Nightmare

Another Side
Please Subscribe to read the full chapter

Aku merasakan sesuatu melingkari tubuh ini. Perlahan kelopak mataku terbuka. Hal pertama yang tertangkap indera pengelihatanku adalah kegelapan. 

Sejak kapan aku tertidur dengan lampu padam?

Ah, aku sedang tidur bersama Tiffany. Dia tidak bisa tidur apabila ada cahaya menerangi ruangan. Tangan yang melingkar di pinggangku tidak lain adalah miliknya.

Aku pejamkan kembali kedua mata ini, mencoba masuk ke alam bawah sadar. Namun, sesuatu mengganggu kesunyian malam.

"Kau menangis?" aku merasakan getaran halus disertai suara tangis yang tertahan.

"Aku bermimpi" Tiffany membenamkan kepalanya lebih dalam.

"Apa yang kau lihat dalam mimpi" ku rengkuh tubuhnya semakin dekat dan ku cium puncak kepalanya.

"Dua orang laki-laki"

Oh ! Perasaanku tidak tenang. Ku mohon jangan mereka yang mengusik ketenangan mimpi Tiffany.

"Mereka membuka bajuku. Menyentuh tubuhku. Mereka tertawa jahat. Aku takut, Tae" isak tangis yang semula tertahan, kini memecah keheningan.

"Tenanglah, itu hanya mimpi. Tidak ada yang perlu kau takutkan" aku sendiri meragukan ucapanku. Benarkah tidak ada yang perlu ditakutkan. Fakta berbicara bahwa hingga detik ini aku hidup dalam bayang-bayang ketakutan.

"Aku merasa mimpi tersebut begitu nyata" aku memilih diam untuk menjawab pertanyaan Tiffany. 

"Siapa mereka Taeyeon? Mengapa aku tidak bisa mengingat kejadian itu?"

"Kau mengunci kenangan tersebut" aku mengusap pelan punggung Tiffany, berharap memori buruk tidak mengacaukan pikirannya.

"Huh?"

"Stephanie mengingatnya. Biarkan dia yang menanggung semua kenangan buruk"

Benar, Stephanie yang menanggungnya. 

Tiffany telah membuang segala kenangan buruk yang terukir dalam sejarah hidupnya. 

Dia lari dari kenyataan pahit.

Dia menyangkal tetesan air mata yang menjadi saksi akan setiap goresan luka kehidupan.

Dan dia, Tiffany Hwang, tanpa sengaja telah menciptakan jiwa lain dalam dirinya untuk menanggung semua kenangan yang dia musnahkan.

Jiwa yang terbentuk dengan penuh kebencian.

Jiwa yang jauh lebih kuat dan tidak mengenal rasa sakit.

Dia, Stephanie.

 

***

 

- Flashback -

"Aku tidak menyangka Tiffany akan mengalami hal semacam ini" seorang lelaki dengan setelan jas berwarna putih tengah berbicara dengan lelaki lain yang terlihat lebih tua darinya.

"Aku sudah menduga dia akan nekat melakukan hal ini. Itulah mengapa aku memperketat penjagaan Tiffany. Akan tetapi aku lengah dan hal yang tidak kita inginkan pada akhirnya terjadi" 

Aku masih terdiam pada tempat yang sama. Duduk di dalam sebuah ruangan bernuansa putih selama lebih dari dua jam. Meskipun mereka berada di luar ruangan, aku masih dapat mendengarkan apa yang tengah mereka perbincangkan. Pembicaraan di antara dua lelaki berusia lebih dari setengah abad—Dokter Lee dan Tuan Park.

Aku sudah mengenal Dokter Lee jauh sebelum aku mengenal Tuan Park. Dokter spesialis penyakit kanker yang tidak murah senyum. Wajahnya yang terkesan serius membuat orang yang melihatnya sedikit takut. Namun, dibalik topeng wajahnya, Dokter Lee merupakan sosok yang penyayang. Terlebih kepada Tiffany, pasien yang dia anggap istimewa. Layaknya seorang ayah yang menyayangi sang anak.

Sedangkan lelaki satunya, Tuan Park, aku mengenalnya sejak satu bulan yang lalu. Waktu dimana Tuan Hwang berpulang ke sisi T

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
uli_sone
#1
Chapter 12: Yah kenapa udahan, gue kira masih panjang -___-. Gue masih berharap scene terakhir dilanjutin haha
ggloveme #2
Chapter 12: Wah bisa bisa Stephanie ambil alih lagi nih wkwk
uli_sone
#3
Chapter 11: Jujur gue pengen liat jealous stephanie ke taeyeon karna taeyeon deket sama cewek lain ato gak terlalu manjain tiffany buat mereka keliatan kayak pasangan lagi berantem haha
ggloveme #4
Chapter 11: I love hot Stephanie than cute Tiffany
uli_sone
#5
Chapter 10: Kayak gak cowok lain aja yg mau dijodohin sama tuan park, ada2 aja -_-. Ntah kenapa gue seneng ya kalo scene Stephanie daripada tiffany haha
uli_sone
#6
Chapter 9: Gue penasaran apa kerjaan lo? Dokter kah perawat ato apa? Karna lo sebegitu rincinya ngejelasin soal kayak gitu.
Itu yg scene terakhir apa Tiffany hampir mati? Ato itu awal mula datengnya stephanie? Penasaran!