chapter 1

On The Prowl
Please Subscribe to read the full chapter

Bomi's POV

Seperti kemarin, di jam segini aku merasa bosan, apalagi musti berkutat dengan sepi selama seminggu terakhir. Apartemen ini masih rame satu jam yang lalu. Tapi seketika mendadak jadi seperti kuburan setelah 5 penghuni alias teman-teman satu grupku itu pergi dengan beban pekerjaan masing-masing. Ayolah, baru kali ini aku ditinggal sendirian disini

Mandi sudah ku lakukan. Perutku juga sudah kenyang. Tidur? Ah, itu hanya membuat badanku terasa pegal jika harus terlelap dipagi hari seperti ini. Hari hampir siang. Setelah 1 jam mondar-mandir sambil menggeser-geser layar handphone-ku, jadi kesal juga. Bosan rasanya diam terus menerus tanpa berbicara. Masa aku harus berbicara sendiri? Aish, aku masih waras untuk melakukan hal itu. Rambutku menjadi berantakan setelah ku acak dengan sebal. Aku bisa mati gila jika tidak ada teman mengobrol

Dengan t-shirt berlengan pendek dan jeans panjang sobek-sobek melekat ditubuhku. Aku berniat melangkah keluar untuk mencari udara segar. Hari santai seperti ini paling cocok jika memakai sneakers. Dan aku memilih sneakers berwarna pink yang senada dengan t-shirt yang ku pakai. Kali ini, rambut panjang kubiarkan tergerai dengan memberi sedikit tatanan. Selesai menatap diri didepan cermin, aku melenggang keluar. Namun, sebelum pintu tertutup sempurna aku mengenakan masker agar bisa bebas jalan-jalan diluar sana. Gawat jika ada orang yang mengenalku sebagai Bomi dari grupgirl Apink.

Taeyang's POV

Sial. Tak biasanya aku kalah dalam permainan catur. Apalagi yang menjadi lawanku adalah seorang GD yang baru anak ingusan perihal olahraga otak ini. Dengan senyum yang mengguratkan penuh kemenangan ia berteriak, "Wohoo! Baru kali ini aku mengalahkan si raja catur

Sedangkan member lain hanya tertawa renyah. Mereka juga tak menyangka aku bisa kalah dengan leader pertama grup Bigbang ini. "Oh, aku hampir lupa. Kita sudah berjanji, siapa yang kalah harus menuruti perkataan si pemenang." GD langsung menunjukkan seringaian jahatnya padaku. Dan aku hanya bisa berdecak sebal. "Kau harus mendapatkan ciuman pertamamu dengan salah satu member Girlgrup yang satu apartemen dengan kita

"Mwo?!" Melihatku yang tengah frustasi, GD makin tertawa jahat, yang lain juga tak jauh beda. "Ya! Apa kau gila? Bahkan aku tak kenal dengan mereka." Aku mendengus sebal. Memprotes kali ini pasti tidak bisa. Karena sebelum pertandingan ini aku juga

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
161298
thanks for who was suscribe this story, i hope all of you can entertained with it

Comments

You must be logged in to comment
161298
#1
Chapter 1 update 2 hari lagi. Mianhae
svteenteenteen #2
cool