“Sadarlah yun.. kumohon. Aku mencintaimu yun.. bangunlah~ kajimal…. Tolong jangan seperti ini yun.. “, Tangisku sambil menggenggam lengan yunho yang sudah 1 bulan tak sadarkan diri.

                Aku terlambat mengatakan aku mencintainya. Aku takut dia pergi dariku jika aku jujur akan perasaanku padanya. Apakah ini semua terlambat. Aku mungkin seorang pria hina. Kalian tau kenapa? Itu karena ku mencintai sesame jenis! Ya, aku pria yang bernama Kim Jaejoong mengakui dirinya gay dan pria itu yang notabene adalahi sahabatnya sendiri. Tapi apakah aku salah?

                Di malam itu sepulang dari menjenguk yunho kuberjalan menuju danau,danau yang menjadi saksi persahabatan kita. Ku duduk termenung, seorang diri meratapi orang yang ku cintai dalam keadaan yang benar-benar menyedihkan.

“Yun,aku mencintaimu. Aku bodoh! Aku takut yun kehilanganmu jika aku menyerahkanmu padanya.. tapi aku juga takut kau merasa jijik meninggalkanku ketika aku bilang bahwa aku mencintaimu.”  lirihku dalam hati lagi. Air mataku pun mengalir deras.

“harusnya aku tak melakukannya. Kau benar-benar bodoh kim jaejoong!! Seharusnya kau.." Makiku padadiri sendiri. Namun ucapanku seketika terhenti ketika terdengar sayup-sayup seseorang memanggil namaku.

                “Jae..”

“Jangan menagis jae..” ,ucap seseorang padaku.

            “Siapa itu??”, kataku, tersontak kaget karena suara itu samar-samar terdengar seperti orang yang kukenal.

            “Jae.. aku disini..”, Ucapnya lagi.

            “yunnie???? Kau……bagaimana bisa??”, aku melihat ke depan dan membulatkan mataku seakan tak percaya apa yang aku lihat ini.

~~~~

^^~~ penasaran gak hehe

mian pendek banget yah -_-v

sebenernya ragu buat posting ini ~__~ udah lama sih bikinnya, cuma baru seakarang aku berani liatin (///Δ///)

aku mau tau respon dulu dari yang baca gimana nih?

jadi tolong saran dan komentarnya yah.. *bow*

COMMENT PLEASE~ ^^