats yang masih menangis. Ayahnya mendorong kursi rodanya dan bersama ibunya mereka menghilang dibelakang panggung.
Dan itu telah terjadi setahun yang lalu, pada awalnya mereka masih sulit untuk menyesuaikan diri tanpa kehadiran Jeonghan. Tapi selang waktu berlalu, mereka segera bisa menyesuaikan diri. Lagipula mereka masih berhubungn dengan Jeonghan yang sedang menjalani masa pengobatannya.
Sekarang, Scoups tengah berdiri sambil mengamati bayangan dirinya dicermin. Merapikan kerah baju dan lengannya. Dia terlihat begitu tenang. seorang staff membenahi riasan wajahnya sementara dibelakangnya para member lain sibuk merapikan penampilan masing – masing.
“Coups yah,,sejak kapan kau akan berdiri terus didepan cermin,,aku juga perlu merapikan riasanku...”.seru sebuah suara kecil. Scoups tersenyum. “mianhe Jonghan-ah...”.ujarnya.
Ya, dia Jeonghan dan dia telah kembali pada Seventeen. Dia telah sembuh dan pulih sepenuhnya setelah menjalani pengobatan intens di Amerika. Seorang fans dari negeri paman sam itu datang dang merekomendasikan sebuah rumah sakit yang dapat mengobati Jeonghan. Butuh waktu lama memang dan tentu saja menyakitkan. Taip berkat kesabaran Jeonghan, kini di telah sembuh total dimana sebelumnya dokter mengatakan jika dia tidak akan bisa pulih seperti sebelumnya lagi. Sekarang, mereka sedang dalam persiapan untuk comeback showcase pertama mereka dengan Jeonghan yang telah kembali. Carats telah memenuhi gedung tempat comeback showcase Seventeen dan mereka sangat antusias. Semua wartawan dari berbagai stasiun tv dan media juga datang dan siap meliput.
Dibelakang panggung, Seventeen berdiri melingkar dan melakukan ciri khas mereka saat akan tampil diatas panggung. “ everyone, lets do our best for tonight and rock the stage...Seventeen Fighting..”.
Comments