Strawberry Milk PART 2 END ( SinRin Indonesia ) Sinb Yerin Gfriend GirlxGirl

Strawberry Milk ( SinRin Indonesia ) Sinb Yerin Gfriend GirlxGirl

                                           Strawberry Milk( PART 2 )

                


                      ( NP : di rekomendasikan sambil mendengar lagu AKMU – Last Goodbye )

 


" Unnie "


" Nde ?"


" Apa, kau memiliki seorang kekasih?" Tanya Sinb polos.


" Naega? Hmm, ya. " Yerin menanggukan kepalanya.


Sinb terlihat sedih.


" Oh. Baiklah "


" Sinb – yaa "


" Nde ? "


" Sinb-ya Uri Yeojachingu " Ucap Yerin dengan senyuman nya.


" MWO??? " Tanya Sinb kaget.


Yerin hanya tertawa terbahak – bahak melihat ekspresi Sinb yang kaget.


" Aniyo, aku hanya bercanda Sinb-ssi. Aku tidak memiliki kekasih atau siapapun. " Jawab Yerin dengan tatapan teduhnya menatap Sinb.


" Ah,,, baiklah " .


Tak terasa, persahabatan mereka pun sudah berjalan 5 bulan, Sinb dan Yerin semakin dekat setiap harinya, selalu mengirim pesan, menanyakan bagaimana hari ini, menanyakan apakah sudah makan, tidak lupa dengan godaan Yerin terhadap Sinb.


 


***


" Krystal Unnie ."


" Hmmm " Jawab Krystal sambil membolak balikan halaman majalah fashion nya.


" Unnie, hadiah apa yang bagus untuk di berikan pada seorang gadis? " Tanya Sinb.


" Underware " Jawab Krystal datar.


" Jinjja?? Tidak kah itu memalukan Unnie?? " Tanya Sinb polos.


tidak ada jawaban.


" YA ! Unnie aku sedang tidak bercanda. " Teriak Sinb.


" AISHHH Anak ini. Mana ku tahu, aku tidak ahli dalam seperti itu. Mengganggu saja. " Kesal Krystal.
Sinb Terdiam dan menghela nafas. Krystal sesekali menoleh Sinb.


" Kau sedang jatuh cinta ?"


" Aniyo "


" Lalu? Ada apa kau menanyakan hal semacam ini?" Tanya Krystal.


" Aku hanya ingin memberikan sesuatu pada teman baruku Unnie, dia sangat baik. Selalu memberiku makanan kesukaan ku, dia selalu mendengar ceritaku, memberiku susu stroberi. Tidak seperti Unnie yang pemarah. " Jawab Sinb menggerutu.


" Mwo?? Aku pemarah? Jika begitu jangan meminta bantuan padaku !. " Teriak Krystal.
Sinb terdiam lagi. Krystal merasa ada yang aneh dari diri Sinb, Tidak biasanya Sinb terdiam jika Krystal berteriak padanya.

" Kenapa kau tidak memberikannya Cokelat atau boneka? " Lanjut Krystal dengan tatapan masih melihat majalah.



Sinb menoleh melihat Krystal.


" Cokelat? Boneka? Apakah itu terdengar romantis? Aku tidak suka hal – hal berbau romantis. " Jelas Sinb.


" Kau coba saja, semua gadis menyukai hal semacam itu. Tidak termasuk kau tapi. " Ucap Krystal.



" Baiklah Unnie, aku akan coba. Krystal Unnie Terbaik. JJANG !! " Ucap Sinb memeluk Krystal.


" Ya !!!!! Lepaskan aku, aku sesak nafas !. Teriak Krystal.


" Cih, Unnie baru segitu saja. Baiklah bye . " Ucap Sinb meninggalkan Krystal.

 




( Oke, kalian disini ganti playlist ya Taeyeon – IF  )

***



Hari ini adalah hari dimana Sinb akan mengutarakan perasaan nya pada Yerin. Dengan penuh percaya diri, Ia siap untuk pergi ke rumah Yerin.
Dengan rambutnya yang terurai, memakai mini sweater putih dan blazer hitamnya.


68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f4a6e4c7357564d507246597865413d3d2d3339313733323339372e313462306135663031313836386262383138313730333834343530362e6a7067?s=fit&w=1280&h=1280
 

Tidak lupa sepatu bootsnya dan Senyuman indah yang penuh makna dan tidak dapat diungkapkan arti dari senyuman itu.




Sinb telah sampai di depan rumah Yerin. Sinb melihat kaca spion mobil, siap siap keluar mobil dan menuju rumah Yerin.


Namun, saat Sinb akan memasuki pagar rumah Yerin, dia melihat wanita dengan seorang pria sedang berpelukan di depan pintu rumah.


Senyuman Sinb pun memudar.


" Saranghae, mianhe aku harus meninggalkanmu " Ucap Seorang Pria.


" Oppa, Tidakkah kau tinggal disini saja? Aku ingin mengenalkan nya padamu lebih dekat. Ucap Yerin pada pria itu.


Sinb hanya melihat dari kejauhan, tidak tahu apa yang mereka bicarakan.


Hatinya panas melihat ini, hancur, dan ia sesak nafas saat melihat Yerin berpelukan dengan seorang Pria di depan matanya.


" Kau berbohong, Unnie !! " Batin Sinb hingga menitikan air mata.


Sementara di seberang sana.


" Taehyung Oppa, jebal. Kau tak seharusnya pergi sekarang. Kau janji akan menemuinya." Ucap Yerin mengerucutkan bibirnya.


" Nde, aku akan bertemu dengan nya setelah ini. Yaksok? " Ucap Taehyung lalu mencubit pipi Yerin.

Yaksok?


Sinb pun semakin terbakar api cemburu, Ia pun pergi dengan membuang Cokelat dan Boneka yang akan Ia berikan pada Yerin. Saat Sinb meninggalkan pintu pagar rumah Yerin, Yerin pun menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikannya, lalu ia mendekat pada gerbang luar dan ia melihat Sinb berlari menuju mobilnya.


" Sinb ? " Gumam Yerin.


" Sinb !! " Teriaknya.


" Ya !! Sinb-ya !!.


Yerin berlari menyusul Sinb, dan Yerin pun menahan tangan Sinb agar Sinb tidak pergi, namun Sinb menhempaskan tangan Yerin dengan kasar.


" Unnie kau berbohong padaku ! , kau bilang kau tidak punya kekasih, kau .. kau bilang jika kau sedang sendiri, tapi tadi apa !!!?? itu kah yang kau bilang tak punya kekasih??? Kau berpelukan dengan seorang pria??! " Bentak Sinb dengan menitikan air mata.


" Sinb – yaa. Kau salah paham. Dia- " .


" Cukup Unnie, kita akhiri persahabatan kita sampai disini." Ucap Sinb.


" Jangan pernah menemuiku, atau menghubungiku. Aku kecewa padamu." Ucap Sinb lalu pergi meninggalk­­an Yerin dengan mobilnya. Sinb tak tanggung – tanggung menancapkan gas nya menjadi kecepatan diatas 80km/sec.


" YA !!!!! SINB YAAA !!! KAU SALAH PAHAM !!!! " teriak Yerin di tengah tangisannya.
Yerin pun berlutut dan menangisi kepergian Sinb.
Inilah yang Ia takutkan, kepergian Sinb, ketidak percayaan Sinb padanya, dan Hilangnya Sinb dari hidupnya. Kosong.


 


***

 

Sesampainya Sinb di depan rumahnya, Ia langsung masuk kerumah dengan wajah penuh emosi. Hanya tatapan kosong. Dan amarah.


Jessica dan Krystal menoleh saat pintu masuk rumah terbuka. Mereka yang berniat menyapa Sinb, cepat – cepat menutup mulut dengan melihat ekspresi Sinb yang sangat datar dan hampir menangis. Sinb pun masuk kekamar nya dengan membantingkan pintu kamar nya.


" Ya ! Sinb ya ! kau kenapa hah ?! " Teriak Jessica.


" Biarkan dia tenang dulu Mom." Ucap Krystal.


Krystal pun terdiam dan menyadari sesuatu.


" Apa .. dia di tolak oleh gadisnya? Apa dia di abaikan?" Tanya Krystal dalam hati.

Sinb duduk di tepi tempat tidur, ia lipatkan kakinya dan menundukkan kepalanya.
Ia hampir menangis karena seorang gadis. Ia lalu menegakkan kepalanya kembali dengan tatapan kosong.


" Wae? " Tanya Sinb.


WAE JUNG YERIN WAE ??!!!!!


Sinb hanya meneriaki nama Jung Yerin di kamarnya. Sinb menangis lalu tertawa, lalu menangis lagi.


" Yerin-ah, aku baru merasakan jatuh cinta. Sayang nya itu jatuh pada seorang gadis. Aku tidak pernah menyesal menyukai gadis sepertimu, Tapi WAE !! WAE ?? kau melakukan ini padaku !!! " Teriak Sinb lalu mengacak – acak rambutnya.


Jessica dan Krystal yang mendengar teriakan Sinb dari balik pintu kamar, hanya saling menatap dan khawatir.

 


" Ada apa dengan anak itu?" Batin Jessica.

 


***


Yerin duduk terdiam di depan rumahnya, menangis sejadi-jadinya dengan suatu penyesalan yang ia rasakan.


" Yerin-ahh, sudahlahlah. Jangan membuat dirimu semakin menderita." Ucap Taehyung.


" Taehyung oppa, aku harus bagaimana? Dia salah paham, dia tidak mengangkat ponselnya dan tidak membalas pesanku." Ucap Yerin dengan tersedu – sedu.


" Aku tahu. Baiklah, aku akan coba membantu mu. " Ucap Taehyung.


Taehyung tidak tega melihat Yerin seperti ini. Baginya, Yerin sudah seperti adiknya. Taehyung adalah sahabat Yerin semasa kecil, Ia menemui Yerin untuk memberikan undangan pernikahan nya dengan kekasihnya, namun Yerin menahan Taehyung pergi karena ingin mengenalkan Sinb pada Taehyung. Mengenalkan Sinb, bahwa Sinb adalah pujaan hatinya. Namun semua sia – sia karena kesalahpahaman. Taehyung pun tidak hanya diam. Ia akan membantu Yerin apapun yang terjadi.


" Oppa, aku sangat mencintainya. " Ucap Yerin dengan tatapan kosongnya.


" Ne, aku tahu. Kau tidak ingin kehilangannya. " Ucap Taehyung.


" Maka, aku akan membuatnya kembali padamu." Bisiknya dalam hati.




69 panggilan tidak terjawab .

22 pesan.


Yerin Unnie ( 69 )

( Yerin Unnie 14.14 am ) Sinb ya , jawab telfonku.
( Yerin Unnie 14.20 am ) Sinb ya ! aku mohon dengarkan aku dulu. Ini salah paham.


- - -
 



Sinb menghela nafas saat melihat pemberitahuan di ponselnya. Dia membaca semua pesan dari Yerin, dan melihat banyakknya panggilan tak terjawab. Sinb hanya menatap kosong, tak lama ia mematikan ponselnya dan melemparkan nya ke sembarang arah diatas tempat tidurnya. Ia pun merebahkan tubuhnya dengan wajah yang sangat menyedihkan.

 


" Aku membencimu, Jung Yerin."

 



***

Satu bulan pun berlalu. Satu bulan tanpa adanya Yerin di kehidupan Sinb, Satu bulan tidak adanya Sinb di sebelah Yerin. Itu sangat membosankan. Sangat.


" Aku Pergi " . Ucap Sinb.


" Kau mau kemana ? kau sudah merasa baik ? " Tanya Jessica.


" Oh. Aku sudah lebih baik. Aku mencari udara segar, aku tidak akan lama. " Jelas Sinb.


" Baiklah, kau hati hati. " Ucap Jessica dengan senyumannya.


Sinb pun meninggalkan Jessica. Kali ini, Sinb mencari udara segar dengan berjalan kaki, tanpa sepeda kesayangan nya.

 


SUNGAI HAN


" Aish, Sinb ya ! kenapa kau malah kesini, bukannya ke tempat lain saja " Ucap Sinb berbicara pada diri sendiri.


Ya, sungai Han adalah tempat dimana ia bertemu dengan seorang gadis yang Ia cintai, namun telah menghianti nya. – Pikirnya -


Saat Sinb akan beranjak pergi, tiba – tiba ada seorang pria berdiri di belakangnya menatap sendu.


" KAU ? " Ucap Sinb dengan nada tingginya.


" Nde, ini aku. Aku harus menjelaskan sesuatu. " Ucap Taehyung.


" Tidak, aku tidak ingin mendengar apapun. Aku sudah tahu dengan apa yang aku lihat ." Ucap Sinb datar.


" Apa yang kau lihat, belum tentu dengan apa yang kau pikirkan. " Sergah Taehyung.


" Sinb-yaa, dengarkan aku hanya 5 menit saja."


" Baiklah "


" Sinb-ya, kau salah paham atas kejadian hari itu. Dimana kau melihatku dan Yerin berpelukan. Aku, Taehyung. Sahabat kecil Yerin. Aku, menemui Yerin karena aku akan segera menikah dan memberikan undangan pernikahan padanya. Namun Ia bercerita tentang seorang gadis yang ia cintai, Ia merasa dilema untuk mengatakan cinta. Ya, gadis itu adalah dirimu Sinb. Dia sangat mencintaimu, dia sangat menyukaimu, dia tidak ingin kau meninggalkannya. Dia ingin aku merestui hubungan mu dengannya. Dia ingin mengenalkanmu padaku.Tapi, kau datang dengan semua yang kau lihat dan kau fikir adalah Yerin mencampakkan mu.
Tidak, Yerin adalah seseorang yang bisa menjaga hatinya. Sekali Ia jatuh cinta, bahkan dengan seorang gadis pun, Ia tidak akan pernah melakukan hal itu.


Karena menurutnya, Sinb adalah bagian takdir dari seorang Yerin. Apa yang Yerin cintai, menurutnya itu adalah takdirnya.


Jadi, kembalilah padanya. Dan katakana jika kau juga menyukainya. " Ucap Taehyung dengan tatapan serius namun teduh.


Sinb terdiam. Dia menundukkan kepalanya. Tak lama, ia menatap Taehyung.


" Apakah aku bodoh? Katakana apakah aku bodoh ?! " Tanya Sinb.


Taehyung hanya menjawabnya dengan senyuman.


" Ya, kau bodoh jika meninggalkan seorang gadis sepertinya. Cinta memang membuat kita menjadi orang bodoh di depan seseorang. Kembalilah, dapatkan takdirmu kembali." Jawab Taeyung.
Sinb mengangguk pelan.


" Mianhae "


" Gwenchana. Kejarlah dia, ucapkanlah bahw kau adalah takdirnya. Dia ada di tepi sungai Han. Palli wa " Ucap Taehyung dengan senyumannya.


" Nde, gomawo oppa. Mianhae."


Sinb pun berlari mencari keberadaan Yerin. Sinb menoleh ke kanan dan ke kiri namun Ia tidak dapat menemukan Yerin. Saat pandangan Sinb terhenti di depannya, akhirnya ia melihat sosok gadis yang ia cintai, yang ia anggap gadis itu menghianatinya, gadis yang ia rindukan, gadis yang ia benci namun sangat ingin ia miliki. Tak lama, Sinb pun menghampiri gadis itu.


" Mianhae " Ucap Sinb memeluk Yerin dari belakang. Sinb melingkarkan tangan nya pada pinggang Yerin.
Yerin tersontak kaget karena ada seseorang yang tiba tiba memeluk dia dari belakang. Yerin pun menoleh dan memutarkan badannya ke belakang.


" YA !!! SINB - ya !!! Kau !!! Teriak Yerin dan hampir menangis dan langsung memeluk Sinb.


" Mianhae, mianhae karna aku tidak menjawab telfonmu, tidak membalas pesanmu, dan tidak percaya padamu." Ucap Sinb dengan mengeratkan pelukannya.


" Unnie, kau tau aku tersiksa karnamu ! " Teriak Sinb tiba – tiba.


Yerin melepas pelukannya.


" Ya Pabo !!! kau yang membuatku tersiksa ! aku tidak ingin kehilanganmu, kau tahu?" Jawab Yerin dengan menaikkan nada bicaranya.


" Arraseo, mianhae. Aku janji tidak akan membuat Unnie menangis lagi. " Ucap Sinb.
Tidak ada jawaban.


" Yerin unnie, aku tidak bisa berbuat romantis ataupun berbicara kata kata romantis. Tapi, bolehkah aku mengatakan sesuatu?" Tanya Sinb.


" Baiklah Strawberry Milk, akan ku dengarkan." Ucap Yerin dengan melipatkan kedua tangannya.


" Unnie, kau tau selama kau tidak ada di sampingku, rasanya jantungku tidak berdetak lagi. Aku tidak butuh yang lainnya, hanya denganmu aku merasa cukup. Kau bilang, senyuman ku seperti bintang dilangit. Maka dari itu, Aku akan bersinar untukmu. Hanya Unnie, itu sudah cukup bagiku. Aku tidak akan melukaimu lagi, membuatmu menangis lagi. Mianhae Unnie. " Ucap Sinb dengan tatapan teduhnya.
Yerin tersenyum, hanya diam. Ia tidak menyangka gadis tengil dihadapannya ini bisa berkata manis seperti itu. Yang ia tahu adalah, Sinb tidak suka hal yang romantis seperti itu.


" Ya !! Pabo ya. Kau belajar dari mana kata-kata cheesy itu? Kau membuat darahku mengalir cepat." Ucap Yerin dengan tawanya.


" Aish, menganggu moment saja. Aku diajarkan Unnieku. Dia bilang, aku harus belajar banyak dengan menonton drama korea. Apa aku sudah seperti Lee min ho?" Tanya Sinb percaya diri.
Yerin tertawa.


" Bahkan kau lebih baik darinya ."


" Sinb-ya, Bisakah hal ini dibandingkan dengan yang lain? Bisakah hal ini ditukar dengan yang lain? Tatapanmu.. Hatimu..

Bisakah orang lain menggantikannya? " Tanya Yerin.


Sinb tidak mengerti apa yang Yerin Ucapkan. Sinb hanya menatap Yerin lemas.


" Sinb-ya, aku tahu ini aneh tapi aku juga tid- " Ucapan Yerin tiba – tiba terpotong.


" Jadilah Kekasihku, Unnie . " Pinta Sinb dengan menggenggam tangan Yerin.


" Jadilah kekasihku, maka aku akan memberikan semua kebahagiaanku untukmu. Sekalipun jika kau sangat menyebalkan dan membosankan, setidaknya biarkanlah aku memilikimu." Ucap Sinb santai dengan jantungnya yang berdegup kencang.

Yerin terdiam, terpaku.


Bingung. Bahagia, terharu dan tidak menyangka. Hal yang selama ini Yerin fikirkan.
Di lamar seorang pria tampan, dengan membawa cokelat, bunga, tempat yang indah dan romantis, boneka dan dandanan yang rapi. Akan kalah dengan kharisma, aura, dan tatapan seorang Sinb yang memintanya untuk menjadi kekasihnya. Di Sungai Han, dengan angin yang bertiup kencang. Tanpa ada bunga dan cokelat.



Masih tidak ada jawaban.



" A-aku tidak bisa jika menolakmu Sinb-ssi. K-karna aku pun jauh lebih besar menyukaimu dan mencintaimu." Ucap Yerin terbata-bata.


Sinb tersenyum dengan tatapan tidak percaya.


" Jinjja Unnie? " Tanya Sinb.


" Nde, tentu saja " Jawab Yerin serius.


" Jadi, kau menerima cintaku?" Tanya Sinb meyakinkan lagi.


" Pabo ! tentu saja. Kau tahu, harusnya aku yang meminta kau menjadi kekasiku. Kau menggambil jatahku saja. " Ucap Yerin.


" Ya unniee !! kau menerima cintaku??!" Tanya Sinb mengenggam erat tangan Yerin.


" Nde Sinb. Mari kita bahagia bersama " Ucap Yerin lalu mencium punggung tangan Sinb.
" Unnie kau membuatku malu "


Yerin tersenyum .


" Jadi kita sah sepasang kekasih ?" Tanya Sinb lagi – lagi meyakinkan.


Yerin mendekati Sinb dan mencium kening Sinb dengan memejamkan matanya. Tak lama ia melepaskannya.


" Nde, kita sepasang kekasih. Sinrin itu takdir, Sinrin itu nyata. Dan kau adalah takdirku, My Strawberry Milk " Ucap Yerin.


Sinb tersenyum lalu memeluk Yerin erat

Sinb tersenyum lalu memeluk Yerin erat.


" Kajja, kita membeli Strawberry milk dimana kedua kali kita bertemu " Ajak Sinb dengan melepaskan pelukan Yerin.


" Kajja " .


" Sarangahae, Sinb-yaa "


" Nado, sarangahae Unnie "



Mereka pun saling menggengam tangan , berjalan di tepi sungai Han.
Sesekali Yerin menggoda Sinb.


" Sinb-ya, naiklah ke punggungku sekarang." Pinta Yerin.


" Tap Unn- "


" Sekarang ! "


" Arraseo "


Yerin pun menggendong Sinb dari belakang. Sinb tampak malu, karena seharusnya ialah yang menggendong Yerin. Namun karena canda tawa mereka, akhirnya mereka pun merasa nyaman seperti ini, ya.. seperti dunia hanya milik berdua.


Karena Yerin tanpa Sinb adalah Kerapuhan, dan Karena SInrin adalah takdir.
Takdir untuk bersama..


68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f5a3942664b68436b465f626369413d3d2d3339313733323339372e313462306135653835343830366362653439373735303034343633312e6a7067?s=fit&w=1280&h=1280
 

 



THE END


garing ya? Ga seru ya ? maafkan lagi gabut :D

tetap komen dan vote ya. Lanjooooddsss.
sangkyu readers...




( ITU foto cuman gambaran ye, biar bacanya agak berfaedah. Abaikan baju - baju mereka yang berbeda wkwkwkwk. Makasih :) )



You can Find me at -- > https://www.wattpad.com/391732397-twoshoot-strawberry-milk-part-2

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
bonaajung #1
Chapter 1: Cute. Sinrin emang jjang (y)