Ch. 2

My Dongsaeng

Kyuhyun POV


“Ne hyuunngg, kyu bangun..” kataku pada hyung. 
Kenapa ya badanku lemas dan berkeringat? Apakah..... aku harus mandi lagi? Aku sudah mandi keringat.... Hahaha... pabo. Tentu kau harus mandi bocah tampan.
Aku bangun dari tempat tidur dan bersiap untuk mandi. 
*Bercermin* Astaga~ mukaku pucat sekali... untung hyung tidak melihatnya. Aahh.. aku harusnya tidak bermain air dengan Minnie kemarin. Hyung pasti akan marah denganku. Pasti hyung akan khawatir.
Aku memegang dahiku. Hmmm.. dan tentu saja. Aku harus cepat mandi. Kaja~
Aaahhh... segarnyaaaa!! Oya hyung pasti sudah menungguku dibawah. Dan Minnie pasti sudah dibawah juga, dia kan paling cepat kalau soal sarapan buatan hyung -_- Sekarang jam.... ASTAGA jam 7.00!! aku harus cepat.. aku harus cepat...


Leeteuk POV 


Ting tong ting tong *bel*
“Kyuhyuuuunnnnn~”
Kemana kyu..? Lama sekali siap-siapnya
“Sebentar Minniee....” aku membuka pintu depan, agar dia bisa masuk
“Pagi Teukie Hyung” ucap Changmin padaku dengan senyum
“Pagi...Duduklah dulu ya, aku ingin ke atas memanggil Kyu” kataku sambil mengelus lembut rambut sahabat adiknya itu.
“Ne~ hyuuunngg, khamsahamnida”
Di meja makan sudah tersedia tiga mangkuk nasi dan beberapa lauk yang mudah disediakan dengan cepat. 
Di lantai dua
“Kyuuu, cepatlaah, Minnie sudah dibawah, aku khawatir kau akan kehabisan sarapannya nanti” kataku sambil tertawa. Aku menunggu jawaban, tetapi yang justru terdengar adalah...
“aahh~ Teukie hyuunngg...?” panggil Changmin “Bolehkah aku menambah nasinya?” 
Ppfftt... sudah kuduga anak itu nafsu makannya luar biasa, baru naik satu lantai sudah nambah nasi dan aku sudah sangat terbiasa jika ada kejadian seperti ini.
Baru aku ingin menjawab, pintu kamar Kyuhyun terbuka “Yaa Minnie! Aku belum makan satu suap pun dan kau sudah satu mangkuk?!” kata Kyu sambil turun kebawah dan menarikku sambil berkata “Ayo hyung, bisa-bisa aku benar tidak sarapan kalo kita lama-lama disini”  dengan berbisik
Aku hanya bisa tertawa melihat kelucuan adiknya ini
Saat tiba dimeja makan Changmin membalas “Salah kau sendiri, siap-siapnya lama sekali. Kau ini mandi apa membuat kamar mandi?”
“kau ini~ Aku itu harus selalu tampil menarik kemanapun aku pergi tau! Jadi persiapannya banyak. Memangnya kau... ” Kyu menjulurkan lidahnya.
“Aku apa? Aku apa Kyu??”
“Astagaaaa~ kalian ini bisa tidak sih tidak bertengkar di pagi yang tenang ini. Ayo makan Kyu, ayo makan Min.” Aku menghentikan pertengkaran kecil mereka. Masih pagi mendengar mereka ‘mengobrol’ itu membuat aku tak berhenti bilang mereka lucu. Daripada nanti mereka terlambat, jadi aku menghentikannya.
Saat sarapan selesai, aku mengantar mereka ke depan rumah. Pelukan yang rutin disetiap pagi tentu tidak akan lupa.
“Teuki hyuuung, aku berangkat” kata Kyu sambil memelukku. aku membalas pelukannya dan mengelus rambut coklatnya dengan lembut.
“Nee~ hati-hati yaa, jangan terlalu lelah, jangan....”
“Jangan hujan-hujanan kalau hujan. Dan aku sudah membawa payung. Araseo hyuuuung araseooo~”
“aahh.. pintar sekali adik hyung ini” kataku sambil mencium keningnya
“Hyung, aku sudah besar. Dan malu ada Minnie..” katanya sambil manyun dan pipi merah
Aku tertawa pelan dan melihat Changmin sudah memegang hpnya untuk mengabadikan pemandangan ini. Sebenarnya dia menyukai bagian Kyuhyun memasang ekspresi manyun dan pipi merah. Karena menurutnya sangat lucu dan menggemaskan. Siapa yang tidak gemas dengan adiknya yang bertingkah sok dewasa tapi justru terlihat imut ini.
“Ayo Minnie kita berangkat, bye hyuuung~ saranghae” katanya sambil melambaikan tangan padaku.
“Nado saranghae~” kataku membalasnya.
Aku masuk kembali ke rumah setelah sudah tidak melihat mereka. Membersihkan meja makan, beres-beres sedikit, siap-siap dan langsung berangkat kerja.
Kyuhyun POV
“Ayo Minnie kita berangkat, bye hyuuung~ saranghae” kataku sambil melambaikan tangan padanya.
“Nado saranghae~”
Aku menengok ke arah Changmin. Dari rumahku sampai sekarang dia hanya melihat handphonenya saja, seperti itu berlangsung setiap berangkat sekolah. Biasanya aku tidak penasaran, karena dia pasti sedang bermain game. Bahkan kadang sudah disimpan di dalam tas untuk mengobrol denganku. Tapi tidak biasanya dia sambil senyum-senyum seperti itu, dia liat apa sih.
“Minnie, kau ini sedang apa? Dan kenapa kau senyum-senyum freak seperti itu?” kataku sambil melirik hpnya.
“Tidak ada ap- apa kau bilang?? freak?!” katanya dengan alis sedikit naik dan muka tidak percaya.
“Lalu kau ini sedang liat apa? Jangan-jangan........” kataku sambil memasang muka kaget dan menutup mulutku dengan kedua tangan.
“aniyooo~ aah~ jinja apa yang kau pikirkan hah?!” katanya. “Kau mau tau sekali?ada syaratnya”
“Kekekeke... syarat? Apa syaratnya apa?” kataku antusias
Tumben sekali mudah seperti ini. Hahaha
“Kau diam dulu disini, nanti setelah aku sampai sana, baru boleh lanjut berjalan lagi. Dan keluarkan handphonemu” 
“Ba..ik..laah.....” Kataku dan berhenti ditempatku berdiri. Ada apa ini? Ini syaratnya? Seorang Changmin memberi syarat seperti ini??

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
uixalmt #1
Chapter 4: Astaga
Ada kata 'brak' kemudian 'tbc' --'
Tbc nya jangan lama2 dong
sadnessglass
#2
Chapter 4: Wah makasih udh update
sadnessglass
#3
Chapter 2: Kapan update ya????