CHAPTER 5

BLACK LINE (GARIS TAKDIR)

Rose berjalan menuju sebuah ruangan yang sedikit asing baginya, ini adalah kali pertama baginya menginjak ruangan tersebut. 

"annyong" Rose memberanikan diri untuk masuk kedalam ruangan tersebut, ada seorang pria disana. Pria tersebut menghampiri Rose. 

"yaaaa?" kata pria tersebut

"ah hallo, aku Roseanne Park, aku ingin bergabung di club ini", Rose menebar senyum manisnya kepada pria tersebut, hingga pria tersebut tertegun untuk beberapa detik terpesona akan kecantikannya. 

"yaaa, aku Seunghoon ketua club dance, kau bisa memanggilku Honny"

"ah yaaa Honny oppa, aku sudah tau kau adalah ketua dari dance club di kampus ini kekekke.... Dan kau bisa memanggilku Rose"

Rose seketika membuat Honny sedikit gugup karena panggilan "oppa" yang dia lontarkan.

"O-okey Rose, apa kau serius ingin bergabung di club ini? Bukan kah kau mahasiswa semester akhir? Apa tidak akan mengganggu study mu?"

"yaaa... Oppa, aku serius. Aku ingin mengikuti club ini, aku sedikit bosan selalu berkutat dengan buku, otakku rasanya sudah mau meledak, aku harus mencari legiatan yang menyenangkan. Dan.... Bagaimana kau bisa tau aku mahasiswa semester akhir?" Rose melebarkan kedua matanya yang indah.

"kekeke... Siapa yang tidak tau gadis paling jenius di kampus ini Rose? Kau sangat populer!" tegas Honny

"ah benarkah? Kekekek...... " tawa Rose renyah

Honny seketika merasa jantungnya berdegub kencang melihat tawa Rose yang menggemaskan, tidak hanya pintar, tapi juga mempesona. Itu yang ada dipikiran Honny saat ini. 

"aku sedikit terkejut mendengar gadis jenius sepertimu juga bisa muak dengan pelajaran, pasti selama ini kau sangat bekerja keras ya?"

"aku hanya membutuhkan kegiatan lain selain belajar oppa, aku membutuhkan sesuatu untuk mendinginkan otakku, agar otakku tidak benar-benar meledak.... Kekekek.. ", Canda Rose. 

Honny tertawa mendengar apa yang diucapkan oleh gadis mempesona yang ada dihadapannya

"hahaha.... Kau benar, aku bisa melihat asap dikepalamu, kau harus benar-benar mendinginkannya...kekeke..... ", Honny membalas candaan Rose dengan candaan lagi. 

"selamat bergabung dengan club kami Rose, kau bisa mengikuti latihan sore nanti", Ucap Honny. 

"ah.. Terimakasih oppa, aku pasti akan datang untuk mengikuti latihan sore ini"

"waaaah... Kau semangat sekali Rose?" 

"tentu oppa, mulai hari ini aku akan rajin mengikuti latihan di club tari"

Honny sedikit penasaran apa yang membuat gadis jenius ini tiba-tiba sangat tertarik dengan kegiatan diluar kegiatan belajar. 

"boleh kah aku bertanya?" 

"ya oppa???"

"apa yang membuatmu sangat bersemangat? Ah... Maksudku, apa yang membuat gadis jenius sepertimu tiba-tiba tertarik dalam kegiatan menari seperti ini? Aku tidak yakin hanya karena kau ingin mendinginkan kepalamu, kau terlihat sangat bersemangat Rose, apa kau mempunyai motivasi lain?", Tanya Honny pada Rose serius. 

"ah itu... Sebenarnya aku tertarik dengan kompetisi tahunan yang akan segera diselenggarakan oppa"

Hoony melebarkan kedua matanya, dia sangat terkejut mendengar apa yang diucapkan Rose, anak baru yang baru saja mendaftar di club tari dan sudah ingin mengikuti kompetisi tari terbesar di Seoul"

"s-seoul dance competion maksudmu???"

Rose sedikit aneh melihat ekspresi keterkejutan Honny. 

"ya... Oppa, aku ingin mengikuti kompetisi itu"

"t-tapi itu tinggal satu bulan lagi, apa kau yakin??"

"aku akan bekerja keras untuk itu oppa, aku mohon bimbingannya", jawab Rose dengan yakin. 

"aku sangat terkejut mendengar anak baru sepertimu ingin mengikuti kompetisi ini, tapi aku sangat senang melihat semangat dan keyakinan pada dirimu Rose, anggotaku yang lain belum ada yang seberani dirimu. Mari kita bekerja keras mulai hari ini, aku akan membantumu"

Entah kenapa Honny percaya bahwa gadis ini punya sesuatu yang luar biasa, Honny akhirnya bertekad untuk membantu gadis jenius yang hari ini baru saja mendaftar di club menari yang iya pimpin. 

"terimakasih oppa, kau sangat baik hati seperti apa yang orang-orang katakan hehe... "

Honny tersenyum kecil "datanglah kemari pukul 4 sore nanti, gunakan pakaian yang nyaman dan membuatmu leluasa untuk menggerakan seluruh badanmu, don't be late!"

"baik oppa, sore nanti aku tidak akan telat. Ah... Sebentar lagi aku ada kelas, aku harus segera bergegas"

Rose menarik kedua tangan Honny, menggenggamnya dengan kedua tangan Rose yang lembut "oppa, terimakasih" ucapnya sambil memberikan senyuman terbaiknya pada Hoony, lalu Rose berlari meninggalkan Honny yang membeku di tempatnya berdiri dengan wajah yang sedikit memerah. 

Jennie sedang berada di gedung YG, tempat yang setiap harinya selalu iya singgahi.

Jennie sudah dijanjikan untuk debut dengan segera, namun diundur lagi dan diundur lagi. Yang Hyun Suk masih merasa ada yang kurang, bukan dalam diri Jennie tapi dalam formasi group yang akan dia debutkan bersama Jennie. 

Jennie masih tetap bersabar menunggu waktu itu tiba.

Tidak hanya sekedar menunggu, Jennie juga terus berlatih keras, semakin hari ia semakin mengagumkan. 

Jennie baru saja menyelesaikan test bulanan di YG,  lagi-lagi ia mendapatkan hasil terbaik disusul Lisa dan Jisoo. Mereka bertiga adalah trainee perempuan terbaik di YG. 

Jennie meraih ponsel yang ia taruh di tasnya, terlihat ada beberapa pesan masuk

📩MOM

📩MOM

📩DADDY

📩NAYEON

Jennie membuka dan membalas pesan dari mommy dan daddynya terlebih dahulu. 

Lalu selanjutnya Jennie membuka pesan dari teman lamanya, Nayeon. Teman yang menyadarkannya bahwa musik adalah bagian dari hidupnya. 

Terlihat ada senyum manis di wajah Jennie saat membuka pesan dari Nayeon. Selama ini Nayeon sangat sibuk, dia sudah bergabung dengan JYP ent sekarang. Meski sudah sama-sama tinggal di Korea tapi mereka sangat jarang bertemu, itu karena kesibukan mereka masing-masing. Jangankan bertemu, Nayeon sangat jarang membalas pesan Jennie, itu sebabnya Jennie merasa senang saat menerima pesan dari Nayeon. 

FROM: NAYEON

Hai teman lama.... Apa hari ini kau ada waktu? Jika kau ada waktu, temui aku di cafe biasanya pukul 3 sore. Aku sangat merindukanmu!!!

TO: NAYEON

Aku selalu ada waktu untukmu teman lama, tidak seperti kau! Baiklah, aku akan datang pukul 3 sore nanti. Karena kau yang mengajak, kau yang traktir! Kekekek.... 

Poppury Cafe, 02:55PM

Jennie keluar taxi dan memasuki cafe, dia melihat sekeliling ruangan, matanya mencari-cari, dan ada seorang gadis melambaikan tangan di sudut kanan cafe. 

Jennie tersenyum, lalu menghampiri gadis tersebut. 

Setelah berada di meja yang di tempati gadis yang melambaikan tangan padanya tadi, Jennie bisa melihat dengan jelas sosok teman lamanya yang beberapa bulan ini tidak ia lihat. 

"Nayeon!" Jennie memeluk Nayeon di tempat duduknya, dan Nayeon pun memeluk Jennie. 

Mereka melepaskan pelukan yang berlangsung beberapa detik tersebut. Dan Jennie sekarang sudah duduk di hadapan Nayeon. 

"I miss you Jennie!", ucap Nayeon

"I miss you too honey kekekek" Jawab Jennie

"kau kemana saja? Habis mengungsi ke planet lain ya?? Pesanku tidak pernah kau balas, mengesalkan!" Jennie berpura-pura marah sekarang.

"ah jangan marah seperti itu, kau sangat menggemaskan Jennie, aku tidak kuat kekekek..." 

Jennie tidak menjawab, dia hanya memajukan bibirnya membuat Nayeon semakin gemas akan tingkah sahabatnya tersebut. 

"i'm sorry, aku sangat sibuk mempersiapkan debutku Jennie. Maafkan aku yaaaaaa... Aku tidak bermaksud untuk mengabaikanmu" jelas Nayeon. 

Jennie mulai melebarkan matanya, dia sudah tidak lagi berpura-pura marah pada Nayeon. 

"mempersiapkan debut? Kau akan segera debut??"

Nayeon mengangguk sambil menyedot minuman di hadapannya. 

Jennie meraih tangan Nayeon yang berada di atas meja "waaaaaaah selamat!!! Temanku akan segera menjadi idol dan digandrungi banyak fanboy!!!"

"kau berlebihan Jennie! Kekekek.... Lalu bagaimana denganmu?" tanya Nayeon

"a-aku masih belum tau, belum ada kepastian kapan aku akan debut, aku akan berusaha lebih keras lagi" jawab Jennie sedikit lirih. 

"semangat lah! Kau pasti akan debut Jennie! Bersabarlah sebentar lagi" Nayeon mencoba menyemangati sahabatnya itu, dia tersenyum meyakinkan Jennie bahwa suatu hari nanti Jennie juga akan debut.

Jennie terseyum lalu meneguk minumannya. 

"kau akan debut lebih dulu dariku, tapi sepertinya aku yang akan masuk televisi lebih dulu darimu kekeke.... "

Ucapan Jennie membuat Nayeon penasaran "apa maksudmu?"

"aku akan berduet denga GD oppa" jawab Jennie

"yaaaaa... Are you serious? Ini gilaaaaa! GD?? Daebak, kau keren sekali Jennie, aku akan mengatakan pada semua orang bahwa kau adalah sahabatku!!! Kekeke"

Jennie dan Nayeon tertawa dan berbincang bersama sore itu, mereka sadar bahwa moment seperti itu nanti akan sangat jarang mereka rasakan, terlebih sebentar lagi Nayeon akan memulai hidupnya menjadi seorang idol, dan Jennie pun akan berlatih lebih keras lagi demi menyusul sahabatnya, menjadi seorang idol. 

Mereka saling menguatkan dan menyemangati, meski belum ada kejelasan kapan Jennie akan debut, namun mendengar sahabatnya akan segera debut membuat Jennie ikut senang dan semangatnya membara lagi.

"aku akan segera menyusulmu Nayeon"

"yaa.....susul lah aku, aku yakin kau pasti bisa"

Itulah akhir perbincangan mereka pada sore hari itu. Pada akhirnya mereka kembali pada kehidupan mereka masing-masing, di jalan yang berbeda dengan tujuan yang sama. Menjadi seorang idol. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
annisamaulia1 #1
Chapter 5: Menanti kelanjutannya.
nrmrh3112
#2
Chapter 4: yesss makasi uda update thor :*
annisamaulia1 #3
Simpel dan nangggung. ? Kurang panjang dikit.

Aku menanti kelanjutannya. Good job
GracelaFrancis_ #4
Chapter 4: Ceritanya bagus kak. Next>>
Oh ya, fighting buat ceritanya ^_^
Mulhimah #5
Chapter 4: Semangat Min !!??
Keknya seru nih ada redvelvet
Blackvelvet in your areaaa
Mulhimah #6
Chapter 1: Ngak sabar chapter selanjutnyaa ??
Sinkron ama kehidupan bp yg asli
bomrin21 #7
Chapter 2: Wooaahhhh.. d tunggu kelanjutannya nim.. apakah ini ada di wattpat jga??
Itsmekemel #8
Semangat chapter selanjutnya ^o^
itsmedk #9
Chapter 2: Gak sabar thor haha